Ini Lho Salah Satu Resiko Pemakaian Cakram Lebar Di Yamaha Scorpio

Mas Bro Gan Sob, beberapa bulan lalu rtb memutuskan untuk mengganti piringan cakram Yamaha Scorpio rtb dengan piringan PSM yang lebih lebar. Alasan penggantian piringan cakram ini karena usia pemakaian piringan cakram asli yang menempel di Yamaha Scorpio milik rtb sudah lebih dari lima tahun, selain itu kondisinya memang sudah tergerus beberapa mili. rtb buat juga kok artikel penggantian piringan cakram ini, bisa disimak di sini artikelnya. Nah ternyata setelah kurang lebih dua bulan pemakaiannya rtb menemukan salah satu resiko pemakaian cakram lebar di Yamaha Scorpio.

Seperti yang rtb ceritakan di artikel pertama, perihal pemasangan piringan cakram lebar PSM untuk Yamaha Scorpio, dimana kampas rem tidak sepenuhnya mencengkeram seluruh permukaan piringan, karena kendala di bracket kalipernya. Yang mana posisi lubang baut butuh digeser agar kaliper bisa mencengkeram piringan dengan sempurna. Karena hal tersebut beberapa hari ini rtb merasa aneh dengan rem depan Yamaha Scorpi milik rtb, posisi rem bebas namun ban depan terasa susah diputar. Awalnya rtb mengira ini disebabkan karena kondisi piringan dan kaliper yang kotor karena pasir yang menempel. Biasanya saat musim hujan memang kondisi seperti ini wajar rtb alami, namun kejadian ini terus berlanjut beberapa hari.

Akhirnya rtb putuskan untuk mengecek kondisi kampas rem depannya, dan ternyata hasilnya seperti ini,

Nampak jika pinggiran kampas rem yang tidak menggigit piringan cakram masih tersisa beberapa mili, sedangkan bagian lain sudah termakan karena pemakaian. Jika diteruskan pemakaian seperti ini bisa saja saat rem ditekan kampas hanya menggigit sebagian atau malah tidak mau mengigit sama sekali. Sementara ini kampas saya amplas dulu dan saya pasang kembali.

Resiko Pemakaian Cakram Lebar Di Yamaha Scorpio

Sepertinya kondisi ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi, rtb sepertinya harus segera ke tukang bubut untuk mengubah bracket dudukan kaliper agar bisa sesuai dengan posisi piringan cakramnya.

Mungkin mas bro gan sob, ada yang pernah mengalami hal yang sama? jika ada monggo dishare pengalamannya di kolom komentar ya, siapa tahu bisa jadi masukan dan saran untuk rtb. Terimakasih.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Siapa Yang Tidak Kepincut Dengan Honda PCX 150? Ternyata Istri rtb tidak!

Mas Bro Gan Sob, tampilan elegan dan mewah dari All New Honda PCX 150 menjadi pesona bagi pecinta motor skutik Honda. Desainnya yang modern membuat banyak orang kepincut. Apalagi dengan harga yang bersaing dengan kompetitor, pasti membuat banyak orang berpikir ulang ketika memilih untuk membeli skutik kelas 150cc. rtb sih kagum dengan desainnya, minta membeli ada, karena rtb sekarang sudah memiliki keluarga dengan satu putri. Tentunya ingin memiliki kendaraan yang nyaman untuk berpergian bertiga, namun ternyata istri rtb tidak kepincut dengan Honda PCX 150 ini, lho kenapa? simak saja artikelnya sampai habis ya mas bro gan sob.

Tampilan futuristik All New Honda PCX 150 diwujudkan dalam desain headlamp yang dihiasi dengan alis led, selain itu panel meter yang sudah tampil full digital membuat kesain futuristik ini semakin kental. Selain itu bentuk dari stoplamp motor ini juga sangat modern. Tentunya dilengkapi dengan fitur keyless sistem yang terintegrasi dengan alarm membuat motor ini semakin menonjol kecanggihannya.

rtb kan mengikuti acara launchingnya di Jawa Tengah, beberapa foto dan fitur-fiturnya coba rtb jelaskan ke istri, namun ternyata istri sama sekali tidak minat dengan skutik gambot ini. Alasannya simpel bin konyol, lampunya gak diatas, gak suka. Hahaha, ya memang begitulah selera istri rtb. Ia masih suka dengan Honda Spacy yang hingga tahun ini menginjak usia tujuh tahun. Selain karena desain, istri rtb juga kurang suka dengan ukuran motor ini yang terlalu besar.

Fitur seabrek dari Honda PCX 150 ini memang tidak bisa mengalahkan selera, masing-masing orang memiliki selera sendiri yang tidak bisa dipaksakan. Padahal menurut rtb, Honda PCX 150 ini cocok lho untuk pasangan muda maupun pasangan yang gemar bepergian jauh. Joknya yang lebar, bagasi yang luas, ruang kaki yang lebar serta posisi riding yang santai memenuhi syarat kendaraan yang cocok untuk digunakan berpergian jauh alias turing. Selain itu fitur keamanan dengan keylessnya juga menambah kenyamanan dan ketenangan saat membawa motor ini touring.

Selain fitur yang seabrek itu, tampilan dari Honda PCX ini juga sangat terlihat mewah dan elegan, pastinya akan membuat ridernya jadi perhatian saat berkendara. Tak hanya itu, Honda juga membekali motor ini dengan mesin berteknologi eSP dan sistem injeksi PGM-Fi, pastinya jaminan irit bahan bakar juga.

Oh Ya Mas Bro Gan Sob, berbeda cerita ketika rtb mencoba memamerkan foto Honda SH150i, istri rtb langsung semangat dan setuju jika matic premium bergaya eropa tersebut cocok untuk menggantikan Honda Spacy yang ada dirumah. Weleh, pinter bener ya, lebih memilih matic premium dengan gaya eropa ini, kayanya Honda perlu juga nih bikin SH150i lokal, hehehe.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Workshop Racing Yamaha Bersama Rey Ratukore

Mas Bro Gan Sob, Yamaha mengadakan workshop racing untuk komunitas di Sentul International Karting Circuit akhir pekan lalu. Edukasi teori dan praktek diarahkan oleh Yamaha bersama pebalap senior Rey Ratukore.

Puluhan orang anggota komunitas dari Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI), klub-klub R25, R15 dan Aerox 155 mengikuti workshop ini. Mereka tampak antusias dalam workshop yang berisikan pengetahuan bermanfaat yang bisa dipraktekkan khususnya saat ambil bagian dalam Yamaha Sunday Race dan Yamaha Cup Race. Komunitas R Series menggeber motornya di ajang Yamaha Sunday Race dan komunitas Aerox 155 bisa tampil di kelas yang disediakan di Yamaha Cup Race.

Adapun teori yang disuguhkan mencakup circuit rule, racing suit, racing riding position, racing riding technique seperti braking dan cornering. Saat praktek, para peserta menjajal trek sirkuit agar lebih memahami teknis riding balapan yang dipelajari dalam teori.

”Workshop seperti ini bagus banget dan bermanfaat buat komunitas. Kami bisa tahu pengetahuan teknis dan basic riding yang tepat dan benar. Latihan di sirkuit Sentul kecil ini bagus juga untuk latihan stamina dan fisik, serta meningkatkan skill. Saya sendiri ikut kelas R15 Community B di Yamaha Sunday Race. Hobi balap saya bisa tersalurkan di sirkuit. Ilmu yang didapatkan komunitas dari workshop seperti ini bisa kami bagikan juga ke orang lain. Bagusnya mereka akan lebih percaya mendengarkan orang-orang yang sudah ikut event balapan resmi Yamaha dan workshop dari Yamaha,” papar Imam Fajari, yang juga Ketua Umum R15 Ravens15 Jakarta.

Sementara itu, Iddy Lukmana dari Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) yang mengikuti workshop ini juga sependapat tentang pengetahuannya jadi bertambah.

”Saya jadi makin tahu pengetahuan tentang riding. Ilmu seperti ini yang mahal nilainya. Apalagi langsung dari ahlinya dari Yamaha dan pebalap Rey Ratukore. Saya ikut kelas R25 Community B Yamaha Sunday Race, jadi buat persiapan ini sangat bermanfaat,” tutur Iddy Lukmana.

Gomes dari R25 Owner Community Kaskus (ROCK) mengatakan komunitas membutuhkan workshop seperti ini.

”Pengetahuan bertambah soal balapan dan safety riding juga. Dapat meminimalisir kecelakaan saat balapan di sirkuit. Selain itu, sebagai pengguna R25, komunitas pun ikut bangga memakai motor produksi Yamaha Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia lewat Galang Hendra yang menang tahun lalu di World Supersport 300 di Jerez riding dengan R3,” papar Gomes.

Muhammad Ridwan, member Aerox 155 Riders Club Indonesia (ARCI), menyebutkan ilmu dan pengalamannya bertambah dengan mengikuti workshop ini. ”Saya jadi makin paham khususnya mengenai riding style dan riding position. Pengetahuan itu yang ingin saya gali lebih dalam. Apalagi hobi balap, ingin ikut Yamaha Cup Race kelas Aerox 155 buat komunitas,” ucap Muhammad Ridwan.

Jadwal Yamaha Cup Race :

  • Seri 1 : 31 Maret – 1 April (Medan)
  • Seri 2 : 21 April – 22 April (Singkawang)
  • Seri 3 : 12 Mei – 13 Mei (Pangkep)
  • Seri 4 : 30 Juni – 1 Juli (Aceh)
  • Seri 5 : 14 Juli – 15 Juli  (Tasikmalaya)
  • Seri 6 : 28 Juli – 29 Juli (Pontianak)
  • Seri 7 : 13 Oktober – 14 Oktober (Polman)
  • Final : 24 November – 25 November (Surabaya)

Jadwal Yamaha Sunday Race di Sentul International Circuit :

  • Seri 1 : 7 – 8 April
  • Seri 2 : 5 Mei – 6 Mei
  • Seri 3 : 7 Juli – 8 Juli
  • Seri 4 : 11 Agustus – 12 Agustus

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Suzuki Berkeinginan Memiliki Tim Satelit di MotoGP Musim 2019

Mas Bro Gan Sob, semenjak come backnya Suzuki ke MotoGP pada tahun 2015 hingga musim 2018 ini Suzuki masih setia dengan dua motor untuk tim pabrikan saja. Mungkin secara perhitungan biaya operasional ini sangat menguntungkan, namun secara pengembangan dan perkembangan pasti kurang menguntungkan. Bagaimana tidak, Suzuki hanya akan mendapatkan masukkan dari kedua pembalapnya saja, dengan tim pabrikan mereka, pastinya masukkan itu akan lebih bervariasi ketika mereka memiliki tim satelit dengan dua pembalap lagi. Selain itu, tim satelit ini juga bisa digunakan Suzuki untuk mejaring talenta baru untuk dijadikan pembalap professional di MotoGP. Nampaknya Suzuki berkeinginan memiliki tim satelit di MotoGP 2019 nanti.

Davide Brivio, bos tim Suzuki menyatakan jika Suzuki harus mencoba memperlebar kesempatannya di MotoGP dengan cara menambah tim di MotoGP 2019 nanti. Namun di awal tahun ini semuanya masih terasa terlalu cepat untuk memutuskan akan menambah tim satelit atau tidak. Menurutnya pembentukan tim satelit ini akan memberikan banyak keuntungan untuk Suzuki. Hingga saat ini Davide Brivio baru menyatakan jika pembentukan tim satelit Suzuki ini merupakan salah satu target yang mungkin akan dikerjakan tahun depan.

Setelah jelas bergabungnya Tech 3 dengan KTM, masih ada dua tim satelit yang mungkin bisa bekerjasama dengan Suzuki untuk tahun depan. Marc VDS dan Angel Nieto Racing, mungkin bisa jadi partner kerjasama Suzuki di tim satelitnya untuk tahun 2019 nanti. Suzuki memang belum pernah berpengalaman dalam menjalankan tim satelit, terutama semenjak era MotoGP 4 tak. Membentu tim satelit dengan dukungan pabrikan mungkin terdengar gampang, namun sulit untuk dilakukan, itulah yang dirasakan Brivio hingga saat ini. Perlu banyak usaha, kesepakatan dan pengetahuan, namun ia juga menyadari bahwa hal ini harus segera merekan lakukan.

Seperti yang rtb kutip dari crash.net Davide Brivio menyatakan,

“Pembentukan tim satelit memang merupakan salah satu target kami”.”Kami sungguh sangat ingin melakukannya dan kami butuh memilikinya. Saat ini kami sedang berusaha untuk mengerjakannya.  Namun saya tidak bisa mengatakan jika tahun 2019 nanti kami akan membentukan atau tidak. Namun itu benar-benar hal yang ingin kami wujudkan”

“Suzuki belum pernah memiliki tim satelit sebelumnya. Kami sedikit khawatir dalam hal pengelolaannya, apa yang kami butuhkan, berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan, dan hal-hal lainnya. Namun kami sedang berusaha mewujudkannya, kami berharap untuk tahun 2019 nanti. Tapi saat ini kami belum tahu apakah iya atau tidak “

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Tak Hanya Di Tanggal 10, Kini XMAX Bisa Diorder Online Setiap Saat

Mas Bro Gan Sob, beberapa waktu lalu kran order online Yamaha XMAX hanya dibuka setiap tanggal 10 tiap bulannya. Di bulan Maret 2018 ini Yamaha kembali membuka XMAX Order Online. Dan untuk selanjutnya, yamaha XMAX bisa diorder online setiap saat.

Pemesanan secara online ini disukai oleh konsumen sesuai perkembangan tren saat ini. Dengan mendapatkan motor XMAX yang memberikan kebanggaan bagi penggunanya, konsumen sangat bersemangat dalam melakukan pemesanan online. Bagi konsumen yang mengunjungi dealer premium secara langsung pun, dapat melihat display unit XMAX di sana.

”Yamaha ingin banyak konsumen merasakan XMAX untuk menunjukkan kebanggaan mereka. Karena itulah kami terus membuka order online ini,” ungkap Eddy Ang, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Harga XMAX di bulan Maret 2018 di beberapa area mengalami kenaikan karena adanya penyesuaian dengan kenaikan BBN. Ingat ya mas bro gan sob, kenaikan karena BBN itu hal yang wajar, dan tidak terjadi pada satu varian produk, tapi terjadi pada semua varian produk dan dari semua merk juga.

Pemesanan online XMAX bisa dilakukan di https://www.yamahamotoronline.co.id/booking/ atau datang langsung ke premium dealer untuk order online. Pihak dealer siap membantu konsumen melakukan pemesanan pada situs resmi order online tersebut. Dalam proses ini konsumen wajib memahami dan menyetujui persyaratan pada saat registrasi.

Daftar premium dealer bisa dilihat pada link berikut : http://www.yamaha-motor.co.id/dealers

Nah sebagai pengingat dan informasi tambahan, cara order onlinenya bisa disimak seperti dibawah ini ya mas bro gan sob!

Tata cara registrasi Order Online :

  1. ORDER ONLINE motor XMAX dapat melalui online pada situs resmi booking Yamaha www.yamahamotoronline.co.id/booking
  2. Harga unit XMAX pada halaman website adalah Harga OTR Jakarta, Harga setiap area/daerah mengikuti harga jual di area/daerah masing-masing.
  3. Harga tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan harga OTR dikarenakan kenaikan BBN di masing-masing area adalah tanggung jawab konsumen.
  4. Pada saat pengisian aplikasi order online konsumen mendapatkan notifikasi bahwa konsumen tidak dapat melakukan perubahan warna motor
  5. Konsumen wajib mengisi data pembeli sesuai dengan KTP/SIM, alamat domisili dan data pemakai sesuai dengan KTP/SIM yang akan tercetak pada BPKB dan STNK pada saat registrasi ORDER ONLINE.
  6. Konsumen wajib mengisi nomor handphone yang dapat dihubungi pada saat registrasi agar yamaha dapat melakukan follow up ke konsumen ( Maksimal 7 hari kerja ).
  7. Apabila nomor Telp konsumen tidak dapat di hubungi pada saat verifikasi data Order Online sampai dengan 3 kali, maka Order Online unit XMAX tersebut kami anggap batal.
  8. Jika melakukan perubahan data (Alamat & No. Tlp dapat menghubungi call center yamaha )
  9. Konsumen wajib mengisi alamat email pada saat registrasi agar sistem dapat mengirimkan hasil bukti registrasi ke konsumen melalui email.
  10. Konsumen wajib memilih dealer sesuai dengan kota domisili pemakai/STNK pada saat registrasi.
  11. Konsumen wajib memilih warna unit XMAX pada saat registrasi, dan tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan warna.
  12. Konsumen wajib memilih metode pembayaran (cash/kredit) pada saat registrasi.
  13. Konsumen wajib memahami dan menyetujui persyaratan ORDER ONLINE pada saat registrasi.
  14. Konsumen akan mendapatkan bukti registrasi ORDER ONLINE yang dapat diunduh dalam bentuk PDF dan system secara otomatis akan mengirimkan ke email konsumen setelah registrasi.
  15. Konsumen melakukan pembayaran booking fee melalui payment gateway atas nama PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang akan dikirimkan link melalui email ataupun pada halaman website pada saat registrasi ORDER ONLINE.
  16. Konsumen yang mendapatkan alokasi XMAX adalah konsumen yang telah melakukan pembayaran booking fee setelah melakukan registrasi.

Pengiriman unit

Estimasi schedule pengiriman unit akan diinformasikanakan melalui e-mail & sms dengan mempertimbangkan schedule produksi dari warna yang dipesan.

Pembatalan Order Online :

  1. Jika konsumen tidak melakukan pembayaran booking fee dan melakukan konfirmasi pembayaran dalam tempo 1 x 24 jam terhitung pada proses registrasi ORDER ONLINE maka pesanan akan dibatalkan secara otomatis oleh system.
  2. Apabila aplikasi kredit ditolak oleh leasing maka uang pembayaran booking fee akan dikembalikan 100%. Proses pengembalian booking fee membutuhkan waktu maksimal 30 hari kerja setelah aplikasi kredit ditolak oleh leasing.
  3. Apabila nomor Telp konsumen tidak dapat di hubungi pada saat maka verifikasi data Order Online booking fee akan dikembalikan 100%, Proses pengembalian booking fee membutuhkan waktu maksimal 30 hari kerja setelah konsumen melakukan konfirmasi ke contact center yamaha.
  4. Apabila konsumen melakukan pembatalan pesanan secara sepihak maka uang pembayaran booking fee TIDAK DAPAT dikembalikan. Untuk melakukan konfirmasi pembatalan pesanan dapat menghubungi Contact Center Yamaha di nomor telepon : 021-2457-5555 /  461-8000 (Hunting).

Pertanyaan dan Informasi

  1.  Hubungi Contact Center Yamaha ke nomor Telp.021-2457-5555 /  461-8000 (Hunting)
  2.  Email : contact_center@yamaha-motor.co.id

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Terkena Track Penalty M Faerozi Harus Puas Finish Di Posisi Ke 13

Mas Bro Gan Sob, Pembalap mudah Yamaha Racing Indonesia, M Faerozi tampil mengesankan dalam race ke-2 kategori Asia Production 250 (AP250) di seri pertama Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018). Pembalap yang berusia 16 tahun ini sempat memimpin di barisan depan di lap ke-7 dan ke-8. Saat memasuki lap terakhir , ia sedikit melakukan kesalahan sehingga harus puas finish ke-8. Tetapi sayang, karena terkena track-penalty oleh Tim Juri, maka ia harus menerima hukuman turun 5 posisi yang menyebabkan M Faerozi Harus Puas Finish Di Posisi Ke 13.

“Lap awal sampai pertengahan, saya menjaga ritme permainan. Dan mulai mencoba untuk tampil menekan di pertengahan lap. Saya membuat sedikit kesalahan strategi di lap akhir. banyak yang saya dapat di seri pertama ini untuk menjadi pelajaran di seri ke-2 nanti di Australia,“ tutur M.Faerozi.

Sedangkan Richard Taroreh mencapai raihan diurutan ke-8, disebabkan tidak dapat memaksimal sesi lap pemanasan Minggu pagi.

“Saat warm-up, saya tidak mendapatkan patokan best-map untuk race 2 ini. Dan saya mengalami kehilangan grip ban depan di cornering 8. namun saya terus berusaha berada di rombongan depan. Saya akan lakukan yang terbaik untuk seri ke-2 nanti,“ tutur Richard Taroreh.

Kejutan datang dari pembalap berpengalaman Rafid Topan Sucipto Start dari posisi ke-14, berada dibawah bendera tim satelit Yamaha Yamalube KYT TJM WR Super Battery ini merebut podium runner-up AP250.  Prestasi yang luar biasa di debutnya. Terlebih sebelumnya (race 1), Rafid Topan finish ke-5. Dalam klasemen sementara AP250, petarung asal DKI Jakarta ini sukses berada di peringkat ke-4.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Kemenperin dan AHM Perkuat Pendidikan Vokasi di DKI Jakarta & Banten

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan PT Astra Honda Motor (AHM) semakin memperkuat pendidikan vokasi yang link and match dengan dunia industri dengan mengembangkan 11 SMK Pilot Project di provinsi DKI Jakarta dan  Banten. Sekolah tersebut akan mengimplementasikan kurikulum teknik dan bisnis sepeda motor Astra Honda.

Upaya penguatan pendidikan vokasi oleh Kemenperin dan AHM ini ditandai dengan penyerahan bantuan 11 unit sepeda motor, 11 set Special Tools, dan Materi Ajar dari AHM kepada 11 SMK binaan Honda dalam rangkaian acara Peluncuran Program Vokasi Industri Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Penyerahan bantuan secara simbolis disampaikan oleh General Manager Human Resource Division AHM Lucas Prana Sunarja kepada salah satu kepala sekolah SMK tersebut di Cilegon, Banten (5/4). Kemenperin juga akan membantu pengembangan sarana pendukung untuk program vokasi industri ini.

Peluncuran Program Vokasi Industri di DKI Jakarta dan Banten ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Sejak 2016, Kemenperin dan AHM telah menjalin kerjasama pengembangan Program Pendidikan Vokasi Industri untuk membangun link and match antara SMK dengan industri di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Melalui penambahan kerjasama di wilayah DKI Jakarta dan Banten, total SMK Pilot Project Kemenperin dan AHM telah mencapai 69 SMK.

Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan penguatan dan perluasan kerjasama pendidikan vokasi SMK dengan Kemenperin ini diharapkan dapat mempercepat revitalisasi pendidikan vokasi melalui materi ajar dan praktik kerja yang link and match dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi terkini di dunia industri.

“Kerjasama Kemenperin dan AHM dalam penguatan pendidikan vokasi SMK ini sejalan dengan langkah kami dalam membina sekitar 665 SMK binaan di 31 provinsi melalui implementasi Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. Kami berharap kerjasama ini dapat semakin meningkatkan kualitas tenaga terampil generasi muda yang kompetitif dalam bidang teknik sepeda motor,”ujar Muhibbuddin.

Dalam upaya mewujudkan SDM yang berkompetensi sesuai dengan tujuan dari program vokasi, AHM bersama jaringan main dealer seluruh Indonesia secara berkelanjutan melakukan berbagai pelatihan dan uji kompetensi secara intensif dengan materi yang selalu diperbaharui sesuai perkembangan teknologi dan tren usaha terkini. Para siswa SMK yang mengikuti program ini ditempa dengan materi-materi yang terintegrasi untuk mengasah kompetensi teknik maupun non teknik.

AHM juga turut melakukan pelatihan dan sertifikasi kepada para guru produktif agar bisa mendistribusikan materi kepada para siswa yang sesuai dengan kebutuhan industri. Keseluruhan kurikulum TBSM Astra Honda dikembangkan secara sistematis dan terstruktur, baik dari sisi kurikulum, peningkatan kompetensi para pengajar dan siswa , hingga standardisasi fasilitas ruang praktik bagi peserta didik.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Jelas Sudah, Tech 3 Bergabung Dengan KTM Setelah Lepas Dari Yamaha

Mas Bro Gan Sob, beberapa waktu lalu Tech 3 sempat mengumumkan jika tahun ini merupakan tahun terakhir mereka bersama Yamaha. Beberapa spekulasi muncul mengenai keputusan yang diambil Tech 3 ini. Terlebih ketika bosnya Herve Poncharal mengutarakan jika mereka mendapatkan penawaran yang menggiurkan dari pabrikan yang baru turun dengan dua motor pabrikan saja di MotoGP. KTM, Suzuki dan Aprilia merupakan 3 pabrikan yang diisukan akan menjadi tambatan Tech 3 mulai tahun 2019. Namun ternyata secara resmi Tech 3 bergabung dengan KTM mulai tahun 2019 nanti. Lalu siapakah yang akan mengisi kekosongan tim satelit Yamaha?

Setelah 18 tahun bekerjasama dengan Yamaha, akhirnya sebuah keputusan besar diambil oleh Tech 3. Herve Poncharal mengatakan bahwa Tech 3 merupakan tim kecil yang memerlukan langkah besar untuk masa depan mereka. Tawaran menggiurkan dari KTM nampaknya tak bisa mereka tolak. Dengan bergabunnya Tech 3 dengan KTM, ini akan membuat mereka mejadi tim satelit pertama KTM. Pit Beirer mengaku optimis dengan keputusan ini, seperti yang rtb kutip dari crash.net “Kami sangat gembira bisa bergabung dengan pasukan Tech 3 di MotoGP musim 2019 nanti” ungkap Pit Beirer bos KTM Motorsport. “Tech 3 sudah memiliki banyak pengalaman di MotoGP dan sudah meraih banyak hasil yang luar biasa di kompetisi ini. Profesionalisme mereka akan menjadikan kami lebih kuat” imbuhnya.

Nantinya Tech 3 akan turun balapan di musim 2019 menggunakan KTM RC16, total akan ada 4 rider MotoGP yang akan menunggangi KTM RC16. Secara teknis ini akan menguntungkan KTM, karena merekan akan mendapatkan lebih banyak masukan untuk perkembangan mesin mereka. Selain itu ini merupakan harapan baru pembuka jalan bagi para pembalap yang mengikuti Red Bull Rookies Cup, jalan mereka menuju ajang MotoGP semakin jelas.

Diungkapkan oleh Poncharal bahwa kerjasama awal ini akan berlangsung selama 3 tahun. Jadi mulai dari tahun 2019 hingga 2021 Tech 3 akan bersama KTM, untuk selanjutnya akan diputuskan sesuai dengan hasil kerjasama mereka nantinya. Raihan yang diperoleh Johann Zarco musim 2017 lalu merupakan sebuah prestasi besar untuk Tech 3. Tahun ini Johann Zarco bersama pembalap Malaysia Hafizh Syahrin akan bertarung bersama di tim Monster Yamaha Tech 3.

Sementara itu Tech 3 sendiri belum memutuskan siapa pembalap yang akan digandeng untuk turun di musim 2019 bersama KTM nanti. Karena baik Johann Zarco maupun Hafizh Syahrin mengikat kontrak bersama Tech 3 hanya sampai akhir musim 2018 ini. Namun nampaknya Johann Zarco tetap akan bersama Tech 3, seiring dengan ketertarikan KTM kepadanya. Tapi entah akan menjadi pembalap satelit untuk KTM atau malah menjadi pembalap pabrikan. Karena KTM belum memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan kedua pembalapnya  Pol Espargaro dan Bradley Smith.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Wahyu Aji Optimis, Seri Australia Akan Lebih Baik

Mas Bro Gan Sob, Wahyu Aji terpaksa menelan kekecewaan dengan hasil balapan kelas UB150 di Thailand akhir pekan lalu. Sangat disayangkan Wahyu Aji Trilaksana yang sudah berjuang jatuh bangun untuk meraih kemenangan pada race 2 UB150, harus kecewa. Karena finish pertama yang diraihnya harus di anulir oleh juri dan mendapatkan hukuman penalti 20 detik karena dianggap melakukan manuver yang berbahaya. Akibat hukuman tersebut, Wahyu Aji harus turun ke urutan 9, race kedua di kelas UB150 ARRC 2018. Namun dibalik semua kejadian yang dialaminya Wahyu Aji Optimis, seri Australia akan lebih baik.

“Dikarenakan untuk memasuki lap-lap akhir sangat krusial, saya berusaha menjaga posisi agar masuk di tikungan terakhir lebih awal dan didepan. Namun gerakan tersebut dianggap manuver yang membahayakan. Seri 2 nanti, saya akan lakukan yang lebih baik dari seri ini, meski kecewa dengan hasil ini. dan akan berusaha semakin menjadi yang terbaik Untuk Indonesia,” ucap Wahyu Aji Trilaksana

Keberhasilan Syahrul Amin Finish ke-2 dan Gupita Kresna ke-8 dari Tim Satelit Yamaha SND Factory di debutnya di ARRC UB150 2018 ini, membuat Rasa optimis lebih besar menuju putaran ke-2 di Australia pada 19-22 April nanti. Semakin bikin kita penasaran melihat pertarungan berjibaku pembalap-pembalap Underbone Untuk Terus semangat Mengibarkan Bendera Merah Putih Untuk Semakin Di depan !

“Ini hasil terbaik yang pertama kita raih di musim 2018. Dengan Hasil ini kami semakin yakin di seri 2 nanti Tim YRI dan Tim Satelit YRI baik UB150 dan AP250 akan tampil lebih kompetitif di seri ke-2 Australia nanti, terus semangat ‘Untuk Merah Putih Semakin Di Depan’,” tukas Wahyu Rusmayadi, Manajer tim YAMAHA Racing Indonesia (YRI).

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Honda CB150 Verza Sudah Nampak di Boyolali, Ringan Cocok Buat Harian

Mas Bro Gan Sob, Honda CB150 Verza yang dilaunching pada tanggal 20 Februari 2018 merupakan penerus dari Honda Verza 150 yang distop produksi. Motor ini tampil dengan beberapa perubahan desain, yang paling mencolok adalah perubahan pada desain headlamp dan speedometer. Motor ini tampil dengan bentuk headlamp bulat, berbeda dengan versi sebelumnya yang memiliki headlamp berbentuk seperti segitiga. Selain itu motor ini juga memiliki tampilan panelmeter atau speedometer baru.

Honda CB150 Verza ini dijual di wilayah Boyolali dengan harga OTR Rp. 19.860.000 untuk versi spoke wheel dan Rp. 20.510.000 untuk tipe cast wheel. Oh ya harga ini berlaku untuk wilayah Jawa Tengah kecuali untuk Banyumas dan Kedu ya mas bro gan sob.

Motor ini memiliki dimensi yang tidak terlalu berbeda jauh dari Honda Verza sebelumnya. Dengan bobot 129kg untuk versi cast wheel, motor ini termasuk ringan menurut rtb. Pertama kali bertemu rtb mencoba untuk menggeser dan menstandartkan tengah ternyata terasa ringan, kemudian rtb mencoba duduk diatasnya, dari posisi duduk rtb memprediksi motor ini cocok untuk riding santai. Posisi stangnya agak tinggi, jadi posisi rider tidak terlalu membungkuk. Menurut rtb motor ini sepertinya cocok untuk dipakai harian.

Dengan bodinya yang ramping, akselarasi keturunan dari mesin megapro pasti motor ini enak untuk diajak selap selip. Selain itu motor ini juga diklaim irit dengan konsumsi bahan bakar 46,3 km/l . Dulu generasi megapro identik dengan motor bapak-bapak, bahkan Verzapun juga. Nyatanya pengguna megapro memang kebanyakan bapak-bapak, seperti adminnya cahbrogo.net dan Verza juga sama, buktinya pak eko satuaspal.com pun tertarik membelinya, walaupun akhirnya dijual sih, hahaha. Namun dengan hadirnya Honda CB150 Verza ini bisa jadi akan membuat konsumen muda tertarik, tampilanya yang lebih modis bisa jadi menjadi pemikat untuk anak muda. Selain itu meskipun bentuk headlampnya bulat, namun motor ini tidak terlalu nampak klasik, balutan warna doff pada list headlamp dan kupingan headlampnya nampak mengikuti gaya trend modern, selain itu panelmeter digitalnya juga menampakkan sisi modernya.

Motor ini memang masih menggunakan dual rear shock, namun bisa dipastikan kinerjanya mumpuni dan tak kalah dengan monoshock, oh ya perlu mas bro gan sob ketahui shock belakang merk Showa yang dipakai pada Honda CB150 Verza ini bisa disetting.

rtb mengamati motor yang didisplay di dealer Honda Timbul Jaya Motor Boyolali dan menemukan satu bagian yang ternyata sama dengan yang digunakan di Honda CRF150L, selain basic mensin yang sama, ternyata tutup tangki bahan bakar dari Honda CB150 Verza ini sama dengan tutup tangki Honda CRF150L. Model tutup tangki yang masih njedol ini dilengkapi dengan lekukan-lekukan yang mempermudah pengguna untuk membukanya. Kalau tidak percaya lihat gambar dibawah ini mas bro gan sob.

Selain tutup tangki, rtb juga mengamati bagian cover knalpotnya, jamaknya motor baru biasanya kebanyakan menggunakan cover knalpot dari plastik pp atau abs, namun Honda CB150 Verza ini memiliki cover knalpot berbahan metal, dimana tercetak tulisan Verza diatasnya.

Oh ya mas bro gan sob, sekedar informasi tambahan, motor ini akan dialunching secara resmi di Jawa Tengah pada tanggal 10 Maret 2018 nanti, acara launchingnya akan diadakan di Komplek DPRD, Jalan Pahlawan, Semarang, Jadi mas bro gan sob yang penasaran dengan motor ini bisa dipantau saja di tanggal tersebut, atau segera merapat ke dealer Honda terdekat, siapa tau sudah ada juga display unitnya, sama seperti di Boyolali ini.

Nah Mas Bro Gan Sob, monggo disimak hasil jepretan Honda CB150 Verza dengan kamera hape jadul milik rtb ini,

Sekian informasi yang bisa rtb laporkan dari kota kecil Boyolali ini, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Zarco Tunjukkan Hasil Positif Sepanjang Test Pramusim 2018 Akankah Berlanjut?

Mas Bro Gan Sob, pembalap tim satelit Monster Yamaha Tech 3 Johann Zarco tunjukkan hasil positif sepanjang test pramusim 2018. Berawal dari test pramusim di sirkuit Sepang Malaysia, Johann Zarco mulai menunjukkan kemampuannya. Meskipun hanya bisa menembus posisi tercepat ke 9 di Sepang, Zarco menjadi pembalap penunggang motor Yamaha tercepat kedua setelah legenda yang tak kunjung menambah title juara dunia Valentino Rossi.

Di sesi test pramusim Sepang ini Jorge Lorenzo tampil impresif dengan Ducatinya, ia mampu mencatatkan waktu terbaik di hari terakhir latihan. Hasil ini sempat mengejutkan banyak orang. Tak hanya itu Jack Miller yang merupakan penunggang baru Ducati juga menunjukkan hasil yang baik, pembalap yang baru kenalan dengan Ducati ini mampu mencatat waktu tercepat ke 5 selisih 0.516 detik dari Jorge Lorenzo yang memimpin dengan catatan waktu 1menit 58.830 detik.

Trend baik kembali di tunjukkan Johan Zarco di test pramusim kedua di Buriram Thailand. Disaat pembalap pabrikan Yamaha mengalami kesulitan dan seakan tak mampu mendapatkan hasil apapun di sirkuit yang baru memulai debutnya di MotoGP tahun ini. Zarco mampu tampil dengan baik, ia mampu menjadi pembalap penunggang Yamaha tercepat di sesi test pramusim ini.

Hingga tengah hari test terakhir di Buriram Johann Zarco sempat memimpin dengan catatan waktu terbaiknya. Sebelum akhirnya dipatahkan oleh pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa. Hasil yang diperoleh Zarco di Thailand ini menimbulkan banyak pertanyaan untuk tim pabrikan Yamaha, seolah-olah tim pabrikan tidak bisa berkutik di sesi test ini. Seiring dengan hasil baik ini Zarco mengaku jika ia mencoba untuk meniru gaya balapan Lorenzo saat di Yamaha. Zarco percaya bahwa motor yang digunakannya sekarang merupakan motor yang sama dengan dipakai Lorenzo saat meraih juara dunia bersama Yamaha. Jadi menurut Zarco motor tersebut pasti sudah bagus dan mampu diajak ngebut diatas lintasan. Hanya saja Zarco masih mencari cara supaya ia bisa mengendalikan motornya dan bisa ngebut sesuai keinginannya.

Hasil baik kembali ditunjukkan Zarco di sesi test pramusim 2018 di Qatar. Zarco berhasil menjadi yang tercepat hingga sesi test pramusim di sirkuit Losail ini berakhir. Tercatat Zarco berhasil meraih waktu 1 menit 54.0294 detik mendekati record yang pernah dicatatkan Lorenzo pada tahun 2008 yaitu 1 menit 53.927 detik.

Dari hasil test pramusim ini nampaknya memberikan harapan yang bagus untuk Zarco, nampaknya banyak perubahan yang dilakukannya bersama tim Tech 3. Akankah trend positif ini berlajut ke seri race MotoGP 2018 nanti? dan akankah Zarco tampil mempercundangi pembalap pabrikan Yamaha? Kita tunggu dan kita lihat saja mas bro gan sob.

Baca juga :

Bersama Yamaha MX King 150 Wahyu Aji Raih Podium Ke-3 UB150

Mas Bro Gan Sob, pertarungan race 1 kelas Underbone 150 (UB150) gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) di Sirkuit Buriram, Thailand, Sabtu  (3 Maret) yang diramaikan 20 starter begitu menegangkan. Pembalap YAMAHA Racing Indonesia (YRI),  Wahyu Aji yang start dari grid ke-2 pada awal perjalanan lap memilih bermain safety. Ini merupakan strateginya untuk menjaga ketahanan mesin Yamaha MX King 150.

Baru kemudian di dua lap terakhir, petarung asal Banyumas, Jateng ini menjalankan strateginya. Tampil all-out hingga sempat berada di posisi pertama.  Namun sayangnya, saat sempat memimpin jalannya balapn, tepatnya di tikungan terakhir Wahyu Aji mengalami slide pada ban depan dan terjatuh. Di saat bersamaan empat rider Malaysia ikut juga terjatuh. Namun Wahyu Aji lebih cepat bangun dan menghidupkan motor sehingga dapat finish ke-3.

“Pada race ini, saya mencoba untuk menjaga kinerja mesin, karena cuaca sangat panas sekali. Di akhir lap, saya berusaha untuk berada di posisi depan. Pada tikungan terakhir, saya low slide. Alhamdulillah, saya masih diberi podium ke-3. Terimakasih tim YRI, sponsor dan semua yang sudah mendukung saya. Race 2 saya akan lakukan yang terbaik,” terang Wahyu Aji yang juga runner-up UB150 (ARRC 2017).

“Ini keberuntungan buat Wahyu, setelah jatuh di tikungan terakhir dan lap terakhir. Dia bisa bangun lagi dan finish di podium ke-3. Dia sudah bisa mengatur ritme saat race tadi, lap awal dia tidak terlalu push. Untuk besok dia pastinya punya strategi lain agar bisa mendapatkan poin kembali,” tukas Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).

Baca Juga :