Richard Taroreh dan M Faerozi Terus Perbaiki Catatan Waktu

Persiapan ARRC 2018 Richard Taroreh dan M Faerozi Terus Perbaiki Catatan Waktu

Mas Bro Gan Sob, persiapan menjelang ARRC 2018 juga dilakukan di kelas Asia Production 250 (AP250), dua rider Yamaha Racing Indonesia (YRI) terus memberikan progres atau kemajuan. Richard Taroreh dan M Faerozi terus perbaiki catatan waktu, nampak catatan waktunya semakin meningkat setelah dilakukan set-up suspensi dan body sesuai masukan yang mereka berikan. Evaluasi dan diskusi terus dilakukan untuk mencari perfoma terbaik Yamaha YZF-R25.

Richard Taroreh terbukti menajamkan best-timenya dari latihan bebas 1 (FP1) pada torehan waktu 1 menit 57,043, terus dipersingkat menjadi 1 menit 55,346 detik dan 1 menit 55,307 detik. Alhasil, ditingkatkan hingga lebih cepat 2 detik dan berada di deretan ke-7 dan ke-8.

“Saya senang dengan hasil latihan hari ini. FP1 penyesuaian set-up body dengan data saat wild-card ARRC 2017. Feeling motor lebih nyaman di FP2 terutama dalam riding-style. FP3, harapannya lebih baik, namun ada sedikit perubahan mapping dan set-up suspensi kurang sesuai. Kita akan kembalikan ke data sebelumnya untuk dicoba free-practice besok,“ ujar Richard Taroreh yang juga juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017).

Termasuk pula yang dilakukan potensi muda  M Faerozi dari awalnya 1 menit 57,658 menjadi lebih tajam di angka 1 menit 56,713 detik dan 1 menit 55,597 detik. Ingat, bahwa ini penampilan pertama M Faerozi di lintasan sepanjang 5,4 km tersebut.

“Secara bertahap, saya pelajari irama sirkuit dan set-up body agar semakin nyaman. FP1 saya lebih fokus untuk mencari racing-line, kemudian FP2 dan FP3 set-up suspensi agar dapat lebih cepat masuk dan keluar tikungan. Besok saya akan mencoba menu baru sesuai hasil hari ini,“ ucap M Faerozi.

Tentu saja, masih terbuka potensi rider untuk mempertajam waktunya dalam tes Buriram ini. Proses komunikasi dengan teknisi akan memberikan hasil yang lebih baik.

“Jadi di hari pertama ini, kami memberikan kesempatan kepada masing-masing pembalap untuk lebih mengenal motor dan perubahan motor dengan set-up berbeda. Kami yakin dengan melihat data dan fakta di hari pertama, maka perlahan-lahan kita dapat meningkatkan kecepatan untuk sesi selanjutnya,” tambah Wahyu Rusmayadi.

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *