Category Archives: Yamaha Scorpio

Switch Rem Universal, Cocok Untuk Modifikasi Rem Cakram

Assalamualaikum Teman-teman, kembali dengan artikel DIY, kali ini saya akan membahas mengenai part pengganti yang bisa digunakan untuk pengganti switch rem universal, yang mana bisa digunakan untuk rem cakram baik depan maupun belakang. Switch ini berfungsi untuk menggantikan switch rema asli agar fungsi lampu rem tetap bisa digunakan ketika kita melakukan modifikasi pengereman. Terutama untuk yang memodifikasi dari rem tromol ke rem cakram.

Semenjak redto-black dimodif menggunakan velg chemco sistem pengereman belakang diubah dari yang tadinya tromol menjadi cakram. Menyesuaikan perubahan tersebut, fungsi switch rem belakang menjadi tidak bisa digunakan karena posisinya mentok dengan master rem. Alhasil dari tahun 2014 hingga tahun 2022 ini lampu rem belakang tidak menyala jika saya hanya menggunakan rem belakang saja. Dulu memang sengaja tidak dicarikan cara atau alternatif untuk memfungsikan kembali switch rem tersebut, namun di tahun 2022 ini saya iseng untuk mencoba agar switch rem bisa berfungsi kembali.

Awalnya saya sempat melakukan riset dengan melihat komponen switch rem dan bracket yang terpasang di Yamaha New Vixion (NVL maupun NVA) dan sudah mencoba membelinya. Secara desain memang bisa masuk dan dipasang di brakcet master rem yang saya gunakan, namun secara ruang ternyata tidak cukup ruang untuk memasang brakcet dan switch remnya. Akhirnya mencoba untuk mencari-cari solusi lain dan menemukan banjo bolt switch / hidrolik switch yang biasa dipasang untuk master rem aftermarket.

Pertama menemukan switch merk TDR yang harganya Rp. 180.000, namun masih mikir, masa iya harus beli yang harganya segitu. Selang remnya aja kemarin hanya Rp. 125.000 harganya. Akhirnya mencoba mencari barang serupa namun dengan harga yang lebih murah. Ternyata saya berhasil menemukan beberapa switch yang sama dengan harga yang lebih bervariasi, dan pilihan berujung di switch yang harganya Rp. 72.000.

Switch Rem Universal

Singkat cerita setelah memesan dan menunggu pembelian dari toko online banjo bolt switch tersebut datang juga. Cukup sederhana saya barangnya, dan langsung bisa dipasang sendiri. Jadi switch ini difungsikan dengan cara mengganti baut nepple/banjo bolt yang ada di master rem. Kemudian dihubungkan dengan socket switch rem yang sudah ada di motor. Untuk proses pemasanganya bisa disimak di video berikut :

Sekarang lampu rem sudah berfungsi kembali, sudah bisa menyala ketika saya injak rem belakang. Untuk foto terpasang seperti berikut

Terimakasih sudah membaca artikel saya ini, semoga bermanfaat.

Memasang Voltmeter Digital di Yamaha Scorpio

Assalamualaikum Teman-teman, Accu merupakan salah satu bagian penting dari sepeda motor, dulu saya pernah pulang kuliah kondisi hujan hanya dengan lampu sein menyala. Salah satu penyebabnya adalah karena kondisi accu yang rusak sehingga menyebabkan kelistrikan bermasalah, lampu utama mati, klakson sember tidak nyaring dan double start tidak bisa dipakai. Beruntungnya saat itu masih motor karburator belum motor injeksi yang ECU, injector dan sebagainya sangat tergantung dengan arus listrik dari accu. Jadi motor tetap bisa dikendarai walaupun accu mati.

Walaupun sekarang juga masih menggunakan motor karburator namun seiring usia pemakaian, memantau kondisi accu menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan. Oleh karena itu akhirnya saya mencoba untuk memasang voltmeter digital di Yamaha Scorpio milik saya yang sudah akan memasuki sepuluh tahun masa pakainya. Voltmeter ini penting gak penting sih sebetulnya, namun guna memantau apakah kondisi accu masih baik atau tidak alat ini sangat membantu.

Voltmeter ini termasuk mudah untuk dipasang di sepeda motor, kita hanya perlu mencari kabel arus plus dan minus yang keluar dari kunci kontak. Sebenarnya sih mau dipasang langsung ke plus minus accu juga bisa, tapi nanti bisa membuang arus accu jika di voltmeternya tidak ada saklar on offnya. Voltmeterpun beraneka ragam yang dijual di toko online dengan pilihan harga yang bervariasi juga. Dan yang saya pilih untuk beli adalah voltmeter digital yang memiliki fitur pengukur suhu juga.

Voltmeter digital yang saya pilih di bungkusnya sih merk protaper, namun saya tidak yakin ini merk asli protaper, karena harganya hanya sekitar seratus ribuan. Selain merknya, fungsi suhunyapun masih menyisakan tanda tanya, apakah akurat atau tidak. Selain itu di bungkusnya voltmeter ini hanya ada petunjuk pemakaian dalam bahasa China.

Untuk pemasangannya saya tinggal mencari kabel yang keluar dari kontak, di yamaha scorpio kabelnya berwarna coklat dan hitam. Coklat untuk arus positif dan hitam untuk arus negatifnya. Dan volmeternya cukup disambungkan ke kabel tersebut dan langsung bisa dipakai. Kemudian untuk pemasangan panel tampilan voltmeternya, sudah disertai bracket yang bisa dengan mudah dipasangkan di spion maupun baut lain yang memiliki ukuran sesuai dengan lubang bracketnya. untuk yang saya pasang saya ikutkan dengan baut holder spion kiri.

Oh ya untuk voltmeter yang saya beli ini juga ada port usbnya yang bisa digunakan untuk mengisi daya smartphone. Berikut gambar terpasangnya.

Untuk videonya seperti berikut

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya.

Gonta Ganti Stang Yamaha Scorpio, Yang Paling Nyaman Mana Sih?

Mas Bro Gan Sob, ngomongin kenyamanan memang relatif dan subjektif, artinya nyaman bagi rtb belum tentu nyaman bagi mas bro gan sob. Sebagai pengguna sepeda motor dan penikmat riding jarak jauh, rtb termasuk orang yang butuh kenyamanan posisi berkendara. Salah satu faktor kenyamanan posisi berkendara alias riding position ini terletak dibagian stang. Baik panjang stang, tinggi stang dan handfat alias busa karet stang. Hal ini juga yang membuat rtb beberapa kali gonta ganti stang Yamaha Scorpio, di artikel ini rtb ingin cerita mengenai pengalaman beberapa kali ganti stang di Yamaha Scorpio milik rtb.

Lha emang posisi standart gak enak to? balik lagi ke pernyataan pertama rtb, kenyamanan itu relatif dan objektif dan menurut rtb masih kurang nyaman dengan posisi stang standart Yamaha Scorpio. Tentunya banyak faktor kan mas bro gan sob, salah satunya postur tubuh dari rtb. Baik itu tinggi badan maupun tingkat ke njemblingan (buncit) perut, hahahaha.

Straigth to the topic! terhitung rtb sudah menggunakan 4 stang berbeda di Yamaha Scorpio milik rtb sejak tahun 2012. Stang Standart, Variasi Merk Protaper KW, Stang Yamaha YT, Stang Yamaha MT 25. Dan mana yang paling nyaman?? semua punya point masing-masing!

Dengan stang standartnya Yamaha Scorpio sudah cukup nyaman digunakan baik untuk harian maupun jarak jauh, posisi ridingnya cenderung santai dan untuk handlingnya pun mudah. Namun bagi rtb masih kurang tinggi dan kurang lincah untuk dipakai manuver. Sehingga pertama kalinya rtb mengganti stang, rtb memilih mencari stang yang lebih tinggi dan lebih panjang. Saat itu rtb menemukan stang protaper KW seharga seratusan ribu, secara sekilas dipandang stang tersebut nampak seperti berbahan alumunium, namun jujur rtb kurang yakin dengan durabilitynya. Pemasangan dan penampakan menggunakan stang abal-abal ini sudah pernah rtb ceritakan di artikel ini. Untuk stang ini memang lebih tinggi dan lebih lebar, nyaman dipakai jarak jauh dan enak dipakai manuver. Tapi ya itu tadi, rtb tidak yakin dengan kualitas dan kekuatannya. Selain itu harus memindahkan jalur kabel kopling, gas dan selang rem agar lebih aman.

Setelah stang abal-abal ini rtb tertarik menggunakan stang Yamaha YT, yang mana dari review dan kata temen-temen pengguna Yamaha Scorpio lainnya stang ini lebih nyaman dan lebih jelas kualitasnya. Ya pastilah lebih terjamin kualitasnya, oem Yamaha gitu. Dan beruntungnya rtb masih bisa mendapatkan stang ini di toko sparepart Yamaha di kota Solo. Dan ternyata benar juga, dengan menggunakan stang Yamaha YT ini lebih nyaman, baik untuk harian maupun untuk jarak jauh. Stang Yamaha YT lebih lebar dan lebih tinggi dibandingkan dengan stang asli Yamaha Scorpio, namun sayanganya tidak ada besi didalam stang ini, sehingga bandul stang tidak bisa dipasang langsung, harus diakali. Selain itu jalur kabel gas, kopling dan selang rem juga harus diatur ulang agar tidak nyangkut.

Setelah beberapa tahun menggunakan stang Yamaha YT akhirnya rtb penasaran untuk mencoba menggunakan stang Yamaha MT 25, sebenartnya sih udah sejak Yamaha MT 25 keluar rtb tertarik, namun saat itu belum tentu sparepartnya langsung ada di bengkel. Baru pada akhir 2017 rtb membeli dan mencobanya . Tapi rtb memadukan stang ini dengan raiser agar tidak terlalu rendah dan tidak mentok tangki. Stang Yamaha MT 25 ini lebih rendah dan sedikit lebih panjang dibandingkan dengan stang asli Yamaha Scorpio. Dengan menggunakan stang ini riding position menjadi lebih membungkuk, digunakan manuver lebih lincah, belok-belok lebih enak. Tapi cukup cepat membuat tangan kram dan pinggang pegel. Jadi stang ini tidak terlalu cocok untuk jarak jauh, namun nyaman untuk harian jarak dekat. Dengan stang ini jalur kabel gas, kopling dan selang rem sangat aman, karena meskipun sudah ditambahi raiser, posisi stang ini tidak terlalu berbeda dengan stang asli yamaha scorpio.

Setelah memakai stang Yamaha MT 25 ini rtb lanjut mencoba menggunakan stang asli dipadukan dengan raiser, dan hasilnya memang lebih nyaman, posisi stang lebih tinggi, riding position lebih santai, lebih nyaman dan untuk jarak jauh tidak mudah pegel & kram. Tapi kalau dilihat dari segi tampilan, terlihat sedikit aneh.

Kesimpulannya, ingin nyaman tanpa ribet, cukup pakai stang standart diatur kemiringannya. Sedikit ribet, pakai raiser agar lebih tinggi dan kenyamanan meningkat. Agak ribet, beli stang Yamaha YT, nyaman, manuver enak. Tampil cakep gak nyaman, manuver enak, pakai stang Yamaha MT 25 kombinasi dengan raiser. Trus pilihan rtb saat ini yang mana? Untuk harian rtb memilih menggunakan stang Yamaha MT 25 dikombinasikan dengan raiser dan kalau mau jarak jauh ya diganti pakai stang aslinya. Namun saat ini rtb sudah membeli pivot raiser yang sedikit lebih tinggi dari raiser TAD yg awal rtb pakai saat menggunakan stang Yamaha MT25, selain itu raiser ini bisa diatur kemiringannya.

Bagaimana impresi menggunakan pivot raiser yang bisa diatur kemiringannya dikombinasikan dengan stang Yamaha MT25? tunggu artikel rtb selanjutnya ya! Terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Pasang Lampu Bulat di Yamaha New Scorpio? Berikut Pilihan Caranya

Mas Bro Gan Sob, lama ya gak ada tulisan baru di blog ini? he he he, maaf mas bro gan sob rtb lagi sibuk he he he. Nah membuka artikel baru setelah sekian bulan tanpa ada update sama sekali, rtb kali ini akan membahas mengenai cara memasang lampu bulat di Yamaha New Scorpio. Artikel ini akan membahas dua cara yang sudah rtb lakukan dan beberapa ide yang mungkin bisa mas bro gan sob lakukan jika ingin mencoba.

Ide yang muncul saat rtb ingin mengganti headlamp dengan headlamp bulat di Yamaha New Scorpio adalah menggunakan lampu bulat milik Yamaha Vixion lama. Kenapa? alasan pertama, jauh lebih mudah ditemukan. Kedua, kupingan lampu dari Yamaha old Vixion memiliki lubang sein yang cocok dengan bentuk sein New Vixion/New Scorpio, sama-sama memiliki lubang berbentuk segitiga, dan bisa dipastikan plug and play untuk seinnya. Ketiga, sudah banyak yang pasang.

Kenapa harus ganti lampu bulat? simple jawabanya, suka-suka rtb sih, ha ha ha ha. Yak, rtb memang suka mix and match untuk tampilan motor rtb, apalagi kalau mudah pemasangannya dan bisa dikerjakan sendiri, why not. Dan tentunya pertimbangan fungsionalitas dan ubahan paling minim yang selalu menjadi pilihan rtb. Langsung aja ya mas bro gan sob, berikut dua cara yang sudah rtb lakukan untuk memasang lampu bulat di Yamaha New Scorpio milik rtb.

Cara Pasang Lampu Bulat di Yamaha New Scorpio Yang Pertama

rtb menggunakan bracket/dudukan lampu Yamaha Vixion Old plus kupingannya. Plug and Play kah?? jawabannya tidak! yup, hanya 30% plug and playnya. Kenapa hanya 30%? karena yang sesuai hanya lubang baut bracket lampunya. Maksudnya?? yang rtb maksud adalah posisi lubang baut dari bracket lampu Old Vixion ini sama persis dengan posisi lubang baut yang ada di segitiga bawah Yamaha New Scorpio, alias bisa dipasang tanpa harus ubah posisi atau buat dudukan baru. Tapi, bentuk bracketnya berbeda jauh dengan milik New Scorpio.

Tapi tenang mas bro gan sob, tetep bisa dipasang kok. Caranya, mas bro gan sob harus memotong bagian atas dari bracket lampu Vixion ini agar bisa dipasang dengan mudah. Perlu diingat ya mas bro gan sob, rtb selalu mengutamakan fungsionalitas dan minim ubahan untuk mix and match ini. Sehingga rtb memilih cara agar panel di headlamp Yamaha Scorpio tetap bisa berfungsi tanpa perlu banyak ubahan.

Kenapa harus dipotong? karena speedometer Yamaha New Scorpio posisi dudukannya menempel di segitiga atas, sedangkan bracket Old Vixion ini termasuk dudukan speedometernya. Jadi dudukan speedometer inilah yang harus dipotong dari bracketnya. Mas Bro gan sob tinggal milih, potong pakai gergaji besi atau pakai gerinda listrik kalau ada. Dan kalau sudah dipotong tinggal pasang saja ke segitiga bawah Yamaha Scorpio dan tentunya sesuaikan jalur-jalur kabelnya.

Berikut ilustrasi bagian mana yang harus dipotong dari bracket tersebut.

Potong bracket bagian atas, diatas lubang kupingan lampu

Dan untuk hasil akhir memasang lampu bulat di Yamaha New Scorpio Menggunakan bracket old Vixion sebagai berikut

Hasil pemasangan lampu bulat di Yamaha New Scorpio
Cara Pasang Lampu Bulat di Yamaha New Scorpio Yang Kedua

Untuk cara yang kedua, rtb memilih menggunakan bracket lampu dari Yamaha RX-King New. Alasanya kurang lebih sama dengan cara pertama, bentuk lubang dari sein di kupingan lampu Yamaha RX-King New sama dengan bentuk sein Yamaha New Scorpio maupun Yamaha Vixion. Dan tentunya posisi lubang baut dudukannya sama persis dengan posisi lubang dudukan baut di segitiga bawah Yamaha New Scorpio. Dan yang paling utama, bentuk dari bracket lampu RX-King New ini 90% mirip dengan bracket New Scorpio. Sisa 20% yang membedakan adalah bentuk kupingan dan posisi palang tengahnya. Nih rtb tunjukkin di gambar biar lebih jelas

Posisi palang dan kupingan yang berbeda

Dan hasil pemasangan lampu bulat di Yamaha New Scorpio menggunakan bracket lampu RX-King New dengan headlamp Yamaha Old Vixion adalah seperti berikut

Untuk cara kedua ini rtb memotong palang yang ada di tengah bracket lampu Yamaha RX-King New dan memindahnya sesuai dengan posisi palang di bracket lampu New Scorpio. Untuk lainnya hampir semua plug and play dan tidak ada rubahan lagi.

Kesimpulannya

Baik menggunakan bracket lampu Yamaha Old Vixion maupun RX-King New, keduanya membutuhkan perubahan.

Biaya jika menggunakan bracket Yamaha Old Vixion :

  • Bracket : 73.500 , Kupingan : 34.000×2 = 68.000, Total : Rp. 141.500

Biaya jika menggunakan bracket Yamaha RX-King New :

  • Bracket : 124.000, Kupingan : 83.000×2 = 166.000, Total : Rp. 290.000
Ide Lainnya Yang Bisa Dicoba

Ide yang terpikir setelah rtb mencoba kedua cara tersebut adalah dengan menggunakan bracket lampu old Scorpio, kupingan RX-King New dan lampu bulat old Scorpio. Ya ini ide yang sesuai dengan kondisi motor rtb ya, kenapa begitu? Karena rtb sudah menggunakan sein new Vixion dan tidak mau beli sein lain lagi, dan tentunya ini hanya bisa menggunakan kupingan lampu old Vixion atau RX-King New. Dan kupingan old Vixion dan RX-King new ini memiliki lubang baut yang berbeda, sementara kupingan Old Scorpio lebih mirip ke kupingan RX-King New. Dan dari perbandingan harga lampu bulat Old Vixion, Old Scorpio, RX-King New yang paling murah adalah punya Old Scorpio.

Berikut Datanya :

Harga Lampu Bulat (Reflektor, Bohlam & Cover Belakang)

  • Old Scorpio : Rp 449.000
  • RX-King New : Rp. 550.000
  • Old Vixion : Rp. 535.500

Dan biaya total jika menggunakan lampu bulat Old Scorpio, Bracket Old Scorpio dan kupingan RX-King New totalnya Rp. 449.000 + Rp. 75.500 + Rp. 166.000 = Rp. 690.500

Nah Mas Bro Gan Sob, segini dulu artikel baru rtb di tahun 2019 ini, semoga bermanfaat dan semoga rtb bisa berbagi artikel lainnya lagi. Terimakasih sudah bersedia membaca.

Baca Juga :

Test Konsumsi Bahan Bakar Yamaha Scorpio Bagian Kedua

Mas Bro Gan Sob, beberapa waktu lalu mmm, mungkin dua bulanan lalu rtb pernah bercerita mengenai test konsumsi bahan bakar Yamaha Scorpio yang rtb lakukan. Nah di artikel ini rtb mencoba untuk menyampaikan kelanjutan dari hasil test konsumsi bahan bakar tersebut. Oh ya mas bro gan sob, test yang pertama rtb nyatakan gagal, karena kurang akurat, untuk test kali ini rtb yakin hasilnya lebih akurat.

Sebelum lanjut ke hasil testnya, rtb sedikit cerita ya, sebenarnya rtb sudah melakukan persiapan setelah test pertama yang gagal itu untuk segera melakukan uji konsumsi bahan bakar saat rtb ada perjalanan ke Jogja bersama keluarga kecil rtb. Tangki sudah rtb penuhi, rtb minta notanya, rtb foto odometernya, eh gak taunya di perjalanan ke arah jogja di daerah Delanggu, Klaten kabel speedometer Yamaha Scorpio tiba-tiba lepas dan kawat yang ada didalamnya lepas. Alhasil rtb melanjutkan perjalanan dengan kondisi speedometer tidak berfungsi.

Selepas dari perjalanan di Jogja, rtb kembali mencoba untuk melakukan uji konsumsi bahan bakar, jika mas bro gan sob sudah membaca artikel ini, pasti mas bro gan sob tau metode apa yang rtb gunakan. Full to full, merupakan metode yang rtb gunakan untuk melakukan uji konsumsi bahan bakar Yamaha Scorpio milik rtb yang sudah berusia 6 tahun dan mesin OS 50.

Oh ya mas bro gan sob, uji konsumsi bahan bakar ini rtb lakukan dalam pemakaian harian ya, jadi kadang hanya untuk pergi pulang kerja dan kadang rtb gunakan untuk bepergian agak jauh. rtb mengawali proses uji konsumsi tersebut pada tanggal 5 September 2018, rtb mengisi bahan bakar sebanyak 12.65 liter pertamax di pom bensin langganan. Saat itu odometer menunjukkan angka 62068.4 lalu rtb memutar knob tripmeter agar kembali ke angka 0.

Kemudian rtb mengisi bahan bakar lagi pada tanggal 27 September 2018, saat pengisian 12.11 liter pertamax masuk ke tangki Yamaha Scorpio rtb hingga memenuhi, sama ketika rtb melakukan pengisian pada tanggal 5 September. Pada pengisian kedua ini tercatat angka di speedometer menunjukkan angka 62420.6 dan trip meter berada pada angka 352.1.

Nah dari hasil tersebut secara perhitungan rtb sudah menempuh jarak 352.1 Km dan menghabiskan 12.11 liter pertamax, jadi konsumsi bahan bakar Yamaha Scorpio milik rtb terhitung 352.1/12.11 = 29.075 Km/L. Angka ini jauh lebih wajar dibandingkan dengan angka yang rtb dapatkan pada uji konsumsi yang pertama. Namun mungkin metode ini juga masih kurang sempurna, tapi rtb yakin jika ini sudah mendekati hasil aslinya.

Mas Bro Gan Sob pengguna Yamaha Scorpio mungkin bisa menceritakan juga, berapa konsumsi bahan bakar motor mas bro gan sob, silahkan ditulis di kolom komentar, atau boleh dikirimkan ke rtb melalui email agar bisa rtb muat jadi artikel. Atau mungkiin mas bro gan sob punya saran untuk rtb, boleh juga dituliskan di kolom komentar ya. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Mengenang Jatuh Bego dan Bego Banget Bersama redtoblack

Mas Bro Gan Sob, belajar naik motor dan jatuh merupakan hal yang biasa, bahkan yang jago naik motorpun bisa juga jatuh. Salah satu tipe jatuh yang bikin sakit hati itu adalah ketika jatuh bego. Jatuh bego yang rtb maksud ini adalah jatuh yang tidak sengaja, eh emang ada jatuh yang disengaja? maksudnya itu kita dalam kondisi biasa saja, perlengkapan berkendara siap, dandan udah ganteng,muka udah diganteng-gantengin maksimal, tapi tanpa sebab musabab yang jelas tiba-tiba saja terjatuh dan jatuhnyapun gak parah-parah amat, malah keliatan konyol dan kocak.

rtb tergelitik ketika membaca salah satu artikel dari babe Vandra monkeymotoblog.com mengenai jatuh bego, jadinya kali ini rtb akan mencoba bercerita pengalaman beberapa kali rtb jatuh bego. Pengalaman jatuh bego yang pertama kali rtb alami bersama redtoblack adalah ketika di halaman rumah pak Gito, saat itu rtb dan teman-teman pulang dari gunung purba Nglanggeran lalu mampir membeli durian di rumah pak Gito. Jatuh bego saat itu hanya dialami redtoblack tanpa rtb diatasnya. Kejadiaanya rtb sudah berhasil memarkirkan redtoblack di jalan tanah yang agak miring, dengan posisi standart samping namun tak disangka ternyata redtoblack malah miring ke kanan, alhasil redtoblack pu jatuh keatas tumpukan kulit durian. Untungnya tidak ada kerusakan berarti, hanya goresan kecil di ujung stang dan ari scoop kiri.

Jatuh bego kedua adalah ketika pulang dari pantai watu karung Pacitan bersama teman rtb, saat itu ketika melewati tanjakan dengan kondisi aspal rusak dan berlubang kebetulan motor teman rtb ban belakangnya nyangkut, rtb berniat untuk membantu, saat itu rtb berhenti di tanjakan, rtb pastikan redtoblack sudah diparkirkan dengan sempurna dengan posisi standart samping. setelah sudah pasti jika redtoblack terparkir dengan aman rtb turun hendak mendorong motor teman rtb belum juga sampai di lokasi teman rtb nyangkut, ternyata redtoblack jatuh ke kanan, jatuhnya tidak parah, namun membuat stang bergeser kekiri. Saat itu rtb tidak membawa kunci L ukuran baut stang, sehingga rtb melanjutkan perjalanan sampai ketemu bengkel baru bisa memperbaiki posisi stang.Lagi-lagi tidak ada kerusakan berarti pada kejadian ini.

Untuk ketiga kalinya redtoblack akhirnya harus jatuh bego, namun kali ini jatuh begonya kebangetan, karena saat itu jatuh begonya bareng bersama rtb dan teman rtb yang membonceng. kejadiannya rtb alami saat berada di Dieng saat itu rtb bersama dua teman rtb, salah satunya membonceng rtb, kami riding dalam kondisi hujan melewati jalanan aspal rusak yang bercampur tanah merah, saat itu kami hanya berjalan pelan saja, namun karena sesuatu hal rtb menengok ke kiri sambil menunjukkan pintu masuk menuju candi setiyaki kepada teman yang membonceng. Tanpa terasa apapun tiba-tiba kami jatuh, sepertinya roda depan redtoblack terpeleset ke kanan dan kami jatuh kekiri dengan posisi rtb nyungsep di bawah dan teman rtb meluncur diatas rtb. Karena kejadian ini cidera ringan dialami redtoblack, sein kiri tergores dalam dan headlamp bagian kiri juga tergores, selain itu posisi stang kenger, apa ya bahasa indonesianya? pokoknya stang dan roda depan tidak simetris posisinya, sehingga perlu dipaskan dengan cara roda depan ditahan dengan pohon lalu stang diputar dengan ditekan keras sampai simetris lagi.

Nah Mas Bro Gan Sob, itu tadi 3 kali kejadian jatuh bego yang pernah rtb alami dan ingat, dan sepertinya memang tidak pernah terjadi lagi (jangan sampai terulang deh) jatuh bego nya, namun jatuh serius pernah, hehehehe. Yuk ah mas bro gan sob, kalau ada cerita yang sama boleh kok diceritakan di kolom komentar. Terimakasih sudah bersedia mampir dan membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Usia 6 Tahun Mika Cover Speedometer Yamaha Scorpio Retak-Retak, Ganti Aja Mudah Kok!

Mas Bro Gan Sob, usia 6 tahun bagi sepeda motor mungkin memang belum dianggap tua banget, namun dengan usia 6 tahunnya Yamaha Scorpio (redtoblack) milik rtb sudah mulai mengalami penuaan tampilan. Mulai dari warna tangki yang pudar, mika speedometer yang mulai retak, footstep yang longgar dan sebagainya. Kali ini rtb akan menceritakan mengenai proses perawatan yang rtb lakukan untuk redtoblack, dan kali ini giliran mika speedometer yang mendapatkan parts penggantinya. Bagaimana cara mengatasi mika cover speedometer Yamaha Scorpio retak? simple mas bro gan sob, ganti baru aja. wkwkwkwk.

Usia 6 tahun gak pengen ganti motor gitu? ya rtb sih pengen, tapi apa daya, dana untuk pembelian motor baru tidak ada. Kenapa gak dijual aja, buat beli motor baru? Nyesel kayanya jual Yamaha Scorpio ini, selain harganya yang sudah tidak bersaing lagi, merawat Yamaha Scorpio rtb rasakan lebih nikmat daripada beli motor baru. Hahahaha, ngeless aja. Intinya rtb lebih suka untuk merawat dan memperbaiki apa yang bisa diperbaiki dari redtoblack ini, karena hingga saat ini motor ini merupakan motor yang rtb anggap paling nyaman untuk dipakai harian maupun jarak jauh. Ya jelas paling nyaman, lha wong punyanya itu je. hahahaha.

Hampir selama 6 tahun ini redtoblack selalu parkir di lapangan terbuka jika ditinggal kerja, jadinya cat tangki dan bagian body lainnya yang berwarna selain hitam cenderung gampang pudar. Selain itu mika speedometernya juga retak-retak, mulai tambah parah setelah usia 5 tahun. Semakin lama semakin banyak retaknya, jadi ya diganti saja. Untuk partnya sendiri kalau dibilang murah gak juga sih, untuk cover speedometer lengkap dengan cover lampu indikator sein, netral dsb (karena memang tidak dijual terpisah) harganya Rp. 80.000 (harga online parts catalouge). Seperti biasa, rtb membeli langsung parts tersebut ke bengkel langganan dan pasang sendiri.

Mika Cover Speedometer Yamaha Scorpio Retak

Untuk pemasangannya sih tidak susah ya, karena rtb sudah pernah membongkar speedometer Yamaha Scorpio ini sebelumnya. Niat hati rtb bikin video bongkar speedometer ini, namun sayang bagian melepas speedometer dari dudukan di segitiganya lupa direkam, dan hanya bagian bongkar speedometer dan penggantian cover speedometernya saja yang rtb rekam. Untuk langkah-langkah melepas speedometer dari dudukan di segiti mas bro gan sob bisa simak artikel Begini Nih Cara Bongkar Speedometer Yamaha Scorpio. Dan untuk video penggantian cover speedometer ini bisa disimak di video berikut,

Nah mas bro gan sob, terimakasih sudah bersedia mampir dan membaca artikel Do It Yourself yang rtb buat kali ini, semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan maupun usulan monggo ditulis di kolom komentar ya.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Uji Konsumsi Bahan Bakar Yamaha Scorpio [Bagian Pertama]

Mas Bro Gan Sob, rtb akhir ini sedang penasaran dengan berapa sih sebenarnya konsumsi bahan bakar Yamaha Scorpio milik rtb. Dengan usianya yang 6 tahun, spesifikasi mesin OS 50 dengan komponen lainnya masih standart semua. Untuk penggunaan harian rtb biasanya mengisi bensin 2 minggu sekali dengan sekali isi rata-rata Rp. 80.000 – Rp. 100.000 itupun tangkinya masih ada isinya. Nah bagaimana hasilnya dan bagaimana cara yang rtb gunakan untuk uji konsumsi bahan bakar Yamaha Scorpio ini? simak artikelnya sampai habis ya mas bro gan sob.

Minggu lalu saat pulang riding dari Pacitan rtb sengaja tidak mengisi bensin sampai pom bensin terdekat dari rumah, Saat itu kondisi keran bensin sudah rtb posisikan ke res, serta jarum fuel meter mepet ke kiri ke huruf E. Kemudian rtb isi dengan pertamax hingga mencapai 13,6 liter. Nah setelah pengisian ini rtb berniat untuk melakukan uji konsumsi bahan bakar dari redtoblack dengan menggunakan metode full to full. Maksudnya metode full to full adalah mengisi bahan bakar hingga penuh dan dicatat kilometer pada saat pengisian, kemudian motor digunakan hingga bahan bakar berkurang lalu diisi lagi bahan bakarnya hingga penuh. Pada saat pengisian bahan bakar yang kedua ini dicatat berapa bahan bakar yang diisikan dan dihitung berapa jarak tempuhnya dengan cara membandingkan angka awal di speedometer saat memulai test dengan angka akhir di speedometer pada waktu akhir pengujian.

Menurut rtb metode full to full ini merupakan metode termudah yang mungkin rtb lakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, selain memang speedometer masih analog dan belum ada fitur average seperti speedometer digital motor terbaru. Namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan juga. rtb memulai uji coba ini pada tanggal 8 Juli 2018 saat itu kilometer di speedometer menunjukkan nilai 61.188,7 dan selesai pada tanggal 17 Juli 2018 dengan angka di speedometer menunjukkan nilai 61.422,8 . Jadi selama 9 hari rtb menempuh jarak 61.422,7-61.118,8=233.9km. Kemudian rtb isi bensin hingga penuh dan membutuhkan 5.32 liter untuk membuat tangki bensin kembali penuh. Dari hasil ini bisa ditemukan hitungan 233.9km/5.32l=43.96km/l.

Sebuah nilai yang tidak wajar menurut rtb, Yamaha Scorpio itu termasuk motor yang boros menurut pendapat kebanyakan pemiliknya. Banyak teman rtb yang menggunakan Yamaha Scorpio biasanya hanya mendapatkan nilai 35km/l. Dari hasil ini rtb melakukan evaluasi, dan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hasilnya tidak wajar yaitu,

  • metode full to full yang rtb lakukan hanya menggunakan mata untuk mengawasi seberapa penuh tangki bensin saat pengisian, jadi kurang akurat.
  • pada saat pengisian kedua di SPBU petugas yang mengisi tidak berhati-hati sehingga ada bensin yang tumpah tidak masuk ke tangki, sedangkan mesin dispenser menghitung berapa bensin yang dikeluarkan.
  • Perbedaan lokasi SPBU dan dispenser juga memungkinkan perbedaan ukurannya

Nah dari hasil ini rtb simpulkan bahwa metode full to full yang rtb lakukan untuk uji konsumsi bahan bakar Yamaha Scorpio di percobaan pertama ini gagal. Oleh karena itu rtb masih akan meneruskan prosesnya, pastinya dengan metode lain.

Mas Bro Gan Sob, terimakasih sudah bersedia membaca, semoga informasinya bermanfaat. Jika mas bro gan sob punya usulan metode seperti apa yang bisa rtb lakukan untuk uji konsumsi bahan bakar ini, monggo dishare di kolom komentar ya.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Bongkar Kaliper, Ternyata Tidak Punya Kunci Pas Ukuran 8, Saatnya Beli Kunci Baru

Mas Bro Gan Sob, guna memastikan penyebab dari macetnya rem depan redtoblack, rtb harus membongkar kaliper rem depannya. Nah, seperti biasanya rtb selalu memastikan peralatan apa saja yang harus rtb pakai sebelum eksekusi bongkar-bongkar. Setelah check dan recheck ternyata rtb masih kekurangan satu kunci, yaitu kunci ke hatimu, eh ngelantur, maksudnya kunci pas atau kunci ring ukuran 8 untuk bongkar kaliper, lebih tepatnya untuk membuka baut pembuangan minyak rem. Selama ini rtb kebanyakan menggunakan kunci T untuk membuka baut ukuran 8.

Kalau masalah toolkit atau peralatan mbengkel, memang rtb lebih sering beli eceran, jadi rtb hanya beli ukuran yang rtb cari, kecuali memang harus dibeli secara paketan dari sononya. Dulu rtb beberapa kali membeli kunci pas di swalayan besar di kota Solo, merknya tak jelas apa, hasilnya beberapa kuncinya sudah slek dan rusak. Akhirnya rtb mencoba mencari merk lain yang lebih terpercaya untuk dipakai. Satu merk yang masih rtb percaya hingga saat ini adalah Tekiro. Namun hati-hati juga ya mas bro gan sob, karena sudah terkenal, merk Tekiro ini rawan dipalsukan.

Singkat cerita akhirnya rtb membeli kunci ring kombinasi pas ukuran 8. Harganya murah cukup Rp. 21.000 saja. Nah ini wujudnya mas bro gan sob, kunci baru yang rtb beli,

Selain kunci baru ini rtb juga sudah memiliki alat lain yang juga merk Tekiro, ada apa saja ya? kalau tidak salah sih ada kunci sok, kunci L, kunci T, tang, obeng ketok, kunci pas dan kunci ring.

rtb mulai membeli toolkit ini semenjak memiliki redtoblack pada tahun 2012 lalu. Hingga saat ini untuk kunci merk Tekiro belum ada yang rusak sama sekali, semuanya masih aman dan nyaman, selalu setia menemani rtb untuk mbengkel sendiri dirumah.

Seperti yang sudah rtb ceritakan di artikel sebelumnya, rtb mengalami masalah pada sistem pengereman depan, yang ternyata disebabkan seal yang berada di master rem sudah berkarat dan macet. Singkat cerita rtb beli satu set seal master rem untuk menggantinya, untuk proses ganti rtb lepas master rem dari dari stang dan selangnya, kemudian rtb bawa ke bengkel terdekat karena rtb kesulitan melepas seal master rem yang sudah macet itu. Selesai pasang dari bengkel rtb pasang sendiri remnya di rumah. Karena master rem dibongkar alhasil semua minyak rem dibuang dan perlu penambahan minyak rem baru.

Berbekal pengalaman melihat penggantian minyak rem di bengkel langganan rtb, akhirnya rtb coba untuk melakukan pengisian minyak rem tersebut. Pertama setelah master rem terpasang dengan benar, rtb masukkan minyak rem melalui kotak tampungan minyak rem di master rem. Setelah itu menggunakan handle remnya rtb pompa sampai keras. Kemudian rtb tmabahkan lagi minyak rem sampai batas maksimalnya dan dipompa lagi. Sambil rtb buka baut pembuangan dibagian kaliper dengan menggunakan kunci ring 8. Kemudial lanjut dipompa lagi. Oh ya untuk untuk baut pembuangan ini rtb kasih selang bening yang agak panjang, untuk melihat apakah masih ada buih-buih udara yang bercampur dengan minyak rem yang keluar. Selain itu juga untuk mencegah agar minyak rem tidak tercecer kemana-mana. Karena minyak rem ini bersifat abrassive.

Setelah yakin dipastikan sudah tidak ada buih-buih udara tercampur di minyak remnya. Baut pembunganya ditutup dikencangkan kembali menggunakan kunci ring. Setelah itu rtb periksa jumlah minyak rem yang ada di tampungngan, dan rtb tambahi agar mencukupi sesuai batas yang tertera di kotak master rem.

Dan Alhamdulillah hingga saat ini rem depan redtoblack bekerja secara normal dan tidak ada masalah lagi. Yang jelas selalu berhati-hati saat mbengkel sendiri ya mas bro gan sob, pahami apa yang akan kita lakukan, kalau memang susah untuk dilakukan sendiri, mending langsung dibawa ke bengkel saja, daripada beresiko. Semoga bermanfaat, terimakasih sudah membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn Untuk Yamaha Scorpio, Cocokkah?

Mas Bro Gan Sob, dua minggu setelah mengganti kampas kopling redtoblack, akhirnya rtb memutuskan untuk mengganti olinya, selama hampir 4 tahun lebih rtb selalu menggunakan oli Pertamina Enduro. Namun dengan penuh pertimbangan akhirnya rtb mencoba untuk mengganti dengan oli merk lain. rtb menjatuhkan pilihan memakai Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn untuk Yamaha Scorpio. Mas Bro Gan Sob, akankah ini menjadi oli yang cocok untuk Yamaha Scorpio?

Pada saat ganti kampas kopling rtb masih menggunakan oli Pertamina Enduro. Setelah ganti kampas kopling memang gejala tarikan kurang spontan sudah hilang, namun selama dua minggu itu rtb kadang merasa kesulitan saat pindah gigi terutama saat pindah dari gigi satu ke netral. Setelah penggantian kampas kopling ini terhitung redtoblack sudah menempuh jarak kurang lebih 250 kilometer, namun gejala sulit menetralkan gigi masih ada.

Tapi, alasan dari rtb memilih Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn ini bukan karena itu. Melainkan sudah rtb rencanakan sebelumnya, bahkan oli ini sudah dua bulan lalu rtb beli, sebelum penggantian kampas koplingnya. Berawal dari rasa penasaran rtb mencoba untuk berani membeli oli tersebut, walau harganya terbilang tidak murah. Untuk satu botol ukuran seliter bisa seharga 4 botol Pertamina Enduro 1 liter. Oli ini rtb beli dari HydroTechno, yang mana pemiliknya mbah Amir yang rtb kenal dari Kaskus Scorpio Rider (KSR) dan rtb sempat sekali kopdar pas awal-awal rtb menyiapkan bahan untuk modifikasi velg Yamaha Scorpio milik rtb.

Singkat cerita rtb beli dua botol Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn ini. Tidak terpengaruh bujuk rayu atau apapun, tapi rtb lebih memilih membeli oli ini daripada mencoba oli sesat (oli diesel yang dipakai di mesin motor) entah kenapa rtb lebih yakin untuk mencoba oli ini. Harapannya sih rtb bisa mendapatkan perlindungan maksimal untuk mesin Yamaha Scorpio rtb, dan jika memang berpengaruh ke performanya anggap saja itu merupakan bonusnya, selain itu rtb juga berharap oli ini bisa lebih awet daripada oli yang selama ini rtb pakai.

Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn Untuk Yamaha Scorpio

Setelah dua minggu kampas kopling Yamaha Scorpio rtb ganti, akhirnya rtb mengganti olinya menggunakan Oli Mobil 1 ini. Untuk penggantian oli seperti biasa rtb lakukan sendiri, rtb  memilih pagi hari sebelum berangkat bekerja untuk waktu penggantiannya. Pastinya setelah semalam motor tidak dipakai dan kondisi mesin dingin, rtb sih yakin jika dalam kondisi mesin dingin ini merupakan waktu yang tepat untuk membuka baut oli dan mengganti olinya. Selain lebih aman karena tidak perlu kena panas mesin ataupun panas olinya, ini juga bisa menghindari slek pada baut pembuangan oli. Selain itu oli berada di posisi sedang mengendap di bagian bawah.

Impresi awal, setelah diganti olinya rtb langsung gunakan motornya untuk berangkat kerja, yang langsung rtb rasakan yaitu pindah giginya sudah mudah, tak lagi seret seperti sebelumnya. Selain itu jujur rtb belum merasakan perbedaan lainnya, ya mungkin karena rtb juga bukan orang yang peka terhadap mesin, jadi kurang bisa menemukan seperti apa perbedaanya. Suara mesin pun rtb pastikan masih sama seperti biasanya. rtb sendiri yakin baru akan bisa merasakan perbedaannya jika nanti sudah dipakai sekian ratus kilometer dan rtb pakai untuk riding jarak jauh.

Nah mas bro gan sob, untuk sementara segini dulu cerita mengenai pemakaian Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn di Yamaha Scorpio, rtb janji akan melanjutkan cerita pengalaman rtb dengan oli ini. Tunggu saja kelanjutannya ya mas bro gan sob, terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Yamaha Scorpio Berusia Enam Tahun Sparepart Apa Saja Sih Yang Sudah Diganti?

Mas Bro Gan Sob, lagi-lagi ketemu dengan artikel curhatan dari rtb. Tak lain dan tak bukan curhatan mengenai redtoblack, A.K.A Yamaha Scorpio milik rtb yang menginjak usia 6 tahun ini. Curhatan kali ini mengenai apa saja sparepart yang sudah diganti dari redtoblack ini. Langsung disimak saja ya mas bro gan sob! Yamaha Scorpio berusia enam tahun sparepart apa saja sih yang sudah diganti?

redtoblack ini rtb gunakan sebagai motor harian, walaupun setiap hari hanya jalan sekitar 18 kilometer saja. Boros? kalau tidak dibandingkan ya tidak boros, hehehe. Hingga saat ini rtb biasa mengisi bensin setiap tiga minggu sekali, sekali isi dari 80 ribu hingga 100 ribu pertamax. Memang jarang sampai tangki benar-benar kosong, paling dua bulan sekali rtb paksa hingga kran bensin pindah ke posisi rest baru ditambah bensinnya.

Hingga usianya yang menuju ke 6 tahun ini, ada beberapa sparepart mesin yang sudah rtb ganti, mungkin beberapa penggantian sudah rtb ceritakan di artikel sebelumnya, namun rtb akan tulis ulang di artikel ini. Tapi rtb hanya akan menulis sparepart komponen mesin saja ya mas bro gan sob, karena kalau body dan kelistrikan di itung, tambah banyak deh, masalahnya rtb suka ubah-ubah tampilan dulunya. Nah, sparepart apa saja itu? simak ya,

  1. Busi, kayanya ini hal yang wajar ya, terlebih rtb juga hanya menggunakan busi biasa saja, tidak pernah menggunakan busi racing ataupun busi mahal.
  2. Kampas kopling, kampas kopling sudah dua kali ganti, pertama ganti kalau tidak salah saat berusia 2 tahunan. Alasan rtb ganti kampas kopling saat itu karena rtb sadar, rtb masih tahap belajar memakai motor kopling, jadi masih sering menahan kopling terlalu lama. Kondisi saat itu memang belum terlalu aus, namun tarikan sudah tersendat, pakai ngeden dulu baru bisa lari. Berhubung hal ini kembali rtb alami di tahun ke 6 ini, akhirnya bulan maret ini rtb kembali melakukan penggantian kampas kopling, beserta plat koplingnya.
  3. Klep, klep yang diganti hanya klep yang kecil saja saat itu. Alasan diganti karena klepnya udah njeber. Kalau tidak salah, saat itu diusia 3 tahun.
  4. Piston & ring piston, rtb menggantinya pada saat redtoblack berusia 5 tahun, saat itu diawali dengan gejala keluar asap putih dari knalpot saat start pagi hari, awalanya hanya seal klep saja yang diganti, namun sebulan kemudian ngebul jadi tambah parah, akhirnya redtoblack mengalami operasi oversize dan penggantian piston lengkap dengan ringnya.

Nah mas bro gan sob, itu tadi sparepart mesin yang sudah pernah diganti di redtoblack. Untuk sparepart non mesin yang pernah diganti antara lain, accu, piringan cakram, kabel gas, kabel kopling, bohlam, dan masih banyak lagi, pastinya sparepart fastmoving sudah pernah diganti. Terlebih rtb suka melakukan upgrade atau modifikasi untuk mengubah tampilan redtoblack.

Kalau mas bro gan sob yang pakai Yamaha Scorpio, sudah diganti apa saja ya? boleh kok diceritakan di kolom komentar. Terimakasih sudah membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Begini Nih Cara Bongkar Speedometer Yamaha Scorpio

Mas Bro Gan Sob, sekitar dua bulan lalu sepasang baut yang terpasang di bagian bawah jarum speedometer milik redtoblack lepas, tidak tau penyebabnya apa, tiba-tiba saja lepas. Awalnya hanya satu baut saja yang lepas, namun beberapa hari kemudian keduanya lepas. Kalau tidak salah ingat, lepasnya baut ini dimulai setelah rtb mengganti kabel rpm yang rtb ceritakan di artikel ini . Awalnya rtb kira untuk membongkar speedometer redtoblack (Yamaha New Scorpio Z) itu susah dan ribet, namun ternyata tidak, begini nih cara bongkar speedometer Yamaha Scorpio.

Baut yang lepas ini sempat rtb biarkan karena memang belum ada waktu untuk bongkar, selain itu dugaan rtb jika membongkarnya bakalan ribet membuat rtb urung membongkar sendiri. Namun Minggu 1 April 2018 akhirnya rtb coba untuk bongkar sendiri, kalau toh ternyata tidak bisa setidaknya rtb sudah mencoba memastikannya sendiri. Dan ternyata, tak terlalu susah kok mas bro gan sob, untuk cara membongkarnya simak artikelnya sampai habis ya!

Cara Bongkar Speedometer Yamaha Scorpio

Untuk melepas speedometer dari dudukannya pertama rtb lepas dulu kupingan headlamp menggunakan kunci L ukuran 5, tak lupa lepaskan kabel sein agar sein dan kupingan bisa dilepas dan tidak menggangu proses bongkar selanjutnya. Setelah sein dan kupingan dilepas, dilanjutkan melepas visor dan headlampnnya dengan menggunakan kunci pas/ring/sok ukuran 8. Untuk melepas headlamp ada 3 baut ukuran 8 yang harung dilepaskan, posisinya satu di sebelah kiri, satu kanan dan satu dibawah, yang digunakan untuk mengatur ketinggian sorot lampu. Selesai melepas headlamp, tinggal melepas socket lampu utama dan lampu senja, beres headlamp bisa dilepas dari tempatnya.

Lanjut untuk melepas kabel rpm dan kabel speedometer, untuk melepasnya cukup menggunakan tang saja trus dilanjut putar pakai tangan bisa. Setelah itu tinggal melepas dua socket kabel warna putih dan biru serta satu kabel kuning, apabila sudah terlepas semua bisa dilanjutkan melepas mur dudukan dari speedometernya. Untuk melepas mur dudukan ini bisa menggunakan kunci ring atau kunci pas ukuran 8, saran rtb lebih baik menggunakan kunci ring yang ada lekukannya, karena posisi murnya sedikit susah dijangkau dan hanya bisa dijangkau dengan kunci secara miring. Sampai disini rtb sudah bisa mengangkat speedometer dan melepas dari posisinya. Tinggal dilanjutkan membuka covernya.

Speedometer Yamaha New Socrpio Z ini ada dua covernya, cover atas dan cover bawah. Untuk membongkarnya cukup menggunakan obeng dengan ujung yang agak kecil. Sebelum membuka kedua cover ini jangan lupa untuk melepas knob pemutar trip meter yang ada dibagian kiri spedoometer, untuk membuka knob ini gunakan obeng plus kecil yang muat dimasukkan kedalam lubang knobnya. Karena baut penguncinya ada ditengah lubang knob tersebut. Apabila knob sudah bisa dilepas baru deh lanjut kelangkah berikutnya.

Pertama buka dulu cover bagian bawah dengan melepas tiga buah baut dengan obeng plus ukuran kecil. Selesai melepas cover bawah, bisa dilanjutkan melepas besi dudukan speedometer dengan menggunakan kunci ring/pas/kunci T ukuran 8, ada 3 mur yang butuh dilepas untuk melepas besi dudukan ini. Baru deh kita bisa memulai membuka cover speedometer bagian atas.

Untuk cover speedometer bagian atas bisa dilepas dengan menggunakan obeng plus ukuran kecil dan melepas 6 baut, dua baut dibagian atas dan 4 baut dibagian bawah. Nah kalau sudah dilepas, beres deh, cover speedometer atas bisa dilepas dan panel speedometerpun terbuka. Langsung saja, rtb pasang kembali dua baut yang tadinya lepas dan membuat bunyi kurang mengenakkan saat dipakai jalan.

Selesai memasang bautnya tinggal dikembalikan saja speedometernya, tinggal dibalik saja urutannya mas bro gan sob, sangat bisa dikerjakan sendiri, tapi pastikan sudah punya kunci-kunci yang dibutuhkan ya! untuk list kunci-kunci yang diperlukan seperti ini mas bro gan sob,

  1. Kunci L ukuran 5 untuk membuka baut kupingan headlamp.
  2. Kunci ring/pas/T ukuran 8 untuk membuka baut headlamp dan dudukan speedometer yang menempel di speedometer.
  3. Kunci ring ukuran 10 untuk melepas speedometer dari dudukan di segitiga atas.
  4. Obeng plus kecil untuk membuka baut cover headlamp, bisa pakai 1 ukuran saja atau pakai 2, kecil dan sedang.
  5. Tang, untuk melepas kabel speedometer dan rpm.

Nah mas bro gan sob, gampangkan cara bongkar speedometer Yamaha Scorpio? Terimakasih sudah bersedia membaca, semoga artikelnya bermanfaat ya mas bro gan sob!

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars