Tag Archives: ARRC 2018

AHRT Targetkan Podium ARRC Seri Australia

Mas Bro Gan Sob, berbekal hasil positif di seri pembuka di Thailand, pasukan pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) AHRT targetkan podium ARRC seri Australia yang akan digelar akhir pekan ini. ARRC seri kedua ini akan diadakan di The Bend Motorsport Park Australia.

Para pebalap muda berbakat binaan PT Astra Honda Motor (AHM) akan berjuang untuk meraih posisi pertama pada lanjutan balap Asia Road Racing Championship (ARRC) di The Bend Motorsport Park, Australia (21-22/4).

Setelah meraih hasil positif di putaran pembuka di Thailand bulan lalu, kini lima pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) tersebut akan berangkat ke Australia untuk menghadapi putaran kedua di sirkuit baru pada kalender balap ARRC, The Bend Motorsport Park. Sirkuit tersebut merupakan sirkuit baru yang dibangun pada 2017 dan tidak ada pebalap musim ini yang punya pengalaman membalap di sana sebelumnya.

Pada kelas Asia Production 250cc, Mario Suryo Aji dan Rheza Danica bertekad mengulang hasil podium yang mereka dapatkan pada balapan pertama putaran pembuka di Thailand. Awhin Sanjaya akan berusaha meraih podium perdananya musim ini, dan bergabung dengan rekan satu timnya untuk bersaing memperebutkan posisi terbaik.

“Sebagai rookie , fokus saya adalah belajar sebanyak-banyaknya di
event Asia yang sangat ketat persaingannya ini. Semakin banyak saya belajar, semakin banyak ilmu saya dapat, semakin kuat bekal saya untuk terus melangkah di arena balap internasional,” ujar Mario.

“Putaran ke 2 ini tentu sangat penting buat saya. Saya sangat fokus untuk mendapatkan kembali tradisi podium di team AHRT. Sekaligus juga untuk tetap membuka peluang saya wujudkan impian jadi juara Asia. Tak ada alasan meskipun ini sirkuit ini baru bagi ARRC. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Rheza.

“Saya ingin mempertahankan peningkatan grafik yang saya alami di arena balap ARRC. Apalagi, persiapan saya juga semakin bagus. Selain latihan rutin, di arena kejurnas 250 lalu juga bisa naik podium. Tentu kepercayaan diri saya semakin kuat di ARRC Australia ini. Semoga bisa raih hasil terbaik,” ujar Awhin.

Sedangkan pada kelas Supersport 600cc, Andi Gilang dan Irfan Ardiansyah akan datang ke The Bend Motorsport Park dengan target meraih hasil lebih baik di kompetisi ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka harus beradaptasi secepat mungkin dengan sirkuit sepanjang 5 kilometer di Australia, hal yang sudah biasa mereka lakukan saat masing-masing turun pada ajang CEV dan Asia Talent Cup.

“Ini sirkuit baru bagi ARRC. Tentu akan membuat pertarungan menjadi menarik karna ini juga menjadi tantangan setiap pebalap untuk beradaptasi dengan cepat.meskipun saya pertama kalinya balap ke Australia, saya sudah siapkan diri untuk bisa tampil maksimal. Mulai dari menambah porsi latian fisik dan juga menjaga feeling dengan latihan motor. Target saya yang jelas hasilnya bisa jauh lebih baik dari seri 1. Saya juga minta dukungannya untuk masyarakat indonesia agar saya mewujudkan satu hati untuk indonesia juara,” ujar Irfan.

“Saya sudah tidak sabar menghadapi pengalaman baru saya di Australia. Semua pebalap akan menghadapi tantangan yang sama, mencari data baru dan adaptasi sirkuit baru. Itu juga tantangan yang harus saya hadapi untuk bisa adaptasi secepatnya. Secara fisik, teknik, sudah saya siapkan sebaik baiknya. Semoga, target podium di Australia ini bisa terwujud. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Gilang.

GM Marketing Planning & Analysis Division AHM, Agustinus Indraputra mengatakan setiap putaran di ARRC merupakan kesempatan berharga bagi AHRT untuk menambah prestasi untuk Indonesia Juara dan AHM siap mendukung langkah para pebalap muda tersebut.

“Target para pebalap adalah podium tertinggi pada putaran ini. Semangat juang mereka sangat tinggi meski harus menghadapi tantangan sirkuit baru. Kami percaya dengan dukungan dari seluruh tim AHRT dan AHM serta masyarakat Tanah Air, mereka akan mampu mencapai hasil mereka untuk mewujudkan Indonesia Juara,” tutup Indraputra.

Semua pebalap akan mendapatkan sesi latihan bebas tambahan pada Kamis (19/4/2018), untuk menentukan setup motor dan beradaptasi dengan The Bend Motorsport Park. Putaran kedua Asia Road Racing Championship akan menyajikan empat balapan bagi para pebalap AHRT, yang akan berlangsung pada Sabtu (21/4/2018) dan Minggu (22/4/2018) pukul 12.20 WIB untuk kelas AP250 dan pukul 13.15 WIB untuk SS600.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Seri Ke 2 Asia Road Racing Championship 2018, YRI Optimis Raih Podium

Mas Bro Gan Sob Seri ke 2 Asia Road Racing Championship 2018 siap diselenggarakan di Sirkuit The Bend Motorsport Park, Tailem Bend, Australia, akhir pekan ini (21-22 April). Untuk pertama kalinya, putaran Asia Road Racing Championship (ARRC) berlangsung di trek yang notabene memiliki panjang 4,95 km dan lokasinya berjarak sekitar 110 km dari Adelaide.

Tentu saja, menjadi tantangan semua peserta, termasuk tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang dikomandoi Wahyu Rusmayadi selaku manajer tim dan akan bertarung di kelas Asia Production 250 (AP250) dan Underbone 150 (UB150). Target prestasi yang lebih baik dari seri awal menjadi kobaran semangat pantang menyerah. Semua untuk mewujudkan Merah Putih Semakin Di Depan.

“Ini sirkuit baru untuk semuanya. Kita berharap kondisi sirkuit dan cuaca mendukung dalam balap minggu ini. Wahyu Aji, Richard, M. Faerozi pembalap kami telah mempersiapkan fisiknya dan tim semuanya telah siap. Sesi Free Practice (FP) akan berupaya optimal menemukan set-up terbaik yang efektif.  Yang pasti, tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) dan tim satelit akan berupaya untuk menemukan pengaturan terbaik berdasarkan input rider dan evaluasi bersama,”ucap Wahyu Rusmayadi.

Tentu saja, hasil yang dicapai saat putaran awal di Buriram, Thailand (3-4 Maret) dapat menjadi acuan dan motivasi untuk meraih prestasi lebih baik. Terbukti perfoma motor Yamaha YZF-R25 milik M Faerozi yang berkompetisi pada kategori AP250 sempat memimpin jalannya race ke-2 pada lap ke-7 dan ke-8. Namun pembalap muda usia 16 tahun ini sedikit melakukan kesalahan hingga harus puas finish ke-13.Sedang rekan se-timnya, Richard Taroreh yang start dari grid ke-5 menyelesaikan balapan di deretan ke-8.

Racer tim satelit Yamaha  KYT TJM WR Super Battery, Rafid Topan justru mendapatkan podium runner-up di race 2 AP250 setelah ke-5 di race 1. Padahal Rafid Topan start dari grid ke-14. Sedangkan rekannya, Anggi Setiawan finish ke-11 di race 2 setelah tidak finish (DNF) di race pertama. Progress demikian yang akan menjadi pijakan teknisi untuk menciptakan motor yang kompetitif.

Di kelas Underbone 150 (UB150), Wahyu Aji makin bersemangat untuk memperoleh poin yang maksimal setelah podium ke-3 di race 1 saat ARRC 2018 Thailand dan ke-9 di race ke-2.

Tim satelit Yamaha SND Racing Factory, Syahrul Amin mendapatkan podium ke-2 race 2 dan finish ke-8 pada race 1 . Kompatriot Syahrul Amin, yaitu Gupita Kresna mengalami kendala teknis.

Sirkuit The Bend Motorsport Park, Tailem Bend, Australia yang baru dibangun dan akan dipakai dalam gelaran ARRC 2018 memiliki panjang 4,95 km. Sebetulnya memiliki total panjang 7,77 km dan menjadi salah lintasan terpanjang di dunia. Terdapat 18 tikungan dimana trek lurus utama memang relatif panjang 1 km.

Dukung terus pembalap Yamaha Racing Indonesia untuk menjadi yang terbaik di ajang ARRC 2018. Untuk Merah Putih Semakin di Depan !

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Wahyu Aji Optimis, Seri Australia Akan Lebih Baik

Mas Bro Gan Sob, Wahyu Aji terpaksa menelan kekecewaan dengan hasil balapan kelas UB150 di Thailand akhir pekan lalu. Sangat disayangkan Wahyu Aji Trilaksana yang sudah berjuang jatuh bangun untuk meraih kemenangan pada race 2 UB150, harus kecewa. Karena finish pertama yang diraihnya harus di anulir oleh juri dan mendapatkan hukuman penalti 20 detik karena dianggap melakukan manuver yang berbahaya. Akibat hukuman tersebut, Wahyu Aji harus turun ke urutan 9, race kedua di kelas UB150 ARRC 2018. Namun dibalik semua kejadian yang dialaminya Wahyu Aji Optimis, seri Australia akan lebih baik.

“Dikarenakan untuk memasuki lap-lap akhir sangat krusial, saya berusaha menjaga posisi agar masuk di tikungan terakhir lebih awal dan didepan. Namun gerakan tersebut dianggap manuver yang membahayakan. Seri 2 nanti, saya akan lakukan yang lebih baik dari seri ini, meski kecewa dengan hasil ini. dan akan berusaha semakin menjadi yang terbaik Untuk Indonesia,” ucap Wahyu Aji Trilaksana

Keberhasilan Syahrul Amin Finish ke-2 dan Gupita Kresna ke-8 dari Tim Satelit Yamaha SND Factory di debutnya di ARRC UB150 2018 ini, membuat Rasa optimis lebih besar menuju putaran ke-2 di Australia pada 19-22 April nanti. Semakin bikin kita penasaran melihat pertarungan berjibaku pembalap-pembalap Underbone Untuk Terus semangat Mengibarkan Bendera Merah Putih Untuk Semakin Di depan !

“Ini hasil terbaik yang pertama kita raih di musim 2018. Dengan Hasil ini kami semakin yakin di seri 2 nanti Tim YRI dan Tim Satelit YRI baik UB150 dan AP250 akan tampil lebih kompetitif di seri ke-2 Australia nanti, terus semangat ‘Untuk Merah Putih Semakin Di Depan’,” tukas Wahyu Rusmayadi, Manajer tim YAMAHA Racing Indonesia (YRI).

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Persiapan ARRC 2018 Richard Taroreh dan M Faerozi Terus Perbaiki Catatan Waktu

Mas Bro Gan Sob, persiapan menjelang ARRC 2018 juga dilakukan di kelas Asia Production 250 (AP250), dua rider Yamaha Racing Indonesia (YRI) terus memberikan progres atau kemajuan. Richard Taroreh dan M Faerozi terus perbaiki catatan waktu, nampak catatan waktunya semakin meningkat setelah dilakukan set-up suspensi dan body sesuai masukan yang mereka berikan. Evaluasi dan diskusi terus dilakukan untuk mencari perfoma terbaik Yamaha YZF-R25.

Richard Taroreh terbukti menajamkan best-timenya dari latihan bebas 1 (FP1) pada torehan waktu 1 menit 57,043, terus dipersingkat menjadi 1 menit 55,346 detik dan 1 menit 55,307 detik. Alhasil, ditingkatkan hingga lebih cepat 2 detik dan berada di deretan ke-7 dan ke-8.

“Saya senang dengan hasil latihan hari ini. FP1 penyesuaian set-up body dengan data saat wild-card ARRC 2017. Feeling motor lebih nyaman di FP2 terutama dalam riding-style. FP3, harapannya lebih baik, namun ada sedikit perubahan mapping dan set-up suspensi kurang sesuai. Kita akan kembalikan ke data sebelumnya untuk dicoba free-practice besok,“ ujar Richard Taroreh yang juga juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017).

Termasuk pula yang dilakukan potensi muda  M Faerozi dari awalnya 1 menit 57,658 menjadi lebih tajam di angka 1 menit 56,713 detik dan 1 menit 55,597 detik. Ingat, bahwa ini penampilan pertama M Faerozi di lintasan sepanjang 5,4 km tersebut.

“Secara bertahap, saya pelajari irama sirkuit dan set-up body agar semakin nyaman. FP1 saya lebih fokus untuk mencari racing-line, kemudian FP2 dan FP3 set-up suspensi agar dapat lebih cepat masuk dan keluar tikungan. Besok saya akan mencoba menu baru sesuai hasil hari ini,“ ucap M Faerozi.

Tentu saja, masih terbuka potensi rider untuk mempertajam waktunya dalam tes Buriram ini. Proses komunikasi dengan teknisi akan memberikan hasil yang lebih baik.

“Jadi di hari pertama ini, kami memberikan kesempatan kepada masing-masing pembalap untuk lebih mengenal motor dan perubahan motor dengan set-up berbeda. Kami yakin dengan melihat data dan fakta di hari pertama, maka perlahan-lahan kita dapat meningkatkan kecepatan untuk sesi selanjutnya,” tambah Wahyu Rusmayadi.

Baca juga :

Test Pramusim ARRC 2018, Wahyu Aji Cetak Rekor Baru di Kelas UB150

Mas Bro Gan Sob, ARRC musim 2018 sudah di depan mata. Seri pertamanya nanti akan digelar di sirtkuit Buriram, Thailand (3-4 Maret). Dan selama dua hari (27-28 Februari) ini diadakan sesi test pramusim di sirkuit tersebut. Pastinya hal ini dilakukan agar rider ataupun tim segera bisa beradaptasi dengan motornya ataupun menguji coba langkah riset yang dilakukan. Satu hal yang cukup menarik dari sesi test ini, Wahyu Aji Cetak Rekor Baru di Kelas UB150.

Adapun hasil ujicoba hari Selasa (27 Februari), pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana menjadi yang tercepat dalam beberapa sesi. Bahkan petarung asal Banyumas, Jateng yang membesut Yamaha MX King 150 ini mencetak rekor baru. Yaitu dengan catatan 2 menit 02,357 detik, diukir pada sesi free-practice ke-2.

“Hari pertama pengujian memberi hasil yang baik bagi saya, karena saya mendapatkan rekor lap baru dari tahun lalu, saya mendapatkan hal baru saat ini dengan penggunaan ban anyar,“ tutur Wahyu Aji, runner-up UB 150 (ARRC 2017).

Tidak kalah penting, tim satelit Yamaha SND Factory dengan rider Gupita Kresna juga mampu mengukir torehan 2 menit 02, 897 detik pada sesi free-practice ke-3.

Perlu dipahami, bahwa untuk kategori UB150 memang dilakukan pengetesan ban terbaru tipe kering dengan kompon yang lembut dan medium.

“Dengan adanya ban terbaru, maka pembalap merasakan feeling yang berbeda dan lebih baik hingga Wahyu Aji dapat memecahkan rekor lap tahun lalu,“ terang Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).

Baca juga :