Category Archives: ARRC

Rheza Danica Juara Asia Production 250 ARRC 2018

Mas Bro Gan Sob, Rheza Danica juara Asia Production 250 ARRC 2018. Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang memiliki nama lengkap Rheza Danica Ahrens yang sudah memastikan gelar juara kelas Asia Production (AP) 250 ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) menutup seri terakhir dengan persembahan podium. ”The Silent Boy” finish di urutan kedua race 2 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu (2/12/2018).

Hasil tersebut mengukuhkan gelar juara Rheza yang sudah digenggamnya sejak seri kelima di Sentul International Circuit, Bogor, beberapa waktu lalu. Poin akhir yang dikemas pembalap asal Yogyakarta itu berjumlah 226, jauh meninggalkan pembalap asal Thailand di posisi kedua yang mengoleksi 158 poin.

Rheza menyatakan cukup puas dengan upayanya meraih hasil terbaik di seri terakhir. Kendati sudah mengumpulkan poin yang tinggi, pembalap asal Yogyakarta ini tetap menunjukan usaha keras dan konsisten dengan penampilan all out. Dirinya berhasil menutup keberhasilan sebagai juara AP250 2018 dengan tetap meraih podium hingga balapan terakhir musim balap tahun ini yang penuh dengan persaingan sengit.

Terima kasih atas dukungan dari semua kru tim, manajemen, dan seluruh sponsor Astra Honda Racing Team. Berkat dukungan besar dan usaha keras dari semuanya, serta doa dari berbagai pihak, saya bisa menjadi juara Asia kelas AP250 dan terus mempersembahkan podium hingga akhir balapan,” kata Rheza.

Sementara itu, pembalap AHRT lainnya di kelas ini, Awhin Sanjaya dan Mario Suryo Aji, menunjukkan performa balap yang sulit dikalahkan pembalap-pembalap tangguh lainnya. Sepanjang balapan, kedua pembalap muda Indonesia ini secara bergantian memimpin jalannya balapan dengan pertarungan sengit di baris depan. Hasilnya, Awhin berhasil finis pada posisi pertama dan Mario yang sempat memimpin di lap terakhir melebar di tikungan terakhir sehingga finis pada posisi kelima.

Namun sayang posisi Awhin dan Mario tidak dapat dipertahankan karena terkena penalti melewati batas lintasan saat tikungan terakhir jelang garis finis. Alhasil, Awhin menutup musim dengan finis ke-6 dan Mario menjadi ke-10. Pada klasemen akhir, Awhin Sanjaya berada di posisi keempat dengan 147 poin, sementara Mario Suryo Aji di posisi keenam dengan 128 poin.

Sejujurnya saya sangat menikmati balapan yang berjalan ketat dan menguras energi di race 2. Tekanan yang sangat kuat dan persaingan sampai lap terakhir berhasil saya sudahi dengan finis di posisi terdepan. Tetapi kemudian saya menerima hukuman sehingga harus turun ke posisi 6. Bagaimana pun, saya ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan,” kata Awhin.

Mario Suryo Aji di tahun pertamanya balap ARRC, menjadikan pengalaman semusim sebagai modal untuk masa depan balapnya. Dia sukses berkompetisi sebagai pembalap paling muda di kelas AP250 dan sukses beberapa kali naik podium. ”Apapun hasilnya, tahun pertama ini sangat berharga untuk perjalanan karier balap saya,” ucapnya.

SS600

Di kelas Supersport (SS) 600 pada balapan kedua ini, Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) bersaing dari posisi start ke-15. Pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini pantang menyerah terus memperbaiki posisinya dari lap ke lap berikutnya. Berada di grup yang memperebutkan posisi ketujuh, Andi mendapatkan posisinya saat akan finish. Gerry Salim punya peluang bersaing meraih poin dan akhirnya finis di posisi ke-17.

Berbekal starting grid yang tidak terlalu menguntungkan, usaha maksimal yang bisa dilakukan Andi adalah melakukan start dengan sempurna, agar terjaga peluang dalam persaingan di top group. ”Selain itu, saya mencoba untuk menjaga irama balap agar konstan dan bisa memangkas jarak pembalap yang ada di barisan depan. Terima kasih untuk semua doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia,” kata Andi.

Andi Gilang menutup musim dengan berada di posisi kelima klasemen akhir dan telah mengumpulkan 117 angka. Irfan Ardiansyah yang pada seri terakhir digantikan Gerry karena cedera saat latihan, berada di posisi ke-15 dengan 37 poin.

GM Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra mengatakan hasil akhir ajang ARRC menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembinaan balap berjenjang yang secara konsisten dilakukan perusahaan untuk menciptakan pembalap Indonesia yang patut dibanggakan di kancah dunia.

Selamat untuk Rheza sebagai juara ARRC kelas AP250. Kami akan terus mengevaluasi pembinaan pembalap muda yang kami lakukan di setiap level. Kami yakin dengan semangat Satu Hati, kelak Indonesia melalui pembalap-pembalap binaan AHM akan mempunyai pembalap yang mampu mengharumkan nama bangsa di level tertinggi,” kata Indraputra.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Thailand Talent Cup 2018 seri ke-5 Herjun Atna Firdaus kembali berhasil mengibarkan bendera Merah Putih

MasBro Gan Sob, Thailand Talent Cup 2018 seri ke-5 Herjun Atna Firdaus kembali berhasil mengibarkan bendera Merah Putih dari podium pertama pada dua kali balapan yang digelar pada ajang Thailand Talent Cup 2018 seri kelima di Bira International Circuit, Pattaya, Thailand (13-14/10). Pada balapan kedua, pembalap Muhammad Hildan Kusuma pun turut menemani prestasi Herjun dengan menempati podium ketiga.

Prestasi membanggakan dicetak tiga pembalap didikan Astra Honda Racing School di ajang balap TTC 2018. Pada ajang balap ini, seluruh pembalap menunggangi motor yang sama yakni Honda NSR250R. Pada balapan pertama yang berlangsung Sabtu (13/10), seluruh pembalap mampu menyelesaikan balapan dengan baik. Herjun Atna Firdaus berhasil meraih podium pertama dengan total catatan waktu 22:51.774. Sedangkan Hildan Kusuma berhasil finis ke-6 dengan catatan waktu 23:06.294 dan disusul Abdul Gofar finis berada diurutan ke 7 dengan catatan waktu 23:10.793.

Pada balapan kedua, Minggu (14/10), dua pembalap Herjun Atna dan Hildan Kusuma mampu secara konsisten bersaing di barisan terdepan. Balapan yang berlangsung sebanyak 20 lap ini mampu dituntaskan Herjun Atna Firdaus yang finis pertama dengan total catatan waktu 22:28.369. Sementara itu, Hildan Kusuma finis di posisi ke-3 dengan catatan waktu 22:36.323, dan disusul Abdul Gofar pada urutan finis ke 6.

Balapan kedua ini menyuguhkan persaingan yang ketat pada barisan terdepan. Herjun yang start dari posisi ke-3 dan Hildan dari posisi ke-6 dapat melakukan start dengan baik. Di awal balapan, Herjun berhasil merangsek masuk hingga berhasil memimpin balapan hingga lap ke-2. Memasuki lap ke-3, Herjun harus turun di posisi ketiga dibelakang dua pembalap tuan rumah. Sementara, Hildan berada di posisi 5 pada awal balapan. Di pertengahan balapan, Herjun dan Hildan berhasil memanfaatkan kesalahan pembalap di depannya sehingga mampu naik ke posisi 2 dan 4. Menjelang lap terakhir, kedua pembalap ini berhasil menyusul masing-masing pembalap di depannya dan berhasil mengamankan posisinya di peringkat pertama dan ketiga hingga menyentuh garis finish.

Senang sekali saya meraih hasil sempurna di putaran 5 TTC ini. Balap kali ini saya rasakan cukup ketat. Berkali-kali saya mendapatkan serangan dari pembalap tuan rumah. Saya berusaha untuk tetap fokus. Kesabaran saya akhirnya berbuah hasil manis di penghujung balapan. Di lap terakhir saya mampu melakukan overtake pembalap tuan rumah untuk akhirnya menjadi yang pertama menyentuh garis finis. Semoga performa ini mampu saya pertahankan di seri berikutnya,”  ujar Herjun

Hasil yang sesuai dengan target saya. Target saya untuk bisa meraih podium di seri ini akhirnya tercapai, meskipun terlibat pertarungan dengan pembalap negara lain sepanjang balapan. Semoga pada seri berikutnya saya mampu kembali meraih hasil positif untuk Indonesia,” ujar Hildan.

Sementara itu, Abdul Gofar yang memulai balapan dari grid ke 9. Sepanjang race kedua ini, Gofar bersaing pada rombongan ketiga sempat melakukan beberapa kesalahan kecil membuatnya kesulitan untuk masuk ke rombongan di depannya dan tertahan di posisi ke-6 hingga berakhirnya balapan dengan total catatan waktu 22:53.205.

Karakter sirkuit di sini benar-benar menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Belajar dari pengalaman pada balapan pertama, saya mampu meminimalkan kesalahan sendiri di beberapa tikungan yang kerap saya lakukan sebelumnya. Namun, saya masih belum mampu memperpendek jarak dengan pembalap group depan dan saya masih tertinggal rombongan. Akhirnya saya pun harus puas finish di posisi 6 ” ujar Gofar.

General Manager Marketing Planning Analysis AHM A. Indraputra mengatakan pencapaian ini merupakan buah hasil jeri payah para pembalap dalam mengasah dirinya dengan berlatih dan juga terus berlajar dari kesalahan-kesalahan pada balapan sebelumnya.

Apresiasi kita persembahkan bagi seluruh para pembalap AHM di ajang ini. Namun musim balap belum usai. Masih ada kesempatan bagi mereka untuk kembali memberikan kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” ujar Indraputra.

Balapan selanjutnya akan digelar pada bulan November 2018 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

UB150 ARRC 2018 Suzuka, Dua Rider Yamaha Raih Podium

Mas Bro Gan Sob, Wahyu Aji Trilaksana raih podium di race ke-2 kelas Underbone 150 lajutan seri ARRC 2018 Suzuka. Kegembiraan Yamaha semakin lengkap dengan raihan dari pembalap tim satellite Yamaha Yamahalube SND Factory, Gupita Kresna yang meraih podium pertama di race ke-2. Berita resminya seperti berikut,

Pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana membuktikan ucapannya untuk meraih podium dalam race ke-2 kelas Underbone 150 (UB150) gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) di Sirkuit Suzuka, Jepang (3 Juni). Setelah finish ke-4 di race awal, Sabtu (2 Juni), pada akhirnya Wahyu Aji dapat merebut podium runner-up UB150 di race 2, Minggu (3 Juni).

Perfoma mesin Yamaha MX King 150 terbukti prima. “Iya, saya sangat senang hari ini. Tim saya bekerja keras untuk balapan Minggu ini. Setelah banyak masalah teknis, hari ini kita kembali kuat. Alhamdulillah, saya berada disini untuk prestasi podium kedua. Terimakasih Yamaha, mekanik dan semua sponsor yang sudah support saya,“ terang Wahyu Aji yang juga runner-up UB150 tahun lalu (ARRC 2017).

Saat ini Wahyu Aji ada di urutan ke-3 dalam klasemen sementara UB150. Perbedaan poinnya sangat tipis dengan deretan pertama dan kedua.  Semakin spesial, karena podium juara UB150 race ke-2 direnggut pembalap tim satelit Yamaha Yamalube SND Factory, Gupita Kresna. Alhasil, lagu Indonesia Raya berkumandang di Negeri Matahari Terbit. Sebelumnya di race perdana, Gupita Kresna merebut podium ke-3.

“Motor saya sangat mendukung. Namun pada pertengahan lap, saya memilih bermain aman dahulu. Safety untuk mesin. Baru di lap akhir, saya push dan berhasil masuk duluan di tikungan terakhir chicane,” ujar Gupita Kresna yang ada di peringkat ke-5 dalam klasemen sementara UB150.

Untuk kelas AP250 sendiri, potensi racer muda asal Jatim, M Faerozi membuktikan kemampuannya untuk memberikan hasil lebih baik dari race pertama. Talenta usia 16 tahun yang pertama kali berkompetisi di trek Suzuka ini dapat menembus posisi 10 besar. Saat race awal, finish ke-13. Disamping itu, M Faerozi juga dapat mempertajam best-timenya menjadi 2 menit 29,526 detik. Lebih baik dibanding race pertama yang mengukir 2 menit 30,848 detik. So, dipertajam signifikan hingga 1,3 detik.

“Mulai start, saya bisa bergabung dengan rombongan depan. Saya mencoba untuk menjaga ritme agar bisa fight pada rombongan. Saya bersyukur dapat finish 10 besar. Banyak pengalaman yang saya dapatkan di sirkuit ini agar menjadi modal untuk race selanjutnya,“ terang M Faerozi.

Pada bagian lain, rekan satu tim M Faerozi, yaitu Richard Taroreh mengalami accident pada lap ke-5 hingga tidak dapat melanjutkan balapan race 2 AP250. Pengalaman pertama di lintasan Suzuka menjadi motivasi kuat petarung asal Manado, Sulawesi Utara ini untuk lebih baik di putaran-putaran ARRC 2018 berikutnya.

“Saya berusaha maksimal untuk tetap bisa ke depan. Pada lap ke 5, tepatnya tikungan S terakhir, Hafiz yang berada di depan saya out. Saya mencoba masuk lebih dulu. Namun Hafiz memaksa masuk lagi hingga roda depan saya tersenggol dengan roda belakang Hafiz dan saya terjatuh hingga tidak bisa menyelesaikan perlombaan. Ini pengalaman petama untuk saya dengan karakter sirkuit yang cukup mengasah skill.  Semoga di seri India nanti bisa meraih hasil yang lebih baik,“ tukas Richard Taroreh.

Adapun seri ke-4 ARRC 2018 akan diselenggarakan di Sirkuit Madras, India pada 3-5 Agustus nanti. Dukung terus rider kebanggan Tanah Air, dukungan kalian bisa memberikan semangat bagi mereka “untuk Merah Putih Semakin Di Depan”.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Tiga Pembalap Astra Honda Racing Team Sapu Bersih Podium ARRC Australia

Mas Bro Gan Sob, seri kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 digelar akhir pekan lalu, tanggal 21 dan 22 April 2018 di Australia. Tepatnya di sirkuit The Bend Motorsport Park, Adelaide, Australia. Di seri kedua ini tiga pembalap Astra Honda Racing Team sapu bersih podium ARRC Australia.

Tiga pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Rheza Danica Ahrens, Mario Suryo Aji, dan Awhin Sanjaya berhasil menyapu bersih podium balapan kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 kelas AP250 di The Bend Motorsport Park, Adelaide, Australia (22/4). Kemenangan ini melengkapi perolehan podium pertama dan kedua yang diraih Rheza dan Mario pada balapan pertama di sirkuit yang sama (21/4).

Tiga pembalap AHRT tampil gemilang pada dua balapan putaran kedua ARRC 2018 kelas AP250 di Adelaide, Australia. Pada balapan pertama, Rheza dan Mario menampilkan duet balapan di barisan terdepan. 5 lap pertama balapan dipimpin Mario dan digantikan rekan setimnya, Rheza pada sisa 4 lap hingga garis finis dengan total waktu 19:18.191. Awhin yang tengah memperebutkan podium ketiga terjatuh di dua tikungan terakhir sebelum garis finish.

Perfoma apik pun tetap dipertahankan pada balapan kedua. Rheza tak terkejar dan memimpin jauh di depan. Mario dan Awhin yang memulai balapan dari posisi kedua dan ketiga sempat tertahan pembalap lain sesaat setelah balapan dimulai. Posisi Mario turun ke-13 dan Awhin turun ke-16.

Kendati jauh tertinggal dari posisi terdepan, Mario dan Awhin berhasil menunjukkan mental balap yang kuat dengan tetap semangat mengejar dan menyalip pembalap-pembalap di depannya. Pada lap ke-3, Mario yang mulai menempati posisi kelima terus mendesak maju ke barisan pembalap di depannya dan mengamankan posisi kedua hingga akhir balapan.

Balapan kedua menjadi semakin menegangkan seiring ketangguhan Awhin yang tak kalah dengan dua rekan setimnya. Awhin memacu motor Honda CBR250RR tunggangannya dengan cepat dan menjadi salah satu pembalap yang memperebutkan posisi ketiga sejak lap ke-4.

Pada lap ke-8, terjadi insiden pada salah satu pembalap sehingga balapan dihentikan. Hal ini menempatkan ketiga pembalap AHRT sebagai peraih seluruh podium. Rheza pada posisi pertama, Mario pada posisi kedua, dan Awhin berhasil menempati posisi ketiga sesaat sebelum bendera merah dikibarkan.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang diiringi kibaran bendera Merah Putih dari 3 podium kelas AP250 ARRC 2018. Kemenangan ini sekaligus menempatkan Rheza sebagai pemimpin klasemen sementara kelas AP250 dengan total 73 poin, disusul Mario pada posisi kedua dengan total 67 poin.

“Senang sekali saya dapat memenangkan 2 podium pertama pada balapan ARRC Adelaide. Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, Astra Honda Racing Team dan semua sponsor, serta mekanik dan semua crew yg memberikan settingan dan masukan terbaik untuk saya, Tidak lupa pada seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya. Pada balapan kedua, mulai dari start saya mencoba fokus untuk membuat gap dari rider lain, lap demi lap memiliki lap time yg konstan dan dapat membuat jarak dari rider posisi kedua hingga balapan usai. Semoga saya dapat mengulang kesuksesan ini pada balapan berikutnya di Jepang,” ujar Rheza.

Pada kelas supersport 600cc, dua pembalap AHRT berusaha turut menunjukkan performa terbaiknya. Namun Irfan Ardiansyah terjatuh karena high side pada lap ke-4 dan mengalami cendera pada paha sebelah kiri. Sementara Andi ‘Gilang’ Farid Izdihar berhasil finis pada posisi keenam.

“Saya kurang puas dengan hasil hari ini. Meskipun bisa finis di posisi keenam, tapi saya yakin saya sebenarnya bisa lebih dari itu. Saya berada di rombongan tengah cukup lama dan memang beresiko untuk memaksa maju. Saya berharap balapan berikutnya di Suzuka dapat set up motor yang bagus dan bisa posisi 5 besar. Semoga pengalaman saya sebelumnya di sirkuit tersebut dapat membantu mempercepat adaptasi balap saya nanti,” ujar Andi Gilang.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra turut mengapresiasi persembahan 5 podium di kelas AP250. Hal ini adalah prestasi luar biasa bagi Indonesia.

“Terima kasih untuk prestasi membanggakan para pembalap muda Astra Honda. Tentunya kebanggaan ini milik seluruh masyarakat Indonesia. Saya juga mohon dukungannya untuk balapanbalapan berikutnya sehingga putra bangsa binaan Astra Honda dapat terus memberikan kebanggaan di berbagai ajang balap internasional,” ujar Indraputra.

Klasemen sementara ARRC 2018 kelas AP250

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

AHRT Targetkan Podium ARRC Seri Australia

Mas Bro Gan Sob, berbekal hasil positif di seri pembuka di Thailand, pasukan pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) AHRT targetkan podium ARRC seri Australia yang akan digelar akhir pekan ini. ARRC seri kedua ini akan diadakan di The Bend Motorsport Park Australia.

Para pebalap muda berbakat binaan PT Astra Honda Motor (AHM) akan berjuang untuk meraih posisi pertama pada lanjutan balap Asia Road Racing Championship (ARRC) di The Bend Motorsport Park, Australia (21-22/4).

Setelah meraih hasil positif di putaran pembuka di Thailand bulan lalu, kini lima pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) tersebut akan berangkat ke Australia untuk menghadapi putaran kedua di sirkuit baru pada kalender balap ARRC, The Bend Motorsport Park. Sirkuit tersebut merupakan sirkuit baru yang dibangun pada 2017 dan tidak ada pebalap musim ini yang punya pengalaman membalap di sana sebelumnya.

Pada kelas Asia Production 250cc, Mario Suryo Aji dan Rheza Danica bertekad mengulang hasil podium yang mereka dapatkan pada balapan pertama putaran pembuka di Thailand. Awhin Sanjaya akan berusaha meraih podium perdananya musim ini, dan bergabung dengan rekan satu timnya untuk bersaing memperebutkan posisi terbaik.

“Sebagai rookie , fokus saya adalah belajar sebanyak-banyaknya di
event Asia yang sangat ketat persaingannya ini. Semakin banyak saya belajar, semakin banyak ilmu saya dapat, semakin kuat bekal saya untuk terus melangkah di arena balap internasional,” ujar Mario.

“Putaran ke 2 ini tentu sangat penting buat saya. Saya sangat fokus untuk mendapatkan kembali tradisi podium di team AHRT. Sekaligus juga untuk tetap membuka peluang saya wujudkan impian jadi juara Asia. Tak ada alasan meskipun ini sirkuit ini baru bagi ARRC. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Rheza.

“Saya ingin mempertahankan peningkatan grafik yang saya alami di arena balap ARRC. Apalagi, persiapan saya juga semakin bagus. Selain latihan rutin, di arena kejurnas 250 lalu juga bisa naik podium. Tentu kepercayaan diri saya semakin kuat di ARRC Australia ini. Semoga bisa raih hasil terbaik,” ujar Awhin.

Sedangkan pada kelas Supersport 600cc, Andi Gilang dan Irfan Ardiansyah akan datang ke The Bend Motorsport Park dengan target meraih hasil lebih baik di kompetisi ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka harus beradaptasi secepat mungkin dengan sirkuit sepanjang 5 kilometer di Australia, hal yang sudah biasa mereka lakukan saat masing-masing turun pada ajang CEV dan Asia Talent Cup.

“Ini sirkuit baru bagi ARRC. Tentu akan membuat pertarungan menjadi menarik karna ini juga menjadi tantangan setiap pebalap untuk beradaptasi dengan cepat.meskipun saya pertama kalinya balap ke Australia, saya sudah siapkan diri untuk bisa tampil maksimal. Mulai dari menambah porsi latian fisik dan juga menjaga feeling dengan latihan motor. Target saya yang jelas hasilnya bisa jauh lebih baik dari seri 1. Saya juga minta dukungannya untuk masyarakat indonesia agar saya mewujudkan satu hati untuk indonesia juara,” ujar Irfan.

“Saya sudah tidak sabar menghadapi pengalaman baru saya di Australia. Semua pebalap akan menghadapi tantangan yang sama, mencari data baru dan adaptasi sirkuit baru. Itu juga tantangan yang harus saya hadapi untuk bisa adaptasi secepatnya. Secara fisik, teknik, sudah saya siapkan sebaik baiknya. Semoga, target podium di Australia ini bisa terwujud. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Gilang.

GM Marketing Planning & Analysis Division AHM, Agustinus Indraputra mengatakan setiap putaran di ARRC merupakan kesempatan berharga bagi AHRT untuk menambah prestasi untuk Indonesia Juara dan AHM siap mendukung langkah para pebalap muda tersebut.

“Target para pebalap adalah podium tertinggi pada putaran ini. Semangat juang mereka sangat tinggi meski harus menghadapi tantangan sirkuit baru. Kami percaya dengan dukungan dari seluruh tim AHRT dan AHM serta masyarakat Tanah Air, mereka akan mampu mencapai hasil mereka untuk mewujudkan Indonesia Juara,” tutup Indraputra.

Semua pebalap akan mendapatkan sesi latihan bebas tambahan pada Kamis (19/4/2018), untuk menentukan setup motor dan beradaptasi dengan The Bend Motorsport Park. Putaran kedua Asia Road Racing Championship akan menyajikan empat balapan bagi para pebalap AHRT, yang akan berlangsung pada Sabtu (21/4/2018) dan Minggu (22/4/2018) pukul 12.20 WIB untuk kelas AP250 dan pukul 13.15 WIB untuk SS600.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Seri Ke 2 Asia Road Racing Championship 2018, YRI Optimis Raih Podium

Mas Bro Gan Sob Seri ke 2 Asia Road Racing Championship 2018 siap diselenggarakan di Sirkuit The Bend Motorsport Park, Tailem Bend, Australia, akhir pekan ini (21-22 April). Untuk pertama kalinya, putaran Asia Road Racing Championship (ARRC) berlangsung di trek yang notabene memiliki panjang 4,95 km dan lokasinya berjarak sekitar 110 km dari Adelaide.

Tentu saja, menjadi tantangan semua peserta, termasuk tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang dikomandoi Wahyu Rusmayadi selaku manajer tim dan akan bertarung di kelas Asia Production 250 (AP250) dan Underbone 150 (UB150). Target prestasi yang lebih baik dari seri awal menjadi kobaran semangat pantang menyerah. Semua untuk mewujudkan Merah Putih Semakin Di Depan.

“Ini sirkuit baru untuk semuanya. Kita berharap kondisi sirkuit dan cuaca mendukung dalam balap minggu ini. Wahyu Aji, Richard, M. Faerozi pembalap kami telah mempersiapkan fisiknya dan tim semuanya telah siap. Sesi Free Practice (FP) akan berupaya optimal menemukan set-up terbaik yang efektif.  Yang pasti, tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) dan tim satelit akan berupaya untuk menemukan pengaturan terbaik berdasarkan input rider dan evaluasi bersama,”ucap Wahyu Rusmayadi.

Tentu saja, hasil yang dicapai saat putaran awal di Buriram, Thailand (3-4 Maret) dapat menjadi acuan dan motivasi untuk meraih prestasi lebih baik. Terbukti perfoma motor Yamaha YZF-R25 milik M Faerozi yang berkompetisi pada kategori AP250 sempat memimpin jalannya race ke-2 pada lap ke-7 dan ke-8. Namun pembalap muda usia 16 tahun ini sedikit melakukan kesalahan hingga harus puas finish ke-13.Sedang rekan se-timnya, Richard Taroreh yang start dari grid ke-5 menyelesaikan balapan di deretan ke-8.

Racer tim satelit Yamaha  KYT TJM WR Super Battery, Rafid Topan justru mendapatkan podium runner-up di race 2 AP250 setelah ke-5 di race 1. Padahal Rafid Topan start dari grid ke-14. Sedangkan rekannya, Anggi Setiawan finish ke-11 di race 2 setelah tidak finish (DNF) di race pertama. Progress demikian yang akan menjadi pijakan teknisi untuk menciptakan motor yang kompetitif.

Di kelas Underbone 150 (UB150), Wahyu Aji makin bersemangat untuk memperoleh poin yang maksimal setelah podium ke-3 di race 1 saat ARRC 2018 Thailand dan ke-9 di race ke-2.

Tim satelit Yamaha SND Racing Factory, Syahrul Amin mendapatkan podium ke-2 race 2 dan finish ke-8 pada race 1 . Kompatriot Syahrul Amin, yaitu Gupita Kresna mengalami kendala teknis.

Sirkuit The Bend Motorsport Park, Tailem Bend, Australia yang baru dibangun dan akan dipakai dalam gelaran ARRC 2018 memiliki panjang 4,95 km. Sebetulnya memiliki total panjang 7,77 km dan menjadi salah lintasan terpanjang di dunia. Terdapat 18 tikungan dimana trek lurus utama memang relatif panjang 1 km.

Dukung terus pembalap Yamaha Racing Indonesia untuk menjadi yang terbaik di ajang ARRC 2018. Untuk Merah Putih Semakin di Depan !

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Terkena Track Penalty M Faerozi Harus Puas Finish Di Posisi Ke 13

Mas Bro Gan Sob, Pembalap mudah Yamaha Racing Indonesia, M Faerozi tampil mengesankan dalam race ke-2 kategori Asia Production 250 (AP250) di seri pertama Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018). Pembalap yang berusia 16 tahun ini sempat memimpin di barisan depan di lap ke-7 dan ke-8. Saat memasuki lap terakhir , ia sedikit melakukan kesalahan sehingga harus puas finish ke-8. Tetapi sayang, karena terkena track-penalty oleh Tim Juri, maka ia harus menerima hukuman turun 5 posisi yang menyebabkan M Faerozi Harus Puas Finish Di Posisi Ke 13.

“Lap awal sampai pertengahan, saya menjaga ritme permainan. Dan mulai mencoba untuk tampil menekan di pertengahan lap. Saya membuat sedikit kesalahan strategi di lap akhir. banyak yang saya dapat di seri pertama ini untuk menjadi pelajaran di seri ke-2 nanti di Australia,“ tutur M.Faerozi.

Sedangkan Richard Taroreh mencapai raihan diurutan ke-8, disebabkan tidak dapat memaksimal sesi lap pemanasan Minggu pagi.

“Saat warm-up, saya tidak mendapatkan patokan best-map untuk race 2 ini. Dan saya mengalami kehilangan grip ban depan di cornering 8. namun saya terus berusaha berada di rombongan depan. Saya akan lakukan yang terbaik untuk seri ke-2 nanti,“ tutur Richard Taroreh.

Kejutan datang dari pembalap berpengalaman Rafid Topan Sucipto Start dari posisi ke-14, berada dibawah bendera tim satelit Yamaha Yamalube KYT TJM WR Super Battery ini merebut podium runner-up AP250.  Prestasi yang luar biasa di debutnya. Terlebih sebelumnya (race 1), Rafid Topan finish ke-5. Dalam klasemen sementara AP250, petarung asal DKI Jakarta ini sukses berada di peringkat ke-4.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Persiapan ARRC 2018 Richard Taroreh dan M Faerozi Terus Perbaiki Catatan Waktu

Mas Bro Gan Sob, persiapan menjelang ARRC 2018 juga dilakukan di kelas Asia Production 250 (AP250), dua rider Yamaha Racing Indonesia (YRI) terus memberikan progres atau kemajuan. Richard Taroreh dan M Faerozi terus perbaiki catatan waktu, nampak catatan waktunya semakin meningkat setelah dilakukan set-up suspensi dan body sesuai masukan yang mereka berikan. Evaluasi dan diskusi terus dilakukan untuk mencari perfoma terbaik Yamaha YZF-R25.

Richard Taroreh terbukti menajamkan best-timenya dari latihan bebas 1 (FP1) pada torehan waktu 1 menit 57,043, terus dipersingkat menjadi 1 menit 55,346 detik dan 1 menit 55,307 detik. Alhasil, ditingkatkan hingga lebih cepat 2 detik dan berada di deretan ke-7 dan ke-8.

“Saya senang dengan hasil latihan hari ini. FP1 penyesuaian set-up body dengan data saat wild-card ARRC 2017. Feeling motor lebih nyaman di FP2 terutama dalam riding-style. FP3, harapannya lebih baik, namun ada sedikit perubahan mapping dan set-up suspensi kurang sesuai. Kita akan kembalikan ke data sebelumnya untuk dicoba free-practice besok,“ ujar Richard Taroreh yang juga juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017).

Termasuk pula yang dilakukan potensi muda  M Faerozi dari awalnya 1 menit 57,658 menjadi lebih tajam di angka 1 menit 56,713 detik dan 1 menit 55,597 detik. Ingat, bahwa ini penampilan pertama M Faerozi di lintasan sepanjang 5,4 km tersebut.

“Secara bertahap, saya pelajari irama sirkuit dan set-up body agar semakin nyaman. FP1 saya lebih fokus untuk mencari racing-line, kemudian FP2 dan FP3 set-up suspensi agar dapat lebih cepat masuk dan keluar tikungan. Besok saya akan mencoba menu baru sesuai hasil hari ini,“ ucap M Faerozi.

Tentu saja, masih terbuka potensi rider untuk mempertajam waktunya dalam tes Buriram ini. Proses komunikasi dengan teknisi akan memberikan hasil yang lebih baik.

“Jadi di hari pertama ini, kami memberikan kesempatan kepada masing-masing pembalap untuk lebih mengenal motor dan perubahan motor dengan set-up berbeda. Kami yakin dengan melihat data dan fakta di hari pertama, maka perlahan-lahan kita dapat meningkatkan kecepatan untuk sesi selanjutnya,” tambah Wahyu Rusmayadi.

Baca juga :

Test Pramusim ARRC 2018, Wahyu Aji Cetak Rekor Baru di Kelas UB150

Mas Bro Gan Sob, ARRC musim 2018 sudah di depan mata. Seri pertamanya nanti akan digelar di sirtkuit Buriram, Thailand (3-4 Maret). Dan selama dua hari (27-28 Februari) ini diadakan sesi test pramusim di sirkuit tersebut. Pastinya hal ini dilakukan agar rider ataupun tim segera bisa beradaptasi dengan motornya ataupun menguji coba langkah riset yang dilakukan. Satu hal yang cukup menarik dari sesi test ini, Wahyu Aji Cetak Rekor Baru di Kelas UB150.

Adapun hasil ujicoba hari Selasa (27 Februari), pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana menjadi yang tercepat dalam beberapa sesi. Bahkan petarung asal Banyumas, Jateng yang membesut Yamaha MX King 150 ini mencetak rekor baru. Yaitu dengan catatan 2 menit 02,357 detik, diukir pada sesi free-practice ke-2.

“Hari pertama pengujian memberi hasil yang baik bagi saya, karena saya mendapatkan rekor lap baru dari tahun lalu, saya mendapatkan hal baru saat ini dengan penggunaan ban anyar,“ tutur Wahyu Aji, runner-up UB 150 (ARRC 2017).

Tidak kalah penting, tim satelit Yamaha SND Factory dengan rider Gupita Kresna juga mampu mengukir torehan 2 menit 02, 897 detik pada sesi free-practice ke-3.

Perlu dipahami, bahwa untuk kategori UB150 memang dilakukan pengetesan ban terbaru tipe kering dengan kompon yang lembut dan medium.

“Dengan adanya ban terbaru, maka pembalap merasakan feeling yang berbeda dan lebih baik hingga Wahyu Aji dapat memecahkan rekor lap tahun lalu,“ terang Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).

Baca juga :

Dua Rider Anyar YRI Siap Berlaga di AP250 AARC 2018

Mas Bro Gan Sob, Seri pertama gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) siap dilaksanakan di Sirkuit Buriram, Thailand pada tanggal 2 hingg 4 Maret 2018 nanti. Sebelumnya juga akan diakukan tes pramusim di lintasan yang sama. Di musim ARRC 2018 ini, Dua Rider Anyar YRI Siap Berlaga di AP250 AARC 2018 dengan motor Yamaha YZF-R25 dua pembalap tersebut yaitu Richard Taroreh dan M Faerozi. Sementara UB150 kembali diperkuat oleh Wahyu Aji Trilaksana dengan motor Yamaha MX King 150.

Sehubungan Richard Taroreh yang notabene berasal dari Sulawesi Utara, maka ARRC 2018 Thailand akan menjadi penampilan kedua kalinya di trek Buriram sepanjang 4.554 km, karena akhir 2017 (2-3 Desember) ikut berkompetisi sebagai wild-card. Saat itu, juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017) tersebut dapat menembus posisi 10 besar. Prestasi yang patut diapresiasi. Bahkan Richard sempat juga bertarung di deretan ke-6. Termasuk mampu mengukir catatan waktu 1 menit 54 detik.  Sedang untuk M Faerozi, tentu saja seri pertama ARRC 2018 Thailand akan menjadi debut. Penampilan pertama potensi binaan Yamaha Indonesia yang masih berusia 15 tahun. Patut dicatat, tahun lalu M Faerozi masih berstatus Pemula A.

Dalam konteks ini, pabrikan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berupaya konsisten melakukan pembinaan lebih dini agar proses tahapan kedepan lebih terbuka. Seperti juga yang dibuktikan Galang Hendra saat bersaing di ARRC 2015 dalam usia jelang 16 tahun. Tentu saja, proses pembelajaran, adaptasi dan evaluasi akan dijalani M Faerozi. Terpenting ada upaya yang konsisten untuk mempertajam catatan waktu talenta muda asal Jatim ini.

Pada bagian lain, di kelas Underbone 150 (UB150) menjadi hal signifikan bagi pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI) lainnya, Wahyu Aji Trilaksana untuk mengawali perjalanannya dengan pundi poin yang optimal. Ini penting untuk modal dalam klasemen sementara. Terlebih, racer asal Banyumas, Jateng yang membesut Yamaha MX King 150 ini memiliki tradisi podium juara. Catatan penting, bahwa dalam final ARRC 2017 Buriram Thailand, Wahyu Aji dapat memborong podium juara dan runner-up dalam dua race yang tersaji hingga meraih poin terbanyak. Target juara umum UB150 ARRC 2018 menjadi hal yang realistis bagi Wahyu Aji. Terlebih tahun lalu (ARRC 2017) sukses merebut posisi akhir runner-up UB150. Bahkan jika tidak mengalami kendala teknis ataupun sempat terjatuh, maka gelar juara dapat direnggut. So, ARRC 2018 menjadi momen terbaik Wahyu Aji untuk merebut predikat terbaik seperti yang pernah ia lakukan saat jawara UB130 (ARRC 2016). Pastinya ini merupakan harapan Indonesia “Untuk Merah Putih Semakin Di Depan”.

“Step by step hasil dari keikutsertaan di seri terkahir ARRC 2017, cukup baik sampai akhir race 2. Awal pre-season saya harap sudah bisa mendapatkan best setting yang terbaik untuk menjelang race pertama,” Ucap Richard Taroreh.

“Awal tahun ini menjadi tantangan untuk saya. Saya sudah persiapkan semuanya mulai dari fisik dan mental. Saya juga lebih banyak belajar tentang set-up motor Sport, agar cepat untuk beradaptasi ke setiap sirkuit,” Ucap M Faerozi.

“Hasil tahun 2017, hasil yang baik untuk di kelas UB150. Saya dan tim akan improve untuk lebih baik untuk menghadapi tahun ini. Secara data sirkuit dan best-setting tim sudah ada, pastinya kami yakin untuk dapat hasil yang baik di setiap serinya,” Ucap Wahyu Aji Trilaksana.

“Kami akan melakukan serangkaian tes pramusim. Penting bagi kami untuk mengetahui performa motor, mengetahui level kami dan mempersiapkan motor untuk lanjut di seri Perdana,” Ucap Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia.

Baca juga :

Gerry Salim Juara AP250 ARRC 2017

Mas Bro Gan Sob, Sirkuit Buriram Thailand menjadi saksi raihan prestasi Gerry Salim Juara AP250 ARRC 2017. Datang ke Thailand dengan modal 186 point Gerry Salim membidik posisi finish minimal di urutan ke 4 pada race pertama. Hasil kualifikasi pada hari Jum’at (1/12) menempatkan Gerry Salim di barisan pertama start, Gerry Memulai balapan dari posisi ke 3.

Dari awal start pembalap asal Surabaya ini mencoba untuk terus bertahan di barisan depan. Namun ia harus terlempar ke posisi 10 di lap ke 2. Balapan berlansung sangat sengit, persaingan antar pembalap sangat ketat, gap antar pembalap sangat tipis. Gerry Salim yang menunggangi Honda CBR250RR terus merangsek maju dan mampu memperbaiki posisi hingga lap terakhir dan finish di posisi ke 4.

“Balapan hari ini cukup berat karena di awal balapan saya terpukul ke belakang. Banyaknya pebalap di grup kedua menyebabkan saya sulit untuk melepaskan diri dari grup tersebut, sehingga saya memilih untuk konsisten menjaga kecepatan dan posisi saya agar dapat mengunci juara Asia,” ujar Gerry Salim.

Raihan posisi ke 4 di race pertama membuat Gerry Salim mendapatkan point 13 dengan total point 199 dan menjaga selisih point sebanyak 31 point dari lawan terdekatnya. Dengan selisih point tersebut dan hanya tersisa balapan yang memperbutkan 25 point maka Gerry Salim mempersembahkan gelar juara Asia ARRC 2017 kelas AP250 untuk Indonesia. Dua musim lalu kelas ini didominasi pembalap Jepang.

“Saya sungguh senang sekali sudah bisa mengunci juara Asia di ARRC 2017 kelas AP250 pada balapan pertama. Juara asia ini saya persembahkan untuk orang tua saya, tim dan tentu saja untuk Indonesia, terima kasih banyak telah mendukung saya sepanjang balapan ini,” lanjut Gerry Salim di tengah suasana haru bersama tim Astra Honda Racing Team dan kedua orang tuanya seusai menuntaskan balapan.

Race pertama di Buriram ini dimenangkan oleh rekan setim Gerry Salim, Rheza Danica disusul pembalap Thailand dan Jepang diposisi kedua dan ketiga.

President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma yang turut hadir memberi dukungan langsung kepada pebalap Astra Honda Racing Team mengungkapkan kegembiraannya melihat prestasi para pebalap binaannya. Gelar Juara Asia dari Gerry Salim serta podium dari Rheza Danica menjadi persembahan terbaik dari kerja keras tim Astra Honda Racing Team.

“Hari ini saya bangga para pebalap menyuguhkan performa terbaiknya. Gerry berhasil mengunci gelar juara Asia dan Rheza pun tampil gemilang hari ini. Terlebih lagi, prestasi ini didukung motor Honda CBR250RR yang kami produksi sendiri di Indonesia. Saya yakin pada balapan terakhir besok mereka akan tampil semakin maksimal,” ujar Toshiyuki Inuma.

Raihan podium pertama oleh Rheza Danica Ahrens di race pertama seri terakhir ARRC 2017 ini menambah kemenangan manis untuk AHRT. Rheza menunjukkan konsistensinya dari awal balapan, memulai balapan dari posisi start ke 4 Reza menyuguhkan persaingan balapan yang sengit. Pembalap muda asal Yogyakarta ini mulai memimpin jalannya balapan pada lap ke 7, meskipun demikian ia tetap ditempel secara ketat oleh pembalap Thailand dan Jepang. Rheza meraih kemenangan dengan catatan waktu 19’07.754.

“Saya mencoba menjaga lap time yang konstan dengan target keluar dari group kedua dan berusaha masuk ke group pertama yang diisi duel pebalap Thailand dan Jepang. Pada dua tikungan terakhir sebelum garis finis, saya berusaha semakin fokus untuk menjadi yang tercepat menyentuh garis finis. Ini tahun pertama saya balapan di ARRC. Saya senang bisa capai podium pertama.” ujar Rheza Danica.

Dua pebalap Astra Honda Racing Team lainnya yang diturunkan pada gelaran ARRC turut memberikan performa maksimal. Awhin Sanjaya finis pada posisi ke-9 kelas AP250, sementara itu Irfan Ardiansyah finis pada posisi ke-15 kelas Supersports 600cc.

Baca juga :

Kurang Selangkah Lagi Gerry Salim Juara AP250 ARRC 2017

Mas Bro Gan Sob, seperti yang pernah saya ulas beberapa waktu lalu Gerry Salim menjadi pemimpin klasemen sementara AP250 ARRC 2017. Tinggal seri terakhir ini dan peluang Gerry Salim Juara AP250 ARRC 2017 terbuka sangat lebar. Akhir pekan ini AP250 ARRC akan digelar seri peghujung tahun 2017 tersebut dilaksanakan di Chang International Circuit (2-3/12).

Bersama dengan Honda CBR250RR Gerry Salim berhasil mengoleksi 7 podium dari 5 seri dan memimpin klasemen dengan 186 poin. Dengan satu seri terakhir ini masih ada 50 point dalam 2 race yang harus diperebutkan oleh Gerry Salim bersama 28 pembalap lainnya. Skenario terburuk mengharuskan Gerry Salim finish minimal di posisi ke 4  di race pertama untuk mendapatkan 13 point dan mengamankan posisinya.

“Saya akan berjuang untuk meraih hasil yang terbaik di Thailand. Saya sudah merasa mantap dengan performa Honda CBR250RR. Saya optimis mampu mencetak sejarah baru bagi Indonesia,” ujar Gerry Salim dengan bersemangat.

Perjuangan Gerry Salim juga diikuti rekan se timnya di AHRT, Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya yang juga memacu Honda CBR250RR. Mereka bertekad memberikan hasil yang terbaik di musim pertama mereka di AP250 ARRC ini. Dikelas Supersport 600cc Irfan Ardiansyah juga berjuang untuk hasil terbaik.

A. Indraputra General Manager Marketing Planning and Analysis Division mengaku jika sangat antusias menunggu hasil dari balapan ini. Ia merasa senang program pembinaan pembalap AHM didukung performa Honda CBR250RR bisa membantu mewujudkan mimpi pembalap muda Indonesia.

“Ini adalah kesempatan besar bagi bangsa Indonesia untuk mencetak sejarah baru dan mewujudkan mimpi anak bangsa. Kami senang bisa membina dan menemani pebalap muda dari awal sampai dengan dengan momen tersebut tercapai nanti. Untuk itu mohon dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia akhir pekan ini. Kami optimis performa Honda CBR250RR yang telah menemani pebalap meraih berbagai prestasi pada ARRC sampai dengan saat ini dapat juga menemani para pebalap muda AHRT menjadi Juara Asia,” ujar Indraputra.

Gelaran ARRC seri keenam akan dilaksanakan di Chang International Circuit pada 1-3 Desember 2017. Jadwalnya seperti berikut,

Kelas AP250

Kualifikasi                            : 1 Desember – 13.50

Balap pertama                   : 2 Desember – 14.05

Balap kedua                       : 3 Desember – 14.05

Kelas SS600

Kualifikasi                            : 1 Desember – 14.30

Balap pertama                   : 2 Desember – 15.05

Balap kedua                       : 3 Desember – 15.05

Honda Thailand Talent Cup

Sementara itu, AHM juga melanjutkan pembinaan pebalap muda Indonesia dengan mengirimkan Muhammad Adenanta Putra dan Mario Suryo Aji untuk berpartisipasi di Honda Thailand Talent Cup yang diselenggarakan bersamaan dengan ARRC 2017. Langkah tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi kejuaraan internasional yang lebih tinggi.

Adenanta dan Mario yang lolos menjadi peserta ajang pencarian pebalap muda berbakat, Asia Talent Cup 2018 akan berusaha mengulangi pencapaian podium yang telah diraih pada dua seri yang diikuti sebelumnya.

“Gelaran yang diadakan bersamaan dengan ARRC ini sangat baik untuk menambah pengalaman kedua pebalap berusia 13 tahun tersebut. Kami harap mereka mampu memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini dan mengambil pelajaran dengan merasakan aura kompetitif dan persaingan yang ketat antar tim di balap tertinggi Asia tersebut,” ujar Indraputra.

Honda Thailand Talent Cup

Kualifikasi                            : 1 Desember – 13.10

Balap pertama                   : 2 Desember – 11.30

Balap kedua                       : 3 Desember – 10.30

Baca juga :