Ready To Dominate, Suzuki Raih Penghargaan Otomotif Award Melalui GSX 150 Series

Ready To Dominate, Suzuki Raih Penghargaan Otomotif Award Melalui GSX 150 Series. Menjalani semester pertama tahun 2017, Suzuki meraih 4 buah penghargaan bergengsi Otomotif Award 2017 yang diadakan Tabloid Otomotif (27/04/2017) untuk kategori roda dua. 3 model motor Suzuki yang tengah menjadi idola di publik menjadi yang terbaik di kelasnya. Penghargaan yang berlangsung di hari pembukaan event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 tersebut turut menjadi tolok ukur keberhasilan suatu produk di industri otomotif Indonesia.
Dua model motor terbaru Suzuki yang saat ini terus menjadi idaman publik generasi muda dan modern, Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150, langsung berhasil menarik perhatian banyak pihak sejak peluncurannya hingga akhirnya memperoleh apresiasi spesial dari Otomotif Award. Penghargaan spesial Best New Model diraih oleh Suzuki GSX-R150, sebagai produk yang menghadirkan beragam hal baru yang menarik bagi konsumen Indonesia seperti design yang mengambil DNA dari GSX-RR MotoGP serta dikembangkan lewat proses wind tunnel yang mengahsilkan tampilan agresif dan sporty. Mesin Double Over Head Camshaft (DOHC) 150cc berperforma tinggi dan diserta fitur-fitur pionir di kelasnya seperti Keyless Ignition System. Suzuki GSX-R150 dipercaya oleh Tabloid Otomotif akan menjadi primadona baru dan masih akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Mendampingi penghargaan yang diraih Suzuki GSX-R150, model Suzuki GSX-S150 juga memperoleh penghargaan yang tidak kalah pentingnya yaitu Best Sport Naked 150cc. Sebagai model baru yang tampil berbeda dan bernilai tinggi, Suzuki GSX-S150 meraih penilaian tinggi dari aspek performa, teknologi, utilitas hingga harga jual yang memberikan keuntungan bari konsumen Indonesia. Setelah digunakan untuk memecahkan rekor freestyle dan melakukan touring 1.500 km, Suzuki GSX-S150 meningkatkan prestasi dan memantapkan posisinya sebagai motor sport naked 150cc terbaik saat ini yang tidak boleh dilewatkan oleh publik.
Suzuki Raih Penghargaan Otomotif Award Melalui GSX 150 Series. 2 dari 4 penghargaan Otomotif Award di kategori sepeda motor tipe cub (bebek) berhasil diborong oleh Suzuki All New Satria F150 yang legendaris di kalangan anak muda. Penghargaan pertama yang diraih adalah Best Hyper Cub, yang berarti motor cub (bebek) berperforma tinggi terbaik. Penghargaan kedua yang lebih mengagumkan adalah peraihan Best Of The Best Cub, dimana All New Satria F150 menjadi motor terbaik dari seluruh kategori cub (bebek) mengalahkan para pemenang lain.

Tahun ini sangat luar biasa bagi Suzuki di Indonesia, setelah melalui beragam aktivitas yang membuat kehebohan seperti pemecahan top speed GSX-R150 di Sentul, pemecahan rekor freestyle dan touring 1.500 km dari Jakarta menuju Surabaya. Kali ini Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 didaulat sebagai yang terbaik dengan meraih penghargaan dari Tabloid Otomotif. Selain itu, All New Satria F150 yang disukai anak muda juga berhasil mendominasi 2 penghargaan di kelas cub (bebek). Terima kasih untuk Tabloid Otomotif atas apresiasi yang diberikan kepada Suzuki

Jakarta, 28 April 2017.

GSX-S150 Akhiri Touring T4klukan Ba7asan di Surabaya

GSX-S150 Akhiri Touring T4klukan Ba7asan di Surabaya. Menyambung Ready To Dominate, Suzuki GSX-S150 Taklukkan 1500 KM. Rombongan touring GSX-S150 tiba di Surabaya sebagai titik akhir etape 3 perjalanan T4klukan Ba7asan. Hadirnya rombongan di Surabaya sekaligus mengakhiri perjalanan GSX-S150 jelajah Jawa yang telah menempuh jarak sekitar 1.500 KM. Touring yang berlangsung sejak tanggal 17 April 2017 telah sukses membuktikan ketangguhan performa, durabilitas dan kelincahan manuver GSX-S150 dalam melewati berbagai macam jenis jalan dan hambatan yang dilalui rombongan.

Para peserta touring T4klukan Ba7asan etape 3 mengambil rute Madiun – Surabaya via Bromo, dengan melalui Mojokerto, Pasuruan dan Bromo. Berbagai macam kondisi jalanan terbentang sepanjang perjalanan etape 3, mulai dari jalan berliku, berkelok, tanjakan, tanjakan menikung hingga jalan berlubang dilalui peserta touring T4KLUKKAN BA7ASAN. Rombongan sukses  melibas berbagai rintangan di jalan dengan GSX-S150 tanpa hambatan. Dengan mengandalkan mesin berkapasitas 150cc Double Over Head Canshaft (DOHC), GSX-S150 benar – benar membuktikan performanya sebagai motor sport Real DOHC. Tenaga yang tak pernah habis membantu para peserta dalam melibas berbagai rintangan dalam perjalanan baik tanjakan, tanjakan berkelok dan lainnya. Dengan bobot paling ringan dikelasnya, yakni 130 kg, GSX-S150 sangat lincah dan mudah dikendarai selama perjalanan.

Tak hanya menguji ketangguhan dan kehandalan GSX-S150, touring T4KLUKKAN BA7ASAN dilakukan dalam rangka 47 tahun usia Suzuki Motor di Indonesia. Tak kurang dari 75 riders berpartisipasi secara estafet dalam touring menempuh jarak sekitar 1.500 km dari Jakarta menuju Surabaya dari 17 hingga 21 April 2017. Perjalanan yang terbagi dalam 3 Etape tersebut berhasil membuktikan ketangguhan performa dan kehandalan manuver dari GSX-S150 dalam melalui berbagai rintangan perjalanan di ajang Jelajah Jawa kali ini.

Program Corporate Social Responsibility (CSR)

Dalam rangka perayaan 47 tahun Suzki Motor di Idnonesia, Suzuki tak hanya melakukan touring T4KLUKKAN BA7ASAN untuk menguji GSX-S150. Pada rute etape 3, rombongan juga secara simbolis melakukan program donasi secara simbolis kepada SMK PGRI 3 Malang berupa pemberian unit Suzuki Skywave 250 sebagai unit pembelajaran. Donasi tersebut melengkapi donasi yang sebelumnya jga sudah diberikan selama perjalanan, yakni kepada SMK LPS 1 Ciamis, SMK Wiworotomo Purwokerto dan SMK Negeri 1 Ponjong, Yogyakarta. Dengan demikian, Suzuki telah mendonasikan total 4 unit motor bermesin 250cc dan 2 unit mesin 250 cc sebagai medium pembelajaran siswa – siswa SMK. Suzuki berharap dengan pemberia donasi tersebut dapat membantu proses pembelajaran siswa – siswa di bidang otomotif, sehingga dapat lebih terampil dan siap menghadpai dunia kerja.

Yohan YahyaDepartment Head of Sales & Marketing 2W PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan,

Kami bersyukur dan berterima kasih banyak kepada seluruh rekan – rekan Blogger dan Media serta pihak – pihhak lian yang nduncukung kesuksesan acara ini. Setelah memulai perjalanan sejak 17 April lalu, GSX-S150 terlah berhasil membuktikan ketangguhan performanya dan kelinchana manuvernya dalam menjawab tantangan menjelajah Pulau Jawa. GSX-S150 telah sukses menaklukan batasan sesuai tagline touring kali ini, T4KLUKKAN BA7ASAN. Kami berharap kesuksesan ini menjadi kado terindah dan milestone tersendiri terhadap perjalanan Suzuki di Indonesia, ucap Yohan saat menyambut rombongan di titik Finish di Surabaya.

Yamaha All New Vixion 150 dan All New Vixion R 155, motor yang disangka hasil modifan tukang SPBU

Yamaha All New Vixion 150 dan All New Vixion R 155, motor yang disangka hasil modifan tukang SPBU. Yup, motor yang beberapa saat lalu muncul spyshootnya dimana-mana, bahkan sampai ada dugaan bahwa motor tersebut adalah hasil modifan tukang SPBU teryata adalah Yamaha New Vixion 150 dan New Vixion R 155. Varian ini merupakan suksessor dari versi terdahulunya NVA, semoga menjadi suksessor, bukan hanya penghias motorsport kelas 150cc. Kedua varian ini dirilis di booth Yamaha di gelaran IIMS 2017 hari ini, 27 April 2017.

Yamaha All New Vixion 150 dan All New Vixion R 155. Untuk harganya sendiri dibanderol 26 jutaan OTR Jakarta, ampun deh, harga motor semakin malah saja. Varian ini dijanjikan akan mulai didistribusikan pada awal bulan Mei 2017. Omong-omong, dua varian ini memiliki perbedaan yaitu, Vixion R 155 telah menggunakan mesin VVA sama seperti R15 yang 155cc yang juga baru dirilis. Sedangkan New Vixion masih menggunakan mesin 149cc. Untuk Vixion R 155 sudah mengaplikasikan Swingarm banana serta assist slipper clutch. Perbedaan lainnya terletak diukuran ban belakangnya, untuk Vixion R 155 menggunakan ukuran 130 sedangkan new vixion masih dengan ukuran 120.

Untuk spesifikasi resminya sebagai berikut :

Spesifikasi All New Vixion

Length x Width x Height                     1955 x 720 x 1025 mm

Wheelbase                                             1295 mm

Ground clearance                                165 mm

Seat height                                             795 mm

Curb weight                                           132 Kg

Fuel tank capacity                                 12 L

Engine type                                            Liquid Cooled 4-stroke, SOHC

Cylinder arrangement                          Single Cylinder

Bore x stroke                                         57 x 58.7 mm

Compression Ratio                               10.4±0.4 : 1

Cylinder Volume                                   149.8 cc

Maximum power                                  12.2 kW / 8500 rpm

Maximum torque                                  14.5 Nm / 7500 rpm

Starting system                                      Electric

Lubrication system                               Wet sump

Fuel system                                            Fuel Injection

Clutch type                                             Wet Type Multi-Plate Clutch

Transmission type                                 Manual

Frame type                                             Diamond

Front suspension                                  Telescopic

Rear suspension                                    Swing Arm

Wheel type                                            Tubeless

Front wheel                                           90/80-17M/C 46P

Rear wheel                                             120/70-17M/C 58P

Spesifikasi All New Vixion R

Length x Width x Height                     1950 x 720 x 1025 mm

Wheelbase                                             1320 mm

Ground clearance                                 165 mm

Seat height                                             795 mm

Curb weight                                           131 kg

Fuel tank capacity                                 11 L

Engine type                                            Liquid Cooled 4 Stroke, SOHC

Cylinder arrangement                          Single Cylinder

Bore x stroke                                         58 x 58.7

Compression Ratio                                11.6±0.4 : 1

Cylinder Volume                                   155.1 cc

MAXI Yamaha Day Akan Kunjungi Jawa Timur

MAXI Yamaha Day Akan Kunjungi Jawa Timur. Maxi Yamaha Day merupakan acara yang ditujukan untuk ajang silaturahmi para penggemar skuter matik gambot, Produk Maxi Yamaha seperti Nmax, Xmax, Tmax. Kemunculan MAXI Yamaha diawali dengan lahirnya NMAX pada 2015 silam. NMAX pun menjadi sepeda motor idola di tanah air. Berdasarakan data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), penjualannya terus bertumbuh dengan mencatatkan total penjualan di 2016 sebanyak 250 ribuan unit. Kehadirannya menciptakan tren baru skutik premium yang menjadi pilihan utama konsumen.

Kali ini Maxi Yamaha Day akan diadakan di Jawa Timur pada hari minggu 30 April 2017, dimana acara utamanya adalah touring akbar Yamaha NMAX. Untuk mengikuti acara ini harus registrasi dulu ya, dan untuk registrasinya sendiri sudah dibuka dari tanggal 1 April 2017 kemarin. Untuk informasinya bisa disimak di akun instagram @yamahafriends

Kurang lebih syarat registrasinya seperti yang ada di gambar diatas. 

Untuk biaya pendaftaran sendiri senilai Rp. 100.000 dan peserta akan mendapatkan kaos, tiket masuk Hawai Waterpark, Makan, Snack dan Asuransi.

Yok yang libur panjang dan punya Produk Maxi Yamaha seperti Nmax, Xmax, Tmax, ikutan aja acara ini, dijamin seru, dan siapa tahu dapat doorprizenya.

Miliki 647 SMK Binaan, AHM Lanjutkan Penguatan Pendidikan Vokasi Industri

Miliki 647 SMK Binaan, AHM Lanjutkan Penguatan Pendidikan Vokasi IndustriSemarang – PT Astra Honda Motor (AHM) melanjutkan penguatan pendidikan vokasi industri melalui kerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri. Kerjasama pembinaan SMK kali ini membidik SMK wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

AHM Lanjutkan Penguatan Pendidikan Vokasi Industri

Berbekal pembinaan AHM terhadap 647 SMK di 30 Provinsi melalui implementasi program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda, Kemenperin menggandeng AHM untuk bersama-sama meningkatkan sumber daya manusia terampil melalui pendidikan kejuruan dan vokasi yang kuat di Tanah Air. Sejak tahun lalu, AHM bersama Kemenperin mengembangkan SMK Pilot Project di berbagai provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan kini memasuki provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. 

Bentuk kepercayaan pemerintah kepada AHM ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara AHM sebagai pelaku industri dengan 15 SMK wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Penandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian acara Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian di Semarang, Jawa Tengah (21/04) yang disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

AHM Lanjutkan Penguatan Pendidikan Vokasi Industri. Dalam acara ini AHM juga memberikan bantuan berupa 1 (satu) unit sepeda motor dan special tools kepada 15 SMK yang akan menjadi sekolah Mitra binaan AHM. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Direktur Engineering, Production, and Procurement AHM David Budiono kepada salah satu SMK perwakilan yang baru saja menjadi sekolah binaan AHM.

Ketua Program Pendidikan Satu Hati AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan pengembangan SMK berbasis kompetensi oleh Kemenperin bersama industri dan Kementerian terkait ini merupakan kelanjutan dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi SMK yang sebelumnya sudah dimulai oleh Kemenperin pada tahun lalu.  

“Kami berkomitmen untuk memperkuat pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia melalui penerapan Kurikulum TSM Astra Honda di SMK yang tahun ini sudah memasuki tahun ketujuh. Kami yakin jika dikelola dengan baik, SMK akan mampu melahirkan generasi muda terampil yang dibutuhkan industri.”

Saat ini, implementasi KTSM Astra Honda sudah dijalankan di 647 SMK yang tersebar di 30 Provinsi di Indonesia. Sebagai upaya mendorong kompetensi SMK binaannya, AHM juga mengembangkan konsep  SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berwenang mengukur dan memvalidasi kompetensi siswa sebelum mereka memasuki dunia industri. Saat ini tercatat ada 56 SMK yang telah menjadi SMK TUK KTSM Astra Honda.

Dalam mengimplementasikan KTSM Astra Honda di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, AHM berkerjasama dengan Main Dealer Honda Jawa Tengah Astra Motor Semarang dan Main Dealer Honda Yogyakarta Astra Motor Yogyakarta. Saat ini total SMK Binaan Honda di Jawa Tengah sudah mencapai 82 SMK yang tersebar dsi 34 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Sementara itu, untuk wilayah DI Yogyakarta total SMK Binaan Honda mencapai 14 SMK yang sudah tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di DI Yogyakarta.

Ready To Dominate, Suzuki GSX-S150 Taklukan 1500 KM

Ready To Dominate, Suzuki GSX-S150 Taklukan 1500 KM. Seperti yang pernah saya ulas sebelumnya di artikel Riding Position Mana Yang Cocok Dengan Gayamu, Suzuki GSX-R150 atau GSX-S150? bahwa Suzuki GSX-S150 lebih mengarah ke sport touring. Akhirnya Suzuki membuktikannya dengan menggelar touring sejauh 1500 kilometer.

Semangat 75 rider peserta touring Suzuki GSX-S150 T4KLUKKAN BA7ASAN Jelajah Pulau Jawa dalam menyambut 47 tahun Suzuki berkiprah di Indonesia telah berjalan dengan sukses dalam memperkenalkan Suzuki GSX-S150 kepada publik di sepanjang rute Jakarta hingga Surabaya selama 5 hari (17-21/04/2017). Jarak sepanjang 1.500 km pun mampu dilalui Suzuki GSX-S150 tanpa kendala berarti dan tetap menyenangkan digunakan oleh seluruh peserta turing.

Bermula dari perjalanan hari pertama (17/04) yang menempuh rute Dealer Suzuki Sunter, Jakarta Utara menuju Garut, Jawa Barat. 25 rider pertama merasakan kelincahan GSX-S150 saat memecah jalur kemacetan Jakarta, dan dilanjutkan perjalanan menyenangkan hingga Garut. Selain kemacetan, peserta bisa mengeksplorasi performa mesin DOHC (Double Over Head Camshaft) 150cc di jalan perbukitan yang menanjak dan menurun yang beraspal mulus.

Berlanjut di hari kedua (18/04), seluruh peserta bersiap untuk menempuh jalur Garut – Purwokerto yang lebih menantang. Kontur lintasan utama yang dilalui adalah jalur perbukitan dengan beragam elevasi kemiringan dan lalu lintas yang lebih lengang, memberikan kepuasan bagi para peserta untuk lebih menikmati kemantapan handling Suzuki GSX-S150 di jalan berkelok.

Ready To Dominate, Suzuki GSX-S150 Taklukan 1500 KM. Pergantian rider peserta dilakukan di hari ketiga (19/04) dengan media dan blogger dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Perjalanan dilanjutkan dari Purwokerto menuju Solo melalui jalur yang berkontur jalanan berbatu dan berlubang. Kondisi inilah menjadi momen terbaik untuk merasakan kenyamanan redaman suspensi Suzuki GSX-S150, sehingga para rider tetap percaya diri melibas jalan rusak tanpa merasa pegal ataupun takut terjatuh.

Tantangan selanjutnya tersedia pada perjalanan hari keempat (20/04). Tepatnya selepas kota Solo melintasi wilayah perbuktian Tawangmangu yang berlokasi di lereng Gunung Lawu. Para rider disuguhkan kenikmatan berkendara di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Berbekal mesin bertenaga 14,1 kw/10.000 Rpm dan torsi 14 Nm/9.000 Rpm memberikan kombinasi yang pas untuk menaklukan tanjakan panjang hingga berakhir di kota Madiun untuk melakukan pergantian peserta touring.

Rute selanjutnya menuju Bromo yang dilalui pun tergolong menantang karena para peserta harus melalui kepadatan lalu lintas di jalur kendaraan berat sehingga seluruh peserta dituntut untuk bisa menyalip dengan percaya diri, beruntung bobot Suzuki GSX-S150 tergolong ringan (130 kg) sehingga rider tidak perlu susah payah menjaga motor tetap tegak. Perjalanan di gelapnya malam hari kembali ditempuh para peserta, bedanya bukan di jalur perkotaan namun dijalur menanjak menuju Taman Nasional Bromo Tengger yang berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.

Ready To Dominate, Suzuki GSX-S150 Taklukan 1500 KM. Perjalanan hari kelima (21/04) menjadi yang istimewa karena para rider mendapatkan kesempatan sebagai yang pertama mengendarai Suzuki GSX-S150 di padang savana dan bukit pasir Taman Nasional Bromo Tengger. Setelah itu, peserta touring melanjutkan perjalanan menuju kota Malang lalu berputar ke arah kota Surabaya. Ketika melakukan perjalanan ke Surabaya, peserta dihadapkan rintangan yang tak terduga sebelumnya yaitu banjir. Namun seluruh peserta tetap percaya diri menerjang banjir secara aman dan tanpa kendala. Kedatangan para peserta di Surabaya menandakan berakhirnya rangkaian acara Touring Suzuki GSX-S150 T4KLUKKAN BA7ASAN Jelajah Pulau Jawa.

Selama perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya, terdapat dua peserta yang berhasil melakukan full trip yaitu Teguh Priyadi dari media Tabloid Motor Plus dan Reza Agis dari media Zonabikers.com. Sebagai penilaian tambahan, tim Service Suzuki juga tidak lupa menghitung berapa konsumsi bahan bakar RON90 yang dipergunakan setiap hari menggunakan metode Full-To-Full. Hasil konsumsi bahan bakar terbaik diperoleh Reza Agis dari media Zonabikers.com dengan catatan terbaik 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 73,05 km pada perjalanan hari keempat.

Corporate Social Responsibility (CSR) di 4 SMK Pulau Jawa

Ready To Dominate, Suzuki GSX-S150 Taklukan 1500 KM. Perjalanan menaklukan batasan pulau Jawa tersebut tidak hanya sebatas kegiatan touring semata, namun juga diisi oleh kegiatan sosial yang bermanfaat untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang otomotif. PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut mengadakan aktivitas Corporate Social Responsibillity (CSR) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di 4 lokasi.

Sekolah yang beruntung mendapatkan donasi dari Suzuki adalah SMK LPS 1 Ciamis, SMK Wiworotomo Purwokerto dan SMK Negeri 1 Ponjong Yogyakarta dan SMK PGRI 3 Malang. Suzuki menyumbangkan total 4 unit yang terdiri dari 3 unit Suzuki Skywave 250 dan 1 unit Suzuki Vanvan 200, selain itu Suzuki juga memberikan 2 buah mesin Suzuki Inazuma 250. Donasi tersebut ditujukan untuk memajukan dunia belajar mengajar para siswa sebagai pemahaman alih teknologi yang lebih maju.

Yohan YahyaDepartment Head of Sales & Marketing 2W PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

Kami bersyukur dan berterima kasih banyak kepada seluruh peserta serta pihak – pihak lain yang mendukung kesuksesan acara ini. GSX-S150 telah berhasil membuktikan ketangguhan performa dan kelincahan dalam menjawab tantangan menjelajah Pulau Jawa. Kami berharap kesuksesan ini menjadi kado terindah bagi perjalanan Suzuki di Indonesia,

Teguh Priyadi – Tabloid Motor Plus

“Sejak awal saya yakin bisa menaklukan batasan melalukan touring ke Surabaya menggunakan Suzuki GSX-S150. Dan ternyata terbukti, saya tidak mengalami masalah fisik apapun selama perjalanan. Selain itu, GSX-S150 sangat enak diajak belok menikung.”

Reza Agis – Zonabikers.com

“1.500 km bersama Suzuki GSX-S150 dirasakan kurang jauh. Kenyamanan yang diberikan membuat saya betah berlama-lama riding dengan Suzuki GSX-S150.”

2500 Bikers Hadiri Jambore Nasional Honda CB150R StreetFire Ke-2

2500 Bikers Hadiri Jambore Nasional Honda CB150R StreetFire Ke-2. Setelah sukses dengan Jambore NAsional Honda CB150R Streetfire pertama yang diadakan di Yogyakarta, Honda kembali menggelar Jambore Nasional Yang dilaksanakan di Pandaan, Jawa Timur.

Pandaan, Jawa Timur – Sebanyak 2500 bikers Honda CB150R Streetfire menghadiri Jambore Nasional CB150R StreetFire ke-2 yang berlangsung di Pandaan, Jawa Timur. Para pecinta Honda CB150R StreetFire ini bersilaturahmi sekaligus melakukan aksi kepedulian sosial dengan memberikan bak sampah dan pengumpulan dana korban bencana di wilayah Jawa Timur.

Mengusung tema “Satu Hati, Pesona Indonesia,” Jambore Nasional CB150R StreetFire ke-2 ini digelar oleh Asosiasi StreetFire Indonesia (ASFI) dengan dukungan penuh dari PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Mitra Phinastika Mulia (MPM), main dealer sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur. Kegiatan yang dihadiri 96 klub Honda CB150R StreetFire seluruh Indonesia ini berlangsung di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan Jawa Timur pada 23 April 2017.

Acara Jambore ini dimulai dengan aktifitas rolling city, berawal di Taman Candra Wilwatikta rombongan menuju ke Masjid Cheng Hoo. Dalam gelaran acara ini para bikers melakukan kegiatan sosial dalam hal kepedulian lingkungan dan cagar budaya. Wujud solidaritas seluruh bikers yang hadir dilakukan dengan memberikan bak sampah untuk ditempatkan pada area
Masjid Cheng hoo, Pandaan. Setelah itu rombongan rolling city melanjutkan perjalanan menuju area Candi Jawi untuk kembali mendonasikan bak sampah dan melakukan bersih-bersih area Candi.

Aktifitas rolling city dilanjutkan menuju titik akhir yaitu Taman Candra Wilwatikta, sebagai lokasi gelaran Jambore Nasional Honda CB150R StreetFire. Gelaran ini dibuka dengan performa band lokal Jawa Timur dan dilanjutkan dengan perlombaan lintas bikers yang bertujuan untuk memupuk solidaritas antar bikers. Setelah itu Jambore Nasional juga dimeriahkan dengan tarian khas Jawa Timur, Tari Jaranan. Tarian Jaranan merupakan tarian yang telah lahir saat kerajaan kuno Jawa Timur dan dianggap sebagai media komunikasi dengan para leluhur. Sebagai wujud solaridas terhadap sesama, para bikers Honda ini juga melakukan pengumpulan dana untuk korban gempa Nganjuk dan Ponorogo, Jawa Timur.
General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM Agustinus Indraputra mengatakan ajang silaturahmi dan beragam kegiatan positif yang rutin ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan kepuasan kepada konsumen loyal Honda, khususnya pecinta Honda CB150R StreetFire.

“Melalui kegiatan ini kami ingin turut serta menjaga dan mempererat silahturahmi yang sudah terjalin selama ini di antara sesama komunitas dan klub Honda CB150R StreetFire yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan semangat Satu Hati, kami berharap silahturahmi ini dapat terus berlanjut dan mampu memberikan sumbangsih bagi bangsa,” ujar Indraputra.
ASFI merupakan wadah pecinta Honda CB150R StreetFire yang terbentuk dari berbagai komunitas di Tanah Air dan beranggotakan 1500 orang yang tergabung dalam 96 komunitas Honda CB150R StreetFire. Beberapa klub yang hadir dalam acara ini antara lain berasal dari
Sumatera, seperti PHSO Palembang, HOSFEL Lampung, HSCB Batam, HOSFIB Bengkulu, SHSCJ Silampari, Perisai Pekanbaru.
Sementara dari wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat jambore ini dihadiri oleh BSFC dan HCC banten, HOSFOT Tangerang, JOSC , BRISIC dan BESFIC Jakarta, SFRC, HSFBC, BHASIC, dan SFOC Bekasi, DSFI Depok lalu HBSC Bogor, HJSI Jonggol, HSFC Sukabumi, HOSFIC Cianjur, HSFCB Bandung, GHSC Garut, SCOT Tasikmalaya, HSFCC Ciamis, BRHOSC Banjar, SOK Kuningan, PLESTRIC Cirebon, MONSTER Majalengka, STEFIC Indramayu, HOSTREC Subang, HSCP Purwakarta, dan HSFCK Karawang.

Sedangkan dari wilayah Jawa Tengah dan DIY dihadiri oleh JOSEFIC Jogja, CBOCS Solo, KLASEFIC Klaten, SRASEFIC Sragen, BOS Boyolali, CRW Wonogiri, MAESTRO Magelang, POSEFIC Purworejo, SEFOW Wonosobo, RISPEC Pemalang, PSK Purbalingga, KSFR Kebumen, HOSIC Cilacap, BARASIC Banjarnegara, HSCT Temanggung, STRICK Karanganyar, STREEC Sukoharjo, RESFIC Rembang, BLASTREEC Blora, PSFOC Purwodadi, PERFEC Pekalongan, STRIWEL Weleri, BOSC Bumiayu, BASIC Purwokerto.
Untuk wilayah Jawa Timur, Jambore ini dimeriahkan oleh kehadiran KCS Surabaya, JSFC Jember, LSFC Lumajang, MSFC Malang, SEBAR Batu, LASIC Lamongan, HSDTR Tuban, CBS Bojonegoro, PROSFIC Probolinggo, CRSP Pandaan, PASSIFIC Pasuruan, DBS Blitar, KSFC Kediri, NCC Nganjuk, STREET Trenggalek, POSTIC Ponorogo, RHSFTA Tulungagung, NSFC Ngawi, MADTREEC Madiun, CBSFCG Gresik, HSSC Sidoarjo, BOSEFIC Bondowoso, HSFCJ Jombang, dan SFMC Mojokerto.

Jambore ini juga dihadiri oleh klub-klub CB150R StreetFire yang berasal dari Indonesia Tengah dan Timur seperti DENSEFIC Denpasar, LCR Lombok, KISS Sumba, KSC Kupang, HSC
Samarinda, BOSFICO Bontang, HCC Ternate, HCSC Manado, HSOI Ogan Ilir, MASFIC Makassar,SHSCJ Jayapura, SICT Timika, dan UCCZ Sorong.

Jambore Nasional HSFCI Ke-2 Bengkulu.

Sementara itu di kota Bengkulu, Jambore Nasional Honda CB150R StreetFire juga dilaksanakan oleh Honda StreetFire Club Indonesia (HSFCI) Pengda Bengkulu pada 29-30 April 2017 di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu dengan mengangkat tema “Kebersamaan Menuju Persaudaraan, Marilah Kita Kumpul Bersama di Bumi Rafflesia Kota Pariwisata.”

Dalam acara silaturahmi antar bikers CB150R Streetfire se Tanah Air yang didukung oleh AHM dan Astra Motor Bengkulu ini pun akan dilakukan event rolling city, safety riding, kontes modifikasi motor, fashion show ala bikers, wisata Bahari ke Pulau Tikus, games, doorprize, dan aktivitas sosial berupa donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu dan pemberian donasi ke panti asuhan.
“Kami sangat mengapresiasi gelaran Jambore yang digelar kedua komunitas besar Honda CB150R StreetFire ini. Mereka mampu menyatukan para bikers pecinta Honda CB150R StreetFire dari berbagai penjuru nusantara. Kami juga mengapresiasi hal-hal positif yang telah dilakukan para bikers dengan turut berkontribusi dalam kepedulian lingkungan, pelestarian cagar budaya, maupun dalam hal keselamatan berkendara. Kami berharap semangat persatuan dan kebersamaan ini dapat terus dijaga dan dikembangkan kepada seluruh bikers di Indonesia,” tutup Indraputra.

Kesan pertama Honda Mobilio

Kesan pertama Honda Mobilio. Yup, memang belum lama saya bisa menyetir dan belum terlalu mahir juga. Banyak perasaan ragu untuk menyetir mobil selain mobil yang biasa saya pakai sendiri. Apalagi beda tipe, beda merk beda karakteristik. Namun mau tidak mau harus dicoba. Kali ini giliran Honda Mobilio keluaran tahun 2015 milik pabrik yang saya coba. Masuk kabin, duduk di bangku supir, sepertinya lebih rendah daripada avanza. Setting posisi duduk agar lebih nyaman, pastikan tidak terlalu jauh dari pedal kopling dan kondisi pedal kopling diinjak maksimal kaki kita masih sampai. Colokkan kunci, coba nyalakan mesin, ada bunyi tit tit tit, saya kira titit temen saya bunyi. hehehe. Ternyata memang saat sistemnya start ada bunyi itu.

Siap jalan, biasa aja sih, gak terlalu beda dengan avanza rasanya. Tidak sempat mengamati panel-panelnya, pikiran saya paling sama lah, letak tuas lampu dimana, sein dimana. Yang saya perhatikan hanya lokasi pedal kopling, gas, rem  dan tuas persneling, ternyata masih sama letaknya (ya iya lah… wkwkwk) . Giliran mau membunyikan klakson binggung, dipencet2 kok gak bunyi, ternyata kurang pas mencetnya.

Perjalanan Boyolali sampai Ungaran saya tempuh dalam waktu kurang lebih satu jam, tanpa rintangan hanya sedikit kagok pas tanjakan tiba-tiba mobil depan saya pelan dan membuat saya harus mati mesin ditanjakan. Untungnya mobil dibelakang saya bisa menjaga jarak dan saya bisa kembali menyalakan mesin dan berjalan dengan cepat dan normal.

Mobilio yang saya pakai sudah 50 ribuan kilometer jarak tempuhnya, sudah sedikit tidak normal juga karena sensor lampu engine checknya terus-terusan menyala meskipun tidak ada masalah. Kebiasaan saya menyetirpun masih sama, baik di avanza ataupun di mobilio ini, saya masih sering rpm tinggi gigi rendah, sehingga suara mesin kadang meraung-raung, pindah gigi kondisi rpm tinggi juga masih sama. Hanya satu hal yang sedikit menggangu saya, yaitu letak pedal gas yang terlalu dekat dengan pedal rem. Sehingga saat saya menginjak gas sepatu saya kadang sedikit menyenggol pedal rem.

Begitulah cerita kesan pertama honda mobilio saya.

Jika keyless dongle Suzuki GSX-R 150 hilang

Jika keyless dongle Suzuki GSX-R 150 hilang. Suzuki GSX-R 150 hadir dengan feature keyless, dimana feature ini memberikan rasa aman lebih dan tentunya kecanggihan. Namun bisa jadi akan menyusahkan jika anda sampai kehilangan dongle keylessnya. Pada dasarnya keyless ini terdiri dari switch/knob(ignition button) yang ada di motor dan dongle(immobilizer key) yang berbentuk seperti alarm mobil.

Key less dongle & pair

Dimana knob yang ada dimotor tidak bisa dioperasikan bila donglenya berjarak lebih dari satu meter. Knob ini sendiri ada kuncinya, yang digunakan untuk membuka tutup tangki bahan bakar. Dan pastinya hanya bisa dilepas jika donglenya ada di dekat motor. Mayoritas orang pasti akan bertanya, bagaimana jika suatu saat dongle keylessnya hilang? Tenang saja, bagi pembeli Suzuki GSX-R 150 pasti diberi keyless dongle beserta nomernya. Dan pabrikan Suzuki pun telah membuat nomer masing-masing untuk donglenya, dimana dipastikan tidak ada nomer yang sama untuk produknya.

Bagi anda yang sudah membeli Suzuki GSX-R 150, silahkan disimpan baik-baik nomer keyless motor anda. Karena ini akan berguna saat darurat, Jika keyless dongle Suzuki GSX-R 150 hilang. Dan pastinya nomer ini pula yang akan dipakai jika anda ingin mendapatkan kembali keyless dongle dari Suzuki.

Untuk cara menyalakan Suzuki GSX-R 150 tanpa keyless dongle menggunakan nomer keyless donglenya(immobilizer key) bisa disimak dalam video berikut. Perhatikan mulai dari menit ke-3, empunya video mengajarkan caranya.

Jadi Jika keyless dongle Suzuki GSX-R 150 hilang, anda tinggal menekan dan tahan knob(tombol ignition) yang ada dimotor selama 5 detik, tunggu hingga lampu biru berkedip lalu lepas dan tunggu lampu biru berkedip 1 kali untuk memasukkan kode/nomer pertamanya. Tekan knob sebanyak nomer donglenya, jadi misal nomer donglenya 1234 maka pertama setelah lampu biru menyala anda tinggal menekan knob sebanyak 1 kali. Kemudian tunggu hingga lampu berkedip lagi (berkedip dua kali dan seterusnya), lalu tekan knob sebanyak 2 kali, begitu seterusnya sesuai dengan nomer donglenya (1,2,3,4). Jadi jumlah kedipan lampu biru akan sesuai dengan urutan nomer yang diminta.

Modif Suzuki Thunder Minimalis

Modif Suzuki Thunder Minimalis. Suzuki Thunder 125 dilaunching di Indonesia pada tahun 2005, dalam perjalananya Suzuki Thunder 125 sempat mengalam facelift juga. Untuk versi pertama Suzuki Thunder 125 hadir dengan tangki menggunakan tutup yang masih nongol.

versi pertama. sumber : http://redcasey.blogspot.co.id

Kemudian pada tahun 2013 muncul versi faceliftnya yang hadir lebih sporty dengan tutup tangki rata.

Namun pada tahun 2016 Suzuki Indonesia menutup karir Suzuki Thunder 125. Ya tahun 2016 menjadi tahun terakhir produksi Suzuki Thunder 125. Pada saatu itu banyak spekulasi mengenai penerusnya, karena pada masa itu pabrikan lain sedang bertarung keras di penjualan motor sport 150cc. Baik sport fairing maupun sport naked, hampir semua pabrikan mengeluarkan varian baru dengan update-updatenya. Sedangkan saat itu Suzuki Indonesia hanya memiliki Suzuki Thunder 125 dan Suzuki Inazuma 250 untuk kelas sport. Meskipun ada Suzuki Satria F150 yang menjadi produk andalan Suzuki Motorcycles Indonesia.

Balik ke topik Modif Suzuki Thunder Minimalis, teman rtb seorang aparat polisi memiliki Suzuki Thunder 125 warna hitam, lansiran tahun 2005 sepertinya. Usia yang lumayan untuk sepeda motor, namun ditangan teman rtb ini Suzuki Thunder 125 disulap menjadi lebih rapi dan gagah.

Cukup bermain dengan memotong rangka, ganti jok, ganti knalpot, spakbor dan roda serta lampu depan. Suzuki Thunder 125 ini terlihat lebih cakep. Dari informasinya untuk proses potong rangka, las dan ubahan body lainnya cukup dengan 500 ribu rupiah. Untuk jok rtb taksir antara 250-300 ribu, knalpot antara 350-400 ribu, untuk roda depan belakang tidak termasuk ban mungkin sekitar 800 ribu. Lampu depan antara 150-250 ribu. Cukup menggoda bagi yang suka modifikasi, apalagi yang sudah punya basic motornya, tinggal eksekusi pelan-pelan, pengerjaan bisa dicicil sedikit demi sedikit.

Untuk cover aki dan tangki masih mempertahankan ori nya, dan terlihat cocok. Untuk prosesnya sendiri katanya tinggal tangki saja yang dicat ulang. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi anda yang ingin modi Suzuki Thunder 125nya. Kemudian bagi anda yang kangen dengan naked sport Suzuki, silahkan datang ke dealer Suzuki terdekat, Suzuki sudah meluncurkan produk naked sport terbarunya Suzuki GSX-S 150. Dan issue yang santer terdengar, Suzuki akan melakukan estafet touring dari pulau jawa bagian barat sampai jawa bagian timur menggunakan Suzuki GSX-S 150.

Baca juga :

When Snake Crossing Over The road

When Snake Crossing Over The road. Yup, kejadian sudah cukup lama di pagi hari perjalanan dari rumah sakit Boyolali ke rumah. Suddenly mak bedunduk, tiba-tiba ada seekor ular sanca? phyton? kind of that lah menyebrang jalan dan nyebrangnya pun hati-hati. Berhenti dulu dipinggir, baru jalan nyebrang. Nunggu disebrangin kayanya… he he he.

Mungkin kalau kejadian ini di lokasi wilayah hutan atau pegunungan adalah hal yang biasa, namun ini terjadi di jalanan perkotaan. Lingkungan sih memang belum padat banget, masih ada kebun. Tapi lumayan mengherankan juga, ular sebersih dan sebesar itu berkeliaran.

https://youtu.be/ctxoHgvz3jY

Saya sendiri gak berani nangkep atau mbunuh, jadinya ya saya biarin nyebrang. Warga setempat sempat panik, takut, mau dibunuh, namun akhirnya dibiarkan lewat saja.

Candi Ceto, five meters under the cloud

Candi Ceto, five meters under the cloud. Pagi yang cerah diiringi sinar matahari yang terang, Minggu 10 April 2017 kami bertiga memulai perjalanan dari rumah menuju Candi Ceto Karanganyar. Melintasi jalur Kartosuro – Solo yang sudah padat meskipun masih di pagi hari, dilajutkan jalur Solo- Karanganyar yang lumayan lancar. Anak saya masih terlelap di gendongan ibunya menikmati tidur paginya. Sekitar pukul 10 kami sampai di kawasan Kemuning Karanganyar, tanjakan demi tanjakan kami libas, sampai akhirnya kami sampai di Gapura masuk lokasi Candi Ceto. Raungan mesin motor mengiringi sampainya kami di parkiran tepat di bawah lokasi, tepat di ujung tanjakan menuju Candi Ceto.

Beberapa tahun lalu kami pernah sampai di lokasi ini juga, saat itu kami masih berdua Candi Cetho & Air Terjun Parang Ijo, Karanganyar. Untuk tiket masuk ternyata sudah naik, Rp. 7000 untuk setiap orang yang dulunya masih Rp. 3000. Relief yang ada masih sama, masih terawat dan bersih seperti dulu saat saya kesini.

Lihatlah hamparan awannya, seolah-olah kami hanya berjarak lima meter saja. Keindahan alam yang tersaji dengan asrinya. Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita.

Candi ini digunakan juga untuk tempat ibadah jadi kebersihan selalu terjaga. Bahkan petugas-petugasnya pun selalu siap sedia segera mengambil sampah yang ada. Meskipun candi ini terdiri dari banyak tangga dan tanjakan, ternyata ini tidak membuat anak saya bosan, justru dia terus-terusan berteriak nek.. nek… (naik… naik…) sampai saya dan istri heran. Anak saya terlihat bersemangat bahkan tidak mau berhenti berjalan dan terus berlarian. Saya kadang harus menghentikan dengan cara menggendongnya.

Sedikit yang berbeda dengan kondisi dulu adalah kami harus memakai selendang dengan motif kotak-kotak hitam putih sebelum masuk ke candi. Selendang ini dipinjamkan gratis oleh pengelola dan pastinya wajib dikembalikan. Udara disini tidak terlalu dingin namun masih sejuk dan nyaman. Entah bagaimana sejarah candi ini saya belum tau dan sepertinya dilokasipun tidak ada informasinya, namun sudah banyak media online yang mengulas tentang candi ini.