Category Archives: Review

Kekurangan Helm INK CL-MAX

Mas Bro Gan Sob, beberapa waktu lalu rtb sudah menulis mengenai review helm INK CL-MAX, kali ini rtb akan melanjutkan reviewnya dengan membahas kekurangan helm INK CL-MAX.

Kualitas visor asli bawaan INK CL-MAX ini sepertinya kurang bagus. Bahannya lebih tipis dibandingkan dengan visor helm KBC & Zeus. Selain itu visor berbias ketika dipakai di malam hari. Terlebih jika sedang hujan atau muncul embun di visor, nampak visor berbias dengan warna pelangi dan membuat pandangan  sangat terganggu.

Helm ini juga terasa sedikit lebih berat, lebih berat dari helm Zeus & KBC yang rtb miliki. Sesuai dengan hasil perbandingan yang rtb lakukan, dari ketiga helm fullface yang rtb miliki, INK CL-MAX ini paling berat dengan bobot 1.61Kg. Udara sangat mudah masuk ke dalam helm ini, terutama dari bagian bawah dagu, sehingga helm ini terasa bising jika digunakan dalam kecepatan sedang hingga tinggi.

INK CL-MAX ini belum memiliki chin guard, jadi udara dari bagian bawah sangat mudah masuk ke dalam helm, ini akan menganggu jika kita sedang berkendara di kondisi banyak asap atau banyak debu berterbangan, karena pastinya asap dan debu ini mudah masuk ke dalam helm.

rtb menggunakan helm ini untuk riding harian, total helm ini sudah rtb pakai hampir selama 6 bulan. Awalnya sih memng terasa berat, namun semakin lama semakin terbiasa. Busanya hingga saat ini masih nyaman dan empuk, tidak menjadi keras karena pemakaian.

Dari segi desain, helm ini memiliki bentuk yang unik, tidak banyak yang menyamai. Namun banyak yang berpendapat jika kurang menyukai bentuk helm ini. Salah satu bagian dari helm INK CL-MAX yang membuat nampak kurang bagus dan membuat helm ini nampak lebih besar adalah bagian sidepodnya. Beberapa teman saya menganggap sidepod ini terlihat aneh. Tapi desain itu kan udah urusan selera masing-masing, jadinya wajar jika berbeda. Awalnya rtb pun memiliki pendapat yang sama, namun setelah memakainya, rtb menemukan sisi atau sudut yang tepat agar helm ini nampak cakep.

Nah Mas Bro Gan Sob, itu tadi beberapa kekurangan helm INK CL-MAX yang rtb temukan seiring pemakaian harian. Semoga informasinya bermanfaat, terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Perbandingan Berat Helm Full Face INK KBC Zeus

Mas Bro Gan Sob, selama menulis artikel mengenai review atau pemakaian helm rtb belum pernah membahas mengenai berat helm tersebut dengan data yang akurat. rtb biasanya hanya menggunakan patokan dari spesifikasi yang rtb temukan, selain itu karena memang rtb tidak mmempunyai timbangan yang bisa digunakan untuk menimbang bobot dari helm tersebut. Akhirnya beberapa hari ini rtb memiliki kesempatan untuk menimbang berat dari semua helm full face yang rtb miliki. Berikut artikel mengenai perbandingan berat helm full face INK, KBC dan Zeus.

Saat ini rtb memiliki 3 helm full face yaitu, INK CL-MAX warna Hitam Doff ukuran L, Zeus Z811 warna hitam ukuran L dan KBC  V Zero warna putih polos ukuran L. Untuk harian yang sering rtb pakai adalah INK CL-MAX, sementara yang lain hanya kadang-kadang rtb pakai. Atau hanya saat riding agak jauh atau saat touring. rtb bukan orang yang perfeksionis, harus menggunakan helm yang merk bagus, teknologi terbaru, harus ringan, atau harus sudah memiliki sistem keamanan ini itu. rtb hanya meyakini jika menggunakan helm full face jauh lebih baik dan lebih aman serta lebih nyaman daripada helm half face. Dan pastinya rtb selalu berharap perlindungan dari Allah setiap saat, dan menggunakan helm saat naik motor merupakan bentuk ikhtiar yang rtb lakukan.

Sebelum menggunakan INK CL-MAX untuk harian, rtb menggunakan KBC V Zero selama kurang lebih 3 tahun, sebelum akhirnya rusak dan rtb gantikan dengan INK CL-MAX ini. Menggunakan helm KBC untuk harian memang nyaman, busanya empuk, helmnya lumayan ringan, namun sirkulasi udara kurang bagus, terlebih saat lembab atau hujan, gampang sekali ngembun visornya. Sementara INK CL-MAX itu sedikit lebih berat, busanya biasa saja, sirkulasi udara lumayan bagus, tapi berisik dan masih gampang ngembun juga visornya.

Untuk urusan bobot helm mungkin rtb tidak terlalu sensitif, selama ini riding jarak jauh baik mengunakan helm INK CL-MAX, Zeus maupun KBC rtb tidak pernah merasakan pegal di leher ataupun pusing karena keberatan helm. Nyatanya ketiga helm full face yang rtb miliki ini bobotnya tidak ada yang mencapai 2kg, nah berikut data perbandingan berat helm full face INK, KBC dan Zeus

MerkTipeUkuranBerat
INKCL-MAXL1.61 Kg
KBCV ZeroL1.52 Kg
ZeusZ811L1.54 Kg

Hasil ini rtb dapatkan dari mesin timbangan digital yang sama, berikut dokumentasi saat rtb menimbang,

Nah sekian informasi yang rtb sampaikan, semoga bermanfaat untuk mas bro gan sob semua, terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

First Ride Impression Suzuki Nex II Edisi Ngabuburide di Semarang

Mas Bro Gan Sob, Rabu 30 Mei 2018 PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) bekerjasama dengan PT. Indosun Motor Gemilang Semarang mengadakan press conference dan launching regional Suzuki Nex II untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Acaranya dilakukan di Semarang, melibatkan rekan media dan blogger wilayah Jawa Tengah dan DIY. Salah satu sesi acaranya adalah rolling city test ride sebelum press conference dan tentunya sambil menunggu waktu berbuka puasa. Nah rtb mau menceritakan mengenai first ride impression Suzuki Nex II tersebut.

Start acara dimulai di Java Mall Semarang, di lokasi ini PT. SIS mengadakan booth pameran produk Suzuki Nex II. Pameran tersebut sudah dimulai dari tanggal 24 hingga 30 Mei 2018, dan selama pameran ini ada promo harga khusus untuk pembelian Suzuki Nex II.

Suzuki Nex II ini dihadirkan untuk mengisi segmen low skutik atau skutik entry level, dimana saat ini trend pemasarannya sedang naik. Tentunya Suzuki tak mau ketinggalan untuk mermaikan penjualan pada level ini, Terlebih kelas skutik entry level ini menyumbangkan sekitar 40% dari total penjualan nasional Suzuki. Sementara untuk wilayah Jawa Tengah Suzuki mengakui kelas skutik entry level yang diisi Suzuki Nex II dan Suzuki Address mampu memberikan kontibusi penjualan dari 60% hingga 65% selama tahun 2018 ini.

Pada saat rolling city test ride, blogger dan media diperbolehkan mengendarai Suzuki Nex II dari Java Mall menuju lokasi press conference di kedai kopi Old Kettle, menembus ramainya lalulintas kota Semarang di sore hari.

rtb pun akhirnya mendapat kesempatan untuk mencoba Suzuki Nex II, unit yang rtb coba merupakan Suzuki Nex II tipe standard. Pertama rtb mencoba untuk mengukur posisi duduk, dimana dengan tinggi badan 186cm rtb bisa duduk dengan santai, kaki rtb bisa menapak dengan sempurna saat kondisi motor sedang berhenti, selain itu telapak kaki rtb yang memakai sepatu ukuran 42 bisa menapak di dek dengan sempurna, lurus dibagian tengah dan dengkul tidak mentok dek.

Saat rtb start motornya, sistem starter elektriknya terasa sedikit berbeda, menurut spesifikasinya tipe ini sudah menggunakan Suzuki Easy Start System, meskipun terasa masih kurang halus, masih mirip dengan elektrik starter biasa. Coba pegang joknya, empuk memang, trus coba dinaikin. Dengan berat badan rtb yang sekitar 84kg terasa rebound shocknya empuk. Pas sudah mulai ngegas rolling city menuju lokasi press conference, rtb merasakan feel motor ini sama dengan Suzuki Address, tapi dengan tarikan yang sedikit lebih responsif daripada Address. Faktanya memang motor ini memiliki mesin yang sama dengan mesin Suzuki Address. Namun karena jarak rolling city ini tak terlalu jauh, rtb belum bisa mengambil banyak kesimpulan mengenai impresi dari first ride Suzuki Nex II ini. Yang jelas secara tarikan motor ini mirip dengan Suzuki Address, begitu pula kenyamanan shocknya, namun bagi rtb yang memiliki body beruang dengan pantat yang lebar, joknya terasa kurang luas, hehehe.

Nah mas bro gan sob, itu tadi sedikit informasi mengenai first ride impression Suzuki Nex II, semoga bermanfaat. Untuk informasi harganya bisa disimak di artikel ini, terimakasih sudah bersedia membaca

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Lanjutan : Godaan dan Kekecewaan Mengikuti Flash Sale Tokopedia

Mas Bro Gan Sob, ini merupakan artikel lanjutan dan update dari artikel sebelumnya, dimana rtb menceritakan beberapa perihal mengenai kejadian yang rtb alami saat mengikuti flash sale Tokopedia. Hari ini (30 Mei 2018) merupakan batas akhir proses seller dari transaksi kedua flash sale Tokopedia yang rtb ikuti. rtb membeli power bank M10 dengan kapasitas 10.000mAH merk Uneed dan seller Uneed Indonesia. Status terakhir dari transaksi ini adalah sedang diproses seller, dimana batas wajarnya harusnya pada tanggal 29 Mei 2018 sekitar pukul 18.00. Namun karena Tokopedia beralasan mengalami overload karena flash sale akhirnya batas akhir diundur hingga tanggal 30 Mei 2018 pukul 23.00.

Hingga artikel ini ditulis Tokopedia hanya memberi jawaban yang sama yaitu saya diminta untuk sabar dan menunggu sampai batas waktunya. Sedangkan sellernya tidak merespon semua chat yang saya kirimkan, baik chat personal maupun melalui diskusi produk. Dan ternyata di bagian diskusi produk banyak yang mengalami hal yang sama dengan rtb. Dan ternyata di transaksi yang satunya juga, banyak yang dikecewakan karena pesanan tidak diproses tanpa penjelasan.

Transaksi pertama hasil flash sale rtb statusnya sudah jelas dibatalkan oleh sistem, rtb terus mencecar pertanyaan ke support Tokopedia, hingga akhirnya rtb mendapat jawaban bahwa stok yang dimiliki seller tidak mencukupi untuk pembelian dari flash sale ini. Kan jawaban yang asem banget kan, entah ini perilaku nakal dari sellernya atau memang kelemahan sistem dari Tokopedia yang tidak bisa menangani hal tersebut, dan anehnya lagi pihak Tokopedia menyatakan jika yang mendapatkan flash sale ini bisa saja dibatalkan karena pembayaran yang telat atau istilah gampangnya keduluan buyer lain yang juga mendapatkan flash sale. Aneh banget kan? secara awam bisa diartikan bahwa yang memenangkan flash sale itu jumlahnya lebih banyak dari stok barang yang ada, sehingga masih harus balapan membayar agar tidak direbut buyer lain. Padahal di penjelasan flash sale tidak ada point terkait balapan membayar tersebut.

Berikut bukti dari percakapan hasil komplain yang rtb lakukan ke Tokopedia,

Dari beberapa jawaban yang diberikan oleh Tokopedia nampaknya memang sistem milik mereka masih banyak kekurangan. Atau bisa jadi memang sellernya yang sengaja main-main, atau ada yang salah diantara seller dan Tokopedia, yang namanya flash sale dengan potongan harga yang tidak wajar, pasti ada kesepakatan antara seller dan Tokopedia, bisa jadi masih ada masalah diantaranya.

Namun berita baiknya Tokopedia memberikan kompensasi kepada buyer yang mengikuti flash sale pada tanggal 25 tersebut yang memiliki nasib sama dengan saya. Dimana transaksi sudah sukses dan dibayar, namun barang tidak kunjung dikirim dan transaksi dibatalkan oleh sistem. Tokopedia memberikan kompensasi berupa saldo tokocash sejumlah dengan harga barang asli dikurangi dengan harga promo flash sale Rp. 25.000. Untuk transaksi pertama yang rtb lakukan, rtb mendapatkan kompensasi saldo tokocash sejumlah Rp. 304.000, dimana harga barang aslinya Rp. 329.000 dikurang Rp 25.000 pembayaran rtb yang juga dikembalikan ke saldo tokocash. Dan setelah kompensasi ini diberikan, sellernya mau merespon komplainan buyer.

Hmmm, dari kejadian ini rtb jadi menyimpulkan jika benar ada kesalahan yang dilakukan Tokopedia. Yang pastinya butuh untuk diperbaiki, agar tidak terjadi di flash sale atau promo berikutnya. Karena dari segi syarat dan ketentuan juga tidak ada kejelasan mengenai kompensasi dan peraturan pembayaran. Namun Tokopedia memberikan jawaban dan kompensasi seperti itu. Setidaknya saat ini saldo tersebut benar-benar masuk ke tokocash milik rtb dan rtb sudah konfirmasi jika saldo tersebut tidak ada masa berlakukanya. Paling tidak hingga saat ini kekecewaan rtb sedikit terobati, meskipun rtb batal unboxing action camera, yang rencananya akan rtb gunakan untu backup. Dan hari ini pun rtb masih menunggu nasib satu transaksi lainnya.

Terimakasih mas bro gan sob sudah bersedia membaca artikel lanjutan godaan dan kekecewaan mengikuti flash sale Tokopedia, semoga informasinya bisa bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Godaan dan Kekecewaan Mengikuti Flash Sale Tokopedia

Mas Bro Gan Sob, 25 Mei 2018 beberapa toko online market place online di Indonesia mengadakan promo belanja yang menggiurkan. Ada yang berupa pemberian kupon belanja, flash sale dengan diskon dan semacamnya. Salah satu yang membuat akhirnya rtb tertarik adalah flash sale di Tokopedia yang menghadirkan harga Rp. 25.000 untuk berbagai macam barang, alat elektronik, fashion, handphone hingga kebutuhan sehari-hari. Dengan harga yang hanya Rp. 25.000 memang sangat menggoda sekali, ya meskipun itu belum termasuk ongkos kirimnya ya. Nah kali ini rtb akan menceritakan mengenai godaan dan kekecewaan mengikuti flash sale Tokopedia.

rtb tidak ragu menyebut merk market place Tokopedia ini, karena rtb berusaha untuk membagikan apa yang rtb alami secara nyata dan pastinya rtb berikan bukti-buktinya. Semoga nanti artikel ini bisa menjadi referensi untuk mas bro gan sob semua sebelum tergiur mengikuti flash sale semacam ini. Tapi tak hanya sisi buruknya yang akan rtb ulas, namun sisi baiknyapun akan rtb sampaikan.

Entah dalam rangka apa, pada tanggal 25 Mei 2018 lalu, Lazada, Tokopedia dan Shopee mengadakan promo penjualan yang dikemas dengan berbagai cara. Salah satunya adalah flash sale, nah rtb sendiri sudah tidak asing dengan flash sale, karena beberapa kali rtb sudah mengikuti flash sale baik di Lazada maupun Shopee. Dan rtb pernah menuliskannya di artikel ini (Pengalaman Ikut Flash Sale Lazada.co.id). Alhamdulillah keduanya tidak pernah ada masalah sama sekali. Namun di tanggal 25 lalu, flash sale yang diadakan oleh Tokopedia sedikit berbeda. Tak cuma menawarkan produk yang dijual secara cepat, namun Tokopedia memasang harga yang boleh dibilang tak wajar untuk beberapa tipe barang. Salah satunya adalah drone DJI Tello yang harga normalnya sekitar 1,5 jutaan dan di flash sale ini menjadi hanya Rp. 25.000, nah lho… siapa yang gak ngiler coba dengan harga segitu?

Godaan dan Kekecewaan Mengikuti Flash Sale Tokopedia

Tapi barang itu bukan yang rtb inginkan, bahkan rtb baru tahu kalau ada flash sale ini ada. rtb sebenarnya hanya iseng mengikuti flash sale ini, hanya mencoba peruntungan, siapa tahu dapat. Kan bisa direview atau dipakai beneran, akhirnya pada tanggal 25 kemarin rtb mencoba ikut flash sale yang dilakukan pukul 15.00 tepat, rtb tidak mengincar barang apapun untuk dibeli, namun rtb berhasil mendapatkan 1 unit action camera merk Kogan dan seller bernama Kardel Shop dan 1 unit power bank merk Uneed dari Uneed Indonesia.

Kardel Shop, kalau tidak salah dulu tahun 2015 rtb pernah belanja di toko tersebut, namun melalui Lazada, saat itu rtb juga membeli action camera merk Kogan juga. Dan saat itu produknya sukses rtb terima dan tidak ada masalah. Namun ternyata cerita itu berbeda dengan hasil flash sale tanggal 25 ini. Singkat cerita rtb melakukan checkout pembelian dengan metode pembayaran di Indomaret. rtb memilih itu karena rtb sudah sering menggunakan metode ini baik untuk belanja di Lazada maupun di Tokopedia. Kalau pengalaman flash sale di Lazada, jika kita sudah dapat kode bayar, bisa dipastikan kita resmi mendapatkan barangnya, walaupun mungkin nanti pada proses pengiriman mungkin ada cerita lain, berdasarkan kolom komentar di Lazada, banyak yang mengaku barang tidak sampai dan dana lama proses pengembaliannya. Namun Alhamdulillah tidak pernah terjadi ke rtb.

rtb melakukan pembayaran di Indomaret kurang lebih 3 jam setelah proses pembelian itu. Seperti biasa, jika kita sudah membayar kita tinggal menunggu proses dari sellernya. Tokopedia memberikan batasan waktu baik untuk proses pembayaran dari pembeli maupun proses dari sellernya, nah mulai dari proses seller ini kita sebagai pembeli hanya bisa menunggu, bertanya dan mengajukan pembatalan jika memang ingin membatalkan transaksi. Namun rtb pilih untuk mengunggu bagaimana proses sellernya. Dari dua pembelian yang rtb lakukan terlihat jika seller Kardel Shop tidak melakukan proses apapun setelah pembayaran yang rtb lakukan. Sementara Uneed Indonesia mengupdate prosesnya. Dari sini rtb mulai merasakan keanehan.

Seperti yang rtb sampaikan diatas seller juga memiliki batas waktu untuk melakukan prosesnya, jadi rtb putuskan untuk tetap menunggu. Di tengah proses rtb menunggu, rtb mendapatkan notifikasi dari Tokopedia jika ada perpanjangan batas waktu untuk penerimaan pesanan dan konfirmasi pengiriman karena alasan “jumlah pesanan yang tinggi” . Dari sini mulailah rtb mencium bau-bau tidak enak di transaksi kali ini. Setelah pemberitauan tersebut, akhirnya rtb memutuskan untuk menanyakan ke pihak Tokopedia, dengan nada sedikit pesimis rtb menanyakan apakah transaksi yang rtb lakukan ini akan diproses atau tidak? pihak Tokopedia menjawab, jawaban pertama bisa dipastikan bukan manusia yang menjawab, tapi jawaban otomatis dari sistemnya, yang intinya kita disuruh menunggu sesuai dengan batasan waktu yang diberikan, plus embel-embel minta maaf serta penjelasan fitur pembatalan transaksi. Hmmm, dari sini makin jelas ujungnya kemana. Dengan sedikit jengkel rtb membalas, rtb mengungkapkan jika jawaban itu tidak membantu sama sekali. Kali ini dibalas namun sepertinya bukan sistem, tapi manusia yang setengah sistem, hehehe. Lagi-lagi rtb mendapat jawaban jika rtb harus menunggu plus embel-embel minta maaf dan penjelasan kecepatan respon sellernya. Makin jelas lah kemana ujungnya, karena saat rtb kirim pertanyaan tersebut seller hanya memiliki batas waktu kurang lebih 9 jam dari batas akhir.

Benar juga, diakhir batas waktu proses transaksi akhirnya rtb mendapatkan notifikasi pembatalan transaksi oleh sistem, dengan alasan sudah seller sudah melebihi batas waktu proses yang ditentukan. Uang pembayaran yang rtb lakukan dipindahkan ke saldo tokocash, apa itu tokocash? mas bro gan sob bisa cari tahu di FAQnya Tokopedia. Nah ini baru transaksi yang pertama dari seller Kardel Shop, belum dari Seller satunya yang masih berstatus diproses seller.

Posisi Tokopedia memang hanya sebagai penyedia layanan market place dan menjadi pihak perantara buyer dengan seller. Namun untuk proses flash sale seperti ini pastinya Tokopedia memiliki syarat dan ketentuan, baik untuk seller maupun buyer. Untuk seller bisa dilihat di halaman ini sementara untuk buyer di halaman ini. Setelah membaca ketentuan itu, ternyata memang tidak ada jaminan jika barang yang diikutkan flash sale itu merupakan barang yang nyata dan benar ada stoknya, selain itu juga tidak ada jaminan jika buyer pasti akan mendapatkan barangnya. Ya memang mungkin seperti itu umumnya.

Balik ke transaksi rtb yang akhirnya harus batal, rtb sih sudah ikhlas, bisa jadi memang sellernya super sibuk, atau rtb tidak kejatah stok karena mungkin toko ini tidak hanya berjualan online saja, atau mungkin memang aslinya tidak ada stok trus dipajang stok abal-abal agar ikut menyemarakkan flash sale Tokopedia. Lagian fitur milik Tokopedia sudah menjaga kemanan dana buyer yang berbelanja sesuai prosedurnya, jadi kita sebagai buyer bisa mendapatkan jaminan terhadap dana milik kita. Dan seperti yang sudah rtb samapaikan diatas, dana rtb dikembalikan ke tokocash.

Oh ya, mengenai tokocash, tokocash itu semacam akun virtual untuk menyimpan dana milik kita sebagai buyer, dan saldonya bisa digunakan untuk belanja, menerima cashback ataupun menerima pengembalian dana dari transaksi yang dibatalkan maupun pengembalian dana karena alasan lainnya. Tapi mas bro gan sob mesthi hati-hati dengan tokocash ini, bagi mas bro gan sob yang tidak sering belanja online di Tokopedia, mending mas bro gan sob tidak usah tergiur untuk membeli saldo tokocash dengan alasan apapun. Karena saldo dari tokocash yang bukan dari hasil pengembalian dana dari transaksi selain tokocash tidak bisa diuangkan. Penjelasan sederhananya seperti saat mas bro gan sob mendapatkan cashback dari suatu transaksi, dimana cashback itu berupa saldo tokocash, maka saldo tokocash ini tidak bisa diuangkan, saldonya hanya bisa untuk belanja lagi. Untuk lebih lengkapnya bisa disimak di halaman ini.

Kesimpulannya, bagi mas bro gan sob yang suka dengan flash sale Tokopedia, bersabarlah dan siapakan hati untuk menerima kekecewaan. Namun tenang saja, selagi mas bro gan sob mengikuti prosedur yang benar, dana mas bro gan sob akan tetap aman.

Nah mas bro gan sob, itu tadi sharing dari rtb mengenai pengalaman dan kekecewaan mengikuti flash sale Tokopedia. Semoga informasinya bermanfaat. Oh ya, untuk transksi yang satunya belum selesai, nanti akan rtb update lagi di artikel berikutnya. Terimakasih sudah bersedia membaca, pesan rtb : selalu berhati-hati saat transaksi online dan belanjalah secara bijak.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Sony SPA-MK20M Mini Tripod Untuk Smartphone

Mas Bro Gan Sob, selama ini rtb melakukan dokumentasi untuk blog rtb kebanyakan menggunakan smartphone maupun action camera. Biasanya smartphone atau action camera ini hanya rtb pegang langsung dengan tangan. Dan kadang ribet pencet-pencetnya, selain itu sering kali goyang-goyang parah. Memang sih mengunakan mini tripod untuk smartphone merk Sony SPA-MK20M ini tidak membuat hasil rekaman lebih stabil, namun setidaknya membantu proses rekam-rekam lebih mudah.

Awalnya rtb iseng-iseng mencari di tokopedia dengan keyword “Tripod untuk Smartphone” lalu ketemu dengan beberapa hasil, mulai dari tripod ukuran besar, hingga tripod mini yang sederhana. Namun rtb melihat satu tripod yang sangat menarik, yaitu Sony SPA-MK20M. Dari keterangannya produk ini merupakan produk resmi dari SONY. Selain merknya, yang membuat rtb tertarik adalah tripod ini terdiri dari dua bagian yang disatukan dengan baut universal untuk kamera.

Jadinya baut universal ini bisa kita gunakan tidak hanya untuk holder smartphone saja, tapi bisa langsung digunakan di berbagai tipe kamera ataupun monopod atau tongsis dari berbagai merk. Selain itu bagian holder smartphonenya juga memungkinkan untuk digunakan di monopod, tripod maupun bicycle pod yang menggunakan baut universal tersebut. Tak hanya itu, holder smartphonenya ini bisa diputar hingga 180 derajat.

Nah mas bro gan sob, biar gak penasaran lagi seperti apa wujudnya dan bagaimana rtb menggunakannya langsung disimak saja gambar berikut,

Tripod ini dijual dengan harga Rp. 90.000, dimana paket penjualannya dibungkus rapi dalam kardus yang terdiri dari mini tripod, holder smartphone, pouch, booklet petunjuk penggunaan dan booklet informasi.

Meskipun ini hanya tripod biasa yang bukan stabiliser ataupun crane, setidaknya mini tripod ini akan banyak membantu rtb saat ambil video atau gambar, rtb jadi gak bingung lagi mau naruh dimana camera atau smartphonenya agar bisa mengambil gambar dengan tegak. Dan tentunya membantu rtb kalau mau foto sendiri.

Tripod ini berbahankan plastik, secara fisik bagian kakinya nampak ringkih dan tipis, tapi setidaknya mini tripod ini mampu menahan beban smartphone ukuran 6 inch dengan berat 180 gram, action camera xiaomi yi, tapi mungkin tidak rekomended untuk digunakan sebagai tripod kamera DSLR. Selain itu permukaan dari tripod ini kasar, jadi tidak licin saat dipegang. Untuk smartphone holdernya menurut spesifikasi mampu direngangkan hingga ukuran 3inch atau 7,6cm.

Sekian informasi dari rtb, semoga bermanfaat dan rtb berharap semoga tripod ini awet menemani kegiatan ngeblog rtb.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Lanjutan Review Jaket Contin Chimera

Mas Bro Gan Sob, bulan November 2017 lalu rtb membeli riding jaket baru dari salah satu market place online di Indonesia. Saat itu sedang ada promo menarik untuk jaket ini, yang tadinya dijual dengan harga 700 ribuan, turun menjadi 400 ribuan. Jaket tersebut merupakan jaket produksi lokal yang kualitasnya sudah terbukti dan terpercaya. Dan jaket itu akhirnya rtb gunakan untuk riding sehari-hari dan saat berpergian jauh. Nah, kali ini rtb akan melanjutkan review dari pemakaian jaket tersebut, disimak sampai habis ya artikel review jaket Contin Chimera berikut.

Jaket Contin Chimera ini merupakan jaket ketiga dengan merk Contin yang rtb beli. Contin Chimera yang rtb beli ini dibuat dengan bahan oxford dan mesh dibagian luarnya. Dan dibagian dalamnya dibuat dengan bahan wind stopper. Jaket ini memiliki bagian inner layer yang bisa dilepas. Untuk penggunaan harian rtb memilih melepas bagian inner layer tersebut.

Selama enam bulan ini rtb sudah memakai jaket ini untuk riding harian dan beberapa kali riding jarak jauh ke temat yang dingin. Untuk harian, jaket ini terasa nyaman karena sirkulasi udaranya bagus, terdapat beberapa bagian dari jaket ini yang menggunakan bahan mesh, dimana bahan mesh ini gampang ditembus udara, sehingga udara mudah masuk melalui bagian tersebut. Mesh ini terdapat dibagian dada, badan bagian samping kanan kiri dan lengan bagian dalam. Jadi tak perlu khawatir jika riding dalam cuaca panas, dijamin tetap adem. Dan saat kondisi dingin pun rtb tetap bisa menikmati kehangatan dari jaket ini, namun akan lebih baik jika di cuaca dingin inner layernya dipakai, jadi lebih hangat.

Jaket ini sudah dilengkapi dengan soft protector dibagian siku, bahu dan punggung. Meskipun baru soft protector, namun fitur ini termasuk kelebihan dari jaket yang harganya termasuk murah ini. Tak perlu khawatir, protector ini mudah dilepas apabila akan mencuci jaketnya, dan pemasangannya juga sangat mudah.

Kodisi fisik selama enam bulan dipakai ini cenderung tidak berubah dari saat masih baru dibeli. Printing logo, reflective pipe, logo karet, resleting masih terjaga dan belum sama sekali ada kerusakan. Begitu pula dengan bagian jaket utamanya, semuanya masih normal dan baik. Namun dibagian velcro yang ada di ujung tangan dan di kerah bagian leher sudah mengalami kerusakan. Velcronya sudah tidak bisa merekat dengan sempurna lagi. Nampak jika bagian kasar dari velcro ini mulai rontok dan aus, sementara untuk bagian velcro yang halus mulai lepas bagian pinggirnya. Padahal kalau diingat-ingat rtb tidak pernah salah cuci, dan jaket ini juga tidak pernah disetrika. Kondisinya bisa dilihat seperti digambar ini ya,

Overall untuk pemakaian jaket ini termasuk nyaman, jaketnya tidak berat, tidak gerah, bahannya bagus, namun ya itu tadi, bagian velcronya yang kurang awet. Nah mas bro gan sob, demikian review jaket Contin Chimera yang rtb buat, semoga bermanfaat, terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Selain Nyaman Ternyata Honda PCX 150 Itu Irit Lho

Mas Bro Gan Sob, masih belum beralih dari review penggunaan All New Honda PCX 150 yang rtb lakukan. All New Honda PCX 150 yang rtb pakai memang sudah dilengkapi dengan ISS, namun selama pemakaian rtb tidak mengaktifkan ISS nya. Karena rtb tidak nyaman dengan ISS nya. Nah selama pemakaian ini ternyata gak cuma nyaman mas bro gansob, Honda PCX 150 itu irit juga!

rtb menerima unit testride dengan kondisi sudah dipakai oleh mase satuaspal dot com sejauh 156 km. Ini buktinya setelah unit rtb terima langsung rtb foto speedometernya,

Di awal ini juga terlihat jika dari penggunaan mase satuaspal dot com dia mendapatkan rata-rata penggunaan bahan bakar 50.1km/liter. Nah mas bro gan sob, info penggunaan ini ditampilan di speedometer All New Honda PCX 150 secara realtime ya, dan sudah rtb buktikan selama pemakaian. Jadi saat berjalan nilai ini juga berubah, saat rtb gunakan ke Selo yang dataran tinggi dan banyak menanjak yang pastinya rtb sering bejek gasnya, nilai dari pemakaian bahan bakar ini selalu berubah menjadi lebih kecil nilainya.

Begitu pula ketika rtb pulang dari Selo, nilai rata-rata pemakaian bahan bakar ini naik lagi mendekati 50km/liter lagi. rtb menggunakan All New Honda PCX ini kurang lebih sejauh 139km. Ya mungkin memang kurang jauh ya untuk menyimpulkan seberapa iritnya All New Honda PCX ini. Namun selama pemakaian rtb sudah mencoba kondisi pemakaian motor seperti biasanya, dipakai boncengan, dipakai macet-macetan di perkotaan, jalanan naik turun, buka tutup gas secara normal dan secara spontan. Dan hasilnya rtb mendapatkan nilai akhir pemakaian bahan bakar rata-rata 49.4km/liter.

Memang sedikit lebih boros dengan pemakai sebelumnya, namun banyak faktor yang mempengaruhi. Yang paling mencolok sih perbandingan berat badan ridernya, mase satuaspal dot com itu dimensinya lebih kecil dibandingkan rtb, begitupula bobotnya pasti selisih banyak dengan rtb. Dan rtb memang hanya menggunakan pendoman dari hasil perhitungan oleh ECU dari All New Honda PCX 150 saja, rtb tidak melakukan perhitungan secara manual

All New Honda PCX 150 hadir dengan fuel injection PGM-FI dan teknologi mesin eSP yang dilengkapi dengan ISS serta sistem starter ACG. Teknologi eSP sendiri sudah terbukti keiiritannya, dan ternyata ini bisa rtb buktikan saat review harian ini. Paling tidak angka 49.4km/liter ini sudah bisa menjadi gambaran seperti apa iritnya motor ini, terlebih untuk matic 150cc. Ya kalau menurut rtb pribadi sih sudah irit banget.

Nah mas bro gan sob, demikian review dari rtb, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah bersedia membaca. Sekali lagi rtb sampaikan, bahwa review ini rtb buat dengan apa adanya, tidak dikurangi, maupun dilebih-lebihkan. Terimakasih.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Nikmati Kenyamanan Berkendara Bersama Honda PCX 150

 RMas Bro Gan Sob, rtb mau berbagi cerita nih mengenai pengalaman riding harian All New Honda PCX 150 2018. Ceritanya rtb dan beberapa teman blogger & vlogger otomotif di Jawa Tengah mendapatkan kesempatan untuk review harian All New Honda PCX 150. Astra Motor Jawa Tengah bekerjasama dengan jaringan dealernya menyediakan unit test ride untuk dipinjamkan. rtb sangat bersyukur sekali karena mendapatkan kesempatan ini, dan ini merupakan review harian pertama yang rtb lakukan dengan unit pinjaman dari dealer. Simak artikelnya ya, rtb akan menceritakan bagaimana menikmati kenyamanan berkendara bersama Honda PCX 150.

Unit test ride yang rtb pakai ini merupakan unit milik dari Honda Timbul Jaya Boyolali, salah satu Wing dealer Honda di Boyolali. rtb mendapatkan giliran kedua setelah sebelumnya dipakai oleh mase satuaspal dot com. Unit All New Honda PCX 150 yang rtb pakai berwarna putih alias Wonderfull White dan tipenya yang CBS. Secara desain dan tampilan sepertinya tidak perlu lagi rtb ulas, karena mas bro gan sob sendiri pasti sudah tahu bagaimana wujud dari motor ini, selain itu motor ini juga sudah banyak bersliweran di jalanan. Namun tenang saja, rtb tetap akan berikan fotonya kok.

Sebelum mendapatkan unit test ridenya satu hal yang terus rtb pikirkan adalah apakah nanti motor ini bisa masuk ke rumah rtb ya? hehehe, maklum rumah rtb akses ke ruang tempat menyimpan motor agak sempit, ya karena memang rumahnya tidak di desain memiliki garasi khusus. Dengan panjang yang hampir 2 meter dan lebar 74,5cm motor ini termasuk gede menurut rtb, apalagi untuk ukuran motor matik. Dan ternyata masih muat masuk ke rumah rtb yang sempit, hehehe.

Setelah unit rtb terima, langsung saja rtb gunakan untuk riding ke Selo, Boyolali, dimana jalur menuju Selo dominan merupakan tanjakan dan tikungan. Lokasi favorit rtb untuk sunmori, selain udaranya yang segar, pemandangannya juga menyegarkan mata yang lelah karena keseharian menatap layar monitor. Jujur saja ini pertama kalinya rtb mengendarai motor matik ke lokasi ini, karena sebelumnya rtb selalu khawatir jika harus mengendarai motor matik kesini. Selain rtb sadar jika berat badan rtb yang boleh dibilang sudah overweight, rtb juga takut jika motor yang dipakai nanti tidak kuat nanjak, kan repot. hehehe. Namun akhirnya keraguan rtb terjawab dengan performa dan kenyamanan dari Honda PCX 150 ini.

Ya memang rtb riding ke Selo hanya sendirian dengan berat badan rtb kurang lebih 85kg. Namun selama menikmati turunan dan tanjakan rtb merasa tenaga Honda PCX ini cukup untuk diajak melahap setiap tanjakan, selain itu yang paling rtb sukai adalah shocknya yang mumpuni untuk jalan rusak dan bergelombang. Shock depan belakangnya nyaman, memberi rebound yang sempurnya. Tapi joknya sedikit kurang empuk, kalau rtb rasakan malah masih empukan jok All New Vario 150 yang kemarin rtb coba.

Unit yang rtb pakai adalah yang CBS alias Combi Brake System, dimana cukup dengan menekan tuas rem kiri maka rem belakang dan rem depan bekerja. Dan fitur ini sangat membantu ketika motor sedang melaju di jalanan turunan. Dimana kita cukup menekan tuas rem kirinya saja maka motor akan melambat secara teratur, terlebih All New Honda PCX 150 ini sudah menggunakan rem cakram, baik untuk rem depan maupun belakang. Dan ternyata hasilnya pakem juga.

Riding position All New Honda PCX 150 ini nyaman, stangnya sedikit tinggi, sehingga tangan bisa memegang stang dengan rileks. Sehingga tangan tidak mudah pegal meskipun berkendara jarak jauh. Posisi duduk pun enak, joknya yang lebar mampu menampung pantat rtb dengan sempurna, hahahaha. Selain itu kaki bisa selonjor rileks di deknya, meskipun gak selonjor banget ya. Nah dibagian tengah joknya itu ada semacam gundukan yang membuat pembonceng aman dan tidak  mudah melorot saat turunan dan mengerem, jadi gak khawatir pemboncengnya merosot.

Nah mas bro gan sob, itu tadi review penggunaan All New Honda PCX 150, review ini rtb buat sesuai dengan apa yang rtb alami dan ketahui, tak dilebih-lebihkan ataupun dikurangi. Dan rtb memang belum banyak melakukan review sepeda motor dari berbagai merk dan tipe. Pesan rtb untuk mas bro gan sob semua, era digital memberikan kita kemudahan akses informasi, mas bro gan sob semua bisa mencari informasi dengan mudah, dan tentunya bebas memilih mau menggunakan informasi darimana. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

First Impression Asus Zenfone Max Pro M1

Mas Bro Gan Sob, akhir bulan April 2018 Asus Indonesia memperkenalkan produk terbarunya Asus Zenfone Max Pro M1 Limitless  Gaming. Smartphone dengan desain full display dan dual kamera ini dijual dengan harga yang sangat menggiurkan. Boleh dibilang harganya paling bersaing dibandingkan merk lain dengan spesifikasi yang sama. Berikut rtb akan mengulas mengenai first impression Asus Zenfone Max Pro M1 Limitless Gaming tersebut.

Desain full display nampaknya akan menjadi trend untuk perkembangan dunia smartphone kedepannya. Beberapa pabrikan sudah mulai mengeluarkan produk baru mereka dengan desain yang menonjolkan ukuran layar yang hampir penuh sesuai dengan ukuran smartphonenya. Dan menyatukan tombol navigasi di dalam layarnya. Dan tentunya tak hanya untuk smartphone dengan harga mahal atau high end, namun mulai dari low end sudah mulai merebak. Desain full display ini juga sudah dihadirkan Asus di produk terbaru mereka Asus Zenfone Max Pro M1. Selain itu smartphone ini juga sudah support dual sim dan dengan slot micro sd dedicated, bukan hybrid meskipun secara internal sudah disediakan penyimpanan sebesar 32GB.

Dan itulah yang menjadi alasan rtb tertarik untuk membeli Asus Zenfone Max Pro M1 3/32. Kali ini Asus bekerjasama dengan market place Lazada untuk melakukan penjualan online produk terbarunya. rtb yang tergiur dengan fitur full display, dual camera dan baterai berukuran besar akhirnya langsung mengikuti flashsale tersebut. Dan beruntungnya rtb berhasil mendapatkan 1 unit Asus Zenfone Max Pro M1 dengan ram 32GB dan internal storage 32GB pada flashsale pertama yang diadakan di Lazada pada tanggal 25 April 2018 lalu. Dalam flashsale ini smartphone ini mendapatkan harga spesial dengan banderol Rp. 2.199.000 lebih murah dari banderol resminya Rp. 2.299.000. Oh ya untuk spesifikasi lengkap dari smartphone ini bisa disimak di sini ya mas bro gan sob.

Singkat cerita setelah mendapatkan flashsale dan membayarnya rtb menunggu barang datang mulai dari tanggal 26 April hingga akhirnya rtb terima pada Sabtu 28 April 2018 sekitar pukul satu siang, mepet dua jam sebelum rtb berangkat keluar kota untuk liburan bersama keluarga. Jujur agak deg-deg an sih saat menunggu pengirimannya. Meskipun waktunya mepet, dengan rasa penasaran dan tidak sabar akhirnya rtb berhasil merekam proses unboxingnya, meskipun hanya seadanya sih, untuk proses unboxingnya bisa disimak di video berikut ya mas bro gan sob!

Setelah unboxing ini rtb langsung menggunakan smartphone ini seperti penggunaan normal, rtb gunakan untuk social media, browsing, telepon tentunya dengan paket data aktif dan pastinya rtb gunakan untuk mengabadikan momen liburan keluarga kecil rtb di Purwokerto. Tak lupa rtb mencoba fitur dual camera untuk mendapatkan efek bokehnya. Oh ya mas bro gan sob, dari barang sampai baterainya sudah terisi sekitar 40% dan tidak rtb charge sampai hari Minggu setelah baterai tersisa sekitar 10%. Untuk proses charging yang pertama ini rtb melakukan charging dalam kondisi smartphone dimatikan, namun sayang rtb lupa untuk menjalankan timer untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan charging hingga full, namun sepertinya dalam waktu kurang lebih 2 jam baterainya sudah bisa terisi penuh.

Nih mas bro gan sob beberapa hasil kamera dari Asus Zenfone Max Pro M1 tersebut,

Selama pemakaian hingga hari ini, berikut rtb sampaikan mengenai impresinya,

  • Smartphone ini hadir dengan ukuran layar 6inch atau panjang sekitar 15cm sehingga kurang nyaman untuk dioperasikan dengan satu tangan saja. Bagi rtb yang masih terbiasa dengan smartphone ukuran 5inch sedikit kesulitan mengoperasikannya, terlebih saat tiduran dan menggunakan smartphone.
  • Asus Zenfone Max Pro M1 ini hadir dengan UI pure Android 8.1.0, menurut rtb tampilanya sangat kaku dan tidak mudah untuk diutak-atik, namun sisi plusnya smartphone ini sangat ringan operasinya dan tentunya tidak terlalu banyak memakan space penyimpanan internalnya. Selain itu aplikasi bawaanyapun hanya sedikit. Dulu rtb pernah memakai Asus Zenfone 4 dengan ZenUInya saat itu terasa nyaman dengan ZenUI, namun ternyata rasanya beda dengan pure Android UI ini.
  • Hasil jepretan kamera dai Asus Zenfone Max Pro M1 ini lumayan bagus, namun untuk fitur bokeh menggunakan dual cameranya kadang masih kurang presisi apabila obyek yang difoto terlalu banyak
  • Model dari smartphone ini sangat elegan, body metal bagian belakangnya nampak sangat kokoh, terlebih untuk warna hitam ini membuat kesan kokohnya muncul

Nah mas bro gan sob, itu tadi first Impression Asus Zenfone Max Pro M1 Limitless Gaming dari rtb, terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Bongkar Kaliper, Ternyata Tidak Punya Kunci Pas Ukuran 8, Saatnya Beli Kunci Baru

Mas Bro Gan Sob, guna memastikan penyebab dari macetnya rem depan redtoblack, rtb harus membongkar kaliper rem depannya. Nah, seperti biasanya rtb selalu memastikan peralatan apa saja yang harus rtb pakai sebelum eksekusi bongkar-bongkar. Setelah check dan recheck ternyata rtb masih kekurangan satu kunci, yaitu kunci ke hatimu, eh ngelantur, maksudnya kunci pas atau kunci ring ukuran 8 untuk bongkar kaliper, lebih tepatnya untuk membuka baut pembuangan minyak rem. Selama ini rtb kebanyakan menggunakan kunci T untuk membuka baut ukuran 8.

Kalau masalah toolkit atau peralatan mbengkel, memang rtb lebih sering beli eceran, jadi rtb hanya beli ukuran yang rtb cari, kecuali memang harus dibeli secara paketan dari sononya. Dulu rtb beberapa kali membeli kunci pas di swalayan besar di kota Solo, merknya tak jelas apa, hasilnya beberapa kuncinya sudah slek dan rusak. Akhirnya rtb mencoba mencari merk lain yang lebih terpercaya untuk dipakai. Satu merk yang masih rtb percaya hingga saat ini adalah Tekiro. Namun hati-hati juga ya mas bro gan sob, karena sudah terkenal, merk Tekiro ini rawan dipalsukan.

Singkat cerita akhirnya rtb membeli kunci ring kombinasi pas ukuran 8. Harganya murah cukup Rp. 21.000 saja. Nah ini wujudnya mas bro gan sob, kunci baru yang rtb beli,

Selain kunci baru ini rtb juga sudah memiliki alat lain yang juga merk Tekiro, ada apa saja ya? kalau tidak salah sih ada kunci sok, kunci L, kunci T, tang, obeng ketok, kunci pas dan kunci ring.

rtb mulai membeli toolkit ini semenjak memiliki redtoblack pada tahun 2012 lalu. Hingga saat ini untuk kunci merk Tekiro belum ada yang rusak sama sekali, semuanya masih aman dan nyaman, selalu setia menemani rtb untuk mbengkel sendiri dirumah.

Seperti yang sudah rtb ceritakan di artikel sebelumnya, rtb mengalami masalah pada sistem pengereman depan, yang ternyata disebabkan seal yang berada di master rem sudah berkarat dan macet. Singkat cerita rtb beli satu set seal master rem untuk menggantinya, untuk proses ganti rtb lepas master rem dari dari stang dan selangnya, kemudian rtb bawa ke bengkel terdekat karena rtb kesulitan melepas seal master rem yang sudah macet itu. Selesai pasang dari bengkel rtb pasang sendiri remnya di rumah. Karena master rem dibongkar alhasil semua minyak rem dibuang dan perlu penambahan minyak rem baru.

Berbekal pengalaman melihat penggantian minyak rem di bengkel langganan rtb, akhirnya rtb coba untuk melakukan pengisian minyak rem tersebut. Pertama setelah master rem terpasang dengan benar, rtb masukkan minyak rem melalui kotak tampungan minyak rem di master rem. Setelah itu menggunakan handle remnya rtb pompa sampai keras. Kemudian rtb tmabahkan lagi minyak rem sampai batas maksimalnya dan dipompa lagi. Sambil rtb buka baut pembuangan dibagian kaliper dengan menggunakan kunci ring 8. Kemudial lanjut dipompa lagi. Oh ya untuk untuk baut pembuangan ini rtb kasih selang bening yang agak panjang, untuk melihat apakah masih ada buih-buih udara yang bercampur dengan minyak rem yang keluar. Selain itu juga untuk mencegah agar minyak rem tidak tercecer kemana-mana. Karena minyak rem ini bersifat abrassive.

Setelah yakin dipastikan sudah tidak ada buih-buih udara tercampur di minyak remnya. Baut pembunganya ditutup dikencangkan kembali menggunakan kunci ring. Setelah itu rtb periksa jumlah minyak rem yang ada di tampungngan, dan rtb tambahi agar mencukupi sesuai batas yang tertera di kotak master rem.

Dan Alhamdulillah hingga saat ini rem depan redtoblack bekerja secara normal dan tidak ada masalah lagi. Yang jelas selalu berhati-hati saat mbengkel sendiri ya mas bro gan sob, pahami apa yang akan kita lakukan, kalau memang susah untuk dilakukan sendiri, mending langsung dibawa ke bengkel saja, daripada beresiko. Semoga bermanfaat, terimakasih sudah membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn Untuk Yamaha Scorpio, Cocokkah?

Mas Bro Gan Sob, dua minggu setelah mengganti kampas kopling redtoblack, akhirnya rtb memutuskan untuk mengganti olinya, selama hampir 4 tahun lebih rtb selalu menggunakan oli Pertamina Enduro. Namun dengan penuh pertimbangan akhirnya rtb mencoba untuk mengganti dengan oli merk lain. rtb menjatuhkan pilihan memakai Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn untuk Yamaha Scorpio. Mas Bro Gan Sob, akankah ini menjadi oli yang cocok untuk Yamaha Scorpio?

Pada saat ganti kampas kopling rtb masih menggunakan oli Pertamina Enduro. Setelah ganti kampas kopling memang gejala tarikan kurang spontan sudah hilang, namun selama dua minggu itu rtb kadang merasa kesulitan saat pindah gigi terutama saat pindah dari gigi satu ke netral. Setelah penggantian kampas kopling ini terhitung redtoblack sudah menempuh jarak kurang lebih 250 kilometer, namun gejala sulit menetralkan gigi masih ada.

Tapi, alasan dari rtb memilih Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn ini bukan karena itu. Melainkan sudah rtb rencanakan sebelumnya, bahkan oli ini sudah dua bulan lalu rtb beli, sebelum penggantian kampas koplingnya. Berawal dari rasa penasaran rtb mencoba untuk berani membeli oli tersebut, walau harganya terbilang tidak murah. Untuk satu botol ukuran seliter bisa seharga 4 botol Pertamina Enduro 1 liter. Oli ini rtb beli dari HydroTechno, yang mana pemiliknya mbah Amir yang rtb kenal dari Kaskus Scorpio Rider (KSR) dan rtb sempat sekali kopdar pas awal-awal rtb menyiapkan bahan untuk modifikasi velg Yamaha Scorpio milik rtb.

Singkat cerita rtb beli dua botol Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn ini. Tidak terpengaruh bujuk rayu atau apapun, tapi rtb lebih memilih membeli oli ini daripada mencoba oli sesat (oli diesel yang dipakai di mesin motor) entah kenapa rtb lebih yakin untuk mencoba oli ini. Harapannya sih rtb bisa mendapatkan perlindungan maksimal untuk mesin Yamaha Scorpio rtb, dan jika memang berpengaruh ke performanya anggap saja itu merupakan bonusnya, selain itu rtb juga berharap oli ini bisa lebih awet daripada oli yang selama ini rtb pakai.

Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn Untuk Yamaha Scorpio

Setelah dua minggu kampas kopling Yamaha Scorpio rtb ganti, akhirnya rtb mengganti olinya menggunakan Oli Mobil 1 ini. Untuk penggantian oli seperti biasa rtb lakukan sendiri, rtb  memilih pagi hari sebelum berangkat bekerja untuk waktu penggantiannya. Pastinya setelah semalam motor tidak dipakai dan kondisi mesin dingin, rtb sih yakin jika dalam kondisi mesin dingin ini merupakan waktu yang tepat untuk membuka baut oli dan mengganti olinya. Selain lebih aman karena tidak perlu kena panas mesin ataupun panas olinya, ini juga bisa menghindari slek pada baut pembuangan oli. Selain itu oli berada di posisi sedang mengendap di bagian bawah.

Impresi awal, setelah diganti olinya rtb langsung gunakan motornya untuk berangkat kerja, yang langsung rtb rasakan yaitu pindah giginya sudah mudah, tak lagi seret seperti sebelumnya. Selain itu jujur rtb belum merasakan perbedaan lainnya, ya mungkin karena rtb juga bukan orang yang peka terhadap mesin, jadi kurang bisa menemukan seperti apa perbedaanya. Suara mesin pun rtb pastikan masih sama seperti biasanya. rtb sendiri yakin baru akan bisa merasakan perbedaannya jika nanti sudah dipakai sekian ratus kilometer dan rtb pakai untuk riding jarak jauh.

Nah mas bro gan sob, untuk sementara segini dulu cerita mengenai pemakaian Oli Mobil 1 10W-40 SuperSyn di Yamaha Scorpio, rtb janji akan melanjutkan cerita pengalaman rtb dengan oli ini. Tunggu saja kelanjutannya ya mas bro gan sob, terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars