Tag Archives: Astra Honda Racing Team

Skuad Balap Astra Honda Siap Beraksi dan Berprestasi Untuk Indonesia

Mas Bro Gan Sob, Skuad Balap Astra Honda Siap Beraksi dan Berprestasi Untuk Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat komitmennya mencetak pebalap kelas dunia melalui dukungan di berbagai kejuaraan balap dan peningkatan kompetensi pebalap pada program penjenjangan terstruktur. Program ini merupakan konsistensi strategi AHM dalam mempercepat terwujudnya mimpi generasi muda Indonesia mengukir prestasi di arena balap dunia.

Dengan mengusung semangat Satu Hati untuk Indonesia juara, pembinaan balap berjenjang menjadi komitmen besar AHM yang diimplementasikan secara berkesinambungan sejak 2013. Hingga kini, pembinaan tersebut telah berhasil melahirkan pebalap-pebalap berbakat yang mengukir prestasi maupun sejarah baru yang membanggakan bagi Indonesia di berbagai kejuaraan. Hal ini merupakan hasil tempaan para pebalap baik dalam kompetensi balap, kekuatan fisik dan mental di berbagai kejuaraan balap tingkat nasional maupun internasional.

Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan upaya mencetak pebalap level dunia memerlukan langkah terstruktur dan sistematis, mulai dari pencarian bakat sampai dengan memberikan pelatihan untuk memperkuat potensinya. Untuk itu, AHM menyediakan sarana melalui berbagai program balap, mulai dari sekolah balap untuk talenta di usia dini hingga mencapai kejuaraan balap bergengsi seperti CEV International Championship. Melalui semangat Satu Hati untuk Indonesia juara, para pebalap diharapkan dapat bersemangat menapaki jenjang balap yang telah disiapkan dan menjadi juara seperti impiannya.

“Pembinaan balap berjenjang AHM memberikan langkah strategis bagi pebalap mencapai tujuannya dan menjadi kebanggaan bangsa di dunia balap. Kami senang hingga saat ini mampu menemani dan memaksimalkan potensi pebalap muda Tanah Air serta mencetak beragam prestasi membanggakan. Kami harap, semangat Satu Hati untuk Indonesa juara dapat menginspirasi generasi muda lain tidak hanya di dunia balap saja namun juga hal lainnya untuk berprestasi sampai level dunia,” ujar Thomas Wijaya.

Dalam memulai pembinaan balap sejak dini, AHM meneruskan komitmen pembinaan paling dasar dalam mencari dan mendidik bibit-bibit balap usia di bawah 16 tahun melalui program Astra Honda Racing School (AHRS). AHM juga memperkuat program latihan pebalap dengan menghadirkan Honda CBR250RR dan Honda CBR150R sebagai sarana pembelajaran.

Tahun ini, AHM juga turut memperkuat pembinaan dasar tersebut dengan melengkapi fasilitas dan mendukung proses pembelajaran bagi para siswa AHRS di kelas 250cc. Fasilitas diberikan mulai dari transportasi keberangkatan dan akomodasi mereka sampai dengan kebutuhan pelatihan di lintasan selama pelatihan berlangsung seperti motor balap, seragam balap, sepatu balap, helm balap dan sarung tangan.

Kontribusi AHM dalam dunia balap Tanah Air juga diberikan dengan menggelar Honda Dream Cup di 7 kota dan One Make Race sport kelas 150cc dan 250cc. Di ajang balap nasional, dukungan AHM diberikan kepada 11 tim pada Kejurnas sport Indospeed Race Series dan 23 tim balap di ajang Motoprix.

Pada level Nasional, Astra Honda Racing Team (AHRT) berpartisipasi pada kejuaraan nasional balap 250cc. Mengandalkan performa tinggi Honda CBR250RR yang berhasil mengantarkan Rheza Danica juara Nasional pada tahun lalu, AHRT berupaya mempertahankan kebanggaan tersebut bersama Awhin Sanjaya, Mario Suryo Aji dan Mohammad Adenanta Putra.

Balapan Asia

Selain di tingkat Nasional, AHM juga turut memperkuat strategi pembinaan penjenjangan balapnya pada level Asia di musim kompetisi 2018. Sebanyak 5 pebalap muda Indonesia yang dibina dan didukung oleh AHM sukses melewati tahap seleksi akhir ajang Asia Talent Cup (ATC) 2018 yang dipromotori oleh Dorna Sports yang juga penyelenggara kejuaraan balap dunia, MotoGP. Melalui keikutsertaan 5 pebalap ini, Indonesia menjadi negara dengan perwakilan pebalap terbanyak di ajang ATC 2018, yaitu Lucky Hendriansya, Mario Suryo Aji, Mohammad Adenanta Putra, Muhammad Agung Fachrul dan Afridza Syach Munandar.

Selain itu, untuk menambah jam terbang pebalap muda Indonesia dan merasakan atmosfer balap internasional AHM juga memberi kesempatan kepada Herjun Atna Firdaus, Muhamad Hildan Kusuma dan Abdul Gofar M untuk ikut dalam ajang Thailand Talent Cup mempergunakan NSF250R.

Penguatan pembinaan balap AHM di level Asia juga semakin dipertajam melalui kejuaraan Asia Road Racing Championship. AHM melalui Astra Honda Racing Team (AHRT) mengikutsertakan Andi “Gilang” Farid Izdihar dan Irfan Ardiansyah di kelas Supersports 600cc. Menemani Irfan Ardiansyah yang sebelumnya telah turun pada kelas tersebut, Andi Gilang bertekad mengandalkan pengalaman dan kompetensinya untuk mengukir prestasi ataupun sejarah baru bagi Indonesia di kelas Supersports 600cc.

Sementara itu, untuk mempertahankan gelar juara Asia bagi Indonesia di kelas Asia Production 250cc (AP250) AHM kembali mengandalkan Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya yang dipercaya menunggangi motor produksi anak bangsa Honda CBR250RR. Pada kelas ini, tim AHRT juga diperkuat oleh pebalap muda berusia 13 tahun, Mario Suryo Aji. Mario merupakan salah satu pebalap binaan AHM yang berhasil menapaki jenjang balap AHM mulai dari pendidikan dasar AHRS sampai dengan level Asia ini seperti halnya Gerry Salim, Andi Gilang, Irfan Ardiansyah dan juga
Awhin Sanjaya.

AHM juga melanjutkan komitmennya dengan ikut serta dalam ajang balap ketahanan untuk menguji performa, ketahanan fisik dan mental, konsistensi dan kestabilan pebalap binaannya. Pada ajang ketahanan 4 jam, tiga pebalap muda binaan AHM yaitu Afridza Syach Munandar, Herjun Atna Firdaus dan Muhammad Agung Fachrul berpeluang menjadi perwakilan Indonesia bersama Astra Honda Racing Team.

Sementara itu di ajang yang lebih tinggi, Andi Gilang dan Irfan Ardiansyah juga mempunyai kesempatan menjadi salah satu pebalap yang turun di kejuaraan bergengsi, Suzuka 8 Hours Endurance World Championship menghadapi pebalap tangguh dunia selama 8 jam di lintasan balap di bawah naungan tim Honda Asia Dream Racing. Bersama tim balap ini, mekanik handal Astra Honda Racing Team juga turut memperkuat tujuan membawa mimpi pebalap-pebalap Asia menjadi pebalap kelas dunia. Tim Honda Asia Dream Racing yang beranggotakan mekanik dan pebalap yang dipilih dari tim-tim balap Honda wilayah Asia berkompetisi di ajang Suzuka 8 Hours Endurance World Championship dan All Japan Road Race Championship 2018 kelas JSB1000.

Balapan Eropa

Pembinaan balap AHM saat ini telah memasuki level kompetisi kejuaraan balap motor yang terdekat dengan level Grand Prix yaitu CEV International Championship. Dukungan pada kejuaraan ini diberikan AHM kepada Gerry Salim dan Dimas Ekky Pratama. Gerry berkompetisi di kejuaraan balap dunia bagi pebalap muda (junior), CEV Moto3 Junior World Championship dan Dimas Ekky Pratama bermain pada level Eropa, CEV Moto2 European Championship.

Keduanya merupakan pebalap binaan AHM yang berhasil mengukir sejarah baru bagi bangsa Indonesia pada musim balap 2017. Gerry adalah sosok muda yang mampu menjadi orang Indonesia pertama yang berdiri sebagai Juara Umum kejuaraan balap tertinggi Asia, Asia Road Racing Championship, untuk kelas AP250. Kebanggaan yang didapat bersama Honda CBR250RR
tersebut diraihnya setelah mampu menaklukkan ketatnya persaingan melawan pebalap berbakat Asia lainnya dan mengoleksi 8 podium kemenangan (1st podium 7x and 3rd podium 1x). Sementara itu, Dimas Ekky juga berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang menapaki podium CEV Moto2 European Championship yang dicetaknya pada musim balap tahun lalu di sirkuit Barcelona, Spanyol.

Untuk terus meningkatkan levelnya dan kembali membanggakan Indonesia, Gerry dan Dimas dijadwalkan menetap sementara di benua Eropa dan menjalani program latihan balap dan fisik yang intens, serta mendalami kultur balap CEV yang diterapkan seperti MotoGP selama musim kompetisi 2018. Selain itu, Gerry pun akan mengikuti kompetisi Red Bull MotoGP Rookies Cup untuk semakin mengasah kompetensi balapnya di berbagai sirkuit MotoGP.

Baca juga :

Gerry Salim Juara AP250 ARRC 2017

Mas Bro Gan Sob, Sirkuit Buriram Thailand menjadi saksi raihan prestasi Gerry Salim Juara AP250 ARRC 2017. Datang ke Thailand dengan modal 186 point Gerry Salim membidik posisi finish minimal di urutan ke 4 pada race pertama. Hasil kualifikasi pada hari Jum’at (1/12) menempatkan Gerry Salim di barisan pertama start, Gerry Memulai balapan dari posisi ke 3.

Dari awal start pembalap asal Surabaya ini mencoba untuk terus bertahan di barisan depan. Namun ia harus terlempar ke posisi 10 di lap ke 2. Balapan berlansung sangat sengit, persaingan antar pembalap sangat ketat, gap antar pembalap sangat tipis. Gerry Salim yang menunggangi Honda CBR250RR terus merangsek maju dan mampu memperbaiki posisi hingga lap terakhir dan finish di posisi ke 4.

“Balapan hari ini cukup berat karena di awal balapan saya terpukul ke belakang. Banyaknya pebalap di grup kedua menyebabkan saya sulit untuk melepaskan diri dari grup tersebut, sehingga saya memilih untuk konsisten menjaga kecepatan dan posisi saya agar dapat mengunci juara Asia,” ujar Gerry Salim.

Raihan posisi ke 4 di race pertama membuat Gerry Salim mendapatkan point 13 dengan total point 199 dan menjaga selisih point sebanyak 31 point dari lawan terdekatnya. Dengan selisih point tersebut dan hanya tersisa balapan yang memperbutkan 25 point maka Gerry Salim mempersembahkan gelar juara Asia ARRC 2017 kelas AP250 untuk Indonesia. Dua musim lalu kelas ini didominasi pembalap Jepang.

“Saya sungguh senang sekali sudah bisa mengunci juara Asia di ARRC 2017 kelas AP250 pada balapan pertama. Juara asia ini saya persembahkan untuk orang tua saya, tim dan tentu saja untuk Indonesia, terima kasih banyak telah mendukung saya sepanjang balapan ini,” lanjut Gerry Salim di tengah suasana haru bersama tim Astra Honda Racing Team dan kedua orang tuanya seusai menuntaskan balapan.

Race pertama di Buriram ini dimenangkan oleh rekan setim Gerry Salim, Rheza Danica disusul pembalap Thailand dan Jepang diposisi kedua dan ketiga.

President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma yang turut hadir memberi dukungan langsung kepada pebalap Astra Honda Racing Team mengungkapkan kegembiraannya melihat prestasi para pebalap binaannya. Gelar Juara Asia dari Gerry Salim serta podium dari Rheza Danica menjadi persembahan terbaik dari kerja keras tim Astra Honda Racing Team.

“Hari ini saya bangga para pebalap menyuguhkan performa terbaiknya. Gerry berhasil mengunci gelar juara Asia dan Rheza pun tampil gemilang hari ini. Terlebih lagi, prestasi ini didukung motor Honda CBR250RR yang kami produksi sendiri di Indonesia. Saya yakin pada balapan terakhir besok mereka akan tampil semakin maksimal,” ujar Toshiyuki Inuma.

Raihan podium pertama oleh Rheza Danica Ahrens di race pertama seri terakhir ARRC 2017 ini menambah kemenangan manis untuk AHRT. Rheza menunjukkan konsistensinya dari awal balapan, memulai balapan dari posisi start ke 4 Reza menyuguhkan persaingan balapan yang sengit. Pembalap muda asal Yogyakarta ini mulai memimpin jalannya balapan pada lap ke 7, meskipun demikian ia tetap ditempel secara ketat oleh pembalap Thailand dan Jepang. Rheza meraih kemenangan dengan catatan waktu 19’07.754.

“Saya mencoba menjaga lap time yang konstan dengan target keluar dari group kedua dan berusaha masuk ke group pertama yang diisi duel pebalap Thailand dan Jepang. Pada dua tikungan terakhir sebelum garis finis, saya berusaha semakin fokus untuk menjadi yang tercepat menyentuh garis finis. Ini tahun pertama saya balapan di ARRC. Saya senang bisa capai podium pertama.” ujar Rheza Danica.

Dua pebalap Astra Honda Racing Team lainnya yang diturunkan pada gelaran ARRC turut memberikan performa maksimal. Awhin Sanjaya finis pada posisi ke-9 kelas AP250, sementara itu Irfan Ardiansyah finis pada posisi ke-15 kelas Supersports 600cc.

Baca juga :

Gerry Salim Pimpin Klasemen AP250 ARRC 2017, Balapan Menyisakan 1 Seri

redto-black.web.id – Gerry Salim Pimpin Klasemen AP250 ARRC 2017, Balapan Menyisakan 1 Seri. Mas Bro Gan Sob, kabar baik datang dari Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017, terutama dari kelas AP250. Pembalap Indonesia yang bernaung dibawah team AHRT (Astra Honda Racing Team) menjadi pemipin klasemen sementara dengan raihan poin 186.

Hasil yang kurang baik di dapat Gerry Salim di seri 5 ARRC yang berlangsung di Madras India, Gerry Salim tidak mendapatkan point di race pertama dan hanya mendapatkan 11 poin di race kedua. Namun perolehan poin saat ini membuat Gerry Salim memimpin dengan 186 poin diikuti oleh pembalap Anupab Sarmoon dari Thailand dengan poin 148 di posisi kedua dan Tomoyoshi Koyama dengan poin 147.

Sementara itu balapan tinggal 1 seri saja dan masih ada 50 poin yang bisa diperebutkan. Untuk seri ke 6 nanti balapan akan diadakan di Chang International Circuit di Thailand pada tanggal 2 dan 3 Desember Mendatang. Nah Mas Bro Gan Sob, semoga saja Gerry Salim bisa konsisten dan mengharumkan nama bangsa di ajang ARRC ini.

Tak hanya Gerry Salim yang turun di ARRC ini, ada Rheza Danica yang juga turun dikelas yang sama di AP250. Hingga race ke 5 ini Rheza Danica selalu konsisten mendapatkan poin hingga akhirnya bisa menempati posisi 5 klasemen sementara dengan poin 124. Selain itu masih ada 3 nama lain pembalap AHRT yang ikut terjun di kelas AP250 ini yaitu Awhin Sanjaya, Andi Farid Izdihar dan Sudarmono.

Mas Bro Gan Sob, untuk klasemen lengkap ARRC kelas AP250 bisa disimak seperti berikut, klik untuk memperbesar :

Baca Juga :

[archives limit=10]

Musim Kompetisi Yang Luar Biasa Bagi Astra Honda Racing Team

redto-black.web.id – Musim Kompetisi Yang Luar Biasa Bagi Astra Honda Racing Team. Babak yang paling menentukan musim ini akan segera dimulai dan Astra Honda Racing Team bertekad untuk terus menjadi tim kebanggaan insan balap Indonesia. Di depan, adalah tiga bulan yang bakal menggembirakan di mana tim ini sudah memperlihatkan perkembangannya dalam mencapai tonggak bersejarah bagi Indonesia di tiga kompetisi yang diikuti: Kejuaraan FIM CEV, Asia Road Racing dan Asia Talent Cup.

Semua upaya dan kerja keras Astra Honda Racing Team ini bertujuan membidik para pebalap Indonesia, yaitu mewujudkan impian mereka mencapai Kejuaraan Dunia dan MotoGP di masa mendatang.

Di FIM CEV, Andi Gilang berada di urutan ke-17 di Kejuaraan Dunia Junior dengan 22 poin -dan Dimas Ekky posisi ke-7 di Kejuaraan Moto2 Eropa dengan 58 poin- keduanya menargetkan podium di sisa kompetisi ini. Dimas berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang meraih podium di kelasnya. Dimas bertekad mengulangi tonggak bersejarah ini di tiga putaran tersisa tahun ini. Gilang semakin menunjukkan kemajuannya dan akan berjuang lebih keras untuk merebut podium pertamanya, sejauh ini prestasi terbaik Gilang di urutan ke-5. Kedua pebalap ini masih mempunyai tiga putaran tersisa di musim 2017: Jerez, Aragon dan Valencia.

Di Asia Road Racing Championship, harapan penggemar Indonesia bertumpu di pundak Gerry Salim. Pemimpin klasemen di Asia Production 250cc ini bisa dinobatkan sebagai juara di putaran berikutnya di Madras, India. Selain itu, di sisa 4 race ini Gerry berkesempatan mengalahkan rekor kemenangan dalam satu musim di kelas ini: Saat ini Gerry meraih 7 kali kemenangan, hanya tersisa dua kemenangan lagi, Gerry sudah berhasil menyamakan rekor prestasi di kelas ini. Rekan setimnya Rheza Danica di urutan ke-4 dengan 105 poin -dan Awhin Sanjaya ke-7 dengan 59 poin- juga bertekad untuk terus tampil gemilang di musim yang menjadi debut mereka. Di SuperSports 600cc, Irfan Ardiansyah -urutan ke-15 dengan 35 poin- berharap bisa melanjutkan progres positifnya setelah kembali dari cedera yang membuatnya absen sejak awal Juni. Mereka berempat akan bertarung di India dan seri terakhir di Thailand.

Di Asia Talent Cup masih dua putaran yang harus dilalui, keduanya bertepatan dengan Kejuaraan Dunia MotoGP: Motegi dan Sepang. Gerry Salim berada di posisi ke-7 dengan 55 poin, dan target tim adalah memperkukuh posisi mereka di 10 besar dan membuat progress yang membawa mereka lebih dekat untuk meraih kemenangan. Lucky Hendriansya berada di posisi ke-9 dengan 44 poin, M. Erfin Firmansyah ke-10 dengan 37 poin, dan Irfan Ardiansyah ke-15 dengan 22 poin.

Astra Honda Racing Team bertekad mengakhiri musim kompetisi ini dengan hasil positif, harapannya mampu membawa pebalap Indonesia ke pentas balap dunia dan MotoGP di masa mendatang.

Gerry Salim Finish di Posisi 6 Asia Talent Cup Sepang

redto-black.web.id – Gerry Salim Finish di Posisi 6 Asia Talent Cup Sepang. Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Gerry Salim dan rekan senegaranya sekali lagi berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya di tengah kondisi lintasan yang menantang pada balapan kedua Asia Talent Cup 2017 di sirkuit international Sepang, Malaysia, Minggu (30/7).  Setelah berusaha keras mempersembahkan kebanggaan bagi bangsa, Gerry Salim akhirnya berhasil menyelesaikan balap kedua ATC Sepang ini dengan finis di peringkat ke-6.

Menyusul rekan setimnya, Lucky menyelesaikan balapan ini pada posisi ke-7 dan Erfin di posisi k-8. Hasil pada balapan kedua ATC seri keempat ini mengangkat posisi Gerry menjadi peringkat 7 klasemen sementara, Lucky di peringkat 9, sementara itu Erfin naik dua peringkat menjadi posisi 10.

Gerry Salim Finish di Posisi 6 Asia Talent Cup Sepang. Hari kedua balapan ATC di sirkuit international Sepang memberikan kesulitan yang tidak terduga bagi para pembalap. Kondisi cuaca yang berubah membuat pembalap harus berusaha keras mencari set up yang tepat and beradaptasi secara cepat.

“Balapan hari ini cukup menantang. Perubahan cuaca yang drastis membuat balap berlangsung menggunakan ban basah. Lintasan ternyata berubah kering dan cuaca berubah menjadi panas. Settingan suspensi pun tidak banyak membantu. Yang bisa saya lakukan adalah berusaha tampil sebaik mungkin menghadapi kondisi tersebut. Walaupun tidak mampu naik podium lagi di balapan 2 ini, saya tetap bersyukur karena masih bisa mendapat poin. Sisa 4 race ke depan akan saya manfaatkan sebaik mungkin,” ujar Gerry Salim.

Sementara itu bagi Lucky, balapan kedua menjadi pengalaman berharga selama ATC seri keempat tersebut.

“Harus saya akui, balapan di race 2 terasa sulit. Kondisi lintasan membuat saya harus berjuang sangat kuat untuk menuntaskan balapan kali ini. Pengalaman ini menjadi bekal yang bagus untuk saya. Fokus saya saat ini adalah kembali latihan untuk mempersiapkan balap seri mendatang agar bisa tampil semakin bagus,” ujar Lucky.

Gerry Salim Finish di Posisi 6 Asia Talent Cup Sepang. Sehari sebelumnya di sirkuit yang sama, Gerry Salim menorehkan prestasi membanggakan dengan mengibarkan bendera Merah Putih dari podium ketiga. Dalam balapan ATC ini, Gerry Salim dan pembalap ATC lainnya berkompetisi menggunakan Honda NSF250R dengan karakter yang sama dengan motor yang digunakan di Kejuaraan Dunia Moto3.

General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM Agustinus Indraputra mengatakan pembalap telah menunjukkan peningkatan di setiap serinya bahkan berhasil mempersembahkan podium di balapan seri keempat ini.

“Kami bangga para pembalap muda ini menunjukkan semangat pantang menyerah menghadapi beragam kondisi lintasan sirkuit dalam meraih mimpi mereka memberikan kebanggaan bagi bangsa. Kami siap selalu untuk mendukung hal tersebut bagi generasi muda yang memiliki potensi melalui pembinaan balap berjenjang AHM,” ujar Indraputra.

Gelaran ATC kini menyisakan 2 seri. Seri selanjutnya akan diadakan pada 13-15 Oktober di Jepang dan yang terakhir pada 27-29 Oktober di Malaysia.

Dalam Ketatnya Persaingan Dimas Ekky dan Andi Gilang Raih 10 Besar di Valencia

Dalam Ketatnya Persaingan Dimas Ekky dan Andi Gilang Raih 10 Besar di Valencia. Pembalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama dan Andi “Gilang” Farid Izdihar berhasil finis 10 besar di lanjutan ajang CEV International Championship seri Valencia (9/7). Dimas Ekky menempati posisi ke-14 dan ke-6 di kejuaraan Moto2 European Championship, sementara Andi Gilang finis ke-7 dan ke-14 di ajang Moto3 Junior World Championship.

Bendera Merah dikibarkan di kelas Moto2 European Championship saat balapan pertama baru berlangsung 2 lap, hal ini disebabkan adanya ceceran oli di lintasan akibat beberapa pembalap yang terjatuh. Saat balapan dihentikan, Dimas Ekky berada di posisi ke-7. Ketika balapan diulang, Dimas Ekky pun langsung mampu melejit ke urutan 5.

Sayang sekali, Dimas terjatuh di tikungan ke-12 di lap 4. Meskipun demikian pembalap Indonesia pertama yang  mampu menaiki podium CEV International Championship tersebut tetap menunjukan semangat juangnya dengan berusaha bangkit kembali dan melanjutkan lomba. Dimas pun berhasil finis ke-14 di balap pertama.

Pada balapan kedua, Dimas berusaha membayar kesalahannya di balap pertama dengan langsung masuk di grup depan, bersaing dengan tiga pembalap untuk meraih posisi ke-4 dan memimpin di grup ini. Namun ketatnya persaingan balap membuat Dimas hanya mampu finis di posisi ke-6.

“Sungguh Minggu yang sangat berat. Di balap pertama saya yakin bisa meraih posisi 5 besar, tapi ban depan tergelincir dan saya terjatuh – akhirnya finis ke-14. Di balapan kedua saya bertahan di posisi ke-4 di lap-lap awal dan saya berjuang untuk bisa masuk ke grup terdepan, meski ban terus sliding dan buritan motor kerap keluar dari lintasan. Saya terus berkonsentrasi untuk menyelesaikan balap dengan hasil yang bagus. Saya ucapkan terima kasih kepada tim atas kerja keras mereka dalam menyiapkan motor dan selalu memberi dukungan padaku. Kami terus berjuang untuk hasil yang lebih bagus di Estoril, saya rasa hal ini sangat mungkin diwujudkan dan saya sudah tak sabar menghadapi balapan berikutnya.”

Dalam Ketatnya Persaingan Dimas Ekky dan Andi Gilang Raih 10 Besar di Valencia. Sementara itu pada ajang Moto3 Junior World Championship, Andi Gilang berjibaku di grup kedua pada balapan pertama dan mampu berada di urutan 10 besar. Konsistensi Andi Gilang dalam mempertahankan performanya pun membuatnya mampu finis di posisi ke-7. Begitupun di balap kedua, pembalap Astra Honda Racing Team ini termasuk 10 pembalap tercepat dan berebut posisi ke-6. Namun perjuangannya harus terkendala saat memasuki tikungan ke-14, Andi Gilang terjatuh dan akhirnya hanya mampu menyelesaikan balap di posisi ke-14.

“Saya mempunyai feeling yang bagus sejak Kamis hingga balapan terakhir hari ini, dan saya merasa semuanya berjalan baik. Pada balap pertama, saya start kurang bagus, tapi saya bisa bertahan di grup kedua dan finis ke-7. Balap kedua saya bisa meningkatkan kecepatan dan optimis merebut posisi 5 besar, tapi saya terjatuh di tikungan terakhir di 4 lap yang tersisa. Kami akan terus berusaha lebih keras untuk menghadapi putaran berikutnya di Portugal.”

GM Marketing Planning & Analysis Divison PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan memasuki tengah musim banyak peningkatan yang telah diraih para pembalap. Dalam menemani mimpi generasi muda bangsa tersebut, AHM akan terus memberikan kontribusinya dan berusaha memfasilitasi mereka hingga mampu menaikan levelnya menuju ajang balap dunia.

“Kami berterima kasih atas perjuangan para pembalap. Meskipun harus jauh dari keluarga dan beberapa kali jatuh bangun di lintasan namun mereka terus menunjukan semangat juang yang luar biasa dalam meraih mimpinya. Kami senang mampu menemani pemuda bangsa berbakat seperti mereka untuk menjadi kebanggaan bangsa,” ujar Indraputra.

Dalam Ketatnya Persaingan Dimas Ekky dan Andi Gilang Raih 10 Besar di Valencia. Pada klasemen sementara Andi Gilang tetap di posisi ke-14 di klasemen pembalap Moto3 Junior World Championship dengan 22 poin. Sementara itu, Dimas Ekky berada di urutan ke-6 dengan perolehan 49 poin di kelas Moto2 European Championship. Balapan CEV International Championship berikutnya akan digelar di Sirkuit Estoril pada tanggal 22-23 Juli mendatang.

Pembalap AHRT ikuti CEV International Championship

Pembalap AHRT ikuti CEV International Championship. Andi “Gilang” Farid Izdihar dan Dimas Ekky Pratama Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) akan berjuang menaklukkan sulitnya sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol pada ajang balap CEV International Championship (17-18/6). Desain sirkuit Catalunya yang dirubah sejak tahun lalu memberikan tantangan tersendiri bagi dua pembalap Tanah Air ini dalam upayanya mengulangi raihan hasil terbaik yang ditorehkan pada seri pertama.

Andi Gilang dan Dimas Ekky akan kembali beraksi sebagai pembalap Indonesia satu-satunya di ajang balap Eropa yang melahirkan banyak pembalap papan atas dunia ini. Pengalaman berharga balapan di sirkuit Catalunya tahun lalu memberi bekal penting bagi perjuangan tahun ini. Raihan bagus saat latihan dan kualifikasi, serta problem teknis yang melanda sampai dengan terjatuh di lintasan mewarnai perjalanan mereka pada CEV International Championship yang diikutinya tahun lalu.

Pembalap AHRT ikuti CEV International Championship. Musim lalu, Dimas Ekky yang bertarung di kelas CEV Moto2 European Championship terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balap pertama. Meskipun demikian pada balap kedua, Dimas berhasil membangkitkan kembali semangatnya dan berhasil merebut posisi ke 8 pada balapan kedua CEV Moto2 European Championship.

“Saya bertekad menaklukkan sirkuit Catalunya pada CEV tahun ini. Pengalaman tahun lalu sangat membantu untuk memaksimalkan pemahaman saya akan karakter sirkuit ini. Saya sudah latihan keras selama jeda dari seri pertama kemarin di Albacete. Saya harap di sirkuit ini saya bisa mempersembahkan balapan yang membawa kebanggaan bagi bangsa,” ujar Dimas Ekky.

Pembalap AHRT ikuti CEV International Championship. Hal yang sama juga dialami oleh Andi Gilang pada tahun lalu. Andi Gilang yang membawa nama Indonesia di kelas CEV Moto3 Junior World Championship sempat terjatuh namun tetap berhasil menyentuh garis finish di posisi ke 17 dengan kondisi badan sakit akibat terjatuh cukup serius di balap pertama. Pada gelaran yang sama tahun ini di sirkuit Le Mans lalu, Andi Gilang pun sempat terjatuh dan mengalami cedera tangan kiri sehingga tidak dapat melanjutkan jalannya balapan. Namun pembalap hasil tempaan Astra Honda Racing School ini menunjukkan kemajuan yang baik pada proses pemulihan cederanya.

“Kondisi tangan saya sudah membaik. Saya yakin bisa maksimal di Catalunya nanti. Tidak ikut di seri kedua membuat saya harus bekerja lebih keras lagi untuk merebut poin lebih banyak. Saya mohon doanya sehingga saya bisa memberikan hasil terbaik,” ujar Andi Gilang.

General Manager Marketing Planning & Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra menatap optimis ajang balap tertinggi yang diikuti oleh pembalap AHRT di ajang CEV International Championship dan yakin usaha keras mereka akan membuahkan hasil.

“Kesiapan mental, semangat juang, serta performa balap mereka terus menunjukkan kemajuan. Pengalaman buruk di lintasan balap pun tidak membuat mereka patah semangat dan menjadikannya menjadi titik balik pembelajaran untuk seri-seri berikutnya. Melihat hal ini, kami optimis para pembalap Astra Honda Racing Team ini mampu melanjutkan upayanya memberikan kebanggaan untuk bangsa dan membuktikan pembalap Indonesia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata,” ujar Indraputra.

Gelaran CEV Moto2 European Championship dan CEV Moto3 Junior World Championship akan diadakan pada akhir pekan ini (17-18/6) di Catalunya, Barcelona.

Berikut jadwal balap CEV International Championship seri Catalunya, Barcelona :

Sabtu, 17 Juni 2017

CEV Moto2 European Championship

Kualifikasi 1         : 16.35 WIB

Kualifikasi 2         : 18:50 WIB

CEV Moto3 Junior World Championship

Kualifikasi 1         : 15.35 WIB

Kualifikasi 2         : 19.40 WIB

Minggu, 18 Juni 2017

CEV Moto2 European Championship

Race 1                   : 17.00 WIB

Race 2                   : 20.00 WIB

CEV Moto3 Junior World Championship

Race 1                   : 16.00 WIB

Race 2                   : 19.00 WIB