Category Archives: motor

Belum Genap Setahun Velg NVL Peyang

Sebelum group riding ke Pantai Klayar Pacitan saya ingatkan rekan-rekan saya untuk cek kondisi kendaraan mereka, maklumlah buruh yang tiap hari sibuk terkadang lupa untuk service, bahkan melumasi rantai motor saja sering terlupa apalagi musim hujan ini menyebabkan rantai cepat kering dan berisik. Selain itu diantara rekan-rekan saya ada perempuan yang terbiasa mengendarai motor sport (NVL) warna putih merah lansiran bulan 7 tahun 2013. Sudah dua minggu sebelumnya saya ingatkan, tapi ya karena itu tadi, perempuan sibuk, kurang mengerti dengan motor :D. Akhirnya Sabtu pagi (15/3/14) sebelum berangkat ke Klayar pada saat kumpul di titik kumpul, saya sempat lihat kondisi NVLnya, saya lihat roda belakangnya ternyata bibir velg yang sisi kanan ada yang peyang dan ada paku yang tertancap di rodanya 🙁 tapi sedikit lega, karena ban tublesnya mampu menahan bocor karena pakunya, saya sempat dilema karena jika dilepas pakunya pasti nanti harus ditambal dan jika ditambal dengan metode tambal tubless biasanya takutnya malah tambah parah dan harus pasang ban dalam.

Belum Genap Setahun Velg NVL Peyang
paku yang menancap dekat dengan bibir velg yang peyang

Menurut empunya velg yang peyang dikarenakan pernah menghajar lobang didekat tempat kerja, dan baru tahu juga kalau velgnya seperti itu setelah saya melihatnya

bibir velg nvl peyang

Tidak terlalu parah, namun bisa mengurangi cengkraman bibir ban ke bibir velg

paku yang menancap di ban

Paku yang menancap tak jauh dari bibir velg yang peyang dan sementara dibiarkan menancap apa adanya…

 

 

 

Karet handgrip gas lepas itu sesuatu…..

Karet handgrip gas lepas itu sesuatu. Pagi yang cerah, namun cukup menjengkelkan… hehehe, baru setengah perjalanan menuju tempat kerja tiba-tiba motor terasa melambat sendiri, coba tarik gas ternyata karet handgrip seperti berputar tanpa mencengkram selongsong gas, ternyata benar, lem yang melekatkan karet handgrip dengan selongsongnya terlepas dan ini membuat karet handgrip berputar saat saya mencoba menarik gasnya, akhirnya dengan sedikit bersabar dan memperkuat cengkraman ke handle gas motor tetap bisa berjalan, meskipun saat akan pindah gigi atau mengurangi gas butuh usaha ekstra untuk menarik gas lagi :(.  Mungkin ini efek karena dulu saya pernah mengganti karet handgrip asli dengan karet handgrip variasi, yang menyebabkan karet handgripnya longgar karena mesti dilepas paksa, meskipun sudah saya kembalikan ke aslinya dan sudah saya beri lem plastik agar bisa melekat sempurna namun ternyata tidak bertahan lama. Mesti cepat-cepat diperbaiki, karena sangat menggangu kenyamanan berkendara, nanti kalau sudah pulang rencana mau saya ganti, dirumah saya masih punya selongsong gas lengkap dengan karet handgrip asli yang belum dipakai.

karet handgrip variasi

Dulu sempat saya ganti pakai yang seperti itu, namun karena yang kiri sudah mulai aus, akhirnya saya kembalikan ke aslinya

Ganti Koil 4US dengan 5BP

Entah mitos atau bukan, banyak yang bilang kalau koil asli Scorpio lama (kode 5BP) memiliki kualitas api yang lebih baik, lebih besar dibandingkan dengan koil Scorpio baru (4US). Berawal dari rasa ingin tahu membuktikan apakah itu benar adanya, saya mencoba mencari tahu, tanya teman dan media online, dari media online saya temukan beberapa artikel yang menunjukkan hasil positif ketika memakai koil 5BP ini, mulai dari getaran mesin yang berkurang, idle RPM yang naik dan perbedaan tarikan mesin pada gigi rendah. Kalau dari teman masih belum menemukan jawaban jelas perbedaannya apa, hanya masalah kualitas katanya, yang 5BP lebih bagus.. Cek ke web parts catalouge online Yamaha, ternyata harga koil 5BP & 4US memiliki selisih duapuluh tujuh ribu rupiah, koil 5BP seharga 102.000 sedangkan koil 4US seharga 75.000. Dan menurut dompet saya harga tersebut masih masuk budget coba-coba… hehehe. Akhirnya saya bulatkan tekad untuk membelinya, awalnya niat membeli yang baru dari bengkel resmi, tapi pas iseng nanya teman yang mantan pengguna Scorpio dia bialng punya, dan koilnya sudah dipotong kabelnya disesuaikan dengan posisi koil Scorpio baru dan lebih pendek lagi, katanya sih panjang pendeknya kabel arah ke busi ada pengaruhya juga (hambatannya lebih kecil) apabila kabelnya lebih pendek. Selain itu harga koil bekasnya juga lebih murah, 60.000 termasuk ongkos kirim. Jadilah akhirnya saya membeli koil milik teman saya ini, setelah kemarin saya ganti kampas kopling yang saya tulis di Tarikan Scorpio Kembali Enteng baru saya ganti koilnya hari sabtu (8/3/14) pagi, akan tetapi tidak bisa langsung saya test, karena seharian keluar pakai motor istri, baru minggunya bisa saya test. Nyalakan mesin, Alhamdulillah bisa menyala, berarti tidak ada kesalahan dalam pemasangan koil, dipakai jalan terasa perbedaan di gigi rendah, akan tetapi perbedaannya masih tertutupi efek ganti kampas kopling bila dibandingkan dengan pada saat masih memakai koil lama. Yang lebih jelas terasa malah pada saat knalpot nembak, suara ledakannya jauh lebih bulat, ngebas, dibandingan dengan dulu suaranya agak pecah.

Untuk sementara efeknya belum banyak terasa, karena belum mencoba test, rencananya nanti akan saya test untuk akselarasi dan top speednya apakah ada pengaruh dan perbedaan antara koil baru dan koil lama, selain itu kondisi pembakaran akan saya pantau dari kondisi businya, sebelum ganti koil sempat saya cek kondisi busi, kering ditengah dan hitam legam dipinggirannya, sepertinya memang disetting boros oleh mekanik, dengan alasan untuk menaikkan tenaganya…..

Sementara saya test pakai dulu, untuk berjaga-jaga koil asli saya bawa kemana-mana.. hehehe

Tarikan Scorpio Kembali Enteng

Setelah dua minggu merasakan tarikan motor yang lambat dan kurang responsif apalagi saat mesin sudah panas, gas ditarik motor serasa jalan ditempat saja, kecepatan 80kpj saja terasa berat dan motor meraung-raung. Akhirnya saya putuskan untuk ganti kampas kopling (friction plate), seperti biasa saya mencari sendiri sparepart yang saya butuhkan ke bengkel resmi biasanya, setelah bertanya berapa harganya, ternyata lebih murah dari pada perkiraan, selain itu dapat diskon 10% juga… hehehehe.

Sebelum mencari kampas kopling saya sempat bertanya kepada teman mengenai kisaran harga dan apa saja yang perlu saya beli, menurut teman saya perkiraan harga sekitar 200 ribuan, bahkan ada yang bilang 300 ribuan, dan ternyata untuk scorpio saya yang tahun 2012 harga friction plate nya lebih murah (hampir 50%) dari harga friction plate scorpio tahun 2006/2005 jadinya saya hanya cukup membeli plate friction & gasket mesin sebelah kanan sejumlah 195.000 diskon 10% jadinya 175.500.

kampas kopling scorpio

setelah itu beli oli mensin, sementara masih setia dengan enduro 4t, harga terjangkau dan tidak menganggu kerja mesin, tinggal pemasangannya deh..

Kamis sore sepulang kerja melihat ke langit begitu cerah, tidak terlihat tanda-tanda hujan, akhirnya saya sms mekanik langganan buat janji, sekitar pukul 20.00 motor saya mulai dikerjakan, kuras olinya, ganti kampas koplingnya tidak lupa kampas kopling dibasahi dengan oli terlebih dahulu baru blok mesin ditutup dan oli dimasukkan. Kemudian motor dipanaskan beberapa saat, selesai dikerjakan saya langsung pulang karena esok hari masih harus bekerja, selama perjalanan pulang sangat terasa perbedaanya, tarikan kembali enteng mesin tidak lagi meraung di RPM tinggi. Juos… Insyaalloh siap untuk dipakai group riding besok tanggal 15 Maret. 😀

Pasang Klakson Denso di Yamaha Scorpio

Pasang klakson denso di yamaha scorpio. Yamaha scorpio sudah dilengkapi dengan dua klakson yang boleh dibilang suaranya sudah diatas rata-rata suara klakson standart motor lainya, akan tetapi menurut saya masih kurang matep suaranya dan ini yang membuat saya memutuskan untuk mengganti dengan klakson baru. Mencari referensi ke teman & media online akhirnya membuat saya memilih klakson disc denso seharga 120.000 sepaket yang terdiri dari dua klakson (high & low), relay hella, socket relay, sekering 10 A beserta rumah sekeringnya. Klakson tipe disc ini menjadi pilihan karena suaranya sudah lebih keras dari suara klakson asli dan tentunya minim maintenance, berbeda dengan klakson tipe keong yang butuh perawatan tersendiri.

Pasang klakson denso di yamaha scorpio. (3/3/4) Seperti biasanya, untuk hal-hal yang ringan seperti ini saya berani memasang  sendiri, bermodal artikel dari internet mengenai pemasangan klakson dengan relay, saya mulai memasang klakson setelah selesai sholat isya’, semua alat tempur saya siapkan 😀 kabel, terminal kuningan, isolasi bakar, isolasi listrik, solder & timah, gunting, tang dan alat-alat lainnya yang dibutuhkan untuk membongkar body samping cover accu dan melepas tengki. Pertama buka jok, lepas baut pengikat tengki, lepas tengkinya(jangan lupa tutup/off kan kran bensin) lalu buka body cover accu, lepaskan kabel yang menempel di accu (kutub negatif terlebih dahulu, baru kutub positif). Karena menggunakan relay yang membutuhkan arus positif dari accu maka saya membuat kabel cabang sebelum masuk ke sekering utama (sebenarnya bisa menambah kabel baru dari kutub positif accu secara langsung) kemudian kabel ini masuk ke kaki 30 relay, sebelum masuk ke kaki relay saya memasang sekering 10 Ampere agar aman. Kemudian menyambung kaki 86 & 85 Relay ke kabel klakson asli, berhubung ada sepasang klakson di Scorpio saya hanya memakai salah satunya, saya potong soket aslinya kemudian kabelnya saya solder dengan kabel yang lebih panjang dan menggunakan terminal kuningan untuk menghubungkan kabel dengan socket relay.

Pasang klakson denso di yamaha scorpio. Untuk dua kabel ini boleh sembarang urutannya, tidak ada urutan khusus mana yang harus ke kaki 86 ataupun ke kaki 85. Kemudian kaki 87 relay dihubungkan dengan salah satu kutub/kaki klakson dan kaki yang lain dihubungkan dengan ground/body. Semua sambungan dan terminal diamankan menggunakan isolasi bakar dan isolasi listrik. Selesai semua tersambung,waktunya mencoba, kabel accu sudah dipasang kembali, nyalakan kontak, pencet switch klakson dan….. kok tidak keluar suaranya? relay mengeluarkan bunyi klik ketika switch klakson ditekan, tandanya arus dari switch sudah masuk, ada apakah gerangan? Mikir agak lama, jangan-jangan arus dari accu tidak tersambung, dicoba tanpa sekering, ternyata sama saja, duh mulai panik…. tapi berusaha tetap tenang… seperti biasa selalu berpedoman kesabaran itu pasti ada gunanya dan sabar itu lebih baik daripada tidak sabar… hehehe, coba hubungkan tanpa soket relay, dan hasilnya tin-tin-tin, klakson bunyi, ya sudah tidak usah dipasang memakai socketnya,huh… akhirnya beres juga, letakkan relay dan sekering diposisi yang aman, tata kabel-kabel dengan rapi lalu pasang kembali semua cover, tengki dan test klakson lagi.. tin-tin… hush udah jam 11 malem, jangan berisik…. 😀

ilustrasi skema pemasangan klakson :

20.000 KM bersama scorpio

Minggu (2/3/14) 20.000 KM tertera di odometer Scorpio, perjalanan terjauh bersama Scorpio didapat ketika mengejar sunrise di bukit sikunir. Sampai saat ini belum ada parts yang diganti secara signifikan, kecuali spion, stang, busi, kampas rem depan dan bohlam lampu depan. Kesannya selama 20.000 KM memakai scorpio adalah boros… hehehe, iya boros BBM, tapi sepadan dengan tenaganya. Selain itu kesan exclusive juga melekat, karena termasuk motor langka yang jarang dijumpai, kecuali pas kopdar club scorpio, pasti banyak.. hehehe.

Sampai saat ini saya merasakan mulai ada gejala hilang power terlebih saat mesin panas, gejala ini baru saya rasakan kurang lebih dua minggu ini. Setelah konsultasi dengan beberapa teman dan mekanik, ternyata itu gejala kampas kopling yang mulai aus, hmm… mungkin anda semua mulai befikir saya tidak pandai memakai motor dengan kopling manual… ya memang… hehehe, scorpio ini motor dengan kopling manual pertama yang saya punya, sebelumnya saya terbiasa memaki motor dengan kopling otomatis, jadi saya sadar kalau kemampuan saya memakai kopling manual memang tidak bagus, dan sudah dari awal saya merasa pemakaian kopling saya tidak bagus, dulu saya sering menahn kopling saat macet-macetan sampai pernah mulur karena terlalu lama saya tahan sehingga motor tetep nyelonong meskipun kopling ditarik, menahan setengah kopling juga sering saya lakukan, apalagi pada saat saya memakai oli enduro racing dimana kopling terasa begitu keras dan mesin menjadi lumayan berisik saat panas. Berhubung sudah disarankan untuk ganti kampas kopling minggu ini saya berencana melakukannya, kampas kopling & gasket blok mesin kanan sudah saya beli, tinggal beli oli mesin trus tinggal eksekusi saja.

Selain ganti kampas kopling ada dua rencana yang mau saya lakukan, yaitu ganti koil asli dengan koil milik scorpio lama (5BP) yang katanya memiliki api lebih besar dan ganti klakson dengan klakson denso disc dan mungkin ada pergantian mendadak lainnya..

CB150R milik teman ikut kena silent recall

Pagi ini (Sabtu,01/03/14) dapat kabar dari teman kerja, bahwa motornya (CB150R Streetfire warna putih strip biru)yang baru beberapa bulan dibeli diganti swing armnya pas service rutin. Menurut penjelasan bengkelnya, nomor rangka motor teman saya ini termasuk yang harus diganti swing armnya karena banyak mengalami kerusakan. Bagus juga lah, demi kepuasan dan keselamatan konsumen, untung saja service sekarang, jadi tahu kalau motornya termasuk yang kena silent recall, selain itu dua minggu lagi kami berencana group riding ke Pacitan. Yang punya cibi streetfire, monggo segera dicek ke dealer agar tau apakah termasuk yang harus mendapat penggantian swingarm.

swing arm pengganti
voucher gratis dari dealer

foto dari teman saya yang lagi servis, selain diganti swingarmnya dapat voucher gratis sebesar 20ribu 7buah

Review AP Boots Moto 2

Bulan November 2013 saya membeli sepasang sepatu boot merk APBoot tipe Moto2, rencananya boot ini akan saya pakai untuk riding ke Dieng, Wonosobo, akan tetapi karena masih baru dan masih kaku, saya batal memakainya.  Boot ini saya beli di daerah Pasar Legi Solo, sebenarnya di Ace Hardware ada, akan tetapi karena ukuran yang cocok dengan kaki saya tidak ada saya harus mencari di tempat lain. Boot ini saya beli dengan mahar Rp. 100.000 (kemahalan gak ya??) 😀

AP Boot Moto 2 (gambar nyomot dari google)

Boot ini mulai aktif saya pakai ketika memasuki musim hujan ini, pasalnya dua sepatu kulit saya mulai kelihatan mau jebol karena nekad saya pakai hujan-hujanan. Tiap berangkat kerja saya memakai boot ini, sepatu kulit saya tinggal di tempat kerja, selama ini boot ini tersamar dibalik celana panjang saya, tidak banyak orang tau kalau saya memakai boot.

Overall, selama pemakaian dua bulan ini hanya pada awalanya saja terasa kurang nyaman makin sering dipakai makin nyaman, kakipun mulai terbiasa, ngerem pindah gigi sudah berasa biasa sama seperti saat memakai sepatu biasa, selain itu sangat terbukti anti air jadi saat hujan celana kain bagian bawah masuk kedalam boot lalu baru memakai jas hujan diluar boot, sampai tempat tujuan aman, bersih & nyaman 😀

Sedikit tips dari saya, ketika memilih ukuran, lebih baik jika memilih satu ukuran diatas ukuran sepatu yang biasa kita pakai, selain itu lebih baik selalu memakai kaos kaki agar saat melepas boot ini lebih mudah, pengalaman saya sangat sulit melepasnya ketika tidak memakai kaoskaki dan kondisi kaki berkeringat.

AP Boot Moto 2 menapak nyaman di Goa Gong Pacitan
AP Boot Moto 2 menapak di pasir pantai Klayar

7Gear Explorer menjadi pilihanku [lanjutan]

redto-black.web.id – 7Gear Explorer menjadi pilihanku [lanjutan]. Tulisan ini lanjutan dari tulisan sebelumnya yang ada 7Gear Explorer menjadi pilihanku .Selasa(21/01/14) akhirnya kontak ke 7Gear-road.com. Tanya mengenai harga plus ongkos kirim sampai ke lokasi saya melalui Yahoo messenger (csjktsevengear), tak beberapa lama akhirnya dikabari mengenai status stok ready dan berapa nominal yang haru saya transfer, pukul 12 lebih saya transfer sesuai nominal tadi dan langsung saya info melalui YM konfirmasi pembayaran dan alamat saya, kemudian saya diminta menunggu info selanjutnya, tinggal menunggu nomer resi dan barang datang menurut saya… Tak berapa lama akhirnya saya dihubungi melalui YM lagi, ternyata ongkos kirimnya beda, karena tadi dikira hanya kena 1KG dan ternyata kena 2KG… hehehe, ya sudah  saya kirim lagi kekurangannya.

Rabu(22/01/14) saya dihubungi via YM info mengenai nomer resi JNEnya, saya cek valid dan sekitar pukul 10 sudah received on destination Solo, sampai pukul 15 pun masih sama statusnya jadi saya cuek saja, tidak saya cek ke security yang biasanya menerima barang kiriman dari ekspedisi.

Kamis(23/01/14) saya coba cek di JNE, ternyata sudah diterima security tanggal 22 pukul 17, dan saya konfirmasi ternyata barang sudah diterima, kemarin ada teman saya yang dipesan untuk menyampaikan ke saya kalau ada kiriman tapi teman saya lupa menyampaikan.. hehehe

Sabtu(25/01/14) saatnya test pakai tank bagnya, saya isi dengan ban dalam cadangan 2 (depan belakang) jas hujan 2 pasang (model celana & jaket) serta selirang (bahasa indonesianya mungkin sesisir) pisang kepok… hehehe dan saya pasang di Scorpio saya, saya pake jalan pulang kerumah orang tua saya dan kembali lagi kerumah plus kehujanan sebentar, ternyata kemudi masih nyaman tidak terlalu besar dan tidak menggangu dan yang pastinya beban punggung berkurang, gonceng istri juga nyaman istri gak perlu repot gendong tas.

Penampakan saat test pakai di motor Yamaha Scorpio

Sementara ini puas dengan pelayanannya, barangnya juga bagus, nantikan review saya selanjutnya. Terimakasih.

7Gear Explorer menjadi pilihanku

Naik motor memakai tas gendong dengan beban berat memang membuat capek, apalagi dengan gaya istri saya yang tidak mau duduk merapat saat membonceng dan tas dibiarkan kendor menempel di jok bagian belakang, membuat saya yang di depan memegang kemudi merasakan beban yang begitu berat, beban motor, istri dan juga barang bawaan. Kadang agak jengkel juga dengan kondisi seperti ini, manuver motor berasa berat dan tidak stabil. Dari beberapa alasan tersebut dan dari beberapa kali pengalaman riding jarak jauh akhirnya saya memutuskan untuk membeli tankbag keluaran 7Gear tipe explorer biar istri juga tidak membawa beban terlalu berat ketika jalan jarak jauh.

Senin (20/01/14) saya mencari referensi dari teman, blog dsb akhirnya diperoleh 3 pilihan tankbag, sebenarnya lebih suka tailbag tapi ada istri yang setia menemani riding, masak ya harus disuruh duduk diatas tailbag… hehehehe. 3 pilihan tersebut adalah 7Gear nusantara large, toureg dan explorer, ketiganya memiliki dimensi dan kapasitas yang hampir sama dan itu membuat saya bingung untuk memilih mana, akhirnya saya tawarkan ke istri saya mana yang menurut istri bagus dan istri memilih yang explorer.

Selasa(21/01/14) akhirnya kontak ke 7Gear-road.com.

bersambung …

hehehehe

Yamaha GT 125 mejeng di stand Yamaha Solo Grand Mall

Yamaha GT 125 mejeng di stand Yamaha Solo Grand Mall. Setelah ramai diberitakan dan setelah saya meliha iklannya, Selasa siang kemarin pas nganterin istri ke Solo Grand Mall mencari aksessoris saya ketemu dengan Matik Yamaha GT 125 yang sedang dipajang di stand salah satu dealer besar Yamaha di Solo. Produk yang dipamerkan antara lain, Jupiter Z1, Jupiter MX, Vega ZR, Mio J, Xeon RC, Soul GT dan tentunya yang baru saja dilauncing dengan tema ‘Eagle Eye’ GT 125 dan sepertinya ada tipe lain yang saya kurang jelas tipe apa saja, tapi semuanya matik & bebek saja, sportnya tidak ada.

GT 125
GT 125
GT 125

Yamaha GT 125 mejeng di stand Yamaha Solo Grand Mall. dari segi desain Yamaha memang tidak ada saingannya menurut saya, akan tetapi kurang berani dalam memberikan ubahan-ubahan yang signifikan. Selain itu variannya juga banyak, meskipun dengan nama & model yang mirip.

Soul GT
Xeon RC

Yamaha GT 125 mejeng di stand Yamaha Solo Grand Mall. Dari gambar terilhat bahwa secara fisik antara GT125, Soul GT, Xeon RC hampir sama bentuk bodinya, apalagi Soul GT dengan GT125 yang boleh dibilang sangat mirip, hanya adanya air scoop(coakan) yang ada di samping headlamp dan di batok yang membedakan.

Yamaha Scorpio Facelift

Yamaha Scorpio Facelift. Kemarin saya sudah mengecat sendiri cover knalpot scorpio saya, yang saya tulis disini, ternyata saya ketagihan untuk ngecat lagi, kali ini sasarannya adalah bodi samping tutup aki & tutup filter udara, yang aslinya berwarna silver saya ubah menjadi warna hitam doff. Untuk pengerjaannya kurang lebih sama seperti yang saya lakukan saat mengecat cover knalpot, hanya saja kali ini memakan waktu yang lebih lama, untuk membersihkan cat aslinya yang berwarna silver plus stickernya membutuhkan waktu lebih dari 3 jam, itupun masih belum bersih sempurna.

Yamaha Scorpio Facelift. Saya mengerjakannya mulai hari Sabtu sore (11/1/14), bodi samping sudah saya lepas, saya amplas kira-kira 80% sudah hilang cat aslinya malah malamnya saya diajak teman-teman ke Semarang untuk menghadiri acara pernikahan teman, mau tidak mau akhirnya saya pasang lagi meskipun dalam kondisi seperti itu, karena tidak memungkinkan untuk memakai motor istri ataupun mertua saya. Minggu pagi saya teruskan kembali prosesnya, diawali dengan mencuci Scorpio saya, karena setelah semalam dipakai ternyata kotor sekali, selesai mencuci saya lepaskan lagi bodi sampingnya lalu saya jemur sampai kering, baru kemudian saya semprot dengan cat dasar, dilanjutkan dengan melapisi tipis-tipis cat warna hitam doff sampai rata beberapa lapis, diikuti proses amplas apabila ada bagian yang kurang rata, berhubung Minggu ada acara, akhirnya pengerjaanya sempat tertunda dan terpaksa hari Senin motor saya tinggal di rumah dan saya meminjam motor mertua untuk pergi nyangkul. Akhirnya libur hari Selasa baru bisa saya selesaikan, untuk cat saya tetap menggunakan cat semprot biar mudah pengerjaannya, akan tetapi kali ini saya memakai cat semprot merk Samurai, yang katanya muutunya lumayan lebih baik dari cat yang kemarin saya pakai untuk mengecat cover knalpot.

Penampakan dulu :

Penampakan Sekarang :

redto-black
redto-black
redto-black
redto-black

Sementara cukup seperti ini dulu, untuk ubahan berikutnya mungkin mengarah ke engine cover/skid plate & engine guard