Varian Motor Benelli Yang Ada Di Jogja Beserta Harganya

redto-black.web.id – Varian Motor Benelli Yang Ada Di Jogja Beserta Harganya. Mas Bro Gan Sob, selain Benelli TNT 135 yang saya bahas di artikel ternyata Benelli TNT 135 sudah dijual di Indonesia harganya segini, masih ada beberapa varian motor Benelli lainnya yang dipamerkan PT. Benelli Anugerah Motor Pusaka brach Yogyakarta. Total ada lima varian motor yang dipamerkan di Hartono Mall Jogja, termasuk Benelli TNT 135. Motor tersebut antara lain :

Benelli TNT Tornado 250

Motor dengan mesin 249cc ini memiliki desain yang berbeda dari motor 250 yang ada di Indonesia. Meskipun hanya masuk katergori moge 250cc namun motor ini sangat berotot, Menggunakan rangka model trellis dan shock depan upside down membuat motor ini terlihat kekar. Knalpot under belly nya menambah kesan moge ekslusif untuk motor ini. Harga motor ini sebesar Rp. 52.550.000,00.

Benelli BN600

Benelli BN600 ini dibekali dengan mesin 600cc empat silinder segaris berpendingin cairan. Motor ini juga memiliki shock depan upside down yang besar, selain itu swingarm belakang model banana juga menambah gagah motor ini. Desain unik motor ini nampak di bagian knalpotnya, knalpot undertail double menghiasi bokong motor ini. BN600 ini memiliki harga sebesar Rp. 164.750.000,00

Benelli TNT 1130 Cafer Racer

Motor ini memiliki desain headlamp yang unik, mirip-mirip dengan bumble bee di transformers. Selain itu mesinnya yang memiliki dimensi besar membuat motor ini terlihat gambot bin guede. Benelli TNT 1130 ini dibanderol dengan harga senilai Rp. 339.900.000,00.

Benelli Zafferano

Sayangnya untuk tipe Zafferano lupa saya foto, hehehe. Untuk Zafferano ini merupakan motor matic dengan mesin 250cc, harganya Rp. 46.550.000,00.

Maaf ya Mas Bro Gan Sob, kalau gambarnya tidak full, karena kondisi saat pameran sudah ramai sekali sehingg susah untuk mengambil gambar dari sudut yang tepat.

Nah Mas Bro Gan Sob, untuk harga motor Benelli lengkap beserta skema kredit dari PT. Benelli Anugerah Motor Pusaka branch Yogyakarta bisa disimak  brosur di link ini . Maaf Mas Bro Gan Sob, berhubung file brosur ukurannya besar jadi gambarnya tidak saya tampilkan langsung, biar gak berat loading halamannya.

Nah Mas Bro Gan Sob, itu tadi varian motor Benelli yang ada di Jogja beserta harganya, semoga bermanfaat ya. Terimakasih.

Baca Juga :

Desain Honda Gold Wing Dari Tahun 1975 Hingga 2017

redto-black.web.id – Desain Honda Gold Wing Dari Tahun 1975 Hingga 2017. Mas Bro Gan Sob, saya kembali membahas mengenai sejarah motor, kali ini saya membahas mengenai Honda Gold Wing. Meskipun motor ini bukan motor yang khusus diproduksi untuk pasaran Indonesia dan sayapun belum pernah mengendarainya, namun tahun ini Honda meluncurkan model baru Gold Wing ini. Nah seperti apa sih perjalanan perubahan desain dari Honda Gold Wing ini? Mari disimak Mas Bro Gan Sob.

1975 Honda Gold Wing GL1000

Honda Gold Wing di tahun ini didesain dengan simple dengan tujuan untuk menjadi motor terbaik sepanjang masa. Sebenarnya Gold Wing ini tidak ditujukan khusus untuk motor touring, meskipun akhirnya pembeli menggunakannya untuk touring. Banyak yang memodifikasi motor ini dengan menambah side box dan half fairing yang akhirnya mempengaruhi arah pengembangan Honda Gold Wing ini. Motor ini dibekali dengan mesin berkapasitas 999cc berpendingin cairan, empat silinder horizontal. Rangka menggunakan model tubular full cradle, double shock belakang dan uniknya dilengkapi dengan kick starter juga. 999cc ada kick strarternya? yakin kuat genjotnya? hehehe.

1980 Honda Gold Wing GL1100 Interstate

Model ini hadir dengan perubahan yang nantinya akan menjadi ciri khas dari Honda Gold Wing pada versi selanjutnya. Kapasitas mesinnya meningkat, jarak sumbu roda menjadi lebih panjang, ruang bagi pengendara dan pembonceng jadi lebih luas serta peningkatan kapasitas tangki bahan bakar. Untuk model ini hadir dengan dua pilihan, versi naked dan versi touring ready, untuk versi touring ready Honda melengkapi Gold Wing ini dengan box barang baik itu side box maupun top box, dan ini merupakan aksesoris asli pabrikan. Selain itu model touring ini juga dilengkapi dengan half fairing, dan dari sini motor ini mulai jelas arahnya menjadi motor touring. Kapasitas mesin meningkat menjadi 1,085cc, berpendingin carian dengan konfigurasi mesin yang masih sama 4 silinder horizontal. Untuk suspensi sudah dilengkapi dengan Air-assisted suspension. Motor ini juga dilengkapi dengan sistem Audio.

1982 Honda Gold Wing GL1100 Aspencade

Menyambung dari kesuksesan Gold Wing Interstate akhirnya Honda mengadirkan versi Aspencade. Versi ini mengenalkan konsep touring yang mewah, tempat duduk yang lebih luas, kompartemen barang tambahan dan warna yang sepesial. Versi ini tidak mengalami perubahan pada mesinnya. Perubahan terletak pada instrumen yang sudah menggunakan LCD panel, Onboard air compressor, serta sistem audio.

1984 Honda Gold Wing GL1200 Interstate

Versi Honda Gold Wing ini kembali mengalami peningkatan kapasitas mesin menjadi 1,182cc meningkat 97cc dari versi sebelumnya. Peningkatan kapasitas mesin ini membuat peningkatan tenaga dan torsinya. Swingarm dan wheelbase juga mengalami perubahan panjang, dan peningkatan handling dan kenyamanan didapat dengan perubahan rangka yang lebih stiff. Posisi mesin juga mengalami koreksi dan ukuran ban sedikit dikurangi.

1988 Honda Gold Wing GL1500

Tahun ini merupakan tahun perubahan Honda Gold Wing yang paling berarti dalam sejarah Honda. Kapasitas mesin meningkat menjadi 1.520cc 6 silinder. Dengan perubahan ini didapatkan tenaga yang lebih smooth. Sasisnya juga mengalami perubahan yang meberikan kenyamanan handling untuk motor touring. Kapasitas tangki bahan bakarnya pun meningkat, sistem pengereman juga diubah selain itu desain fairing jauh lebih compact, lebih menyatu dengan bodynya.

2001 Honda Gold Wing GL1800

Lagi-lagi Honda Gold Wing mengalami peningkatan kapasitas mesin menjadi 1,832cc tetap dengan 6 silinder. Versi tahun 2001 ini Honda Gold Wing sudah menerapkan sistem fuel injection, rangka menggunakan model twin spar alumunium. Versi ini juga sudah dilengkapi dengan sistem pengereman ABS, meskipun masih optional, belum semua versi. Dalam pengembangannya versi ini mendapatkan update pada tahun 2006, dengan penambahan air bag system dan sistem navigasi terintegrasi.

2015 Honda Gold Wing GL1800 40th Anniversary Model

Mulai dari tahun 2001 Honda Gold Wing sudah dilengkapi dengan sistem navigasi, air bag dan radio satelit. Tahun 2012 desainya mengalami penyegaran, handling yang lebih dan beberapa upgrade lainnya. Tahun 2015 Honda Gold Wing hadir dengan edisi khusus mengenang 40 tahun perjalanannya.

Desain Baru Honda Gold Wing 2018 

Model tahun 2018 ini tampil lebih stylish dan modern, selain itu kesan futuristik tertanam di Honda Gold Wing ini.

Nah Mas Bro Gan Sob, itu tadi ulasan mengenai perkembangan desain Honda Gold Wing hingga saat ini, semoga beranfaat.

Sumber Gambar : ridermagazine.com

Baca Juga :

ATC 2017 Berakhir Gerry Salim Tuntaskan Dengan Semangat Juang Tinggi

redto-black.web.id – ATC 2017 Berakhir Gerry Salim Tuntaskan Dengan Semangat Juang Tinggi. Mas Bro Gan Sob, Gerry Salim pembalap binaan PT. Astra Honda Motor (AMH) berhasil menuntaskan seri penutup Asia Talent Cup 2017 di sirkuit Sepang dengan menunjukkan semagat juang yang tinggi. Di dua race yang dilaksanakan di sirkuit Sepang ini Gerry Salim mampu meraih podium kedua di race pertama.

Sementara itu pada race kedua, Gerry yang bersemangat tinggi bertekad mengulang keberhasilannya naik podium bertarung dengan maksimal dari awal race. Gerry Salim mampu menjaga ritme balapan dan bertahan di group depan di race kedua ini. Namun sayanganya saat dia mencoba melakukan tekanan untuk memperebutkan podium ia harus melebar, keluar dari racing line karena ada pembalap lain yang terjatuh. Kejadian ini membuat Gerry harus puas dengan finish di posisi kedelapan.

“Perjalanan balapan yang sangat berat. Semua pebalap terlihat all out seperti saya. Pada akhir lap saya sudah menemukan ritme yang pas buat podium. Tapi nasib tak baik di tikungan terakhir, ada pembalap yang out dan menggiring saya keluar dari racing line. Terima kasih buat team mekanik Asia Talent Cup dan dukungan Astra Honda Racing Team,” ujar Gerry.

Sementara itu pembalap AHM yang lain, Lucky Hendriansya dan Irfan Ardiansyah yang juga berjuang di balapan ini hanya bisa finish di posisi ke 15 dan 16 di race kedua.

Dari hasil dua race terakhir ini, Gerry Salim berhasil mengisi posisi 7 klasemen akhir dengan total poin 94. Lucky Hendriansya menempati posisi ke 10 dengan poin 55, sementara Erfin Firmansyah dan Irfan Ardiansyah di posisi 14 dan 16 klasmen akhir.

sumber : asiatalentcup.com

General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan  para pebalap muda Indonesia menunjukkan talenta balap yang luar biasa selama ATC 2017. Hal ini bisa menjadi modal untuk mencetak prestasi lain di ajang balap internasional berikutnya.

“ATC 2017 telah selesai dan kami berterima kasih atas dukungan masyarakat terhadap para pebalap yang berjuang di lintasan. Kami harap ini dapat memberikan inspirasi bagi pecinta balap di Indonesia. Melalui program pembinaan berjenjang AHM, kami siap terus mendukung potensi-potensi balap di Tanah Air untuk mewujudkan prestasi membanggakan,” ujar Indraputra.

Pembalap AHRS di Asia Talent Cup 2018

PT Astra Honda Motor kembali mendukung sepak terjang pemuda Indonesia di ajang pencarian pebalap berbakat di Asia terebut di musim balap 2018. Empat binaan Astra Honda Racing School berhasil mengukir namanya menjadi salah satu dari 14 peblap yang lolos seleksi mengalahkan lebih dari 500 pendaftar. Hal tersebut juga membuat Indonesia menjadi Negara yang mengirim perwakilan terbanyak di ajang pencarian bakat tersebut.

Mario Suryo Aji (13), Mohammad Adenanta Putra (13), Muhammad Agung Fachrul (14) dan Afridza Syach Munandar (18) siap mencetak prestasi-prestasi balap membanggakan di tahun depan.

Baca Juga :

Honda CBR250RR Yang Dipamerkan Di Tokyo Motor Show Ini Bedanya Apa Ya?

redto-black.web.id – Honda CBR250RR Yang Dipamerkan Di Tokyo Motor Show Ini Bedanya Apa Ya? Mas Bro Gan Sob, di ajang Tokyo Motor Show Honda memamerkan motor konsep yang mereka sebut dengan Neo Sport Cafe. Motor yang diisukan akan hadir sebagai pengganti Honda CB1000R. Nah ada satu motor konsep juga yang dihadirkan di event tersebut, namun belum jelas apa perbedaan motor konsep tersebut dengan versi yang sudah ada.

Mas Bro Gan Sob, motor tersebut adalah Honda CBR250RR yang dibalut dengan warna putih. Secara visual motor ini tidak banyak perubahan dengan versi produksi masal. Lalu apa yang berbeda ya? Sayangnya tak banyak informasi yang saya dapatkan. Motor ini pun hanya  dipamerkan dengan diberi label CBR250RR Customized Concept, tanpa ada keterangan lebih banyak.

Nih Mas Bro Gan Sob disimak saja penampakannya, dan silahkan dianalisa, kira-kira apa yang berbeda dengan Honda CBR250RR yang dipamerkan di Tokyo Motor Show ini.

Secara visual, selain warna putih yang membalut Honda CBR250RR ini terlihat pula perbedaan di knalpot yang sudah diupgrade dengan menggunakan knalpot aftermarket merk Akrapovic. Selain itu velg juga sudah berbeda dari aslinya. Ditambah pemasangan hugger yang terlihat terbuat dari carbon fiber, selain itu dilengkapi juga dengan cover single seater.

Nah terus kira-kira apa maksud dari Customized Concept ini ya? apakah hanya untuk memberikan inspirasi kepada pemilih Honda CBR250RR untuk modifikasi atau tanda-tanda jika Honda akan mengeluarkan edisi spesial? Tapi kan edisi spesial Honda CBR250RR sudah muncul di Indonesia dengan tema kabuki itu…

Masih menjadi misteri Mas Bro Gan Sob, mungkin saja memang hanya sekedar memamerkan hasil modifikasi.

Sumber Gambar : young-machine.com  & motorbeam.com

Baca Juga :

MotoGP Sepang Yamaha M1 2016 Lebih Bertaji Dibandingkan Versi 2017

redto-black.web.id – MotoGP Sepang Yamaha M1 2016 Lebih Bertaji Dibandingkan Versi 2017. Mas Bro Gan Sob, ketegangan MotoGP sepang telah usai, seri Sepang masih belum mengukuhkan siapapun menjadi juara dunia MotoGP 2017. Keberhasilan duo Ducati memberikan kebangaan yang luar biasa untuk Ducati, apalagi balapan berjalan dalam kondisi full wet race. Kondisi yang boleh dibilang sangat menyulitkan pembalap mau sebagus apapun motornya.

Keberhasilan Ducati dan tertundanya perayaan juara dunia oleh Marc Marquez memang menjadi bagian penting di seri Sepang ini. Namun ada satu hal yang sedikit membuat saya heran, kenapa Johan Zarco yang notabene menggunakan M1 versi 2016 bisa bertahan, bahkan menurut saya dia memberikan performa yang lebih baik daripada duo Yamaha pabrikan. Apakah benar Yamaha M1 versi 2017 ini sangat sulit dikendalikan dalam track basah?

Valentino Rossi sangat ingin mendapatkan podium di seri Sepang ini, namun harapannya mulai sirna setelah hujan mengguyur sebelum balapan. Rossi masih ingat benar dengan insiden yang dia alami saat balapan dalam kondisi basah di Motegi yang lalu, ia mengalami masalah dengan grip ban belakangnya di track basah. Di Motegi lalu Rossi mengalami highside yang lumayan keras, beruntung dia tidak kembali cidera karena hal tersebut.

Rossi hanya merasa cemas namun tidak sampai putus asa karena hujan yang turun di Sepang, di sesi latihan Rossi sudah cukup mengalami masalah saat track basah. Ia mampu menempati posisi start ke empat dengan banyak perubahan setting di motornya, dan Rossi berharap settinganya itu mampu bekerja dengan baik.

Namun sayangnya masalah yang dihadapi saat latihan bebas masih dialami Rossi saat race. Ia mengaku kehilangan grip ban belakangnya yang membuatnya kesusahan mengendarai motornya. Sangat berbahaya menurutnya, ia merasa jika ia memaksakannya bisa jadi ia akan mengalami hal yang sama dengan yang dialaminya di Motegi lalu.

Beruntungnya di Sepang ini Rossi masih bisa finish meskipun hanya di posisi ke 7. Rossi sempat bertarung melawan rider KTM sebelum akhirnya bisa finish di posisi ke 7 dengan gap 30 detik dengan Andrea Dovizioso.

“Ini sangat membuatku frustasi” aku Rossi. “Di 10 hingga 12 lap awal aku mendapatkan hasil yang sama, aku tak bisa lebih baik. Motorku terasa sangat susah untuk dikendarai, atau boleh dibilang tidak mungkin untuk dikendarai, kami kehilangan grip dan sangat beresiko jika harus terus membalap dengan kondisi seperti itu” penjelasan dari Rossi.

Namun beruntung untuk Johan Zarco bersama Yamaha M1 versi 2016nya, Zarco mampu memimpin beberapa lap hingga akhirnya harus menyerah kepada Lorenzo dan Dovi. Yamaha M1 yang ditunggangi Zarco tampaknya lebih toleran di track basah, selain itu ketepatan pemilihan ban membuat Zarco mendapatkan hasil yang baik, podium ketiga.

Menurut Rossi, lebih baik Zarco tetap menggunakan M1 versi 2016 ini sampai nanti tahun 2016, dengan nada bercanda. Namun bisa jadi ini sebuah ungkapan kekecewaan Rossi terhadap performa M1nya. Vinales yang menggunakan M1 versi 2017 ternyata juga semenderita Rossi. Vinales yang start berurutan dengan Rossi hanya mampu finish diposisi ke 9.

Nah Mas Bro Gan Sob, posisi klasemen sementara setelah seri Sepang ini seperti berikut :

Sumber : crash.net & motogp.com

Baca Juga :

Hasil MotoGP Sepang 2017, Dovizioso Tunda Pesta Kemenangan Marquez

redto-black.web.id – Hasil MotoGP Sepang 2017, Dovizioso Tunda Pesta Kemenangan Marquez. Mas Bro Gan Sob, dua seri terakhir MotoGP 2017 menjadi momen yang sangat menegangkan. Bahkan sudah dari dua seri lalu perebutan tampuk juara dunia menjadi sangat kompetitif. Bagaimana tidak, Marc Marquez yang hampir selalu naik podium di setiap serinya mendapatkan perlawanan yang tak main-main dari Andrea Dovizioso.

Balapan di sirkuit Sepang dalam kondisi track basah, Johan Zarco melesat kedepan diikuti Jorge Lorenzo di posisi kedua. Hingga balapan kurang 12 lap Lorenzo mampu mengambil posisi terdepan yang diikuti Dovi yang akhirnya bisa menempati posisi kedua setelah beberapa lama bertarung dengan Marquez memperebutkan posisi ke 4.

Dengan kondisi Jorge Lorenzo memimpin balapan dan Dovizioso pada posisi kedua hingga 9 lap menuju akhir balapan, akankan team order dilakukan Ducati? Sementara itu Marc Marquez masih berada di posisi ke 4. Balapan kurang dari 4 lap Lorenzo sempat hampir kehilangan grip ban depan dan membuatnya melebar, sehingga Dovi bisa masuk memimpin jalannya balapan.

Andrea Dovizioso yang bergabung dengan Ducati semenjak 2013 nampaknya memberikan banyak hasil positif dan menggembirakan di tahun ini. Ducati yang pada tahun 2017 awalanya mendukung pembalap utamanya Jorge Lorenzo berubah memprioritaskan Dovi karena prestasinya di musim 2017 ini. Menjelang 5 seri terakhir MotoGP 2017 Dovi tampil kompetitif, ia sempat menjadi pemimpin klasemen sementara.

Dominasi Dovizioso dari latihan bebas hingga kualifikasi ternyata dilajutkan hingga race berlangsung. Dovi memang tak menempati pole di Sepang ini, namun ia mampu menampilkan performa terbaiknya. Ia berhasil meraih kemenangan yang sangat berarti di musim 2017 ini. Ia memberikan perlawanan dalam perebutan juara dunia tahun 2017 ini.

Point yang sekarang ia peroleh hanya memberikan selisih 21 dari pimpinan klasemen sementara Marc Marquez. Dengan sisa seri Valencia membuat Marc Marquez harus bekerja keras, hasil kurang baik di Sepang ini membuat Marquez harus menunda pesta kemenanganya.

Mas Bro Gan Sob, Hasil MotoGP Sepang 2017 ini bisa dilihat seperti berikut :

Nah Mas Bro Gan Sob, pastinya gregetan kan dengan hasil di balapan seri Sepang ini? kita tunggu saja hasil akhir MotoGP musim 2017 di Valencia nanti, akankan Marc Marquez bisa meraih juara dunia MotoGP 2017? Kita lihat saja.

Sumber Gambar : motorsport.com

Baca Juga :

Ternyata Benelli TNT 135 Sudah Dijual Di Indonesia Harganya Segini

redto-black.web.id – Ternyata Benelli TNT 135 Sudah Dijual Di Indonesia Harganya Segini. Mas Bro Gan Sob, beberapa waktu lalu saya pernah membahas spesifikasi motor merk Benelli, yaitu Benelli TNT 150 & TNT 135. Nah Ternyata Mas Bro Gan Sob, motor mini dengan kubikasi mesin 135cc ini sudah tersedia di dealer Benelli Indonesia.

Benelli TNT 135 ini kalau menurut saya masuk kategori mini moto, kalau Mas Bro Gan Sob pernah melihat Kawasaki KSR atau Kawasaki Z 125, nah TNT 135 ini serupa dengan kedua motor Kawasaki tersebut. Benelli TNT 135 ini termasuk motor dengan desain yang nyentrik dan antimainstream. Kalau orang awam pasti bilangnya “motor kok bentuknya aneh”, hehehe.

Nah Mas Bro Gan Sob, baru-baru ini saya ketemu dan melihat dengan mata kepala saya sendiri bukan melalui hasil jepretan lensa kamera, wujud dari Benelli TNT 135. Lebih tepatnya ketika saya sedang berkunjung ke Hartono Mall Jogja, disana dipajang beberapa produk Benelli yang dipasarkan di Indonesia.

Daripada penasaran, disimak langsung Mas Bro Gan Sob hasil jepretan kamera handphone jadul milik saya ini, maaf kalau gambarnya ada yang ngeblurr

Maaf ya Mas Bro Gan Sob, gambarnya cuma dikit, soalnya stand pameran Benelli ini tepat di depan panggung pertunjukan bagian belakang kursi penonton dan pas ambil gambar pas rame-ramenya. Akhirnya hanya sedikit gambar yang bisa saya ambil, selain itu sudutnya juga terbatas.

Nah di Jogja, Benelli dipasarkan oleh PT. Benelli Anugerah Motor Pusaka cabang Jogja. Lokasinya ada di Jl. Kolone Sugiyono no. 45, Yogyakarta, nomer teleponnya (0274) 2871520. Dan untuk harga dari Benelli TNT 135 ini adalah sebesar Rp. 27.500.000,00.

Baca Juga :

Hasil Kualifikasi MotoGP Sepang, Pedrosa Pole, Van Der Mark Paling Belakang

redto-black.web.id – Hasil Kualifikasi MotoGP Sepang, Pedrosa Pole, Van Der Mark Paling Belakang. Mas Bro Gan Sob, siang ini kualifikasi MotoGP telah usai. Hasilnya Dani Pedrosa berhasil meraih pole position disusul Johann Zarco di posisi kedua dan Andrea Dovizioso di posisi ketiga. Hasil yang mengejutkan untuk Dani Pedrosa.

Sementara itu Marc Marquez yang berpeluang mengunci juara dunia di Sepang ini menempati posisi ke 7. Duo Yamaha menempati posisi berurutan di posisi 4 dan 5. Dani Pedrosa sendiri pernah meraih pole di Sepang 5 tahun lalu yaitu pada tahun 2012. Sebenarnya Marquez sangat diharapkan untuk bisa meraih pole di Sepang ini, namun karena crash yang dialaminya membuat ia harus puas memulai balapan dari posisi ke 7.

Johann Zarco sempat menorehkan waktu terbaiknya di sesi kualifikasi ini, namun setelah Marquez mengalami crash, Dani Pedrosa tampil kedepan, membuat catatan waktu yang lebih baik dari Johann Zarco. Ini mmerupakan pole ketiga yang diperoleh Dani Pedrosa seanjang musim 2017.

Rekan se tim Andrea Dovizioso di Ducati, Jorge Lorenzo menempati posisi start ke 6 setelah mengalahkan catatan waktu Marc Marquez pasca crash. Posisi start ke 7 di Sepang ini merupakan posisi start terburuk Marc Marquez selama musim 2017 ini. Namun sekali lagi, balapan itu bukan dari mana anda memulainya, tapi dimana anda menyelesaikannya.

Mungkin ini akan menambah kesulitan Marquez untuk segera berpesta merayakan kemenangan juara dunia, namun di tahun ini Marc Marquez tercatat selalu bisa finish di tempat terbaik meskipun ia start dari posisi berapapun.

Michael Van Der Mark yang memulai debut pertama MotoGP di Sepang ini terpaksa harus memulai balapan di posisi paling belakang, van Der Mark mengalami crash di tikungan kelima saat sesi kualifikasi.

Nah Mas Bro Gan Sob berikut hasil kualifikasi MotoGP Sepang 2017 :

Sumber Gambar : motorsport.com

Baca Juga :

Motor Roda Tiga Dari Yamaha Itu Bernama Niken

redto-black.web.id – Motor Roda Tiga Dari Yamaha Itu Bernama Niken. Mas Bro Gan Sob, masih ingatkah dengan artikel saya Yamaha MWT-9 Yamaha MT-09 Versi Roda Tiga? Ternyata Yamaha sudah mengumunkan secara resmi nama untuk motor tersebut yaitu Niken. Nama Niken ini diambil dari bahasa Jepang yang terdiri dari dua kata yaitu “Ni” yang berarti dua atau ganda dan “Ken” yang berarti pedang.

Yamaha berharap trike model barunya ini mampu membawa pengaruh yang kuat di pasaran. Terlepas dari model trikenya, Yamaha Niken ini memiliki body part yang merupakan common part dari Yamaha MT-09. Memang sih belum dikonfirmasi secara jelas dari Yamaha, namun dari konsep yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2017 bisa terlihat dengan jelas.

Seperti yang sudah pernah saya bahasa sebelumnya Yamaha Niken ini menggunakan mesin dari Yamaha MT-09 yang berkapasitas 847cc berpendingin cairan, dengan konfigurasi mesin tiga silinder paralel. Suspensi depan motor trike ini menggunakan teknologi Yamaha LMW (Leaning Multi Wheeler). Yang merupakan desain yang bisa menyesuaikan dengan kondisi jalanan, jadi tidak ada kekhawatiran akan ketidaknyamanan ketika diajak bermanuver di berbagai tipe jalan dan ketika melibas tikungan. Motor ini tetap memberikan kestabilan yang sempurna.

Niken ini memiliki shock depan ganda, jadi total ada 4 shock upside down yang digunakan untuk menghandle dua roda depan yang dibekali dengan velg 15 inch. Sektor headlamp dibekali dengan sepasang lampu LED dengan desain headlamp yang tajam seolah-olah menggambarkan mata yang menatap tajam bersiap menaklukkan segala macam kondisi jalanan.

Dengan konfigurasi shock depan yang spesial ternyata Yamaha Niken ini masih menggunakan mekanisme adjusment secara mekanikal, belum semi otomatis elektrik seperti yang dirumorkan. Namun bisa saja ini diwujudkan di versi selanjutnya.

Panel dashboardnya dilengkapi dengan tampilan LCD yang mirip dengan desain dari Yamaha MT-10. Yamaha sendiri belum secara resmi mengumumkan berapa banderol dari motor ini. Namun dengan sudah diumumkan nama resmi dari produk ini, bisa dipastikan Yamaha sudah siap untuk melakukan produksi masal untuk Yamaha Niken ini. Dan diperkirakan harganya akan lebih mahal dari Yamaha MT-09 ataupun MT-09 tracer.

Nah Mas Bro Gan Sob, sudah jelaskan kenapa motor roda tiga dari Yamaha itu bernama Niken?

Sumber Gambar : Moto7.net

Baca Juga :

23 Big Bike Lovers Indonesia Ikuti Honda Asian Journey 2017

redto-black.web.id – 23 Big Bike Lovers Indonesia Ikuti Honda Asian Journey 2017. Mas Bro Gan Sob, menyambung tulisan saya sebelumnya Honda Asian Journey – Petualangan Berlajut, seperti yang sudah saya sebutkan bahwa Honda Asian Journey ini melibatkan juga bikers dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, India dan Malaysia. Nah, biker dari Indonesia ini merupakan Honda Big Bike Lovers yang diajak oleh PT. Astra Motor Honda (AHM).

Dari 23 Honda Big Bike Lovers ini, 14 orang merupakan konsumen Honda Big Bike yang berasal dari beberapa kota di Indonesia, yang merupakan konsumen dari main dealer Honda yaitu PT Wahana Makmur Sejati, Astra Motor Jakarta, PT Daya Adicipta Motora, Astra Motor Jawa Tengah, Astra Motor Yogyakarta, Astra Motor Bali dan Astra Motor Makassar. Selain itu perwakilan 4 Big Bike Manager, 3 jurnalis serta 2 bloger otomotif kondang Indonesia juga turut ambil bagian.

Sesuai dengan namanya Honda Asian Journey, ini merupakan event touring Honda Big Bike Lovers yang menghadirkan pengalaman ekslusif touring dengan berbagai macam Big Bike Honda. Big Bike Honda yang digunakan untuk touring antara lain, Honda CB500 series, Honda CBR650R, Honda CBR1000RR, Honda X-ADV, Honda VRF1200X, Honda Africa Twin, Honda Goldwing serta mmodel Big Bike Honda Lainnya.

Rute yang ditempuh sejauh kurang lebih 560 km, dengan variasi jalan perkotaan yang padat, jalan tol hingga jalan berliku dan berbukit-bukit yang pastinya akan memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan.

Touring ini diawali dengan sesi latihan keselamatan berkendara pada hari pertama yang dilaksanakan di Melaka International Motorsport Circuit. Di sesi ini peserta juga berkesempatan untuk mencicipi Honda RC213V-S yang merupakan motor versi jalan raya dari motor yang dipakai Marc Marquez di MotoGP. Kemudian sesi touring dimulai menuju kota Melaka yang berada di pesisir Selat Melaka. Di rute ini peserta dihadapkan dengan jalan tol yang cocok unutuk menguji performa dan kecepatan Honda Bik Bike di track lurus. Setelah itu peserta dihadapkan dengan track perkotaan yang lalulintasnya padat.

Touring berlanjut di hari kedua, hari kedua ini touring dibagi menjadi 2 etape dengan total kira-kira 193 km. Etape pertama  rombongan touring dari Melaka Menuju Bukit Tinggi dilajutkan etape kedua menuju Genting Highland. Kondisi rute yang beragam ditawarkan pada hari kedua ini. Touring sejauh 103 km dari Malaka ke Bukit Tinggi banyak melewati kondisi jalan lurus sebelum memasuki area kepadatan perkotaan negeri Jiran sepanjang 49 km. Setelah melewati perjalanan panjang, peserta turing berisitirahat sejenak untuk bersantap siang, sebelum melanjutkan perjalanan ke Genting Highland yang memiliki kondisi rute turing yang berbeda dengan etape pertama. Di etape kedua menuju Genting Highland dengan jarak kurang lebih 40 km, para peserta melewati perjalanan berkelok-kelok tajam dan berbukit ditemani dengan pemandangan yang indah menjadi suguhan untuk peserta turing sembari merasakan akselerasi tinggi, handling motor yang stabil, tenaga melimpah, serta posisi berkendara yang nyaman pada model-model big bike Honda yang semakin memudahkan bikers menuntaskan turing dengan aman dan nyaman.

Setelah bermalam di Genting Highland, rombongan turing memulai perjalanan menuju Sepang International Circuit Malaysia untuk menyaksikan langsung gelaran MotoGP sesi qualifikasi. Pada hari ketiga ini, rombongan menerabas jalanan berliku dan berbukit sepanjang 36 km, sebelum memasuki kota Kuala Lumpur yang padat dengan kendaraan. Dari Kuala Lumpur, rombongan melanjutkan perjalanan ke Sepang dengan jarak 80 km. Perjalanan hari ketiga ditutup dengan seluruh peserta rombongan Honda Asian Journey menuju ke ibukota Malaysia, Kuala Lumpur untuk menghadiri acara meet and greet bersama pebalap MotoGP, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Pada hari terakhir dalam rangkaian turing Honda Asian Journey 2017, peserta turing kembali menuju sirkuit Sepang dari Kuala Lumpur untuk menyaksikan performa hebat pebalap Honda di atas motor RC213V pada gelaran balap MotoGP. Seluruh pencinta big bike Honda asal Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi paddock Repsol Honda Team.

Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan konsumen big bike Honda di Indonesia yang berpartisipasi pada gelaran ini dapat merasakan pengalaman berharga dalam mengendarai sepeda motor big bike Honda bersama para pecinta big bike Honda lainnya dari berbagai negara Asia. Selain itu pada gelaran turing ini, para peserta dapat merasakan jajaran motor big bike Honda yang dijual di seluruh dunia.

“Melalui gelaran touring spesial ini, kami ingin memberikan pengalaman tak terlupakan kepada para konsumen big bike Honda dengan merasakan sensasi turing menjelajahi negeri tetangga serta merasakan perfoma berbagai motor big bike Honda yang berperforma tinggi, menyenangkan di berbagai kondisi jalan, serta memberikan kebanggaan saat dikendarai,” lanjut Thomas.

Baca Juga :

Tiga Pembalap AHRT Siap Berjuang Di Seri Terakhir Asia Talent Cup

redto-black.web.id – Tiga Pembalap AHRT Siap Berjuang Di Seri Terakhir Asia Talent Cup. Mas Bro Gan Sob, Gerry Salim, Irfan Ardiansyah, Lucky Hendriansya dan Erfin Firmansyah siap berlaga di seri ke enam seri penutup ATC (Asia Talent Cup) Di Sepang akhir pekan ini. Kesempatan di seri penutup ATC ini akan dimanfaatkan mereka untuk mengasah skill guna bekal untuk menuju ke level yang lebih tinggi.

“Putaran terakhir di Sepang akan saya manfaatkan sebaik mungkin. Saya tahu tidak mudah. Ada trek lurus panjang yang bisa menguntungkan sejumlah pebalap yang lebih ringan dari saya. Tapi Sepang adalah sirkuit yang lengkap. Saya bisa optimalkan di titik lainnya, misal dengan hard braking di beberapa tikungan dan beradu cepat di fast corner dan lainnya. Seberat apapun, saya tetap targetkan lagu kebangsaan Indonesia Raya bisa berkumandang di podium,” ujar Gerry Salim.

Dari 5 seri yang telah dijalan di ATC para pembalap AHRT ini mempelajari banyak hal yang menjadi bekal berharga bagi mereka untuk menjadi professional di dunia balap. Tidak hanya mengenai masalah teknis dengan motor, namun juga mengenai kerjasama dan komunikasi dengan tim mekanik. Selain itu mereka juga belajar menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca di trek balapan.

“Ajang ATC telah memberikan banyak pengalaman kepada saya. Banyak yang saya dapat di 5 seri ini. Kepercayaan diri saya semakin tinggi setiap serinya. Saya semakin memahami setiap kebutuhan di setiap lintasan. Ini akan terus saya kembangkan di Sepang nanti. Saya harap dapat memberikan kebanggaan buat Indonesia secepatnya,” ujar Lucky.

A. Indraputra selaku General Manager Marketing Planning & Analysis PT Astra Honda Motor mengatakan jika AHM telah menyediakan penjenjangan pembinaan bagi anak bangsa yang mempunyai potensi di dunia balap. Ia mengharapkan agar kesemapatan ini bisa disambung dengan ketekunan dan tekad besar oleh para pembalap muda ini untuk memberikan kebanggaan bagi Tanah Air.

Asia Talent Cup ini bisa disaksikan nanti hari Sabtu 28 Oktober 2017 pukul 15.30 WIB untuk race pertama dan Minggu 29 Oktober pukul 9.30 untuk race kedua.

Kabar gembira lainnya datang dari seleksi Asia Talent Cup 2018. Empat pembalap binaan Astra Honda Racing School berhasil lolos seleksi tahap akhir Asia Talent Cup musim balap 2018. Seleksinya sudah dilakukan hari Rabu 25 Oktober 2017 lalu di sirkuit Sepang, Malaysia. Empat pembalap tersebut adalah, Mario Suryo Aji (13), Mohammad Adenanta Putra (13), Muhammad Agung Fachrul (14) dan Afridza Syach Munandar (18).

Seleksi pembalap untuk ATC ini dilakukan Dorna Sport yang dipimpin oleh Direktur ATC Alberto Puig. Ajang ATC ini menarik perhatian 500 pembalap yang mengikuti seleksi ATC 2018. Dari 500 pembalap ini disaring menjadi 127 pembalap yang berhak mengikuti seleksi tahap akhir dan memperebutkan 14 posisi pembalap ATC 2018. Dan hasilnya 4 nama pembalap dari Astra Honda Racing School ini lolos seleksi dan Indonesia menjadi negara yang memberikan konntribusi pembalap terbanyak.

“Kami senang proses pembinaan balap sejak dini yang diusung Astra Honda Racing School setiap tahunnya dapat mencetak pebalap-pebalap muda yang mampu bersaing dengan pebalap-pebalap hebat lainnya di tingkat nasional maupun internasional. Kami berharap kelima pebalap muda ini dapat meneruskan kiprah balap pebalap Astra Honda Racing Team lainnya yang telah banyak mencetak prestasi membanggakan untuk bangsa kita ini,” ujar Indraputra.

Baca Juga :

Akankah Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP di Sepang Nanti?

redto-black.web.id – Akankah Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP di Sepang Nanti? Mas Bro Gan Sob, setelah seri Philip Island kemarin Marquez semakin kokoh memimpin klasemen MotoGP 2017 dengan poin 269 selisih 33 poin dari Dovizioso yang menempati posisi kedua. Dengan sisa 2 seri Sepang dan Valencia, masih ada kemungkinan Dovizioso menyusul jika Dovi mampu memberikan performa terbaik dan konsisten.

Namun bisa saja Marquez membuat Dovi gigit jari di musim ini dan mengunci gelar juara dunia MotoGP di Sepang nanti. Podium pertama atau kedua di Sepang sudah bisa membuat Marquez mendapatkan gelar juara dunia MotoGP 2017. Bagaimana tidak, jika Marquez meraih podium kedua maka total poin yang diraih menjadi 289, meskipun Dovi meraih podium pertama total poin Dovi hanya 261 masih selisih 28 poin, dengan 1 seri tersisa yang memperebutkan 25 poin saja.

Bahkan finish di posisi ke 3 atau 4 pun sudah cukup untuk Marquez, jika Dovi tidak naik podium di Sepang nanti. Sementara itu harapan untuk Dovizioso akan terbuka jika Marquez hanya bisa finish tidak lebih baik dari posisi ke 4 dan Dovi bisa naik podium minimal di posisi ke 2. Namun hal ini mungkin tidak akan terjadi. Bagaimana tidak, semenjak seri Misano lalu Marquez selalu bisa naik podium dengan raihan podium pertama ataupun kedua.

Jika Dovi tidak mampu meraih podium minimal podium ke dua, maka peluang Dovi akan semakin menipis. Peluangnya bisa digambarkan dengan tabel seperti berikut :

Jika Dovizioso finish di posisi … … Marquez harus finish di posisi:
1 2
2 4 atau lebih baik
3 8 atau lebih baik
4 11 atau lebih baik
5 13 atau lebih baik
6 14 atau lebih baik
7 15 atau lebih baik
8 atau lebih rendah Marquez adalah juara

Meskipun sudah difavoritkan untuk menjadi juara dunia di musim 2017 ini namun Marquez masih merasa keunggulannya dari Dovi sekarang masih belum cukup dan dia tetap ingin fokus menyelesaikan dua balapan terakhir di musim ini dengan sempurna.

Dan Dovi pun bisa dipastikan tidak akan menyerah begitu saja, dia pasti juga akan mencoba untuk memberikan raihan yang terbaik di musim ini.

Ternyata posisi runner up tahun 2017 ini juga diincar oleh Maverick Vinales, saat ini Vinales memiliki poin 219 terpaut 17 poin dari Dovi. Finish meraih podium ke tiga di Australia minggu lalu membuat pembalap ini menaruh harapan agar bisa meraih posisi runner up di tahun pertamanya bersama Yamaha.

Nah Mas Bro Gan Sob, itu tadi analisa dari saya mengenai kemungkinan Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP di Sepang akhir minggu ini. Kita lihat saja Minggu nanti ya Mas Bro Gan Sob, ingat MotoGP di Sepang ini siang hari lagi ya!

Baca Juga :