Tag Archives: kesadaran berkendara secara aman

Kesalahan Awam Dalam Berkendara

Kesalahan Awam Dalam Berkendara. Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai pengalaman saya dalam berkendara atau bahasa kerennya riding. Tahu sendirikan kondisi jalanan di Indonesia itu seperti apa, dan tipikal pengguna jalannya seperti apa? Banyak yang melalaikan keselamatan demi kecepatan dan tujuan. Banyak pula yang merasa sudah menjadi raja dan penguasa jalanan. Banyak pula yang merasa kami ini yang kecil selalu korban, tidak akan pernah menjadi tersangka.

Back to topic Kesalahan Awam Dalam Berkendara. Ini ulasan menurut pengalaman saya ya, jadi kalau ada yang tidak sama ya mohon dimaklumi.

Menganggap bahwa semua pengendara dan pengguna jalan itu memiliki pengetahuan dan skill yang samaSering kali kita lalai dan menganggap orang lain itu mengetahui apa yang kita pikirkan dan memiliki cara pemikiran dan skill yang sama dengan kita. Contohnya, ketika kita berhenti dilampu merah dan mau belok ke kiri sedangkan ada tanda bahwa belok kiri sesuai lampu. Kita sudah dengan santainya berhenti karena membaca tulisan tersebut, namun tak disangka tak dinyana, ada pengendara motor lain yang dibelakang kita tiba-tiba nyelonong atau dengan pedenya main klakson berulang-ulang. Contoh berikutnya, kita tiba-tiba berpindah jalur atau mengurangi kecepatan mendadak tanpa melihat kondisi dibelakang kita. Ini sering kali saya alami di jalan.

Menganggap bahwa semua orang melihat atau mengetahui keberadaan kita di jalan. Satu hal yang saya dapatkan dan terus saya ingat mengenai safety riding dari membaca majalah otomotif adalah, jadilah terlihat di jalan. Karena pada dasarnya kita itu seperti tidak terlihat oleh orang lain di jalan. Maksudnya adalah, berilah tanda, berilah isyarat ketika anda akan melakukan sesuatu, atau manuver di jalan raya. Setiap kendaraan sudah diberi perlengkapan untuk tanda tersebut, mulai dari klakson, lampu sein, lampu utama. Jadi ya, kalau mau belok nyalakan lampu sein dong, kalau malam nyalakan lampunya. Kalau mau mendahului nyalakan sein, beri tanda dengan suara klakson.

Menganggap bahwa saat kita mengerem, pengguna jalan lain yang dibelakang kita tahu. Memang semua kendaraan yang layak jalan sudah memiliki sinyal lampu rem, yang wajib ada dan wajib berfungsi. Namun sering kali kita sering lengah, tidak memperhatikan depan kita, tidak menjaga jarak aman antar kendaraan. Alhasil sering terjadi senggolan atau tabrak belakang, namun ini tak semua salah yang ada dibelakang, kita yang melakukan pengeremanpun harus waspada.

Jarak dekat, tidak usah pakai helm. Ini satu kesalahan awam dalam berkendara yang paling banyak kita temui. Banyak orang yang menyepelekan pentingnya helm. Banyak pula yang butuh helm itu polisi, alias cuma takut ditilang saja, bukan untuk melindungi diri selama berkendara.

Itu beberapa ulasan mengenai kesalahan awam dalam berkendara, nanti di artikel selajutnya akan saya lanjutkan lagi pembahasannya. Semoga berguna dan selalu berkendara secara aman. Terimakasih.