Tag Archives: jatengmotoblog

Empat Tahun JatengMotoBlog, Gagal Touring ke Dieng

Mas Bro Gan Sob, JatengMotoBlog merupakan komunitas blogger otomotif Jawa Tengah, ya memang buka wadah blogger resmi, namun kami mencoba untuk membangun komunitas untuk silaturahmi. Komunitas ini resmi terbentuk pada tahun 2014 lalu, pembentukannya ditandai dengan touring perdana ke Dieng pada tanggal 17 Agustus 2014, empat tahun silam. Touring perdana kala itu diramaikan beberapa blogger, meski tidak terlalu banyak juga. Saat touring kopdar pertama itu rtb ikut meramaikan. Namun sayang di umur empat tahun JatengMotoBLog, rtb gagal ikut meramaikan kopdar touringnya.

Tahun 2015 JatengMotoBlog kembali mengadakan touring sekaligus kopdar untuk kedua kalinya, saat itu mengambil lokasi di Candi Gedong Songo. Kopdar touring kedua tersebut diadakan padatanggal 16 Agustus 2015. Pada waktu itu rtb tidak bisa ikut bergabung karena memang sedang menjadi bapak siaga, selain itu saat itu rtb dalam kondisi kesehatan yang kurang fit. Tahun 2015 tersebut kopdar dimeriahkan dengan kedatangan tamu dari juragan WD Garage dan asistennya, selain itu diramaikan keluarga blogger dan pembaca.

Tahun 2016 JatengMotoBlog tak sempat mengadakan kopdar besar seperti dua tahun sebelumnya, hanya beberapa pertemuan kecil anggotanya yang sempat mewarnai. Selanjutnya pada tahun 2017 JatengMotoBlog sempat berkumpul lagi, walaupun tidak pada momen khusus kopdar. Saat itu beberapa anggota JatengMotoBlog berkumpul di Semarang bersamaan dengan acara salah satu pabrikan yang sedang mengadakan launching produk di area Jawa Tengah. Selain itu beberapa kali kegiatan kopdar kecil juga sempat diadakan.

2017 merupakan awal dari beberapa anggota JatengMotoBlog mulai dikenal pabrikan, dan beberapa pabrikan mulai mengetahui adanya komunitas blogger otomotif yang ada di Jawa Tengah ini. Berlanjut ke tahun 2018 kembali beberapa kegiatan pabrikan mulai melibatkan anggota JatengMotoBlog, meskipun belum semua anggota bisa terlibat. Namun sangat terlihat jika 3 pabrikan sudah mulai mengenal beberapa anggotanya dan mengajaknya untuk terlibat dalam event-eventnya.

Setiap menjelang lebaran atau menjelang bulan Agustus selalu terlempar wacana untuk kopdar atau berkumpul di grup resmi JatengMotoBlog, namun apa dikata, karena kesibukan masing-mmasing wacana tinggalah wacana saja.Akhir Agustus 2018 kembali keluar wacana untuk melakukan kopdar di Dieng, saat itu pak Eko Satuaspal.com memberikan syarat jika jumlah peserta mencapai 6 orang, maka kopdar akan diadakan. walaupun agak lama, akhirnya beberapa peserta bersedia untuk meramaikan kopdar tersebut. Walaupun kalau boleh dibilang, peserta yang ikut sudah berbeda dari yang dulu pernah berkumpul, tentunya terkecuali pak Eko yang selalu setia untuk JatengMotoBlog.

rtb berusaha untuk berpartisipasi meramaikan kopdar touring JatengMotoBlog tahun 2018 ini, beberapa persiapan ikut rtb lakukan untuk menyemarakkan acara tersebut. Namun dua hari sebelum pelaksanaan kondisi kesehatan rtb tidak bisa diajak kompromi, rtb terpaksa harus istirahat dan tidak berani untuk melakukan perjalanan jauh, terlebih ke lokasi yang bersuhu dingin.

Sedih sih, semua rencana sudah rtb atur dengan rapi, rtb sudah membayangkan mengulang momen menikmati dinginnya pagi hari di Dieng. Namun apa dikata, rencana tinggal rencana saja. Tapi kopdar yang telah direncanakan tetap harus berjalan, malahan pesertanya lumayan banyak, ada 13 orang, walaupun beberapa orang bukan blogger melainkan kontributor. Ya, memang tak harus yang ngeblog aktif tiap hari untuk bergabung dengan komunitas ini, kami tidak memaksa semua harus bisa ngeblog terus-terusan. Semua balik ke pilihan masing-masing, karena kebanyakan ngeblog masih nyambi juga, belum menjadi full blogger.

Bagi rtb JatengMotoBlog merupakan keluarga, komunitas untuk bersilaturahmi, menjaga hubungan dengan semua anggotanya menjadi lebih penting, dan blogging hingga saat ini masih menjadi hobby saja, pastinya hobby yang menyenangkan. rtb berharap komunitas ini bisa terus eksis dan terus berkembang, dan pastinya ikatan silaturahmi tetap terjaga dengan baik.

Oh ya, terimakasih untuk Timbul Jaya Motors yang telah mendukung kegiatan kopdar touring JatengMotoBlog tahun 2018, semoga sukses untuk kita semua.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Dieng, Another Part [I]

Dieng another part. Dieng, pastinya sudah kenal kan? atau malah sudah sering berkunjung kesana? ya, ini kali ketiga saya mengunjungi Dieng, yang pertama bersama istri saya, yang saya tulis Trip to Dieng Plateu dan yang kedua bersamaan dengan kopdar dan touring perdana Jatengmotoblog yang saya tulis Kopdar Touring Perdana Jatengmotoblog.

Kemarin, 12 – 13 Desember 2015 saya bersama dua rekan saya pergi ke Dieng, rencana ini sudah beberapa waktu lalu kami bahas dan sempat sekali tertunda karena kodisi kesehatan saya yang kurang fit selain itu salah seorang rekan saya juga tidak bisa ikut, jadinya kami undur yang awalnya tanggal 5 Desember menjadi tanggal 12 Desember. Berangkat dari Boyolali sekitar pukul 07.00 pagi saya menunggu rekan saya Achmad dari Solo, kurang lebih menunggu 15 menit Achmad akhirnya datang di titik kumpul pertama, sementara di titik kumpul ke dua Huda sudah mengunggu juga.

Dua rekan saya ini adalah orang yang sama yang pernah riding bersama saya ke gunung api purba dan mampir menyantap duren di warung duren Pak Gito yang saya ceritakan Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Pak Gito. Sekitar pukul 07.30 kami berangkat dari Boyolali, melewati jalur yang hampir sama dengan jalur yang saya tempuh bersama adik saya pada saat menghadiri touring perdana Jatengmotoblog pada Agustus 2014 silam, hanya saja sedikit berbeda karena saya salah ambil arah ketika sampai di perempatan Grabag, namun tak apalah karena akhirnya kami juga sampai di Temanggung sesuai jalurnya.

Untuk perjalanan berangkat saya sempat salah ambil jalur lagi selepas Temanggung, yang harusnya lurus arah Parakan saya malah belok kiri (efek libur riding beberapa waktu, membuat naluri supirnya berkurang… hehehe). Sampai di Kretek kami begitu menikmati perjalanan, tanpa banyak menemui macet hanya udara dingin saja yang tiba-tiba menusuk saat melewati daerah Kledung, setelah keluar dari Kretek ke arah Wonosobo kami berhenti sebentar karena CB150R Achmad tiba-tiba ngeloss rem belakangnya, mungkin efek karena kebanyakan ngerem pasalnya jalur yang kami lewati banyak turunan dan tikungan.

Setelah istirahat sebentar kondisi rem kembali normal dan kami melanjutkan perjalanan, sampai di jalan Dieng tiba-tiba hujan turun mengguyur, kami berhenti untuk memakai jas hujan dan kembali melanjutkan perjalanan dan mampir di gardu pandang Tieng kurang lebih pukul 11.30 kami sampai di Tieng. Sambil istirahat sebentar dan melepas jas hujan, karena hujan sudah reda.

Gardu Pandang Tieng

Setelah istirahat dan ambil foto sebentar, kami melanjutkan naik.

Dua rekan saya, yang kiri kaya orang gila itu (hahaha :v ) Achmad dan yang kanan Huda.

Kembali berhenti di gapura Dieng

Achmad – Huda – Saya
Me & Redtoblack – Welcome to Dieng

Selesai ambil gambar kami melanjutkan naik untuk mencari penginapan dan istirahat sebentar sebelum lanjut muter-muter Dieng. Untuk penginapan saya langsung menuju hotel gunung mas yang dulu sempat saya pakai bermalam bersama adik saya, dan ternyata masih ada kamar kosong, saya memilih tipe standart untuk bertiga, didalamnya ada satu double bed dan satu single bed,  lemarin dan meja serta kamar mandi di dalam dengan shower air hangat serta sarapan pagi dengan tarifnya 250.000 permalam. Selesai check in kami memasukkan barang-barang yang bisa ditinggal, kemudian ke masjid yang ada di belakang hotel untuk menunaikan Sholat Dzuhur dilanjutkan mencari makan siang, dan kurang beruntungnya hujan kembali mengguyur…. [bersambung]

Baca Juga :

[Just Joke] Kopdar Jatengmotoblog

Beberapa momen yang sedikit unik saat kopdar Jatengmotoblog kemarin

Mas Eko Satuaspal.com sedang dicari fansnya

Kang Huda & Kan Imam sedang jongkok serius

Kakak lagi ngisengin adeknya, ditinggal nyangkut diatas kayu

Gambar ini saya edit dengan tujuan bercanda semata, jangan diambil hati ya…… hehehe. Sukses teru jatengmotoblog

buat kang imam, yang sedang sakit, semoga lekas sehat. Amin

Kopdar & Touring Perdana JATENGMOTOBLOG

Minggu 17 Agustus 2014 sesuai yang sudah direncanakan sebelumnya, Jatengmotoblog mengadakan kopdar & touring perdana ke Dieng, saya seperti yang telah saya tulis Nyolong Start duluan berangkat ke Dieng dan bertemu rekan-rekan lainnya di Dieng. Kurang lebih pukul 11.40 saya info ke rekan-rekan bahwa saya sudah berada di Masjid Jami Baiturrohman Dieng, menunggu waktu sholat Dzuhur dan menunggu kedatangan mereka.

Masjid Jami’ Baiturrohman Dieng
Gelar Lapak

Setelah ikut sholat berjamaah ponsel saya berbunyi, terdengar di sana suara Ki Salim mengabarkan bahwa rombongan jatengmotoblog sudah sampai di gardu pandang Tieng, sayapun berpindah tempat menunggu, yang tadinya di serambi kiri masjid berpindah ke teras depan masjid agar lebih mudah memantau kedatangan rekan-rekan. Beberapa menit menunggu, akhirnya rombongan jatengmotoblog datang juga, Ki Salim dengan Jupiter MXnya, Mase dengan Mary Janenya (Supra fit), Mas Budi dengan Megapronya, Kang Imam dengan NSZnya Serta Kang Huda dengan TVS Apache RTR160nya.

Setelah rekan-rekan selesai sholat, acara dilanjutkan jalan-jalan ke kompleks candi arjuna, masuk melalui candi setyaki, kok gak ada tukang karcisnya ya? apa gratis karena memperingati hari kemerdekaan? bahkan sampai di dalampun tidak ada petugas yang memungut retribusi seperti biasannya

Setelah selesai ambil gambar dan ngobrol, jalan-jalan dilanjutkan ke arah kawah sikidang, ditengah perjalanan menuju kawah sikidang perjalanan sempat tersendat karena ada acara pengajian dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia, rencananya kami akan mampir ke kawah sikidang, akan tetapi karena akses jalan masuknya tertutup rombongan perserta pengajian kami lanjut saja ke Telaga Warna, pada saat akan lanjut ke Telaga Warna rombongan sempat terpisah menjadi 2 group, Ki Salim dan Kang Imam terpisah dan salah ambil jalur, harusnya ke kiri keliru ke kanan sementara kami yg lain sudah sampai di parkiran Telaga Warna. Setelah kembali berkumpul kamipun masuk ke lokasi, tak lupa ambil gambar dulu di depan pintu masuk

jatengmotoblog narsis

Untuk karcis masuknya dibayari sama pak ketua (mas eko).. terimakasih ya mas.. 😀

bapak-bapak narsis

Selesai narsis kami memutuskan untuk keluar dari lokasi dan menuju masjid yang sama untuk kumpul tadi untuk menunaikan ibadah sholat Ashar dan persiapan gas pulang. Untuk jalur pulang kami memilih jalur yang aman dan nyaman saja, mengingat hari sudah beranjak petang. Perjalanan pulang kami sempatkan untuk mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, tak lupa untuk mencicipi mi ongklok di wonosobo

Mie Ongklok, Sate Sapi, Teh anget = 24rb

Selesai makan, istirahat sholat perjalanan dilanjut, jalan santai melalui jalur Wonosobo – Kledung – Temanggung – Banyubiru – Boyolali, sekitar pukul 22.40 semua sudah sampai di rumah masing-masing dengan selamat (kecuali mase, yg singgah di rumah kang imam karena kemaleman, takut gak dibukain pintu sama istrinya 😀 hahaha)

Menikmati Dinginnya Dieng

Menikmati Dinginnya Dieng. Minggu 17 Agustus 2014, suara adzan Subuh menggema, terdengar jelas dan lantang, ternyata penginapan tempat kami menginap tepat didepan masjid, kami bangun dengan sedikit malas, otot kaku dan terasa selimut dan sprei bahkan bantal seperti basah terkena air. Menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, begitu tangan menyentuh air terasa seperti menyentuh es dari dalam kulkas, namun niat hati untuk wudhu dan sholat mengalahkan rasa dingin yan menusuk.

Selesai sholat subuh mencoba untuk keluar kamar dan berjalan tanpa alas kaki di teras penginapan, baru berdiri sekitar satu menit, telapak kaki terasa seperti berdiri di bongkahan es, karena tidak tahan sayapun kembali masuk dan berbaring diatas kasur, sambil memeriksa pesan obrolan yang semalam tak terbaca di ponsel dilanjutkan browsing. Setelah beberapa waktu dari jendela penginapan mulai terlihat cahaya terang matahari, baru saya berani untuk keluar untuk berjemur dibawah sinar matahari mencari kehangatan, dan ternyata tidak hanya kami yang mencari kehangatan, terlihat beberapa ekor burung sriti dan seekor kucing yang juga berjemur di atap peginapan pagi itu

Selepas manasin badan, sarapan pun datang, secangkir teh dan seporsi mini nasi goreng. Kemudian sekitar pukul 10.30 kami check out dari penginapan, manasin motor lalu keliling Dieng mencari spot-spot untuk ambil gambar (yg penting foto, hasil belakangan) hehehe

Sampai pukul 11.30 kemudian istirahat di pinggir jalan menunggu teman-teman dari Jateng Moto Blog sambil makan bakso nyicil makan siang 😀 . Kemudian mendekati waktu sholat Dzuhur kami merapat ke masjid jami’ Baiturrohman Dieng, sambil menunggu waktu sholat saya mengabari teman-teman Jatengmotoblog jika saya menunggu di masjid tersebut, agar nanti mereka bisa langsung menuju ke lokasi apabila sudah sampai di Dieng

Masjid Jami’ Baiturrohman Dieng

[Nyolong Start] Touring perdana JATENGMOTOBLOG

Sabtu 16 Agustus 2014, sehari sebelum acara touring perdana Jatengmotoblog ke Dieng saya dan adek sepupu nyolong start ke Dieng, tujuannya memang pengen sampai di Dieng lebih dulu dan pengen nginep disana. Berangkat dari Boyolali sekitar pukul 9.30 pagi, kami (saya memakai scorpio dan adek saya memakai supra x 125) mengambil jalur Boyolali – Tengaran – Kopeng – Grabag, berhubung saya belum pernah lewat jalan tersebut (hanya sampai kopeng saja yang pernah saya lewati) saya hanya mengikuti petunjuk arah dan feeling saja dan sampai di daerah Grabag, saya sempat berhenti sebentar untuk cek GPS apakah jalur yang saya ambil sudah tepat, dan ternyata lumayan pas juga feeling saya, tempat saya berhenti hanya kurang dari 2 KM dari jalur tembus Semarang – Jogja

Boyolali – Grabag

Kemudian lanjut perjalanan ke Pringsurat – Temanggung – Parakan – Kledung – Wonosobo

grabag – wonosobo

Saya ambil jalan ini meskipun kalau dihitung lebih memutar jika tujuannya ke Dieng, alasanya karena mencari jalan yang nyaman dan tidak terlalu berat untuk adek saya. Sampai di Wonosobo kota sekitar pukul 11.30, kami istirahat untuk sholat Dzuhur dan makan siang dan mampir ke bengkel karena lampu depan motor adek saya tiba-tiba mati total, dan ternyata karena socket kabel switch lampu jauh dekatnya yang bermasalah. Kurang lebih pukul 13.30 kami melanjutkan perjalanan, naik ke Dieng lewat Telaga Menjer untuk sekedar melihat dan ambil gambar.

wonosobo – dieng

Sampai di Dieng sekitar pukul 14.30 setelah dihadang kemacetan di pos pendakian gunung prau dan rumah warga yang ada hajatan :D. Sampai di Dieng langsung mencari penginapan dan dapat kamar di Hotel Gunung Mas, sekamar berdua, kamar mandi dalam dan pemanas air (meskipun tdk bisa memakainya :D) seharga 180rb. Setelah meletakkan barang-barang dan sholat Ashar kami lanjut untuk jalan-jalan dan mencari cemilan serta pasta gigi.

Menjelang sore langsung ngamar karena udaranya begitu menusuk, meskipun tidak sampai ke tulang (dagingnya tebal) :D, malam hari kami keluar sebentar untuk makan malam dan beli manisan Carica untuk oleh-oleh.