Assalamualaikum temen-temen, bulan April ini masa berlaku SIM A saya habis. Lima tahun tidak berurusan dengan satlantas membuat saya sedikit gagap ketika datang ke satlantas untuk melakukan proses perpanjangan SIM. Namun ternyata tidaklah terlalu berbeda dengan yang dulu, hanya ada tambahan proses dan tambahan uang yang harus dikeluarkan saja. Apa yang perlu disiapkan dan bagaimana langkah-langkahnya? berikut saya bagikan pengalaman saya melakukan perpanjangan SIM di Boyolali.
Yang Harus Disiapkan Sebelum Berangkat Ke Satlantas
Syarat perpanjangan SIM di Boyolali dan kemungkinan besar sama dengan wilayah dibawah naungan kepolisian republik Indonesia adalah SIM dan KTP yang masih berlaku, dan tentunya sejumlah uang sesuai dengan tipe SIM yang akan diperpanjang. SIM dan KTP yang masih berlaku harus difoto copy masing-masing rangkap dua. Kemudian masukkan berkas tersebut ke MAP berwarna kuning pucat. Nah ini mungkin bisa beragam ya, di tiap-tiap lokasi bisa berbeda, di satlantas Boyolali ini ada semacam penyeragaman untuk perpajangan SIM A menggunakan map berwarna kuning pucat, sedangan untuk SIM C menggunakan map berwarna biru.
Tak perlu kebingungan jika kita belum bisa menyiapkan berkas tersebut, karena di satlantas Boyolali sudah ada tempat foto copy yang siap dan paham mengenai syarat-syarat dan kebutuhan berkas untuk proses perpanjangan SIM ini. Jadi kita cukup datang ke tempat foto copy tersebut dengan membawa SIM dan KTP asli lalu bilang ke petugasnya bahwa kita akan melakukan perpanjangan SIM. Petugasnya akan mengcopy SIM dan KTP sesuai jumlah kebutuhan dan memberikan map serta ballpoint yang nanti pasti akan kita butuhkan pada saat melakukan prosesnya, dan cukup membayar Rp. 6.000 saja untuk semuanya itu.
Langkah Selanjutnya
Foto copy KTP dan SIM merupakan syarat dasar yang akan digunakan untuk proses selanjutnya dalam perpanjangan SIM ini. Langkah berikutnya yang perlu anda lalukan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan. Di satlantas Boyolali ini untuk pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan di klinik yang ada di seberang jalan depan satlantas. Namun untuk tahun ini ada yang mulai berbeda, jika dulu kita harus mengisi form pendaftaran pengisian dengan cara menulis manual, tahun ini kita diharuskan menggunakan aplikasi untuk proses pemeriksaan kesehatan ini.
Aplikasi yang digunakan adalah Simple Pol, aplikasi ini bisa diunduh di smartphone Android melalui Play Store. Untuk menggunakan aplikasi ini anda diwajibkan dulu untuk melakukan registrasi dan konfirmasi kode OTP yang dikirim melalui WhatsApp. Pada saat proses registrasi kita diminta untuk mengisi data diri yang berisikan nama, alamat, NIK KTP, tempat tanggal lahir dan beberapa data lainnya.
Setelah melakukan proses registrasi, kita bisa melanjutkan ke proses test kesehatan. Sebelum test kesehatan dilakukan kita diminta untuk memilih proses yang akan kita lakukan, apakah itu pembuatan SIM baru, perpanjangan SIM atau kehilangan SIM. Kemudian kita juga harus memilih jenis SIM apa yang akan kita proses. Kemudian baru kita bisa melakukan test kesehatan. Tahapan untuk test kesehatan ini ada dua tahap, pertama kita harus mengisi data dasar yang berupa data berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit, dan beberapa data lainnya. Tak hanya itu, di tahap pertama ini kita juga diwajibkan mencantumkan foto setengah badan dan foto gigi.
Tahap kedua kita akan dihadapkan dengan test buta warna dan test pendengaran. Untuk test buta warna ada sepuluh soal test yang harus kita jawab, seperti pada umumnya test buta warna kita akan disuguhi gambar dengan pola warna yang di dalamnya ada angka, gambar binatang dan gambar rambu lalulintas yang disamarkan. Untuk test pendengaran kita diharuskan untuk mendengarkan suara/audio dari smartphone kita kemudian menganalisa sesuai dengan soal yang ada. Ada lima soal yang harus kita jawa di test pendengaran ini. Di test pendengaran ini lebih baik kita menggunakan ear phone agar hasilnya lebih akurat.
Setelah kedua tahap test selesai, kita akan diminta untuk memilih lokasi dan jadwal kedatangan test dan pilihan pembayaran untuk test kesehatan ini. Tentunya lokasi dan jadwal kedatangan ini menyesuaikan dengan lokasi kita. Untuk pembayarannya bisa memilih pembayaran langsung atau menggunakan virtual payment LinkAja. Kemudian ada QR Code barcode yang harus kita tunjukkan ke petugas klinik untuk mencetak surat keterangan sehat yang wajib ada di persyaratan perpanjangan SIM.
Test Psikologi
Tahapan test psikologi ini efektif diwajibkan ada mulai tahun 2020 kalau tidak salah, namun untuk tahapan ini jujur saya skip saja. Karena apa? ya, karena saya mencari jalan pintas, hehehe. Bukan karena apa, tapi memang ada orang yang tiba-tiba datang dan menawarkan membantu untuk test psikologi ini, hemat waktulah, tinggal menunggu saja lalu surat keterangan psikologi sudah bisa di dapat.
Setelah test kesehatan dan psikologi lengkap, kita tinggal menuju loket pendaftaran untuk mengisi formulir layanan. Data yang dibutuhkan adalah data diri kita seperti nama, jenis kelamin, alamat dan sebagainya. Setelah data lengkap kita harus mengumpulkan data tersebut ke petugas pendaftaran, kemudian kita akan mendapatkan nomer antrian identifikasi diri serta kita harus membayar ke loket BRI yang sudah ada.
Untuk pembayaran ini sesuai dengan jenis layanan yang kita lakukan, perpanjangan SIM atau pembuatan SIM baru dan tarifnyapun berbeda-beda. Setelah pembayran selesai kita tinggal menunggu dipanggil untuk indentifikasi.
Tahap Identifikasi
Dalam tahap identifikasi ini kita diwajibkan untuk melakukan perekaman data sidik jari, tanda tangan dan foto diri. Bagi teman-teman yang menemukan kesalahan data di SIM nya, pada tahap inilah kita bisa melakukan perubahan data. Kita cukup sampaikan kepada petugas jika ada data yang salah. Yang saya alami sendiri adalah adanya salah cetak nama untuk SIM A saya, ada perbedaan satu huruf dengan yang ada di KTP pada saat pembuatan dulu. Dan saat perpanjangan SIM ini saya meminta untu dibetulkan.
Setelah tahap identifikasi selesai kita tinggal menunggu SIM kita dicetak.
Kesimpulan dan Ringkasan
Biaya yang diperlukan untuk proses perpanjangan SIM ini kurang lebih sebagai berikut :
- Foto Copy, Map dan Ballpoint Rp. 6000
- Test Kesehatan Rp. 30.000
- Test Psikologi Rp. 70.000
- Pembayaran SIM Perpanjangan A,B1,B2 dan umum Rp. 80.000. SIM C Rp. 75.000. SIM D dan D1 Rp. 30.000. Jika pembuatan baru SIM A,B1,B2 dan umum Rp. 120.000. SIM C Rp. 100.000. SIM D dan D1 Rp. 50.000
- Biaya parkir dan jasa variatif.
Meskipun dalam kondisi pandemi, pelayanan SIM tetap dilakukan seperti biasa, namun menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Saran dan tips untuk temen-temen dari pengalaman yang saya alami, lebih baik kita datang pagi agar tidak terlalu ramai, siapkan apa yang bisa dibawa dari rumah seperti ballpoint ataupun berkas yang perlu difoto copy agar bisa mempersingkat waktu. Siapkan uang pecahan agar tidak ribet saat pembayaran, karena membaya dengan uang pas bisa membuat kita menghemat waktu.
Demikian sharing pengalaman mengurus perpanjangan SIM di Boyolali, semoga bermanfaat untuk temen-temen semua. Terimakasih sudah bersedia membaca, wassalamualaikum.