Tunjukkan Komitmennya KTM Indonesia Adakan KTM Orange Tour 2018

Mas Bro Gan Sob, guna menunjukkan komitmen dalam memberikan perhatian lebih untuk konsumen dan komunitas pengguna motor KTM di Indonesia, KTM menggelar sebuah acara resmi yang diberi tajuk KTM Orange Tour. Event ini diadakan oleh KTM Indonesia pada tanggal 24 dan 25 Maret 2018, mengusung tema “Ride To The Edge” event touring ini diadakan dengan mengambil rute Jakarta – Garut – Jakarta.

Event yang diadakan oleh KTM Indonesia ini merupakan event riding yang dilakuakn  selama dua hari dan merupakan event khusus untuk pengguna motor KTM. Yang akhirnya disebut dengan Orange Tour, karena seperti yang mas bro gan sob ketahui bahwa warna orange merupakan warna yang menjadi ciri khas brand KTM. Event ini dikemas dalam bentuk touring bersama komunitas pengguna motor KTM berkeliling menikmati keindahan alam dan menginap selama satu malam di tempat spesial pilihan. Dan pastinya merupakan tempat pilihan yang menyenangkan bagi semua pesertanya.

Selain sebagai wujud komitmennya, acara ini juga memiliki beberapa tujuan antara lain,

  • Memberikan Value atau nilai lebih kepada para pemilik Motor KTM
  • Meningkatkan hubungan kekerabatan antar sesama Club-Club Motor KTM
  • Meningkatkan loyalitas konsumen KTM
  • Mewadahi kegiatan-kegiatan KTM terhadap pecinta motor KTM
  • Mengedukasi produk KTM kepada pengguna baru dan lama KTM
  • Memperkuat hubungan emosional KTM antara pengguna motor KTM
  • Mengenalkan Produk KTM serta Lokasi Dealer KTM Berada
KTM Orange Tour 2018

Kedepannya KTM merencanakan untuk mengadakan acara ini setiap sebulan sekali dengan lokasi yang berbeda-beda, berpindah secara bergilir di beberapa daerah yang sudah ada dealer KTM dan tentunya yang sudah ada komunitas pengguna motor KTMnya. Dan pastinya bisa diikuti oleh komunitas pengguna motor KTM, baik seri Duke maupun seri RC.

KTM Orange Tour 2018 ini sejatinya sudah dimulai dari bulan Februari 2018 lalu di Bandung. Dan acaranya pasti dibuat berbeda dengan pemilihan rute, lokasi dan acaranya. Tujuannya agar peserta yang ikut bisa merasakan pengalaman yang berbeda setiap mengikuti acara ini

sumber : ktmindonesia.co.id

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Tiga Minggu Tanpa Rem Depan Membuat Perilaku Berkendara Berubah

Mas Bro Gan Sob, sejak tanggal 7 Maret 2018 redtoblack, Yamaha Scorpio milik rtb mengalami gangguan fungsi rem depan. Kaliper rem depan macet, susah untuk kembali apabila direm. Jadi apabila rem depan digunakan maka kampasnya akan terus mencengkeram piringan cakram hingga panas, baru akan normal jika berhenti dalam waktu yang lama. Umur redtoblack ini mendekati 6 tahun, dugaan sementara dari kejadian ini adalah karena usia pemakaian, yang membuat seal silinder master remnya rusak dan kotoran atau karat yang membuat piston macet, sehingga kinerja master rem menjadi tidak normal. Berhubung redtoblack ini merupakan motor harian akhirnya rtb terpaksa tetap memakainya dengan konsekuensi tidak menggunakan rem depan dan hanya bergantung pada engine brake dan rem belakang. Pengalaman rtb selama tiga minggu tanpa rem depan membuat perilaku berkendara berubah, apa saja yang berubah? simak artikelnya ya mas bro gan sob!

Memang apa yang terjadi dengan rtb ini harusnya tidak boleh dilajutkan, karena berbahaya berkendara dengan fungsi standar motor yang tidak bekerja secara normal. Namun karena kondisi mengharuskan untuk tetap dipakai akhirnya rtb memilih untuk merubah perilaku berkendara agar tetap bisa menggunakan redtoblack meskipun tidak seperti biasanya. Pertama rtb sadar jika fungsi rem depan redtoblack tidak bisa bekerja secara normal namun masih bisa dipakai, kedua rtb tau jika rem belakang hanya bisa bekerja maksimal dalam kecepatan rendah saja. Dari kedua hal ini akhirnya rtb memutuskan untuk tetap berkendara namun membatasi kecepatan maksimal hanya sampai 40km/jam saja.

rtb sempat memvideokan kondisi piringan rem yang sangat panas setelah rtb terpaksa menggunakan rem depan, berikut videonya, yang akses blog pakai handphone bisa dilihat di sini ya!

Selain menjaga agar tidak melebihi batas kecepatan yang rtb tetapkan, rtb menjadi lebih bisa menjaga jarak saat berkendara. Jadi rtb tidak lagi mepet-mepet dengan kendaraan yang ada di depan rtb saat di jalan. Kemudian rtb juga menjadi terbiasa tidak meletakkan jari tangan kanan pada handle rem depan, karena jika sekali saja rtb mengerem depan maka dampaknya motor rtb akan menjadi berat karena kampas remnya akan mencengkeram cakram terus-terusan. rtb juga menjadi lebih waspada saat berkendara.

Untuk sementara rtb masih bersabar dengan kondisi ini, karena beberapa kesibukan membuat rtb belum bisa mampir bengkel untuk memperbaiki rem depan tersebut. Namun dalam minggu ini pasti akan rtb bereskan, karena sangat tidak nyaman sekali berkendara dengan kondisi motor yang tidak fit. Terlebih rtb termasuk orang yang terbiasa tergantung dengan rem depan saat berkendara.

Mas Bro Gan Sob mungkin ada yang memiliki pengalaman yang sama dengan rtb? boleh dong diceritakan, bagaimana solusinya? apakah benar harus ganti seal master remnya atau ada komponen lain yang perlu dicek? Terimakasih, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars