Yamaha Scorpio 225cc

Yamaha Scorpio 225cc Pahami Sejarahnya di Indonesia

redto-black.web.id – Yamaha Scorpio 225cc Pahami Sejarahnya di Indonesia. Mas Bro Gan Sob, Alhamdulillah ternyata rtb(redto-black.web.id) mulai diperhatikan, baik dari teman-teman yang baru maupun dari teman-teman lama. Baru-baru ini rtb menerima saran dari teman-teman dari group WA untuk membahas mengenai sejarah motor di Indonesia. Wah memang agak berat sih, namun termasuk hal yang menarik juga untuk dibahas.

Mas Bro Gan Sob, berhubung saat ini rtb pakai Yamaha Scorpio maka untuk seri ulasan sejarah motor di Indonesia akan saya mulai dulu dari Sejarah Yamaha Scorpio di Indonesia.

Yamaha Scorpio pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2002, saat itu motor ini diimport langsung dari jepang. Ya boleh dibilang pada saat itu semua komponennya masil asli bikinan Jepang. Nah untuk model pertama ini biasa disebut dengan Scorpio G. Ciri khas yang melekat pada model ini adalah penggunaan headlamp kotak dan tangki berbentuk kotak juga. Kalau anak club jaman now sering menyebutnya dengan Steko, Scorpio Tengki Kotak. Visualnya seperti ini Mas Bro Gan Sob

Konon katanya mesin dari Yamaha Scorpio 225cc ini diluar negeri dipakai untuk mesin motor trail dengan nama Yamaha Serrow. Dulu dugaan saya Yamaha Scorpio ini mau digunakan untuk menggantikan posisi Yamaha RX-King, karena trend saat itu pabrikan mulai menghilangkan varian 2 tak dan menggantinya ke 4 tak.

Dugaan saya ini bukan tanpa sebab sih, karena secara desain hampir mirip. Mungkin memang untuk desainnya disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan secara trend pada masanya itu. Model ini bertahan dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan perubahan yang minor yaitu pada warna dan striping saja.

Pada tahun 2005 Yamaha melakukan perubahan yang lumayan pada Scorpio ini. Di tahun itu namanya berubah menjadi Scorpio Z. Perubahan mendasar pada model ini adalah bentuk tangkinya. Tangkinya hadir dengan bentuk yang lebih besar dan kapasitas bahan bakarnyapun meningkat. Yang semula hanya 12 liter menjadi 13,5 liter. Perubahan juga terjadii pada sektor headlamp, untuk tipe ini menggunakan lampu bulat. Ternyata perubahan ini membuat efek baik untuk penjualan Yamaha Scorpio. Tampilan yang lebih sporty menjadi pendongkrak penjualan di saat itu. Dan mulai tahun itu juga komponen mesin mulai diproduksi di Indonesia, tidak lagi import total dari Jepang.

Scorpio Z ini mengalami sedikit revisi pada tahun 2006 akhir. Penyesuaian dengan regulasi emisi gas buang membuat pemakaian AIS diterapkan pada model Scorpio Z yang lahir di akhir tahun 2006. Sama halnya dengan model tahun 2005, komponen dari Scorpio Z sudah banyak memakai komponen buatan lokal. Sampai dengan versi ini Yamaha Scorpio 225 masih setia menggunakan velg spoke alias jari-jari.

Generasi berikutnya Scorpio Z hadir dengan pilihan velg cast wheel dan tetap mempertahankan ukuran rim 18 inch. Model ini bertahan hingga tahun 2010.

Di tahun 2010 Yamaha mengeluarkan New Scorpio Z yang memiliki perubahan yang berbeda dengan model sebelumnya. Perubahan itu menyentuh sektor tangki, body, lampu, knalpot dan revisi pada bagian rangka. Untuk sektor mesin tidak ada perubahan lagi. New Scorpio Z ini memiliki tangki yang lebih berisi, body yang lebih tajam dan terlihat modern.

Pada tahun 2014 akhirnya Yamaha Scorpio Z dinyatakan dihentikan produksinya. Seiring dengan itu muncul versi terakhirnya yang diberi nama Scorpion King dan kabarnya motor ini hanya diproduksi 1000 unit saja. Untuk versi terakhir ini hanya memainkan warna saja, bodynya dibalut dengan warna hitam kombinasi emas.

Pada dasarnya Yamaha Scorpio memiliki mesin yang cukup bertenaga, namun terasa kurang responsif. Mungkin ini pengaruh dari sistem pembakarannya yang masih menggunakan karburator tipe vakum, yang dinilai terlalu lemot. Namun bagi saya Yamaha Scorpio ini cukup menyenangkan, dengan badan saya yang cukup besar motor ini tetap sanggup mengeluarkan tenaganya saat saya membutuhkan. Dipakai boncengan untuk melibas tanjakanpun tak takut kehilangan tenaga. Apa yang dirasa kurang responsif justru mempermudah saya dalam mengendalikan tenaganya.

Dalam penggunaanya ada beberapa masalah umum yang sering dihadapi pemilik Yamaha Scorpio ini. Antara lain, shock yang terasa ambles, knalpot yang sering nembak dan bunyi pada shock belakangnya. Nah Mas Bro Gan Sob, untuk masalah tersebut beberapa sudah saya ulas di blog saya ini, untuk sekedar mengingatkan boleh disimak artikel berikut :

  1. Mencegah Bunyi Shock Belakang Scorpio dengan cara Maintenance Monocross Yamaha Scorpio
  2. Merubah tampilan Yamaha Scorpio agar tidak ambles dengan cara mengganti connecting rod pada monocrossnya

Selain itu saya juga pernah mengulas beberapa modifikasi Yamaha Scorpio yang saya miliki, dan tentunya bisa disimak di blog ini. Nah, sampai disini dulu ya Mas Bro Gan Sob, nanti saya sambung lagi dengan artikel sejarah motor lainnya. terimakasih semoga bermanfaat.

Baca Juga :

2 thoughts on “Yamaha Scorpio 225cc Pahami Sejarahnya di Indonesia”

  1. bukanya generasi awal itu seri P <== full CBU
    ini versi tangki kotak gen awal yang belum ada stripingnya

    seri ke dua itu G lebih dikenal sebagai getter <= dah CKD
    versi kotak gen 2 yang sudah ada stripingnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *