Mas Bro Gan Sob, seri ketiga MotoGP sudah selesai pada hari Minggu 22 April 2018. Bertempat di Circuit Of The America, Marc Marquez berhasil berjaya di podium pertama. Tentunya seri MotoGP ketiga di tahun 2018 ini tak lepas dari drama seperti seri-seri sebelumnya. Nampak pula jika ada perubahan dari pemenang seri ini. Strategi baru Marc Marquez, apakah MotoGP akan menjadi membosankan di seri selanjutnya?
Mungkin mayoritas dari penonton MotoGP adalah kaum adam, yang notabene kadang tidak suka dengan drama. Tapi ternyata mereka begitu menikmati drama yang dihadirkan dalam setiap seri balapan MotoGP. Nampaknya drama yang dikemas di dalam balapan MotoGP sedikit tersamar dan membuat kaum adam menikmatinya.
Sedikit drama yang muncul mengawali MotoGP seri Amerika ini adalah penalti yang diberikan untuk Marc Marquez. Marc Marquez dianggap membahayakan pembalap lain karena ia dianggap memperlambat laju motornya di depan pembalap lain. Kejadian ini terjadi saat sesi kualifikasi, dimana Marquez dianggap melambat di racing line Maverick Vinales. Alhasil dari kejadian ini membuat Marquez harus mendapatkan penalti bergeser posisi start sebanyak tiga posisi. Awalnya Marquez sudah mencatatkan waktu tercepatnya dan meraih pole position, namun akhirnya ia harus rela start dari posisi ke 4, bergeser ke grid kedua.
Memulai balapan dari posisi ke 4 ternyata tak membuat surut semangat pembalap tim Repsol Honda ini. Selepas bendera start berkibar di tikungan pertama sirkuit ini Marquez sudah berada di posisi ke dua dibelakan pembalap Suzuki Andrea Ianone. Balapan belum genap satu lap posisi terdepan sudah diambil alih oleh Marc Marquez. Lap demi lap berjalan nampak jika Marquez semakin menjauh dari pembalap lain yang ada dibelakangnya. Hingga 20 lap selesai akhirnya Marc Marquez menjaga jarak dengan selisih waktu 3.560 detik, dari pemilik podium kedua Maveric Vinales.
Marc Marquez, Maveric Vinales dan Andrea Ianone menjadi tiga pembalap yang naik podium di seri ini. Sungguh satu hasil balapan yang berbeda dengan biasanya, dimana Marc Marquez memilih untuk memimpin jauh didepan. Berbeda dengan gaya Marc Marquez yang biasanya memberikan hiburan menjelang akhir balapan.
Menurut pernyataan Marc Marquez kepada crash.net, balapan di seri ini berbeda dengan biasanya. Marquez mengaku bahwa ia mencoba strategi barunya dengan cara melakukan tekanan dari awal balapan hingga akhir dan terus mencoba menjaga jarak dengan pembalap lain. Memang sebenarnya hal ini tidak terlalu disukai oleh Marc Marquez, memimpin jauh di depan memang bukan suatu hal yang disukai oleh Marquez, namun kali ini dia menyukainya.
Marquez juga merasa jika minggu ini ia mendapat banyak tekanan yang akhirnya memunculkan motivasi lain. Sebenarnya Marquez lebih menyukai dan lebih nyaman balapan dengan banyak tekanan dimana ia melakukan perlawanan dengan saling salip dengan pembalap lain. Biasanya Marquez lebih senang menunggu dibelakang pembalap lain hingga akhirnya ia melakukan serangan di akhir lap.
Bagi mas bro gan sob yang suka dengan MotoGP pasti lebih menikmati drama di akhir balapan daripada melihat pemimpin balapan yang melaju jauh didepan. Untuk Marquez sendiri ia merasa puas dengan hasil yang diraihnya di seri ini, tapi apakah Marquez akan terus menjalankan strategi ini di seri selanjutnya?
Setidaknya dengan cara membalap Marquez di seri ini membuat pembalap lain tak perlu khawatir untuk bersinggungan dengannya selama balapan, seperti apa yang terjadi di Argentina lalu. Mungkin yang kemarin sempat ngomong cemas dengan cara membalap Marquez sekarang bisa lebih tenang, namun tentunya akan terus dibelakang Marquez. Dan pastinya akan mendapatkan perlawanan sengit jika ingin merebut posisi Marc Marquez.
Dengan hasil balapan ini klasemen sementara MotoGP 2018 dipimpin oleh Andrea Dovisiozo dengan raihan 46 poin disusul Marc Marquez dengan 45 poin dan Maverick Vinales diposisi ketiga dengan 41 poin. Untuk klasemen lengkapnya bisa dilihat seperti berikut mas bro gan sob,
Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :
Widget not in any sidebars