Dieng, Another Part [V] end

Dieng. Ini tulisan kelima sambungan dari tulisan sebelumnya mengenai perjalanan kami ke Dieng. Setelah menjemur dan berjemur agak lama saya kemudian berkeliling mencari makan, meskipun dari penginapan sudah mendapatkan sarapan gratis berupa seporsi kecil nasi goreng dan teh panas, tapi itu terasa belum cukup bagi perut saya :D. Kemudian saya keluar dai penginapan mencari sarapan dan gorengan sambil ambil beberapa gambar penginapan untuk dibagikan dengan teman-teman saya yang berencana akan ke Dieng, dengan harapan bisa membantu mereka mencari informasi mengenai penginapan di Dieng, pagi itu saya membeli nasi bungkus dilengkapi sayur oseng tanpa lauk, karena saya lihat yang ada hanya ayam dan jeroan, sedangkan saya lagi program diet, mengurangi makanan berlemak terutama daging dan sejenisnya. Selesai mencari sarapan saya kembali ke penginapan, kemudian mandi air hangat. Pada saat mandi, ternyata Achmad dan Huda sudah kembali dari Sikunir. Selesai mandi kemudian saya sarapan nasi bungkus yang saya beli, sedangkan Huda & Achmad makan nasi goreng sarapan dari penginapan dilanjutkan keluar jajan, karena porsi nasi gorengnya hanya kecil, mini. Selesai sarapan, mandi dan beres-beres kami checkout dari penginapan, dilanjutkan menuju telaga warna. Meskipun saat ini sudah musim hujan, ternyata telaga warna malah mengering.

telaga warna dieng

Spot ini dulu masih tergenang air terakhir kali saya kesini. Tujuan saya kesini sebenarnya ingin melihat telaga warna dari sisi lain, dari ketinggian di batu ratapan angin. Dari bawah kami harus naik melewati ratusan anak tangga, seperti yang saya duga, menguras tenaga dan membuat kaki kanan saya kembali terasa sakit, namun pelan-pelan kami tetap berjalan dan kadang diselingi istirahat sampai akhirnya saya hanya sanggup sampai di bawah batu rata saja.

Dari sini terlihat keindahan telaga warna dan telaga pengilon dari sisi lain, dari ketinggian

Abaikan gambar makhluk yang satu itu 😀

Puas ambil gambar, kamipun turun untuk lanjut pulang mampir ke Mie Ongklok Muhadi Wonosobo, tak lupa ambil gambar dulu

Kemudian sekitar pukul 11.30 kami sudah memasuki Wonosobo kota, mampir beli oleh-oleh lanjut mampir ke Mie Ongklok Muhadi untk makan siang dan istirahat sholat.

Seporsi Mie Ongklok tanpa sate menjadi pengisi perut untuk perjalanan pulang saya. Selesai makan dan sholat kami lanjut perjalanan pulang, sempat diguyur hujan selepas tanjakan Kretek, kemudian sampai di Temanggung kami sempat salah ambil belokan, yang harusnya ke kota Temanggung malah lurus jalan Kaloran, sampai di jalan raya Magelang Semarang kami bertiga terpisah, Huda dan Achmad lurus ke Ambarawa sedangkan saya belok kanan ke arah Banyu Biru, saya berhenti sebentar untuk sholat ashar dan mengabari mereka bahwa saya berbeda jalur dengan mereka. Alhamdulillah sekitar pukul 16.00 saya sampai di rumah dengan selamat bertemu kembali dengan keluarga.

One thought on “Dieng, Another Part [V] end”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *