Mencoba Modif Intercom Helm Agar Suara Masuk Rekaman Action Camera
5 min readAssalamualaikum Teman-teman, kembali dengan artikel bertema DIY, di artikel ini saya ingin membagikan hasil percobaan Modif Intercom Helm Agar Suara Masuk Rekaman Action Camera. Di kalangan biker, penggunaan intercom sudah menjadi hal yang biasa, dari yang tujuannya serius untuk komunikasi ketika riding maupun hanya untuk bergaya agar helm kelihatan lebih keren ketika riding. Selain itu harga intercom helm banyak yang sudah terjangkau dan tidak terlalu mahal, walaupun tentunya dengan fitur seadanya.
Saya akhirnya memutuskan untuk membeli dan menggunakan intercom karena penasaran dan sedikit alasan kebutuhan. Penasaran dengan bagaimana impresi penggunaan serta kebutuhan berkaitan dengan rencana Insyaalloh riding agak jauh di bulan depan bersama teman-teman. Banyak referensi dari internet yang saya pelajari sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli intercom tersebut. Mulai dari fiturnya, cara penggunaannya, harga dan tentunya modifnya.
Intercom membantu rider agar lebih mudah untuk berkomunikasi di jalan, baik dengan teman riding maupun untuk kemudahan menerima panggilan telepon saat dalam perjalanan. Selain itu intercom juga bisa digunakan untuk membantu navigasi dengan fitur GPS atau maps yang ada di smartphone kita. Tapi tentunya kita harus tetap berhati-hati dalam menggunakannya, jangan sampai mengganggu konsentrasi berkendara kita. Bagi saya yang suka riding bersama teman-teman, komunikasi saat riding menjadi hal sangat penting apalagi jika kita riding menuju lokasi yang belum pernah dikunjungi dan memanfaatkan GPS atau maps sebagai petunjuknya. Selain itu kegemaran saya merekam perjalanan saat riding menggunakan camera pasti akan menjadi lebih seru jika ada obrolan dengan teman yang bisa direkam saat perjalanan tersebut.
Setelah mencari referensi, mencari alasan penguat, akhirnya saya putuskan untuk membeli satu unit intercom. Pilihan saya jatuh pada intercom merk Maxto tipe M2 dengan harga tujuh ratus ribuan. Saya memilih Maxto M2 ini karena banyak review yang menilai intercom ini bagus, value for money. Dengan harganya yang masih di bawah satu juta rupiah intercom ini memiliki fitur yang cukup lengkap dan mudah digunakan, dan tentunya mudah untuk disambungkan dengan intercom merk lain. Selain itu Maxto M2 ini sudah mendukung party call hingga enam orang, walupun hanya terbatas untuk sesama merk Maxto saja. Dan ini memang sudah hal yang umum di beberapa merk intercom. Dan juga Maxto M2 ini termasuk yang mudah untuk dimodifikasi agar output suaranya bisa masuk ke rekaman action camera.
Jadi seperti yang sudah saya tulis diatas, saat saya mencari referensi dan review intercom, saya juga mencari referensi bagaimana caranya memodifikasi intercom tersebut agar suaranya bisa masuk ke rekaman action camera. Paling tidak dengan referensi ini, saya yang awam dengan utak-atik elektronika( walaupun tidak terlalu jauh dengan dunia informatika ) menjadi berani untuk mencoba modifikasi sendiri.
Pada dasarnya kebanyakan intercom terdiri dari unit modul intercom dan headset berserta cablingnya. Biasanya ada 1 microphone dan dua speaker (kiri dan kanan) yang dihubungkan dengan kabel kemudian dengan jack/interface masuk ke modul intercomnya. Jack/interface ini bermacam-macam tipenya, ada yang menggunakan jack 3.5mm, mini usb, micro usb maupun usb type c.
Salah satu alasan saya berani melakukan modifikasi sendiri adalah rasa penasaran dan yakin jika sistem pengkabelan yang ada di headset intercom ini tidak terlalu rumit. Walaupun model jack/interface yang menghubungkan ke modul intercomnya bisa beragam. Sebelum saya memiliki intercom, saya yakin jika sistem headsetnya itu tidak berbeda jauh dengan headset yang biasa kita pakai untuk handphone kita. Ada colokan/jack yang terdiri dari beberapa kutub, ada microphone, ada speaker dan ada kabel.
Prinsipnya untuk modifikasi agar suara dari intercom ini bisa masuk ke rekaman action camera adalah memasukkan suara output speaker ke input mic action camera. Dari prinsip ini akhirnya saya mencoba untuk memotong kabel dari salah satu speaker intercom, kemudian menyambungnya secara seri dengan kabel jack 3.5mm untuk mic in ke action camera. Karena aggapan saya output speaker itu bisa diubah menjadi input suara untuk perangkat lain yg memiliki line mic in atau aux in.
Dan hasilnya untuk percobaan saya yang pertama ini berhasil, suara output dari speaker intercom bisa masuk ke rekaman action camera dengan jelas. Namun karena mic in yang ada di action camera hanya ada satu port, tentunya harus mencari cara lagi agar suara kita bisa masuk juga. Ini yang akhirnya membuat percobaan saya menjadi lebih seru. Awalnya saya berfikir hanya dengan menyambungkan kabel speaker dan mic akan membuat suara dari mic dan speaker langsung bisa bergabung dan masuk ke rekaman dengan mudah. Nyatanya, tidak sesederhana itu.
Jadi pada percobaan ini saya menggunakan audio splitter untuk menggabungkan jack mic dan jack output dari speaker intercom ke mic in action camera. Namun haslinya, suara dari microphone kalah tidak mau masuk ke rekaman kamera, dan anehnya ketika output dari speaker intercom tidak saya sambungkan, suara dari mic bisa masuk ke rekaman. Di tahap ini cukup membuat saya yang tidak paham elektronika hampir menyerah dan hampir memutuskan untuk membeli headset intercom yang sudah dimodif saja. Namun sebelum benar-benar menyerah, saya memutuskan untuk mengulik lebih dalam, mengubek-ubek youtube untuk mencari video modif intercom, dan Alhamdulillah menemukan video yang memberikan pencerahan. Terimakasih untuk pemilik channel, karena sudah dengan ikhlas membagikan ilmunya dengan total dan jelas.
Jadi kunci untuk kesuksesan modif ini terletak di penambahan resistor senilai 10kilo ohm. Di video tersebut pemilik channel menambahkan resistor di kutub positif(biasanya kabel warna merah) antara kabel speaker dan mic intercom yang digabung kec jack mic in yang dicolokkan ke kamera. Walaupun saya tidak paham apa fungsi dan tujuan dari penambahan resistor ini, namun saya putuskan untuk mengikuti cara tersebut. Jadilah saya beli resistor sesuai dengan nilainya tersebut dan kemudian saya pasang. Walhasil, akhirnya saya berhasil modif intercom saya, suara dari mic dan speaker bisa masuk ke rekaman camera dengan sempurna.
Dengan cara tersebut suara dari speaker intercom berhasil masuk ke rekaman action camera, namun untuk review lebih jauh bagaimana kualitas rekamannya, ada noise atau tidak masih saya coba, insyaalloh nanti akan saya update di artikel berikutnya. Selain itu dengan cara ini saya harus memakai 2 mic, satu direct untuk mic intercom dan satu ke mic action camera. Bagi saya ini pilihan terbaik saya, walaupun bisa saja hanya menggunakan 1 mic yang dari intercom. Tentunya jika ingin menggunakan mic dari intercom ada langkah tambahan yang harus dilakukan, yaitu menyambungkan jack 3.5 ke microphone intercom dan digabung dengan speaker intercomnya, seperti yang ilustrasi pada gambar berikut.
Sekian artikel Mencoba Modif Intercom Helm Agar Suara Masuk Rekaman Action Camera ini, terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
intercom ini baterainya tahan berapa lama om nug ?
wah, belum ngetest berapa lama sih, baru dipakai 2 hari berturut2 aja masih 90% lebih batrenya
WA ku wes raiso di pake mbah… gonamu piye…