Mas Bro Gan Sob, Jum’at 8 Desember 2017 Astra Motor Jateng mengadakan acara Launching Honda CRF150L Jawa Tengah. Varian baru motor on/off dari Honda ini akhirnya resmi diperkenalkan di wilayah Jawa Tengah. Semenjak dikenalkan sebulan lalu, terlihat animo masyarakat sangat tinggi terhadap Honda CRF150L ini.
Acara launching ini dilakukan di sirkuit Goro Assalam, Solo. Pemilihan kota solo ternyata memiliki alasan tersendiri. Berikut alasannya menurut Bapak Sukamto Margono Marketing Region Head Astra Motor Jateng,
“Pemilihan Kota Solo menjadi lokasi Launching CRF150L di Jawa Tengah ini bukan asal pilih, tapi dengan pertimbangan kalau Solo menjadi tempat berkumpulnya para pecinta trabas. Solo kan dekat dengan lokasi favorit untuk trabasan, Tawangmangu, Karanganyar, Sragen, dan Klaten,”
Selain di Solo ini, beberapa waktu yang lalu di Klaten juga diadakan event pengenalan Honda CRF150L tersebut yang bekerja sama dengan Kodim Klaten. Nampaknya Jawa Tengah dibidik menjadi target penjualan Honda CRF150L. Karena di Jawa Tengah banyak ditemukan komunitas pecinta trabas atau motor on/off yang tersebar di seluruh wilayah Jateng.
Bapak Sukamto menambahkan, hal ini dipengaruhi oleh kondisi wilayah dan topografi Jawa Tengah yang memiliki sekitar 300 Gunung, Bukit, dan Dataran Tinggi. Sehingga komunitas pecinta motor ini tidak sulit ditemui di berbagai daerah di Jawa Tengah.
Data penjualan memperlihatkan jika konsumen di Jawa Tengah memiliki antusiasme positif terhadap hadirnya Honda CRF150L ini. Dalam kurun waktu kurang dari sebulan CRF150L sudah laku sebanyak 230unit dan ditambah dengan jumlah Hot Prospect yang mencapai angka 250.
Astra Motor Jateng sadar jika peminat Honda CRF150L ini sangat segmented. Namun mereka sudah mengatisipasinya dengan strateginya, yaitu melakukan pendekatan langsung terhadap komunitas trabas. Termasuk dengan acara yang diadakan pada bulan November lalu di Klaten. Dalam event trabas ‘Bumi Pandanaran’ yang diikuti 1.302 peserta ini Honda CRF150L diperkenalkan secara langsung.
Bapak Sukamto dengan optimis menyatakan jika Astra Motor Jateng mentargetkan penjualan Honda CRF150L sebanyak 250 unit perbulan,
“Meskipun market segmented, kami optimis menjual 250 unit perbulan di wilayah Astra Motor Jateng,” ungkapnya
Untuk wilayah Jawa Tengah, Honda CRF150L dapat ditemukan di seluruh jaringan resmi dealer Honda. Konsumen dapat membawa pulang motor ini dengan harga On The Road Rp. 33.275.000. Sebagai bonusnya, konsumen akan mendapatkan helm dan kacamata google glass guna menemani pengendara selagi menaklukkan terjalnya medan pegunungan di Jawa Tengah.
KEUNGGULAN Honda CRF150L
Honda CRF150L dibekali dengan mesin 150cc PGM-FI yang paling bertenaga di kelasnya. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 12,91 PS/8.000 rpm dan torsi 12,43 Nm/6.500 rpm, tertinggi di kelasnya. Dengan desain motor championship bawaan dari Honda CRF tipe R, keunggulan utama dari motor ini adalah mampu menghadirkan pengalaman berkendara untuk semua pengendara di berbagai medan.
CRF150L memberikan kenyamanan pada pecinta trabasan dengan suspensi depan upside-down terbesar di kelasnya dengan ukuran diameter pipa 37mm dan panjang stroke 225 mm. Dengan ukuran bodi motor yang menyesuaikan bodi masyarakat Indonesia, CRF150L semakin nyaman untuk digunakan saat trabasan. Memberikan performa handling maksimal dan lebih stabil saat melewati berbagai medan jalan.
Baca Juga :
- Paxel Jasa Pengiriman #AntarkanKebaikan Untuk Indonesia
- Harga Resmi Honda Forza 76 Jutaan, Di Boyolali Berapa Ya ?
- Yamaha FreeGo, Motor Matic Ban 12 Inch Dari Yamaha
- Suzuki GSX150 Bandit Hadir, Tentunya Dengan Harga Yang Sangat Kompetitif
- Suzuki GSX150 Bandit, Sesuai Harapankah?
- Honda CRF1000L Africa Twin 2018 Diperkenalkan di Indonesia
- Honda Super Cub C125 Hadir Di Indonesia, Motor Retro Klasik Nyentrik
- AHM Kenalkan Honda Forza 250 Sang Ikon Kebanggan Big Skutik
- Honda Forza 250 dan Super Cub C125 Resmi Diperkenalkan, Harganya Berapa Ya?
- Jika Honda CRF150L Supermoto Hadir, Kira-kira Pakai Velg Ukuran Berapa dan Seperti Apa Ya?
Goro Assalam ini kan yang di Pabelan itu kan ya?
Iya, sebelumnya UMS kalau dari arah Semarang