Kopdar & Touring Perdana JATENGMOTOBLOG
2 min readMinggu 17 Agustus 2014 sesuai yang sudah direncanakan sebelumnya, Jatengmotoblog mengadakan kopdar & touring perdana ke Dieng, saya seperti yang telah saya tulis Nyolong Start duluan berangkat ke Dieng dan bertemu rekan-rekan lainnya di Dieng. Kurang lebih pukul 11.40 saya info ke rekan-rekan bahwa saya sudah berada di Masjid Jami Baiturrohman Dieng, menunggu waktu sholat Dzuhur dan menunggu kedatangan mereka.
Setelah ikut sholat berjamaah ponsel saya berbunyi, terdengar di sana suara Ki Salim mengabarkan bahwa rombongan jatengmotoblog sudah sampai di gardu pandang Tieng, sayapun berpindah tempat menunggu, yang tadinya di serambi kiri masjid berpindah ke teras depan masjid agar lebih mudah memantau kedatangan rekan-rekan. Beberapa menit menunggu, akhirnya rombongan jatengmotoblog datang juga, Ki Salim dengan Jupiter MXnya, Mase dengan Mary Janenya (Supra fit), Mas Budi dengan Megapronya, Kang Imam dengan NSZnya Serta Kang Huda dengan TVS Apache RTR160nya.
Setelah rekan-rekan selesai sholat, acara dilanjutkan jalan-jalan ke kompleks candi arjuna, masuk melalui candi setyaki, kok gak ada tukang karcisnya ya? apa gratis karena memperingati hari kemerdekaan? bahkan sampai di dalampun tidak ada petugas yang memungut retribusi seperti biasannya
Setelah selesai ambil gambar dan ngobrol, jalan-jalan dilanjutkan ke arah kawah sikidang, ditengah perjalanan menuju kawah sikidang perjalanan sempat tersendat karena ada acara pengajian dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia, rencananya kami akan mampir ke kawah sikidang, akan tetapi karena akses jalan masuknya tertutup rombongan perserta pengajian kami lanjut saja ke Telaga Warna, pada saat akan lanjut ke Telaga Warna rombongan sempat terpisah menjadi 2 group, Ki Salim dan Kang Imam terpisah dan salah ambil jalur, harusnya ke kiri keliru ke kanan sementara kami yg lain sudah sampai di parkiran Telaga Warna. Setelah kembali berkumpul kamipun masuk ke lokasi, tak lupa ambil gambar dulu di depan pintu masuk
Untuk karcis masuknya dibayari sama pak ketua (mas eko).. terimakasih ya mas.. 😀
Selesai narsis kami memutuskan untuk keluar dari lokasi dan menuju masjid yang sama untuk kumpul tadi untuk menunaikan ibadah sholat Ashar dan persiapan gas pulang. Untuk jalur pulang kami memilih jalur yang aman dan nyaman saja, mengingat hari sudah beranjak petang. Perjalanan pulang kami sempatkan untuk mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, tak lupa untuk mencicipi mi ongklok di wonosobo
Selesai makan, istirahat sholat perjalanan dilanjut, jalan santai melalui jalur Wonosobo – Kledung – Temanggung – Banyubiru – Boyolali, sekitar pukul 22.40 semua sudah sampai di rumah masing-masing dengan selamat (kecuali mase, yg singgah di rumah kang imam karena kemaleman, takut gak dibukain pintu sama istrinya 😀 hahaha)
Aku sampai di rumah kang khoirul
hehehe, iyo ya…
Asiiikkkk….