HJC RPHA 70 ST Black Panther Resmi Dilaunching

Mas Bro Gan Sob, awal tahun 2018 lalu HJC memberikan teaser di akun media sosial Instagramnya, saat itu HJC memamerkan potongan foto helm dengan warna hitam bergaris-garis putih. Dari foto teaser tersebut nampak logo Marvel dan Icon dari salah satu tokoh komik Marvel. Meskipun sudah jelas itu merupakan logo dari Black Panther namun HJC belum memperlihatkannya secara jelas. Akhirnya bersamaan dengan dirilisnya film Black Panther pada 14 Februari 2018 lalu HJC resmi melaunching HJC RPHA 70 ST Black Panther.

Mulai tahun 2016 HJC mendapatkan lisensi untuk memproduksi helm dengan grafis karakter dari komik produksi Marvel. Grafis yang sudah diproduksi sebelumnya antaral lain, Spiderman, Deadpool, Captain America, Ironman, Punisher dan Venom. Kehadiran grafis Black Panther ini menambah pilihan grafis bagi penggemar tokoh komik tersebut.

Motif yang digunakan pada grafis Black Panther ini diambil dari motif tribal khas Wakanda yang digunakan di baju milik Black Panther. Helm ini nampak memiliki grafis mata yang tajam dibagian depan, sedikit aksen metalik mengkilap, dan dengan finishing yang tidak terlalu mengkilat atau sedikit nge doff gitu. Tak lupa logo dari Black Panther yang menempel dibagian belakang helm tersebut.

Grafis Black Panther ini hadir di tipe helm HJC RPHA 70 ST terbaru, helm yang hadir dengan gaya sport touring, memiliki teknologi dan keamanan layaknya helm balap namun tetap nyaman untuk dipakai saat touring.

Helm ini sudah resmi dilaunching dan akan mulai dipasarkan pada bulan Maret 2018 nanti. Untuk perkiraan harganya, helm ini dibanderol dengan harga sekitar $609.99 untuk tipe bresertifikasi DOT dan €649.90 untuk yang bersertifikasi ECE. Ya kalau dirupiahkan menjadi sekitar 8,2 juta untuk yang DOT dan 10,9 juta untuk yang ECE. Helm ini hadir dengan ukuran mulai dari XS hingga 2XL.

Nah Lho, siapa yang minat? hehehe, rtb sih cuma bisa ngiler, gak kuat sama harganya. Tapi entah tipe ini akan masuk ke Indonesia atau tidak, selain itu apakah ada yang akan mengurus untuk bisa mendapatkan sertifikasi SNI? tar jadi masalah seperti mainan itu, yang tidak ada SNI dan akhirnya harus dihancurkan, kan sayang kalau harus dihancurkan.

Sumber : hjchelmets.com

Baca juga :

Berurusan Dengan Paket Data Indosat Yang Tidak Menyenangkan

Mas Bro Gan Sob, paket data Internet nampaknya sudah masuk menjadi kebutuhan pokok dari kebanyakan individu di jaman ini. Termasuk juga rtb, yang masih tergantung dengan paket data Internet seluler, terutama untuk rutinitas blogging dan chat. Nah selama ini rtb menggunakan dua provider, Telkomsel dan Indosat. Telkomsel rtb gunakan untuk komunikasi dengan keluarga, Indosat rtb gunakan untuk komunikasi dengan teman-teman, dan pihak lainnya. Untuk urusan koneksi internet rtb lebih suka menggunakan Indosat. Kali ini rtb akan bercerita mengenai pengalaman berurusan dengan paket data Indosat yang tidak menyenangkan.

Beberapa bulan lalu rtb masih nyaman dengan paket data Freedom M yang awalnya masih seharga Rp. 59.000. Saat itu belum ada kuota malam yang membuat paket data ini menjadi menyebalkan, kuota utamanya yang 4GB cukup untuk rtb pakai selama sebulan. Beberapa bulan memakai Freedom M ini rtb mendapat penawaran khusus, dimana harganya turun menjadi Rp. 30,000 atau Rp. 35.000 rtb lupa pasnya, dengan komposisi paket yang sama, senang sekali rasanya. Tapi ternyata kesenangan itu berakhir di akhir tahun 2017 lalu. Perubahan komposisi paket Freedom M membuat paket data ini menyebalkan. Adanya bonus kuota malam yang memecah bonus kuotanya membuat paket data ini tidak nyaman untuk dipakai lagi.

Oh ya, sebelum lajut cerita lagi, pada saat mendapat penawaran khusus di paket Freedom M ini rtb sempat mengalami pulsa kepotong double, dimana saat rtb mengaktifkan paket penawaran khusus itu seharusnya hanya dipotong Rp. 30.000 namun malah dipotong Rp. 90.000, langsung saja rtb kirim pesan melalui twitter ke @indosatcare, cukup cepat sih responnya, setelah rtb jelaskan akhirnya pulsa rtb dikembalikan seperti semula, dipotong biaya aktifasi paket penawaram khusus yang rtb pilih.

Lanjut ceritanya, setelah paket Freedom M tak lagi mencukupi akhirnya rtb mencoba untuk mencari paket lain yang lebih cocok. rtb perkirakan penggunaan internet rtb tiap bulannya mencapai 4GB, jadi rtb butuh paket yang meyediakan kuota utama minimal 4GB, tak peduli bonusnya apa, yang paling rtb butuhkan adalah paket tersebut berlaku 24jam, tidak dipecah-pecah seperti metode pemasaran yang menyebalkan dari semua provider seluler. Dan yang jelas, rtb tak suka ganti-ganti nomer meskipun hanya untuk paket data, boros menurut rtb, sudah punya 2 nomor yang rutin rtb isi pulsa, masih harus membeli nomor lain untuk paket data sendiri, udah gitu harganya juga gak selisih banyak, dan pastinya rtb tak terlalu tergiur dengan bonus-bonus kuota kalong.

Dari sekian pilihan paket Freedom, mulai dari M, L, XL dan selanjutnya ternyata rtb lebih memilih paket Freedom Plus dengan total kuota 31GB. Tapi ya tetap dengan gaya pemasaran yang dipecah-pecah kuotanya. Dari aplikasi MyIm3 tertera dengan jelas jika paket ini dibanderol harga Rp. 85.000 untuk 30 hari perpanjangan otomatis. Komposisi Freedom Plus ini kuota utama 24jam 5GB, kuota kalong 18GB, Aplikasi harian 8GB, dan pastinya fasilitas Rollover. Fasilitas yang memungkinan kita untuk akumulasi sisa kuota utama meskipun masa berlaku kuota kita sudah habis dan kita masih menggunakan paket yang sama atau lebih tinggi.

Dari aktifasi paket ini hingga hari terakhir pemakaian paket ini rtb tidak ada kendala sama sekali, 3 hari sebelum kuota habis rtb mendapatkan pemberitahuan jika masa berlaku paket segera berakhir dan akan diperpanjang dengan tarif Rp. 85.000 untuk 30 hari. rtb sih biasa aja, karena sisa pulsa sudah mencukupi untuk perpanjangannya. Hal yang mengejutkan terjadi pada hari H habisnya masa berlaku paket ini, tiba-tiba ada sms dari 363 mengenai perpanjangan paket yang sukses, tapi dengan tarif Rp. 130.000 untuk 30 hari. Haduh, apa lagi ini, belinya Rp. 85.000 kok perpanjangnya jadi Rp. 130.000.

Akhirnya saat itu juga rtb ngetwit dan mention @indosatcare di twitter dan menyertakan screenshot sms yang rtb terima, tapi tak kunjung ada jawaban juga, mungkin karena sudah malam, jadi belum dijawab. Tapi herannya rtb memantau timeline twitter @indosatcare masih ada aktifitas dalam jangka waktu beberapa menit lalu. Menunggu beberapa lama tidak ada jawaban, akhirnya rtb tinggal tidur. Pagi harinya rtb cek lagi di twitter, ternyata belum ada tanggapan, akhirnya rtb coba kirim DM dan twit lagi, dan sampai jam 10 siang masih belum ada tanggapan, rtb mencoba berpikir positif, mungkin karena rtb tidak mencantumkan nomer rtb dengan jelas. Akhirnya sekitar pukul 10.16 rtb kirim email ke cs@indosatooredoo.com, dalam email ini rtb kembali cantumkan sms dari 363 dan rtb sertakan  nomer telepon rtb.

Pada pukul 11.38 akhirnya handphone rtb berbunyi, tertera nomer +62185 menelpon, rtb angkat dan petugas disana memperkenalkan diri dan menayakan identitas rtb lalu mengkonfirmasi masalah yang rtb komplainkan. Dari petugas ini rtb mendapatkan info jika terjadi kesalahan sistemnya, dan pulsa rtb akan dikembalikan, petugas menjelaskan jika sebenarnya paket yang rtb pilih itu memiliki harga normal Rp. 130.000, Heh? apa-apaan, di aplikasi MyIM3 saja tidak dijelaskan hal seperti itu, selain itu pemberitahuan sms juga menyebutkan angka Rp. 85.000 untuk perpanjangnnya. Jelaslah rtb tidak terima dengan penjelasan itu, akhirnya rtb protes ke petugasnya itu, dia hanya menjawab jika keluhan dan masukan akan disampaikan untuk perbaikan. Lha kok tidak jelas begini ya, kalau memang yang tertera itu harga promo ya harusnya ada keterangan kan, tapi ini tidak ada keterangan sama sekali, kok kaya mau nipu saja caranya.

Petugas ini juga menyarankan untuk melakukan pembelian ulang saja nantinya, agar tetap mendapatkan harga promo? haduh, gimana ini, kok caranya gitu. rtb beli paketan seperti ini tujuannya agar rtb tak perlu repot daftar atau aktifasi paket setiap bulan, agar bisa perpanjang otomatis, kok malah kena masalah seperti ini, aneh banget kan.

Nih mas bro gan sob, bukti screenshot sms dari 363, twit, dm dan screenshot paket di aplikasi MyIM3 sebagai bukti nyatanya.

Mas Bro Gan Sob, semoga pengalaman ini tidak terjadi lagi, dan semoga sistemnya bisa diperbaiki, tentunya agar tidak merugikan konsumen. Oh ya mas bro gan sob, rtb ingatkan, jika mas bro gan sob pakai paket data dengan sistem langganan, perpanjang otomatis, lebih baik mas bro gan sob waspada saat masa perpanjangan, pengalaman rtb dan keluarga rtb sudah beberapa kali kehilangan pulsa karena perpanjangan gagal. Jadi entah karena apa, saldo pulsa masih mencukupi tapi proses perpanjangan gagal, sehingga internet menggunakan tarif per kilobyte yang mahal itu.

Terimakasih mas bro gan sob sudah bersedia membaca cerita dari rtb ini, semoga informasinya bermanfaat. Terimakasih.

Baca juga :

[archives limit=5]