Mengatur pola makan dan apa yang kita makan memang gampang-gampang susah, disisi kesehatan saya lagi concern untuk mengurangi konsumsi lemak, daging dan karbohidrat dikarenakan kadar kolesterol dalam darah saya sedang meningkat, namun apa daya kadang nafsu makan masih bergejolak ingin makan apa saja. Apalagi untuk saya yang hobi untuk touring (istilah kerennya), pasti harus lebih berhati-hati untuk memilih makanan apalagi ketika harus jajan. Beberapa kali perjalanan, saya lebih memilih makan di angkringan atau di rumah makan yang jelas memiliki menu nasi dan tahu atau tempe bacem, karena ini menjadi menu wajib saya setiap harinya. Sebisa mungkin saya menghindari makan daging dan telur serta makanan instant lainnya. Awal bulan kemarin istri saya ngajak makan steak, niatnya saya hanya nemenin makan saja, namun akhirnya sayu putuskan untuk mencoba steak tuna original, sebenarnya kurang tahu juga untuk kadar lemak dari ikan tuna ini dibandingkan dengan daging ayam ataupun sapi. Beralih dari kandungan lemaknya, kesan pertama saya memakan steak tuna ini tidak terlalu aneh, rasanya mirip-mirip dengan ikan pindang, ikan tongkol ataupun gereh besek kalau orang jawa bilang hehehe.
cukup enak, meskipun tidak terlalu mengenyangkan, dan berikut data dari wikipedia mengenai kandungan daging sapi, ayam dan tuna
tetap sehat, agar bisa terus jalan-jalan dan makan enak…..