Tag Archives: World Technician Grand Prix 2018

Teknisi Muda Asal Jember Ini Siap Berjuang di World Technician Grand Prix 2018

Mas Bro Gan Sob, Ardhi Sulistyo, pemuda asal Jember merupakan juara Indonesia technician Grand Prix 2018 yang diadakan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing di Semarang pada bulan Juli lalu. Teknisi muda asal Jember ini siap berjuang di World Technician Grand Prix 2018 untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia

ITGP sendiri merupakan ajang seleksi bagi para teknisi Yamaha terbaik di Indonesia untuk berkompetisi di Jepang yang tahun ini diadakan pada 17 Oktober 2018. Berhasil menjadi juara ITGP 2018 memacu semangat Ardhi untuk mengharumkan Indonesia di kompetisi level tertinggi para teknisi Yamaha sedunia ini.

Saya sudah siap untuk kompetisi di Jepang. Persiapan di Jakarta seperti latihan langsung penanganan konsumen di bengkel Flagship Shop Jakarta dan troubleshooting sudah saya lakukan. InsyaAllah saya bisa menjadi juara dunia” ujar teknisi dealer Sentral Yamaha Jember ini.

Dukungan kepada Ardhi juga datang dari juara ITGP 2007, Dewa Putu Gunawirawan. Dewa, sapaan akrabnya, secara khusus datang dari Bali untuk berbagi pengalaman dan menyuntikkan motivasi. Dia menjelaskan ada tiga faktor kunci menjadi juara di WTGP yaitu konsentrasi, terus berlatih dan jaga kesehatan.

Ardhi tidak perlu kecil hati dengan peserta negara lain. Secara postur tubuh memang kita jauh lebih kecil dan kadang dipandang sebelah mata. Hal itu harus dijadikan motivasi untuk membuktikan kualitas teknisi Yamaha Indonesia yang sesungguhnya.” Dewa memberikan motivasi.

Pada WTGP 2018 nanti Ardhi akan berkompetisi dengan 20 teknisi terbaik Yamaha dari 18 negara. Memasang target juara dunia, Ardhi akan adu kemampuan dengan teknisi-teknisi Jepang, Thailand, Vietnam, India, Australia, serta negara dari benua Eropa dan Amerika. Sebagai catatan, Yamaha India adalah pemenang WTGP seri terakhir 2016 dan akan jadi lawan kompetitif tahun ini.

Yamaha Indonesia sendiri terus berkomitmen dalam mencetak teknisi handal kelas dunia yang menguasai teknologi terkini dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang semakin berkembang. Ardhi Sulistyo adalah salah satu contoh keseriusan Yamaha Indonesia sehingga layanan aftersales Yamaha tetap menjadi yang terbaik.

Ardhi bukan hanya membawa nama Yamaha Indonesia tetapi juga membawa harum nama Indonesia di kejuaraan tingkat dunia. Kita doakan bersama dia mampu mengukir prestasi serta menjadi contoh yang baik bagi teknisi muda lainnya agar termotivasi.” M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT. YIMM menjelaskan.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Indonesia Technician Grand Prix Yamaha Memasuki Tahap Seleksi Daerah

Mas Bro Gan Sob, Indonesia Technician Grand Prix Yamaha atau kompetisi untuk teknisi Yamaha, masuk ke tahap ke-2 yaitu Regional Selection yang digelar di bulan April 2018. Mengusung tema ”To Create Professional Yamaha Technician“, 9.000 lebih teknisi Yamaha yang telah lolos seleksi tahap pertama akan beradu kemampuan di 26 daerah masing-masing. Para teknisi berkompetisi secara ketat dengan materi penilaian antara lain Basic Maintenance Skill, Measurement Skill, dan Troubleshooting Skill.

Teknisi Sepeda motor Yamaha yang telah tersertifikasi Yamaha Technical Academy (YTA) memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan dan keterampilan mereka, melalui serangkaian test di ITGP 2018 tahap regional. ITGP telah mampu mencetak juara-juara tingkat regional dan menjadi role model teknisi yang handal di daerah masing-masing.

“ITGP 2018 Seleksi Regional (daerah) adalah tahap kedua setelah tahap pertama mengikuti test perseorangan menggunakan metode online. Memasuki tahap final ITGP 2018 di bulan Juli 2018 nanti para finalis akan bertanding dengan para juara se-Indonesia dan di Oktober 2018. Juara Indonesia akan bertanding di tingkat dunia di Jepang (WTGP World Technician Grand Prix 2018),” M.Abidin, GM Aftersales & Motorsport YIMM menjelaskan.

Standarisasi Kurikulum untuk teknisi Yamaha di Indonesia menggunakan kurikulum Yamaha Global yaitu YTA, yang sejak tahun 2000 diaplikasikan. Kurikulum ini adalah penyempurnaan dari kurikulum YSTS (Yamaha Service Training School) sebelumnya, yang diaplikasikan di awal tahun 1990. Kurikulum YTA ini sudah teruji melahirkan teknisi teknisi handal yang sudah berkiprah di bisnis perbengkelan dan dunia balap Indonesia.

Kurikulum YTA yang terdiri dari 3 tingkatan Bronze, Silver & Gold makin di sempurnakan  lagi di tahun 2007 dan 2011 dengan berkembangnya Teknologi Injeksi. Melalui slogan “FI Ready” teknisi Yamaha sangat menguasai perawatan Teknologi Injeksi ini. Mulai tahun 2016 Yamaha memperkenalkan “FI Ready Advance” dengan YDT (Yamaha Diagnostic Tool) Versi 3 yang memiliki fitur lebih lengkap dan mempermudah melakukan Trouble Shooting teknologi baru sepeda motor Yamaha di masa yang akan datang.

Semakin tingginya minat pasar global terhadap produk Yamaha Indonesia seperti Nmax, Xmax, R3, R25, MT-25, dan MT-03, menuntut kemampuan komunikasi teknis berstandarisasi global. Sertifikasi teknisi secara global melalui YTA kurikulum menjadi suatu keharusan. Hal ini dilakukan Yamaha untuk menjadikan para teknisi di seluruh jaringan service memiliki kualitas dunia. Kemampuan kelas dunia ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas layanan yang prima kepada konsumen service Yamaha di seluruh Indonesia.

Mari kita dukung teknisi Yamaha Indonesia untuk menjadi yang terbaik di tingkat dunia WTGP 2018. Suatu kebanggan seluruh keluarga besar Yamaha Indonesia dapat mempersembahkan Prestasi “UNTUK MERAH PUTIH SEMAKIN DI DEPAN”.

Yamaha Semakin Di Depan!

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars