Tag Archives: Suzuki

Suzuki Futsal Community Challenge

Mas Bro Gan Sob, Masih dalam kemeriahan suasana AFF SUZUKI CUP tahun 2018, PT SUZUKI INDOMOBIL SALES (SIS) mengajak klub dan komunitas konsumen sepeda motor Suzuki untuk merayakannya dengan mengadakan Suzuki Futsal Community Challenge 2018 yang digelar di Goedang Futsal Kalimalang, Jakarta Timur (08-09/12/2018). SIS bekerjasama dengan Zonabikers.com untuk menyediakan sarana penyalur hobi olahraga, sekaligus silaturahmi antar anggota komunitas Suzuki. Sebanyak 24 tim futsal dari klub/komunitas sepeda motor Suzuki berkompetisi untuk menunjukan talentanya di bidang lain.

Kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut dihadiri lebih dari 900 orang yang terdiri dari peserta dan tim futsal, supporter dan pengunjung umum serta klub/komunitas lainnya. Babak penyisihan di hari pertama berakhir dengan penentuan 12 tim terbaik yang pada hari kedua bertanding hingga mencapai babak final. Antusiasme seluruh pengunjung memberikan semangat kepada tim futsal yang bertanding. Meski pertandingan bersifat ‘fun’, namun peraturan yang dipergunakan menggunakan standar resmi kompetisi futsal, sehingga sportifitas dan permainan bersih tetap dijunjung tinggi.

Dari pertandingan selama dua hari yang seru dan bersemangat, akhirnya Juara 1 Suzuki Futsal Community Challenge dimenangkan oleh tim Inazuma Owner Network (ION), kemudian Juara 2 dimenangkan oleh tim Suzuki Bikers Club (SBC), dan Juara 3 diraih oleh F150 Owners Club (FOC) Bekasi. Tidak hanya itu, terdapat 2 juara kategori spesial yang diberikan kepada bro Gilang dari FOC Bekasi yang mencetak gol terbanyak (Top Score) yaitu 16 gol selama bertanding, selain itu penghargaan Best Player diraih oleh bro Panji dari SBC yang dinilai memberikan permainan terbaik, aktif dan sportif sepanjang pertandingan. Seluruh pemenang mendapatkan trophy serta hadiah tunai dari SIS sebagai hasil jerih payah mereka menunjukan prestasi terbaik.

Selain pertandingan futsal, SIS juga mengemas acara Suzuki Futsal Community Challenge dengan berbagai kegiatan menarik seperti test ride games, gizzy penalty games, hiburan musik dan dancer, sunmori dan penjualan dua produk anyar dari Suzuki yaitu Suzuki NEX II dan Suzuki GSX150 Bandit. Maka, kesempatan memperoleh hadiah tidak hanya berlaku bagi peserta futsal saja, namun juga diperoleh pengunjung umum yang beruntung.

Keseruan yang tidak kalah heboh lainnya adalah Sunday Morning Ride bareng komunitas motor Suzuki, alias Sunmori. Ratusan pecinta motor Suzuki dari berbagai komunitas merek tersebut yang ikut dalam acara bertajuk Road To Victory. Rute sunmori Road to Victory dimulai dari Zonabikers.com di Warung Jati Barat, Jakarta Selatan menuju TB Simatupang, Antasari, berlanjut ke Pati Unus lalu ke arah Senayan. Kemudian ke Gatot Soebroto, Cawang dan berakhir di Goedang Futsal, Kalimalang, Jakarta Timur untuk bersama-sama mendukung pertandingan futsal yang berlangsung.

Sepanjang kompetisi futsal antar komunitas yang berlangsung, ajang Suzuki Futsal Community Challenge 2018 juga dimeriahkan beberapa konten lain, seperti food court dan stand pendukung dari Belajar Helm dan komunitas Suzuki yang menggelar charity poles helm ‘Bayar suka-suka’ yang hasilnya akan disumbangkan kepada rumah ibadah.

“Dengan acara ini kita ingin menunjukan komunitas Suzukinggak cuma aktif di dunia otomotif, melainkan juga dunia olahraga. Selain itu,kompetisi ini merupakan momentum yang bertepatan untuk menyemarakan AFF SuzukiCup 2018. Berkat dukungan dari teman-teman bikers acara ini bisa terselenggara,semoga kedepannya kita bisa adakan yang lebih besar dan bisa melibatkan lebihbanyak lagi komunitas yang ada.” Tutup Daniel, CommunityEngagement Market Relation R2 PT SIS

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Suzuki Nampaknya Mulai Melirik Johann Zarco

Mas Bro Gan Sob, musim 2017 Johann Zarco mampu naik podium sebanyak 3 kali, tercatat dari total 18 race di musim MotoGP 2017, 17 racenya Johan Zarco selalu mendapatkan poin. Raihan ini akhirnya membuat Johann Zarco dianugerahi gelar “Rookie Of The Year” tahun 2017. Rider tim Yamaha Tech 3 ini tak hanya menjadi rider tim satelit terbaik, namun ia mampu bersaing dengan rider tim pabrikan lainnya. Prestasi yang diraih Zarco ini nampaknya mulai mendapat perhatian dari tim pabrikan, akhir musim lalu santer terdengar jika KTM tertarik untuk meminang Zarco dan sekarang giliran Suzuki yang mulai melirik Johann Zarco.

Kemampuan yang diperlihatkan Zarco nampak mengejutkan, bahkan kemampuannya dianggap mampu mendatangkan masalah bagi rider pabrikan di musim 2017 lalu. Diatas Yamaha M1 versi 2016 Zarco tampil cemerlang dan cepat. Dan Zarco termasuk pembalap yang konsisten dari awal musim. Begitulah kurang lebih yang diungkapkan Davide Brivio, manager tim Suzuki kepada speedweek.com.

Di tahun 2016 Zarco sempat melakukan test dengan Suzuki MotoGP di Jepang. Dia mencoba motor Suzuki dan saat itu tim Suzuki menyadari jika Zarco memiliki kemampuan yang bagus. Namun konsistensi dan ketangguhannya di musim 2017 lalu benar-benar mengejutkan. Meskipun sempat mengalami crash, namun raihannya di tahun 2017 sangatlah bagus. Brivio yakin jika Zarco bisa menjadi salah satu pembalap terbaik di masa depan.

Brivio juga menambahkan jika musim 2017 tim satelit Yamaha Tech 3 nampak lebih bagus dibandingkan dengan tim pabrikan Yamaha. Kedua pembalap dari tim Yamaha Tech 3 sangat kompetitif, bahkan motor yang digunakan pun nampak lebih baik dari motor baru yang digunakan tim pabrikan.

Mas Bro Gan Sob, nampaknya Suzuki menambah daftar pabrikan yang mulai tertarik dengan Johann Zarco. Dan siapakan nanti yang akan berhasil meminang Zarco, atau Zarco memilih tetap bertahan di Tech 3? Kita tunggu saja kelanjutannya!

Baca juga :

Kevin Schwantz : Suzuki Harus Ganti Ianone Kalau Gak Mau Serius

Mas Bro Gan Sob, Kevin Schwantz mantan juara 500cc tahun 1993 ini berpendapat jika Suzuki harus mencari pembalap selain Ianone untuk menjadi rider utama Suzuki di MotoGP. Menurutnya Suzuki harus ganti Ianone karena Ianone dianggap tidak serius bersama Suzuki.

Andrea Ianone pindah ke Suzuki setelah empat musim bersama Ducati. Mulai bergabung di Suzuki tahun 2017 lalu Ianone mengalami masa-masa sulit. Bahkan banyak rumor beredar jika posisi Ianone bakalan digantikan oleh juara dunia Superbike Jonathan Rea, sebelum akhirnya Ianone memperbaiki posisinya di akhir musim 2017 lalu, dengan raihan tiga kali finish di enam besar pada empat seri terakhir.

Menurut Kevin Schwantz yang dimuat di motorsport.com, sebagai rider utama Suzuki harusnya Ianone mampu memberikan performanya secara total, dan harus 100% kemampuan dikerahkan untuk perkembangan Suzuki. Schwantz juga berujar jika dengan pengalaman Ianone selama di Ducati harusnya Ianone bisa memenuhi permintaan dan aturan dari Suzuki. Namun seperti di artikel sebelumnya yang sempat rtb post, Ianone mengaku jika ini merupakan pengalaman pertamanya bersama pabrikan dan tim dari Jepang, jadi Ianone merasa butuh waktu untuk untuk bisa klik dengan pabrikan ini.

Schwantz juga berpendapat jika Alex Rins bisa memberi masukan untuk pengembangan lebih banyak untuk Suzuki daripada Ianone. Namun seharusnya tahun 2017 merupakan tanggung jawab Ianone sebagai pembalap utama, jadi jika sampai musim 2018 ini masih seperti itu, lebih baik Suzuki mencari pengganti Ianone untuk tahun 2019.

Musim 2017 lalu diawali dengan Yamaha yang nampak cemerlang, Honda yang masih sedikit meraba-raba dan masih mendapatkan masalah. Harusnya Suzuki mampu memanfaatkan momen itu untuk tampil lebih baik. Namun itu juga tak semudah yang ia harapkan.

Harapan Schwantz, apa yang diraih Ianone di musim 2017 masih sangat kurang, Ianone harus mampu berjuang lebih bahkan Ianone harus bisa memberikan 110% performanya untuk Suzuki.

Mas Bro Gan Sob, kita lihat saja nanti di musim 2018, apakah Ianone mampu memberikan penampilan yang terbaik bersama Suzuki, dan seomga saja Suzuki mampu memberikan performa terbaiknya dan bisa bersaing dengan pabrikan lain di MotoGP.

Baca juga :

Andrea Ianone Mengaku Butuh Waktu Untuk Percaya Dengan Suzuki

Mas Bro Gan Sob, Andrea Ianone menjalani MotoGP musim 2017 dengan berat bersama Suzuki. Andrea Ianone mengaku butuh waktu untuk percaya dengan Suzuki dan butuh perjuangan yang keras. Namun ia sudah siap untuk menyambut musim 2018 dengan penuh semangat untuk terus berujuang bersama Suzuki.

Ianone pindah ke Suzuki tahun lalu karena posisinya digantikan oleh Jorge Lorenzo di Ducati. Saat test pra musim dan seri pertama di Qatar Ianone terlihat sangat meyakinkan, sebelum akhirnya ia harus mengalami kecelakaan dan seterusnya ia mengalami perjalanan di MotoGP musim 2017 yang penuh dengan kefrustrasian.

Suzuki terlihat memberikan gebrakan yang luar biasa pada tahun 2016, Suzuki mampu meraih beberapa kemenangan dan podium bersama Maveric Vinales, namun tahun lalu (2017) pabrikan Jepang ini seperti kehilangan tajinya. Tercatat selama musim 2017 Ianone hanya mampu finish 4 kali di sepuluh besar dari 14 race pertama, yang disusul sedikit perbaikan dengan finish ke 4 di Motegi serta dua posisi ke 6 di Philip Island dan Valencia.

Ianone tidak memungkiri bahwa pencapaiannya di tahun 2017 jauh dibawah ekspektasinya bersama tim Suzuki. Ia mengaku jika musim 2017 merupakan musim yang sulit dan diluar ekspektasinya. Test pra musim di Valencia bersama GSX-RR memang memberikan hasil yang bagus, ia dan tim Suzuki yakin jika mereka bisa meraih hasil yang bagus nantinya.

Namun sayanganya itu tidak berjalan sesuai rencana, meskipun seri pertama 2017 di Qatar bisa mendapatkan hasil yang bagus, namun seri-seri berikutnya dipenuhi dengan kesulitan Ianone dalam penyesuaian dengan mesin Suzuki. Ianone bersama dengan Marco Rigamonti (Chief Crew) merupakan orang baru di tim Ecstar Suzuki, mereka bersama memulainya dari nol di Suzuki, baik dalam pemahaman terhadap motor maupun dengan cara kerja pabrikan Jepang.

Terlepas dari frutasi yang dihadapinya di musim 2017, Ianone yakin bahwa ia mulai menemukan titik terang yang terlihat diakhir musim 2017 lalu, dan ia pun optimis jika ia bisa menggunakan momentum kebangkitannya di akhir musim lalu untuk berjuang di tahun 2018 ini.

Baca Juga :

Suzuki Satria Makassar Team Mantapkan Tekad Jajal Rute Trans Sulawesi

Mas Bro Gan Sob, diinisiasi sebanyak 120 rider Suzuki Satria F150 yang tergabung dalam komunitas Suzuki Satria Makassar Team (SMART) memantapkan tekad menjajal rute trans Sulawesi (Makassar, Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado, Luwuk, Kolaka, Kendari –Makassar) .

Dilepas pada Sabtu, 23 Desember 2017 di halaman Galesong Group Makassar ini  juga melibatkan komunitas Suzuki Satria di setiap daerah di Sulawesi. Tujuannya adalah untuk mengkampanyekan disiplin berlalu lintas serta cara berkendara yang aman dan  nyaman (safety riding).

Ketua Panitia Pelaksana SMART Touring Lintas Sulawesi, A. Nusul Qadri, Ms, Amd, Kep mengatakan kegiatan  yang dilaksanakan sampai dengan 2 Januari 2018 tersebut merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan nyali besar serta stamina dan skill yang baik, karena touring kali ini dilaksanakan di musim hujan dengan rute perjalanan  yang sangat menantang. Karena itu, panitia pelaksana melakukan berbagai persiapan yang matang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain kampanye safety riding, Tim SMART Touring Lintas Sulawesi juga melakukan berbagai kegiatan di antaranya mengunjungi objek wisata yang ada di masing-masing daerah, aksi penghijauan serta bakti sosial lainnya.

“Semua kegiatan yang dilaksanakan dalam event ini melibatkan komunitas Suzuki Satria di masing-masing daerah bekerjasama instansi terkait. Kita harapkan kegiatan ini bermanfaat, tidak hanya bagi komunitas Suzuki tetapi juga masyarakat setempat,” ujar Nusul Qadri – Ketua Umum SMART,

Muh Iqbal Basir, salah satu anggota menegaskan  bahwa SMART Touring Lintas Sulawesi merupakan kegiatan untuk menjaga dan meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi antara komunitas Suzuki di wilayah Sulawesi. “Kami akan terus berupaya untuk menjaga kebersamaan  dan persaudaran dengan semua anggota SMART dan komunitas Suzuki melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat,” sebut Muh Iqbal.

Dikesempatan tersebut, Muh. Iqbal mengucapkan terima kasih kepada Main Dealer Suzuki PT Sinar Galesong Mandiri (SGM) yang memberikan support dan dukungan sehingga event ini terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Fredrik Tulaseket, Marketing Manager PT Sinar Galesong Mandiri menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh SMART. “Pimpinan Galesong Group menyambut baik kegiatan ini, namun kami berharap keamanan dan kenyamanan para rider yang ikut dalam touring ini lebih diutamakan mengingat kondisi cuaca di musim penghujan ini,” sebut Fredrik.

Baca juga :

Akhir Pekan Ini Suzuki Bike Meet Di Kopeng Salatiga

Mas Bro Gan Sob, Akhir Pekan Ini Suzuki Bike Meet Di Kopeng Salatiga. Suzuki Bike Meet merupakan upaya dari Suzuki untuk memperkuat kekompakan antar bikers pengguna motor Suzuki berbagai tipe dan generasi untuk menambah kepuasan dan kebangggan sebagai anggota keluarga besar Suzuki.

Di penghujung tahun ini PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengadakan Suzuki Bike Meet di 7 kota di Indonesia yang beertemakan ‘Satu Tekad, Satu Impian’. Suzuki berharap dengan hadirnya bikers Suzuki di kegiatan ini, bisa membuat para bikers Suzuki saling mengenal dan berbagi informasi serta memperluas jaringan klub ataupun komunitas guna menjalin silaturahmi.

Pelaksanaan Suzuki Bike Meet kedua ini sudah dimulai pada bulan Oktober lalu dan rangkaian terakhir tahun ini akan dilaksanankan nanti pada bulan Desember di Banjarmasin. Untuk jadwal lengkapnya seperti berikut,

  • 28 Oktober 2017, Sulawesi Utara, Kawasan Mega Mas – Manado
  • 11-12 November 2017, Sumatera Utara, Danau Toba
  • 12 November 2017, Jawa Timur, Karangploso – Malang
  • 19 November 2017, Kepulauan Riau, Kepri  Mall – Batam
  • 25 November 2017, Jabodetabek & Jawa Barat, Cibodas – Cipanas
  • 25-26 November 2017, Jawa Tengah, Kopeng – Semarang
  •  9 Desember 2017, Banjarmasin, Menara Padang – Siring

Untuk wilayah Jawa Tengah, Suzuki Bike Meet akan diadakan akhir pekan nanti tanggl 25-26 November 2017 di Kopeng, Salatiga. RTB sendiri sebenarnya sudah mendapatkan japri undangan dari Mas Fandi melalui Ibu Rita Suzuki Indosun Semarang untuk menghadiri acara tersebut. Namun apa daya, ternyata bertepatan dengan undangan lain yang sudah datang terlebih dahulu.

Melalui artikel ini RTB mengucapkan banyak terimakasih kepada Suzuki yang peduli terhadap blog pinggiran ini. Sekaligus RTB mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa menghadiri undangan tersebut. Semoga acara Suzuki Bike Meet nanti bisa berjalan dengan lancar dan bisa memberi manfaat yang baik untuk bikers Suzuki maupun untuk PT. Suzuki Indomobil Sales. Dan semoga di lain kesempatan RTB bisa bergabung dan bersilaturahmi dengan Suzuki. Terimakasih

Baca Juga :

Suzuki SV650X 2018, Konsep Yang Menjadi Nyata

Mas Bro Gan Sob, Suzuki SV650X 2018, Konsep Yang Menjadi Nyata. Bulan September saya pernah mengulas mengenai motor kosep dari Suzuki yang merupakan versi cafe racer dari Suzuki SV650. Motor ini dibawa ke ajang Tokyo Motor Show dan dipamerkan juga di EICMA bulan lalu.

Suzuki SV650X merupakan versi pengembangan dari versi standart ABS SV650, dimana untuk varian X ini hadir dengan style cafe racer klasik. Headlamp berbentuk bulat yang memiliki multi reflektor dilengkapi dengan kupingan yang menyerupai mini fairing, mengingatkan pada model motor balap jadul.

Stang jepit namun dengan posisi tinggi membuat posisi riding terlihat sporty dan memperlihatkan sisi sporty cafer racer. Tangkinya dihiasi dengan tulisan Suzuki membuat kesan retro terasa sangat kental. Tangki bahan bakar mampu menampung 14.5 Liter bahan bakar. Digabungkan dengan keiritan mesin SV650X membuat jangkauan jelajah motor ini bertambah.

Jok yang tidak terlalu lebar digunakan menyesuaikan dengan gaya dan nuansa retro. Namun keempukan joknya mampu memberikan kenyamanan pada pengendara dalam perjalanan jauh.

Motor ini dibekali dengan mesin 649cc, DOHC, V-Twin 90 berpendingin cairan. Mesin ini di desain agar mampu memberikan torsi yang kuat di putaran rendah hingga sedang dan konsumsi bahan bakar yang ekonomis meskipun berkendara dalam kondisi rpm tinggi. Membuat mesin ini sangat cocok untuk riding dalam jarak yang jauh.

Mesin V-Twin nya mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 56.0 kW pada 8.500rpm dan torsi maksimal 64Nm pada 8.100rpm. Di Eropa motor ini hadir juga dalam versi learner, dimana tenaga mesin tersebut akan dibatasi menjadi 35kW dan torsi turun menjadi 56.5Nm. Guna mengikuti regulasi  Learner Approved Motorcycle Scheme (LAMS).

Mesin DOHC V-Twin ini dikombinasikan dengan frame model trellis yang ramping dan ringan. Suzuki SV650X menggabungkan kekuatan dan kelincahan dalam wujud tampilan motor cafe racer. Baik di kondisi padatnya lalu lintas perkotaan maupun jalannan lengang khas pinggiran, motor ini mampu memberikan kesenangan dalam berkendara.

Sistem pengereman depan dengan piringan cakram 290mm dan ABS serta cakram belakang 240mm ditanamkan di motor cafe racer ini. ABS yang dipasangkan merupakan produk dari Nissin yang telah mendunia. Bisa dipastikan jika sistem pengereman ini mampu mengendalikan laju motor 649cc ini.

SV650X ini juga dibekali dengan teknologi milik Suzuki yaitu sistem ECM dan ISC. Selain itu sistem Suzuki Easy Start juga diberikan di motor ini, memberikan kemudahan dalam menyalakan motor ini, cukup dengan menekan tombol saja.

Nah Mas Bro Gan Sob, ini dia wujud dari Suzuki SV650X tersebut,

Sumber : japan.webike.net

Baca Juga :

Suzuki TU250X Jika Dibawa Ke Indonesia Apakah Bisa Bersaing Dengan Estrella?

redto-black.web.id – Suzuki TU250X Jika Dibawa Ke Indonesia Apakah Bisa Bersaing Dengan Estrella?Mas Bro Gan Sob, Suzuki TU250X mendapatkan update untuk model tahun 2018. Suzuki TU250X merupakan motor dengan tampilan retro, yang dikemas dengan sederhana, handal dan berkualitas tinggi ala Suzuki.

Mesin 249cc SOHC single silinder, fuel injection, berpendingin udara yang telah dilengkapi dengan oil cooler ditanamkan di motor ini. Mesin SOHCnya yang memiliki torsi besar di rpm bawah cocok untuk berkendara di perkotaan. Pengapian yang menggunakan CDI digital memberikan timing pengapian kecepatan yang optimal, dengan sistem 5 percepatan membuat motor ideal untuk digunakan dalam variasi kondisi riding yang berbeda-beda.

Motor ini mengaplikasikan sistem pengereman depan cakram dengan dual piston kaliper dan rem belakan tromol, meskipun masih tromol namun kombinasi rem yang digunakan memiliki kemampuan mengerem yang mumpuni untuk menghandle laju motor ini. Motor ini memiliki tangki bahan bakar yang mampu menampung 12 liter bensin, namun jangan khawatir mesin motor ini diklaim sangat irit bahan bakar.

Suzuki TU250X ini menggunakan sasis model diamond dengan jok yang rendah dan posisi kemudi yang tinggi. Untuk mendukung tampilan retro klasiknya motor ini mengaplikasikan velg krom baik untuk ban belakang maupun depan, selain itu frame headlamp dan stoplamp yang bermodel bulat juga mendapat sentuhan krom.

Motor ini sendiri sudah tersedia dengan harga $6,900 atau kalau di rupiahkan sekitar 94 juta rupiah, motor ini didukung dengan 2 tahun, garansi kilometer tak terbatas oleh Suzuki.

Secara spesifikasi memang Suzuki TU250X ini sepadan dengan Kawasaki Estrella, namun dengan banderol global segitu nampaknya akan sulit untuk head to head dengan Kawasaki Estrella yang secara harga jauh lebih murah. Namun modelnya tak kalah cakep untuk dijadikan pilihan.

Nah Mas Bro Gan Sob, disimak saja penampakan visualnya seperti berikut :

Sumber Gambar : webike.net

Baca Juga :

Launching Suzuki GSX-R 150 & GSX-S 150 area Jawa Tengah

Sabtu 4 Maret 2017, Suzuki Indomobil Sales melakukan Launching produk motor sport terbarunya, Suzuki GSX-R 150 & GSX-S 150. Acara ini dilaksanakan bertempat di Hotel Ciputra simpang lima Semarang. Dihadiri brand ambassador Suzuki GSX-R 150 Anindya Kusuma Putri, putri Indonesia tahun 2015 dan Den Dimas, Youtube motovlogger. Dimulai sekitar pukul duabelas siang acara diawali dengan makan siang, press conference dan dilajutkan city tour. Suzuki mengundang blogger, media dan konsumen pemilik GSX-R area Semarang.

Setelah makan siang selesai acara dilanjutkan press conference. Dalam press conference ini semua yang hadir dipersilahkan untuk memberikan pertanyaan terkait produk baru ini serta pertanyaan lain yang bersangkutan dengan Suzuki.

Den Dimas – Anindya – Mr. Morikawa Daigo – Pak Agam – Pak Yudi

Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan dari hadirin, beberapa pertanyaan yang menarik dan sempat saya catat sebagai berikut :

“Sampai kapan promo harga penjualan Suzuki GSX-R 150 & GSX-S 150 berlaku ?”

Promo penjualan Suzuki GSX-R 150 dengan harga 28,9 juta dan Suzuki GSX-S 24,9 juta OTR untuk wilayah Jawa Tengah berlaku hingga akhir bulan Maret 2017 ini.

Bagaimana jaminan service dan sparepart dari Suzuki, karena mindset orang Indonesia menganggap sparepart Suzuki mahal ?

Jaringan bengkel resmi Suzuki motor Indonesia sudah luas, jadi dipastikan jaminan service terbaik akan tetap didapatkan konsumen. SGP (Suzuki Genuine Parts) jika dbandingkan dengan sparepart motor merk lain harganya tidak jauh lebih mahal, dan dipastikan kualitasnya original bukan abal-abal.

Suzuki pernah berjaya dengan motor sportnya dulu kala dan varian trail juga ada yang melegenda bahkan harga jual bekasnya lebih tinggi, kapan Suzuki akan kembali menghadirkan model tersebut dan kanpan varian 250 cc akan dihadirkan?

Untuk varian trail masih dalam wacana, untuk varian 250 cc sudah dikonsepkan, dan sudah dalam planning.

Itulah beberapa pertanyaan yang sempat dilontarkan media, blogger dan konsumen Suzuki. Saya sendiri masih bertanya-tanya, kenapa brand yang dipilih adalah GSX, kenapa bukan FXR reborn? FXR yang memiliki teknologi & desain bagus di masanya, di masa dimana pesaing belum memikirkan DOHC, tetapi FXR sudah datang dengan DOHCnya.

Applause untuk Suzuki, dimana akhirnya Suzuki ikut berdarah-darah masuk ke kelas sport & naked sport 150 cc di tanah air. Dimana sebelumnya Suzuki telah merajai kelas 150cc underbone melalui Suzuki Satria FU. Dan boleh dibilang terlalu dinina bobo kan dengan kejayaan Satria FU, akhirnya kini comeback dengan senjata barunya. Senjata baru dengan desain yang unik, tidak pasaran, asli, sementara tetangga sebelah masih beradu mengenai siapa meniru siapa. Semoga Sukses Suzuki.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars