Setelah beberapa lama direncanakan, akhirnya Sabtu(15/3/14) saya dan rekan-rekan pabrik melakukan grup riding ke Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 9 orang dengan 6 sepeda motor, 3 sepeda motor berboncengan dan 3 lainnya sendiri. 3 Sepeda motor yang berboncengan terdiri dari 2 Yamaha new vixion lightning dan 1 Yamaha vixion sementara 3 motor yang sendiri terdiri dari 2 Honda CB150R dan saya sendiri dengan Yamaha scorpio.
Rombongan terbagi menjadi 2 berdasar lokasi berangkatnya 1 group yang dari arah Boyolali yaitu saya dan dua rekan saya sementara group lainnya berangkat dari arah Solo. Pukul 07.00 kami ketemu di titik kumpul di rumah bos … 😀 saya kira bos mau ikut, ternyata hanya memberi pengarahan supaya hati-hati dan memberi sarapan :D, dalam pengarahannya bos sempat bertanya teknis dijalan seperti apa, siapa yang mau didepan dan jalurnya seperti apa. Saya diminta di depan karena beberapa waktu yang lalu saya sempat ke Klayar, dan dianggap lebih tahu jalurnya seperti apa.
Sayapun memberi penjelasan mengenai jalur yang akan dilewati yaitu melalui Wonogiri kota – Wuryantoro – Eromoko – Pracimantoro – Giritontro (membelah hutan dengan jalanan desa yang lumayan rusak) – Perbatasan Jateng Jatim – Punung – Klayar, jalur yang saya ambil ini menurut saya lebih cepat meskipun membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang lebih, apalagi mulai dari Pracimantoro sampai perbatasan Jateng Jatim.
Berhubung kami jarang riding bersama akhirnya kami riding santai saja tidak perlu cepat-cepat yang penting nyaman, aman walapun kadang rombongan sering terpisah, namun saya yang didepan selalu menunggu sampai semua terpantau dari kaca spion, selain itu kami juga memakai HT untuk komunikasi antara saya yang didepan dengan rekan yang ditengah serta sweeper dibelakang. Sekitar pukul 09.30 kami sampai di titik istirahat pertama disebuah SPBU di daerah Pracimantoro, SPBU terakhir yang ada di rute kami.
Istirahat ini kami manfaatkan untuk cek kendaraan dan menambal ban dari salah satu motor kami yang kondisinya sempat saya tulis disini, saya merasa was-was apabila tidak segera ditambal karena selepas SPBU ini jalur yang kami lewati lumayan berat taktunya apabila sampai menghajar lubang lagi malah akan lebih parah dan yang lebih saya khawatirkan adalah apabila sampai bocor di tengah hutan yang jauh dari tukang tambal ban. Saya sempatkan juga untuk bertanya kepada teman-teman mengenai kondisi fisik mereka, rata-rata masih oke namun jalur yang kebanyakan jalan bergelombang membuat pinggang mereka pegal, mungkin karena jarang riding jarak jauh.
Akhirnya selesai tambal ban dan istirahat kami lanjutkan perjalanan lagi. Jalur yang ada didepan kami ini termasuk jalur PHP (pemberi harapan palsu) hehehe karena kombinasi dari jalanan aspal halus dan aspal rusak, dimana setelah aspal halus pasti ujungnya ada jalanan aspal yang rusak…. hehehe disini kami sempat berhenti sebentar, karena salah satu dari rekan saya ada yang merasa tidak enak badan dan hampir putus asa dan ingin kembali pulang sendiri… waduh… namun akhirnya beliau mau melanjutkan istirahat setelah dikasih permen tolak angin dan minyak kayu putih, selepas jalur PHP ini kami sampai di perempatan Giritontro dimana jalur wajarnya biasanya ambil arah kiri melalui Baturetno baru kearah Pacitan, namun saya memilih untuk lurus melalui jalur desa yang membelah hutan, disini kami kembali dihadapkan dengan jalur jalanan desa aspal rusak, dijalur ini saya sempat berhenti beberapa kali untuk menunggu rombongan sampai berkumpul lagi.
Akhir dari jalur ini adalah perbatasan Jateng Jatim, memasuki area ini jalan kembali bagus, jalur yang lebar dan aspal bagus, meskipun dibeberapa tikungan terlihat banyak kerikil berserakan. Tak berapa lama akhirnya kami sampai dipertigaan yang memisahkan jalur antara arah ke kota Pacitan dan Goa Gong, Pantai Klayar. Kamipun mengikut petunjuk arah menuju pantai klayar, memasuki area ini saya sampaikan ke rekan-rekan melalui HT bahwa jalur jalan yang bagus hanya sedikit sampai lokasi Goa Gong, selepas itu kami akan dihadapkan dengan jalur jalan aspal sempit dan jalanan rusak lagi.
Sekitar pukul 11.00 kami sampai di Pantai Klayar, selesai memarkirkan kendaraan kami menuju tepi pantai dan memilih tempat untuk istirahat diantara sekian banyak tikar yang disewakan untuk tempat istirahat. Dikarenakan cuaca sangat panas, kami memutuskan untuk istirahat dulu sambil menunggu waktu sholat Dzuhur. Selesai sholat Dzuhur rekan-rekan saya mulai pecicilan bermain dipantai, sementara saya sendiri dan rekan saya yang sempat merasa tidak enak badan tadi memutuskan untuk beristirahat saja, tiduran. Saya sendiri sudah pernah ke lokasi ini sehingga perjalanan kali ini saya benar-benar murni menikmati perjalanannya saja 😀
Kami menikmati waktu sampai kira-kira pukul 14.30, selesai itu langsung keluar dari Pantai Klayar, mencari makan searah jalan pulang. Untuk rute pulangnya kami mengambil rute yang sama dengan rute berangkat, selain lebih cepat pastinya rekan-rekan sudah paham dengan rutenya, paling tidak memorynya pasti sudah terisi dengan kondisi rute yang pernah dilewati. Ditengah perjalanan pulang kami dihadang hujan, awalnya di Pracimantoro hanya hujan gerimis bahkan sempat kering, hujan berhenti, akan tetapi masuk ke Eromoko – Wuryantoro kembali hujan deras sampai di Sukoharjo hujan baru berhenti. Sampai di rumah sekitar pukul 19.00