Menikmati Keindahan Merapi Dari Sisi Lain

Lama sudah blog ini nganggur tanpa update, kali ini rtb mau sedikit bercerita mengenai satu rencana yang akhirnya bisa terwujudkan setelah lama hanya menjadi wacana. Sudah dari tahun 2017 rtb pengen melihat puncak Gunung Merapi selain dari Selo Boyolali, yang sudah berpuluh kali rtb lakukan, walaupun memang tidak pernah membosankan.

Gunung Merapi itu terletak di dua provinsi, sebagian ada yang masuk ke provinsi D.I. Yogyakarta dan sebagian besar ada di provinsi Jawa Tengah. Kota yang memiliki bagian di lerengnya antara lain Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang. Kalau Selo, Boyolali itu berada di sebelah utara puncak merapi, dimana kita bisa melihat puncak merapi dengan jelas dari New Selo dan sekitarnya. Spot yang biasanya sering rtb kunjungi ketika kangen riding atau sekedar ingin menikmati pemandangan hijau di pagi hari.

Sabtu 22 Februari 2020, rtb dan dua teman rtb sepakat untuk riding bersama ke Deles Indah, Klaten, dimana dari lokasi tersebut puncak Merapi bisa terlihat jelas. Lokasi Deles Indah ini berada di lereng bagian timur gunung Merapi, masuk ke kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Jaraknyapun tak terlalu jauh dari rumah rtb, cukup satu jam riding sudah sampai. Jalanan menuju lokasi tersebut tak terlalu susah, hanya saja saat masuk ke daerah Kemalang jalannya mulai banyak truk pasir yang melintas, dan mendekati area Deles Indah, jalannya mulai banyak yang rusak.

rtb riding santai bersama dua teman kerja rtb yang mengendarai Honda Win dan Honda PCX 150. Alhamdulillah perjalanan berangkat bisa dilalui tanpa halangan, walaupun sempat berhenti sebentar karena salah ambil jalur dan karena jas hujan milik rekan salah satu teman rtb jatuh di jalan. Berangkat dari rumah nampak jika langit mendung, rtb sempat khawatir jika sampai di lokasi masih mendung atau hujan, namun Alhamdulillah sampai di lokasi sempat cerah walau hanya sebentar saja.

Menikmati Keindahan Merapi Dari Sisi Lain

Kami tak tau sebenarnya ada lokasi objek wisata atau tidak di lokasi ini, hanya memang saat masuk ke lokasi ini ada gapura bertuliskan taman nasional gunung Merapi. Dan lokasi rtb berfoto ini merupakan kebun dari ujung jalan yang kami lewati, karena diatasnya jalan terputus, dan kami tidak tau ujungnya kemana.

Di lokasi ini kami tak cukup lama, teman-teman rtb tak suka foto-foto, kami sama-sama menikmati perjalanan dan tak terlalu peduli dengan hasil akhir tujuannya. Bertemu keindahan Alhamdulillah, tak bertemu tak akan kecewa, yang penting selalu selamat disetiap perjalanan dan bisa menikmati perjalanannya, mendapatkan akhir yang indah merupakan bonus dari perjalanan tersebut. Alhamdulillah.

Gonta Ganti Stang Yamaha Scorpio, Yang Paling Nyaman Mana Sih?

Mas Bro Gan Sob, ngomongin kenyamanan memang relatif dan subjektif, artinya nyaman bagi rtb belum tentu nyaman bagi mas bro gan sob. Sebagai pengguna sepeda motor dan penikmat riding jarak jauh, rtb termasuk orang yang butuh kenyamanan posisi berkendara. Salah satu faktor kenyamanan posisi berkendara alias riding position ini terletak dibagian stang. Baik panjang stang, tinggi stang dan handfat alias busa karet stang. Hal ini juga yang membuat rtb beberapa kali gonta ganti stang Yamaha Scorpio, di artikel ini rtb ingin cerita mengenai pengalaman beberapa kali ganti stang di Yamaha Scorpio milik rtb.

Lha emang posisi standart gak enak to? balik lagi ke pernyataan pertama rtb, kenyamanan itu relatif dan objektif dan menurut rtb masih kurang nyaman dengan posisi stang standart Yamaha Scorpio. Tentunya banyak faktor kan mas bro gan sob, salah satunya postur tubuh dari rtb. Baik itu tinggi badan maupun tingkat ke njemblingan (buncit) perut, hahahaha.

Straigth to the topic! terhitung rtb sudah menggunakan 4 stang berbeda di Yamaha Scorpio milik rtb sejak tahun 2012. Stang Standart, Variasi Merk Protaper KW, Stang Yamaha YT, Stang Yamaha MT 25. Dan mana yang paling nyaman?? semua punya point masing-masing!

Dengan stang standartnya Yamaha Scorpio sudah cukup nyaman digunakan baik untuk harian maupun jarak jauh, posisi ridingnya cenderung santai dan untuk handlingnya pun mudah. Namun bagi rtb masih kurang tinggi dan kurang lincah untuk dipakai manuver. Sehingga pertama kalinya rtb mengganti stang, rtb memilih mencari stang yang lebih tinggi dan lebih panjang. Saat itu rtb menemukan stang protaper KW seharga seratusan ribu, secara sekilas dipandang stang tersebut nampak seperti berbahan alumunium, namun jujur rtb kurang yakin dengan durabilitynya. Pemasangan dan penampakan menggunakan stang abal-abal ini sudah pernah rtb ceritakan di artikel ini. Untuk stang ini memang lebih tinggi dan lebih lebar, nyaman dipakai jarak jauh dan enak dipakai manuver. Tapi ya itu tadi, rtb tidak yakin dengan kualitas dan kekuatannya. Selain itu harus memindahkan jalur kabel kopling, gas dan selang rem agar lebih aman.

Setelah stang abal-abal ini rtb tertarik menggunakan stang Yamaha YT, yang mana dari review dan kata temen-temen pengguna Yamaha Scorpio lainnya stang ini lebih nyaman dan lebih jelas kualitasnya. Ya pastilah lebih terjamin kualitasnya, oem Yamaha gitu. Dan beruntungnya rtb masih bisa mendapatkan stang ini di toko sparepart Yamaha di kota Solo. Dan ternyata benar juga, dengan menggunakan stang Yamaha YT ini lebih nyaman, baik untuk harian maupun untuk jarak jauh. Stang Yamaha YT lebih lebar dan lebih tinggi dibandingkan dengan stang asli Yamaha Scorpio, namun sayanganya tidak ada besi didalam stang ini, sehingga bandul stang tidak bisa dipasang langsung, harus diakali. Selain itu jalur kabel gas, kopling dan selang rem juga harus diatur ulang agar tidak nyangkut.

Setelah beberapa tahun menggunakan stang Yamaha YT akhirnya rtb penasaran untuk mencoba menggunakan stang Yamaha MT 25, sebenartnya sih udah sejak Yamaha MT 25 keluar rtb tertarik, namun saat itu belum tentu sparepartnya langsung ada di bengkel. Baru pada akhir 2017 rtb membeli dan mencobanya . Tapi rtb memadukan stang ini dengan raiser agar tidak terlalu rendah dan tidak mentok tangki. Stang Yamaha MT 25 ini lebih rendah dan sedikit lebih panjang dibandingkan dengan stang asli Yamaha Scorpio. Dengan menggunakan stang ini riding position menjadi lebih membungkuk, digunakan manuver lebih lincah, belok-belok lebih enak. Tapi cukup cepat membuat tangan kram dan pinggang pegel. Jadi stang ini tidak terlalu cocok untuk jarak jauh, namun nyaman untuk harian jarak dekat. Dengan stang ini jalur kabel gas, kopling dan selang rem sangat aman, karena meskipun sudah ditambahi raiser, posisi stang ini tidak terlalu berbeda dengan stang asli yamaha scorpio.

Setelah memakai stang Yamaha MT 25 ini rtb lanjut mencoba menggunakan stang asli dipadukan dengan raiser, dan hasilnya memang lebih nyaman, posisi stang lebih tinggi, riding position lebih santai, lebih nyaman dan untuk jarak jauh tidak mudah pegel & kram. Tapi kalau dilihat dari segi tampilan, terlihat sedikit aneh.

Kesimpulannya, ingin nyaman tanpa ribet, cukup pakai stang standart diatur kemiringannya. Sedikit ribet, pakai raiser agar lebih tinggi dan kenyamanan meningkat. Agak ribet, beli stang Yamaha YT, nyaman, manuver enak. Tampil cakep gak nyaman, manuver enak, pakai stang Yamaha MT 25 kombinasi dengan raiser. Trus pilihan rtb saat ini yang mana? Untuk harian rtb memilih menggunakan stang Yamaha MT 25 dikombinasikan dengan raiser dan kalau mau jarak jauh ya diganti pakai stang aslinya. Namun saat ini rtb sudah membeli pivot raiser yang sedikit lebih tinggi dari raiser TAD yg awal rtb pakai saat menggunakan stang Yamaha MT25, selain itu raiser ini bisa diatur kemiringannya.

Bagaimana impresi menggunakan pivot raiser yang bisa diatur kemiringannya dikombinasikan dengan stang Yamaha MT25? tunggu artikel rtb selanjutnya ya! Terimakasih sudah bersedia membaca.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Engine Cut Off Switch, Ada Diharapkan, Ada Tidak Diketahui, Tidak Ada Diharapkan

Mas Bro Gan Sob pengguna motor batangan alias motor laki alias motor sport biasanya pasti sudah familiar dengan keberadaan Engine Cuf Off Switch atau ada yang menyebut stop engine switch maupun kill switch. Yup, saklar, tombol, atau switch ini biasanya ada di stang bagian kanan. Switch ini berfungsi untuk mematikan mesin tanpa harus memutar kunci kontak ke posisi off, teknisnya sih biasanya memutus aliran arus ke CDI atau ke ECU.

Selain untuk mematikan mesin tanpa harus memutar kontak ke posisi off, engine cut off ini biasanya difungsikan untuk mematikan mesin saat kondisi darurat. Misal saat kecelakaan dan motor terjatuh, untuk keamanan dan agar bisa segera mematikan mesin motor.

Umumnya engine cut off switch ini ada di motor laki, tapi tak jarang motor bebek juga sudah mengaplikasikannya. Salah satunya adalah bebek legendaris dari pabrikan Suzuki. Di artikel ini rtb bermaksud bercerita mengenai kejadian yang pernah rtb alami berkaitan dengan engine cut off switch ini. Kejadiannya sudah cukup lama sih, kira-kira saat rtb masih duduk di bangku SMP. Saat itu rtb sedang ke pasar mengantar ibu rtb belanja dan menunggu di parkiran. Di samping rtb ada Suzuki Shogun kebo yang sedang terparkir, iseng-iseng rtb pencet engine cut offnya.

Selang beberapa lama, entah benar pemilik motor tersebut atau hanya orang yang pinjam motor itu datang dan bermaksud menyalakan motornya, namun ternyata dia binggung karena motornya tidak mau menyala mesinnya. rtb jadi kaget, ternyata yang pakai motor itu tidak tahu fungsi dari engine cut off tersebut. Dengan berlagak bego rtb dan merasa bersalah akhirnya rtb mendekat dan basa-basi bertanya, lalu rtb kasih tahu orang itu untuk memencet skalar engine cut off tersebut dan akhirnya mesin mau menyala lagi.

rtb mendekat memang sudah sedikit lama dari kejadian tidak bisa menyalanya motor itu, sampai akhirnya setelah bisa menyala, pemboncengnya dengan nada sewot sedikit ngomel “Wong reti kok yo ora mau-mau ngomong” (Tahu kok ya tidak mau ngasih tahu). rtb sih cuma bisa nyengir dengan sedikit rasa bersalah karena iseng.

Kenyataanya memang tidak semua pengendara motor mengetahui fungsi dari engine cut off ini. Bahkan ada yang tidak tahu sama sekali kalau ada motor yang mempunyai fungsi itu. Tapi ada juga yang merasa kebingungan dan aneh ketika memiliki motor batangan tapi tidak memiliki saklar engine cut off ini.

Lain cerita dengan pengguna Yamaha Scorpio, keberadaan engine cut off ini bisa memberikan hiburan dan keisengan tersendiri. Kenapa?? ya mungkin tidak hanya di Yamaha Scorpio saja sih, bisa jadi terjadi di semua motor batangan yang memiliki engine cut off ini. Backfire, yup dengan menggunakan engine cut off ini bisa membuat kondisi seperti meledak di knalpotnya, mirip-mirip dengan back fire yang terjadi di mobil gitu deh. Dan kalau momentnya pas hasil ledakannya bisa sangat nyaring.

Untuk membuat ledakan ini diperlukan kondisi yang tepat yaitu saat rpm tinggi di gigi rendah, atau simplenya saat engine break. Saat kondisi seperti itu dan engine cut off ditekan dimatikan dan dinyalakan, biasanya ledakan di knalpot akan terjadi, tak jarang tercipta letupan api juga dari lubang knalpot. Tinggal disesuaikan sih dengan kandungan keisengan dimasing-masing, kalau rtb sih hanya kadang-kadang saja iseng melakukan itu 😀

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Pasang Lampu Bulat di Yamaha New Scorpio? Berikut Pilihan Caranya

Mas Bro Gan Sob, lama ya gak ada tulisan baru di blog ini? he he he, maaf mas bro gan sob rtb lagi sibuk he he he. Nah membuka artikel baru setelah sekian bulan tanpa ada update sama sekali, rtb kali ini akan membahas mengenai cara memasang lampu bulat di Yamaha New Scorpio. Artikel ini akan membahas dua cara yang sudah rtb lakukan dan beberapa ide yang mungkin bisa mas bro gan sob lakukan jika ingin mencoba.

Ide yang muncul saat rtb ingin mengganti headlamp dengan headlamp bulat di Yamaha New Scorpio adalah menggunakan lampu bulat milik Yamaha Vixion lama. Kenapa? alasan pertama, jauh lebih mudah ditemukan. Kedua, kupingan lampu dari Yamaha old Vixion memiliki lubang sein yang cocok dengan bentuk sein New Vixion/New Scorpio, sama-sama memiliki lubang berbentuk segitiga, dan bisa dipastikan plug and play untuk seinnya. Ketiga, sudah banyak yang pasang.

Kenapa harus ganti lampu bulat? simple jawabanya, suka-suka rtb sih, ha ha ha ha. Yak, rtb memang suka mix and match untuk tampilan motor rtb, apalagi kalau mudah pemasangannya dan bisa dikerjakan sendiri, why not. Dan tentunya pertimbangan fungsionalitas dan ubahan paling minim yang selalu menjadi pilihan rtb. Langsung aja ya mas bro gan sob, berikut dua cara yang sudah rtb lakukan untuk memasang lampu bulat di Yamaha New Scorpio milik rtb.

Cara Pasang Lampu Bulat di Yamaha New Scorpio Yang Pertama

rtb menggunakan bracket/dudukan lampu Yamaha Vixion Old plus kupingannya. Plug and Play kah?? jawabannya tidak! yup, hanya 30% plug and playnya. Kenapa hanya 30%? karena yang sesuai hanya lubang baut bracket lampunya. Maksudnya?? yang rtb maksud adalah posisi lubang baut dari bracket lampu Old Vixion ini sama persis dengan posisi lubang baut yang ada di segitiga bawah Yamaha New Scorpio, alias bisa dipasang tanpa harus ubah posisi atau buat dudukan baru. Tapi, bentuk bracketnya berbeda jauh dengan milik New Scorpio.

Tapi tenang mas bro gan sob, tetep bisa dipasang kok. Caranya, mas bro gan sob harus memotong bagian atas dari bracket lampu Vixion ini agar bisa dipasang dengan mudah. Perlu diingat ya mas bro gan sob, rtb selalu mengutamakan fungsionalitas dan minim ubahan untuk mix and match ini. Sehingga rtb memilih cara agar panel di headlamp Yamaha Scorpio tetap bisa berfungsi tanpa perlu banyak ubahan.

Kenapa harus dipotong? karena speedometer Yamaha New Scorpio posisi dudukannya menempel di segitiga atas, sedangkan bracket Old Vixion ini termasuk dudukan speedometernya. Jadi dudukan speedometer inilah yang harus dipotong dari bracketnya. Mas Bro gan sob tinggal milih, potong pakai gergaji besi atau pakai gerinda listrik kalau ada. Dan kalau sudah dipotong tinggal pasang saja ke segitiga bawah Yamaha Scorpio dan tentunya sesuaikan jalur-jalur kabelnya.

Berikut ilustrasi bagian mana yang harus dipotong dari bracket tersebut.

Potong bracket bagian atas, diatas lubang kupingan lampu

Dan untuk hasil akhir memasang lampu bulat di Yamaha New Scorpio Menggunakan bracket old Vixion sebagai berikut

Hasil pemasangan lampu bulat di Yamaha New Scorpio
Cara Pasang Lampu Bulat di Yamaha New Scorpio Yang Kedua

Untuk cara yang kedua, rtb memilih menggunakan bracket lampu dari Yamaha RX-King New. Alasanya kurang lebih sama dengan cara pertama, bentuk lubang dari sein di kupingan lampu Yamaha RX-King New sama dengan bentuk sein Yamaha New Scorpio maupun Yamaha Vixion. Dan tentunya posisi lubang baut dudukannya sama persis dengan posisi lubang dudukan baut di segitiga bawah Yamaha New Scorpio. Dan yang paling utama, bentuk dari bracket lampu RX-King New ini 90% mirip dengan bracket New Scorpio. Sisa 20% yang membedakan adalah bentuk kupingan dan posisi palang tengahnya. Nih rtb tunjukkin di gambar biar lebih jelas

Posisi palang dan kupingan yang berbeda

Dan hasil pemasangan lampu bulat di Yamaha New Scorpio menggunakan bracket lampu RX-King New dengan headlamp Yamaha Old Vixion adalah seperti berikut

Untuk cara kedua ini rtb memotong palang yang ada di tengah bracket lampu Yamaha RX-King New dan memindahnya sesuai dengan posisi palang di bracket lampu New Scorpio. Untuk lainnya hampir semua plug and play dan tidak ada rubahan lagi.

Kesimpulannya

Baik menggunakan bracket lampu Yamaha Old Vixion maupun RX-King New, keduanya membutuhkan perubahan.

Biaya jika menggunakan bracket Yamaha Old Vixion :

  • Bracket : 73.500 , Kupingan : 34.000×2 = 68.000, Total : Rp. 141.500

Biaya jika menggunakan bracket Yamaha RX-King New :

  • Bracket : 124.000, Kupingan : 83.000×2 = 166.000, Total : Rp. 290.000
Ide Lainnya Yang Bisa Dicoba

Ide yang terpikir setelah rtb mencoba kedua cara tersebut adalah dengan menggunakan bracket lampu old Scorpio, kupingan RX-King New dan lampu bulat old Scorpio. Ya ini ide yang sesuai dengan kondisi motor rtb ya, kenapa begitu? Karena rtb sudah menggunakan sein new Vixion dan tidak mau beli sein lain lagi, dan tentunya ini hanya bisa menggunakan kupingan lampu old Vixion atau RX-King New. Dan kupingan old Vixion dan RX-King new ini memiliki lubang baut yang berbeda, sementara kupingan Old Scorpio lebih mirip ke kupingan RX-King New. Dan dari perbandingan harga lampu bulat Old Vixion, Old Scorpio, RX-King New yang paling murah adalah punya Old Scorpio.

Berikut Datanya :

Harga Lampu Bulat (Reflektor, Bohlam & Cover Belakang)

  • Old Scorpio : Rp 449.000
  • RX-King New : Rp. 550.000
  • Old Vixion : Rp. 535.500

Dan biaya total jika menggunakan lampu bulat Old Scorpio, Bracket Old Scorpio dan kupingan RX-King New totalnya Rp. 449.000 + Rp. 75.500 + Rp. 166.000 = Rp. 690.500

Nah Mas Bro Gan Sob, segini dulu artikel baru rtb di tahun 2019 ini, semoga bermanfaat dan semoga rtb bisa berbagi artikel lainnya lagi. Terimakasih sudah bersedia membaca.

Baca Juga :

Pengalaman Pertama Sederhana Dengan Smart Band Xiaomi Mi Band 2

Mas Bro Gan Sob, kembali lagi dengan artikel ulasan sederhana dari rtb, kali ini rtb akan membahas mengenai pengalaman pertama sederhana dengan Smart Band Xiaomi Mi Band 2. Kenapa ada kata sederhana ya? ya karena memang ulasan ini hanya sederhana saja, alasan dari membeli smart band ini juga hanya sederhana saja, tujuan pemakaiannya juga hanya sederhana saja. Langsung saja disimak ulasannya mas bro gan sob!

rtb sebenarnya tidak terlalu paham dengan jenis-jenis smart band yang sudah beredar itu apa saja, dan rtb juga tidak tahu urutan dari generasi Xiaomi Mi Band ini, apakah ada versi sebelumnya, ataukah versi terbarunya apa. Pada saat rtb membeli smart band ini, rtb hanya memperhatikan harganya, mana yang murah dan mana yang bisa langsung dibeli. Tidak peduli apapun ulasan negatif maupun positifnya.

rtb membeli smart band Xiaomi Mi Band 2 ini sekitar bulan Agustus tahun 2018, rtb tidak beli baru, namun bekas tapi menurut penjualnya malah belum dipakai sama sekali, karena hanya dibuka dari box dan dimasukkan lagi. Infonya sih dia dulunya membeli hanya untuk mendapatkan cashback dari salah satu marketplace online di Indonesia.

Alasan rtb membeli smart band ini pun sederhana, pengen punya untuk tracking saat olah raga. Saat ini rtb sedang sadar pentingnya olah raga, semoga bisa seterusnya sadar. Seiring usia rtb yang bertambah, dan gaya hidup yang kurang sehat rtb sudah diwarning dengan kondisi kolesterol dalam darah yang meningkat, akhirnya rtb membeli sepeda untuk digunakan olah raga rutin.

Sebenarnya rtb sudah memulai dengan joging selama beberapa bulan, namun setelah konsultasi dengan dokter, joging kurang cocok dengan kondisi rtb yang saat ini sudah termasuk obesitas, yup berat badan rtb dulunya bisa sampai 88kg, sedangkan rtb hanya memiliki tinggi 168cm saja. Tidak ideal pokoknya. Dan jika dipaksakan berolahraga dengan joging atau lari bisa membuat kaki sakit karena menahan berat badan, dan malah bisa menghentikan aktifitas berolahraganya.

Wah, malah curhat ya mas bro gan sob, lanjut lagi deh ke review mi band 2, untuk penampilan fisik dari mi band 2 yang rtb pakai bisa dilihat seperti gambar berikut, saat ini sudah tidak menggunakan strap aslinya, rtb sudah mengganti dengan mijobs strap.

Mi Band 2 ini memang nampak kecil sekali, displaynya berukuran 0.42 inch, display ini bisa menampilkan informasi waktu, kalori meter, step counter, jarak tempuh dan level baterai. Oh ya agar Mi Band 2 ini bisa sinkron datanya, mas bro gan sob perlu melakukan pairing dengan aplikasi Mi Fit, yang bisa diinstall di smartphone android, dan tentunya semua smartphone android bukan hanya Xiaomi saja.

Untuk Mi Fit sendiri biasanya akan meminta register atau menggunakan mi account jika sudah memiliki, berhubung rtb sudah memiliki mi account akhirnya rtb menggunakan mi account untuk aplikasi Mi Fit ini, Selain itu rtb juga menyambungkan account google fit ke aplikasi Mi Fit tersebut. Setelah terpairing dengan Mi Fit, Mi Band 2 akan melakukan sinkronisasi waktu. Dari Mi Fit ini pula kita bisa melakukan pengaturan tampilan serta apakah akan menggunakan Mi Band 2 tersebut untuk alert apabila ada notifikasi masuk ke smartphone kita.

Nah untuk yang notifikasi tersebut rtb tidak menggunakannya, jadi rtb hanya memanfaatkan Mi Band 2 ini untuk step counter, kalori meter dan monitoring detak jantung, meskipun monitoring detak jantungnya masih tidak presisi, karena rtb coba tempelkan di botol lotion tetap terdeteksi ada detak jantungnya. Ya mau gimana lagi, namanya smart band murah. Dan yang paling pokok, rtb menggunakan Mi Band 2 ini ketika rtb bersepeda, Melalui aplikasi Mi Fit yang terhubung dengan Mi Band 2 ini rtb bisa mengetahui berapa jarak yang sudah rtb tempuh dengan sepeda, berapa perkiraan kalori yang terbakar, berapa detak jatung rata-rata saat rtb bersepeda dan beberapa informasi lainnya.

rtb termasuk pesepeda pemula, jadi dengan Mi Band 2 dan Mi Fit ini rtb bisa mengetahui seberapa jauh rtb bisa bersepeda tanpa istirahat. Setelah berapa kilometer rtb harus istirahat dan pastinya rtb bisa meningkatkan latihan secara bertahap, rtb tak mau konyol juga dengan memaksakan diri berolahraga melebihi batas kemampuan, bisa jadi malah membuat masalah.

Dari waktu membeli hingga saat ini total rtb baru mencatatkan jarak bersepeda 244.4 km selama kurun waktu 3 bulan. Yup rtb hanya menargetkan 20 km setiap minggunya, biasanya rtb bersepeda di pagi hari dan paling lama hanya 1 jam dengan menempuh jarak kurang lebih 12km.

Oh ya mas bro gan sob, dengan cara pemakaian rtb yang seperti itu, baterai Mi Band 2 yang berkapasitas 70 mAh ini, untuk sekali isi daya hingga 100% mampu bertahan hingga lebih dari 20 hari. Untuk proses mengisi baterainyapun tidak membutuhkan waktu yang lama, kurang dari 1 jam sudah selesai.

Spesifikasi Mi Band 2
  • Layar OLED 0,42 inci
  • Dimensi 40,3 x 15,7 x 10,5 mm
  • Berat 19 gram
  • Baterai 70mAh
  • Bluetooth 4.0
  • Low Energy
  • Sensor Heart-rate, Pedometer
  • Panjang band 235 mm
  • Tombol kapasitif

Dengan Mi Band 2 ini rtb merasa sangat terbantu, tapi ya ini baru smart band sederhana saja, untuk keakuratan datanya mungkin tidak secanggih smart watch yang lebih mahal harganya. Terimakasih sudah bersedia membaca review sederhana dari rtb, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Update Yamaha MX-King 150 2018 “The King of Street”

Mas Bro Gan Sob, penghujung tahun menjadi salah satu waktu favorit pabrikan untuk melakukan product refreshment, ya walaupun hanya minor update. Nah, Yamaha Indonesia resmi memperkenalkan MX-King baru pada pertengahan Desember 2018 guna menjawab kebutuhan pasar sepeda motormoped bergaya sport di tanah air. Update Yamaha MX-King 150 2018 hadir dengan desain facelift anyar, warna baru yang kian sporty serta kelengkapan fitur yang semakin meningkatkan performa saat berkendara.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Update Warna Baru Yamaha Aerox 155 2018, Makin Sporty Aja!

Warna Baru Yamaha Aerox 155 Memperkuat Karakter Sporty

Mas Bro Gan Sob, di penghujung tahun 2018 ini Yamaha meluncurkan update warna baru Aerox 155 2018. Salah satu anggota keluarga MAXI Skutik Yamaha tersebut tampil segar dengan beberapa pilihan warna buat konsumen berkarakter sporty.

Aerox 155 standard menyuguhkan warna Black, Red, Grey yang cocok untuk karakter aktif, sporty, muda dan enerjik. Spesial untuk warna grey tampil beda dengan cast wheel kuning yang akan menjadi magnet perhatian konsumen. Aerox 155 R-Version hadir dengan warna Matte Silver berkonsep Let’s Race, kental dengan image kuat sporty racing sesuai buat konsumen penyuka racing. Sedangkan dua warna tersedia untuk Aerox 155 S-Version yaitu Matte Black dan Matte Red mengekspresikan sentuhan elegan sporty. Aerox 155 S-Version Matte Black dengan cast wheel emas merupakan respon Yamaha dari suara pecinta MAXI Yamaha yang menginginkan warna itu seperti yang terdapat pada Nmax.

Tampilan warna baru Aerox 155 makin memperkuat kesan sporty buat para penggemar MAXI Yamaha yang ingin tetap menonjolkan sisi sporty. Yamaha memasarkan Aerox 155 standard warna baru seharga Rp 23.550.000 on the road Jakarta, Aerox 155 R-Version Rp 24.850.000 on the road Jakarta, Aerox 155 S-Version Rp 27.450.000 on the road Jakarta.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Suzuki Futsal Community Challenge

Mas Bro Gan Sob, Masih dalam kemeriahan suasana AFF SUZUKI CUP tahun 2018, PT SUZUKI INDOMOBIL SALES (SIS) mengajak klub dan komunitas konsumen sepeda motor Suzuki untuk merayakannya dengan mengadakan Suzuki Futsal Community Challenge 2018 yang digelar di Goedang Futsal Kalimalang, Jakarta Timur (08-09/12/2018). SIS bekerjasama dengan Zonabikers.com untuk menyediakan sarana penyalur hobi olahraga, sekaligus silaturahmi antar anggota komunitas Suzuki. Sebanyak 24 tim futsal dari klub/komunitas sepeda motor Suzuki berkompetisi untuk menunjukan talentanya di bidang lain.

Kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut dihadiri lebih dari 900 orang yang terdiri dari peserta dan tim futsal, supporter dan pengunjung umum serta klub/komunitas lainnya. Babak penyisihan di hari pertama berakhir dengan penentuan 12 tim terbaik yang pada hari kedua bertanding hingga mencapai babak final. Antusiasme seluruh pengunjung memberikan semangat kepada tim futsal yang bertanding. Meski pertandingan bersifat ‘fun’, namun peraturan yang dipergunakan menggunakan standar resmi kompetisi futsal, sehingga sportifitas dan permainan bersih tetap dijunjung tinggi.

Dari pertandingan selama dua hari yang seru dan bersemangat, akhirnya Juara 1 Suzuki Futsal Community Challenge dimenangkan oleh tim Inazuma Owner Network (ION), kemudian Juara 2 dimenangkan oleh tim Suzuki Bikers Club (SBC), dan Juara 3 diraih oleh F150 Owners Club (FOC) Bekasi. Tidak hanya itu, terdapat 2 juara kategori spesial yang diberikan kepada bro Gilang dari FOC Bekasi yang mencetak gol terbanyak (Top Score) yaitu 16 gol selama bertanding, selain itu penghargaan Best Player diraih oleh bro Panji dari SBC yang dinilai memberikan permainan terbaik, aktif dan sportif sepanjang pertandingan. Seluruh pemenang mendapatkan trophy serta hadiah tunai dari SIS sebagai hasil jerih payah mereka menunjukan prestasi terbaik.

Selain pertandingan futsal, SIS juga mengemas acara Suzuki Futsal Community Challenge dengan berbagai kegiatan menarik seperti test ride games, gizzy penalty games, hiburan musik dan dancer, sunmori dan penjualan dua produk anyar dari Suzuki yaitu Suzuki NEX II dan Suzuki GSX150 Bandit. Maka, kesempatan memperoleh hadiah tidak hanya berlaku bagi peserta futsal saja, namun juga diperoleh pengunjung umum yang beruntung.

Keseruan yang tidak kalah heboh lainnya adalah Sunday Morning Ride bareng komunitas motor Suzuki, alias Sunmori. Ratusan pecinta motor Suzuki dari berbagai komunitas merek tersebut yang ikut dalam acara bertajuk Road To Victory. Rute sunmori Road to Victory dimulai dari Zonabikers.com di Warung Jati Barat, Jakarta Selatan menuju TB Simatupang, Antasari, berlanjut ke Pati Unus lalu ke arah Senayan. Kemudian ke Gatot Soebroto, Cawang dan berakhir di Goedang Futsal, Kalimalang, Jakarta Timur untuk bersama-sama mendukung pertandingan futsal yang berlangsung.

Sepanjang kompetisi futsal antar komunitas yang berlangsung, ajang Suzuki Futsal Community Challenge 2018 juga dimeriahkan beberapa konten lain, seperti food court dan stand pendukung dari Belajar Helm dan komunitas Suzuki yang menggelar charity poles helm ‘Bayar suka-suka’ yang hasilnya akan disumbangkan kepada rumah ibadah.

“Dengan acara ini kita ingin menunjukan komunitas Suzukinggak cuma aktif di dunia otomotif, melainkan juga dunia olahraga. Selain itu,kompetisi ini merupakan momentum yang bertepatan untuk menyemarakan AFF SuzukiCup 2018. Berkat dukungan dari teman-teman bikers acara ini bisa terselenggara,semoga kedepannya kita bisa adakan yang lebih besar dan bisa melibatkan lebihbanyak lagi komunitas yang ada.” Tutup Daniel, CommunityEngagement Market Relation R2 PT SIS

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Rheza Danica Juara Asia Production 250 ARRC 2018

Mas Bro Gan Sob, Rheza Danica juara Asia Production 250 ARRC 2018. Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang memiliki nama lengkap Rheza Danica Ahrens yang sudah memastikan gelar juara kelas Asia Production (AP) 250 ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) menutup seri terakhir dengan persembahan podium. ”The Silent Boy” finish di urutan kedua race 2 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu (2/12/2018).

Hasil tersebut mengukuhkan gelar juara Rheza yang sudah digenggamnya sejak seri kelima di Sentul International Circuit, Bogor, beberapa waktu lalu. Poin akhir yang dikemas pembalap asal Yogyakarta itu berjumlah 226, jauh meninggalkan pembalap asal Thailand di posisi kedua yang mengoleksi 158 poin.

Rheza menyatakan cukup puas dengan upayanya meraih hasil terbaik di seri terakhir. Kendati sudah mengumpulkan poin yang tinggi, pembalap asal Yogyakarta ini tetap menunjukan usaha keras dan konsisten dengan penampilan all out. Dirinya berhasil menutup keberhasilan sebagai juara AP250 2018 dengan tetap meraih podium hingga balapan terakhir musim balap tahun ini yang penuh dengan persaingan sengit.

Terima kasih atas dukungan dari semua kru tim, manajemen, dan seluruh sponsor Astra Honda Racing Team. Berkat dukungan besar dan usaha keras dari semuanya, serta doa dari berbagai pihak, saya bisa menjadi juara Asia kelas AP250 dan terus mempersembahkan podium hingga akhir balapan,” kata Rheza.

Sementara itu, pembalap AHRT lainnya di kelas ini, Awhin Sanjaya dan Mario Suryo Aji, menunjukkan performa balap yang sulit dikalahkan pembalap-pembalap tangguh lainnya. Sepanjang balapan, kedua pembalap muda Indonesia ini secara bergantian memimpin jalannya balapan dengan pertarungan sengit di baris depan. Hasilnya, Awhin berhasil finis pada posisi pertama dan Mario yang sempat memimpin di lap terakhir melebar di tikungan terakhir sehingga finis pada posisi kelima.

Namun sayang posisi Awhin dan Mario tidak dapat dipertahankan karena terkena penalti melewati batas lintasan saat tikungan terakhir jelang garis finis. Alhasil, Awhin menutup musim dengan finis ke-6 dan Mario menjadi ke-10. Pada klasemen akhir, Awhin Sanjaya berada di posisi keempat dengan 147 poin, sementara Mario Suryo Aji di posisi keenam dengan 128 poin.

Sejujurnya saya sangat menikmati balapan yang berjalan ketat dan menguras energi di race 2. Tekanan yang sangat kuat dan persaingan sampai lap terakhir berhasil saya sudahi dengan finis di posisi terdepan. Tetapi kemudian saya menerima hukuman sehingga harus turun ke posisi 6. Bagaimana pun, saya ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan,” kata Awhin.

Mario Suryo Aji di tahun pertamanya balap ARRC, menjadikan pengalaman semusim sebagai modal untuk masa depan balapnya. Dia sukses berkompetisi sebagai pembalap paling muda di kelas AP250 dan sukses beberapa kali naik podium. ”Apapun hasilnya, tahun pertama ini sangat berharga untuk perjalanan karier balap saya,” ucapnya.

SS600

Di kelas Supersport (SS) 600 pada balapan kedua ini, Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) bersaing dari posisi start ke-15. Pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini pantang menyerah terus memperbaiki posisinya dari lap ke lap berikutnya. Berada di grup yang memperebutkan posisi ketujuh, Andi mendapatkan posisinya saat akan finish. Gerry Salim punya peluang bersaing meraih poin dan akhirnya finis di posisi ke-17.

Berbekal starting grid yang tidak terlalu menguntungkan, usaha maksimal yang bisa dilakukan Andi adalah melakukan start dengan sempurna, agar terjaga peluang dalam persaingan di top group. ”Selain itu, saya mencoba untuk menjaga irama balap agar konstan dan bisa memangkas jarak pembalap yang ada di barisan depan. Terima kasih untuk semua doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia,” kata Andi.

Andi Gilang menutup musim dengan berada di posisi kelima klasemen akhir dan telah mengumpulkan 117 angka. Irfan Ardiansyah yang pada seri terakhir digantikan Gerry karena cedera saat latihan, berada di posisi ke-15 dengan 37 poin.

GM Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra mengatakan hasil akhir ajang ARRC menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembinaan balap berjenjang yang secara konsisten dilakukan perusahaan untuk menciptakan pembalap Indonesia yang patut dibanggakan di kancah dunia.

Selamat untuk Rheza sebagai juara ARRC kelas AP250. Kami akan terus mengevaluasi pembinaan pembalap muda yang kami lakukan di setiap level. Kami yakin dengan semangat Satu Hati, kelak Indonesia melalui pembalap-pembalap binaan AHM akan mempunyai pembalap yang mampu mengharumkan nama bangsa di level tertinggi,” kata Indraputra.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Ekspor Sepeda Motor Yamaha Tembus 1,5 Juta Unit, Bikin Bangga Indonesia

Mas Bro Gan Sob, Ekspor sepeda motor Yamaha tembus 1,5 juta unit. Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) menggelar “Pelepasan ke 1,5 Juta Ekspor Motor Yamaha”. Acara ini diadakan untuk merayakan pencapaian ekspor sepeda motor Yamaha yang telah mencatatkan lebih dari 1,5 juta unit. Acara ini berlangsung pada Senin, 3 Desember 2018 di Pabrik Global YIMM, Pulo Gadung Jakarta Timur.

Pada acara tersebut Yamaha turut mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi dan jajaran Yamaha Group serta Stakeholders terkait lainnya.

Saat ini PT. YIMM secara khusus dipercaya oleh principal Yamaha Jepang  untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor Yamaha di pasar global. Melalui kerja nyata anak bangsa, Yamaha Indonesia bertransformasi menjadi pabrik eksportir terbesar di dunia dalam jajaran Yamaha Group dan juga terbesar di Industri Sepeda Motor Indonesia.

Pada tahun 2018 perkiraan ekspor Yamaha Indonesia mencapai 338.000 unit dan 5.300.000 CKD set atau naik 14,7 kali lipat dibanding dengan tahun 2014, dengan kandungan Lokal pada proses produksi sebesar 94% serta komposisi produksi untuk ekspor sebesar 25% dari produksi . Kinerja ekspor tersebut secara signifikan memberikan dampak positif bagi Ekonomi Indonesia  dengan mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 813,6 juta atau setara Rp 11,8 triliun.

Hal tersebut direalisasikan melalui ekspor sepeda motor jenis XMAX, NMAX, LEXI, AEROX, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, MT-25, YZF-R15, MX-King dan beberapa model lain yang di ekspor ke 45 negara di 5 benua seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Perancis, dan negara-negara di Asia, Afrika serta Australia. Hal ini sekaligus menjadi bukti pengakuan dunia atas kualitas sepeda motor produksi Indonesia.

Pencapaian ekspor Yamaha Indonesia ini sangat membanggakan. Kami selalu berupaya untuk terus menjaga standard kualitas produk serta meningkatkan kegiatan ekspor untuk masa yang akan datang. Kami yakin Indonesia akan menjadi bagian penting produksi sepeda motor Yamaha untuk kebutuhan global.  Produk-produk Yamaha saat ini telah menjadi kebanggaan Indonesia yang mendunia” jelas Minoru Morimoto, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Bangga Indonesia! Yamaha Semakin di Depan!

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Paxel Jasa Pengiriman #AntarkanKebaikan Untuk Indonesia

Mas Bro Gan Sob, seiring dengan berkembangnya tren belanja online, jasa pengiriman menjadi salah satu sektor yang sangat berperan penting. Baik penjual maupun pembeli membutuhkan jasa pengiriman yang terpercaya, cepat dan bisa memberikan informasi yang realtime. Dan pastinya harus memiliki layanan yang lengkap dan dukungan teknologi informasi dengan sistem  yang mudah digunakan oleh siapapun. Paxel merupakan salah satu startup di dunia logistik atau  jasa pengiriman yang terus berkembang dan menyempurnakan pelayanannya untuk memenuhi tututan kebutuhan tersebut. Paxel jasa pengiriman yang siap untuk #AntarkanKebaikan untuk Indonesia.

Paxel Indonesia didirikan oleh Bryant Christanto (CoFounder) dan Zaldi Ilham Masita (CoFounder). Paxel hadir tak hanya untuk mencukupi kebutuhan jasa pengiriman yang cepat untuk masyarakat Indonesia. Namun Paxel memberikan kebaikan-kebaikan lain dalam setiap servicenya. Paxel memberikan jaminan uang kembali untuk setiap keterlambatan pengiriman, Paxel memberikan kompensasi penggantian untuk kerusakan paket yang dikirimkan hingga senilai 10 juta rupiah. Dan yang paling baru Paxel memberikan tarif Rp. 35.000 flat untuk semua paket dari Jakarta ke Jogja, Solo, Semarang dan sebaliknya, dan tentunya dengan layanan Sameday, mantab gak tuh!?

Kenapa PAXEL ?

Keunggulan dari Paxel adalah layanan Same Day dan Flat Tarif. Jadi kirim dari manapun dan kemanapun akan dikenakan tarif yang sama. Selain itu Paxel memberikan layanan pick up untuk paket yang akan dikirimkan sesuai dengan waktu yang disepakati antara pengirim dan Happiness Hero (sebutan untuk kurir Paxel). Dan status dari pengiriman paket akan diinformasikan secara jelas dan realtime di aplikasinya. Oh ya, bagi mas bro gan sob yang tertarik, buruan unduh aplikasi Paxel di Play Store untuk Android dan di Apps Store di iOS dan dapatkan saldo gratis Rp. 100.000 yang bisa mas bro gan sob nikmati untuk mencoba layanan Paxel.

Jasa Pengiriman Paxel hadir benar-benar tuk #AntarkanKebaikan, berbuat baik karena percaya bahwa setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan yang baik pula. Tak hanya mengejar kepercayaan pelanggan, Paxel juga mengajak pelanggannya untuk penduli terhadap sesama. Salah satu komitmen yang dilakukan Paxel adalah pemberian layanan gratis untuk penyaluran bantuan ke lokasi bencana alam dan penyaluran donasi untuk yayasan-yayasan yang sudah bekerjasama dengan Paxel.

Saat ini Paxel memiliki program 25 Shipment = Helping Support 1-Day Life of Children with Cancer. Artinya, setiap 25 kiriman yang mas bro gan sob lakukan melalui Paxel itu sama dengan mas bro gan sob membantu anak penderita kanker. Dimana dana bantuannya akan disalurkan Paxel ke yayasan yang telah bekerjasama, salah satuanya adalah Rumah Harapan Indonesia.

Paxel berkomitmen untuk mengirimkan barang dengan hati-hati, mengutamakan kebahagiaan customer, melayani dengan hati, keramahan dan pelayanan terbaik disetiap layanannya.

Nah mas bro gan sob yang saat ini sedang menjalankan bisnis online shop, monggo silahkan dicoba layanan dari Paxel ini. Tak hanya informasi yang jelas dan realtime saja yang Paxel tawarkan. Mas bro gan sob yang sudah memiliki sistem jual beli online dan ingin mengintegrasikan dengan layanan Paxel pun bisa diatur. Paxel memiliki API Middleware yang memungkinan untuk menggabungkan sistem trackingnya ke Paxel secara mudah. Tentunya jika mas bro gan sob mengunakan Paxel sebagai jasa pengirimannya.

Bukan untuk mengalahkan pesaing yang saat ini sudah ada namun Paxel berjanji akan terus meningkatkan kualitas layanannya dan memperluas layanannya. Saat ini Paxel baru bisa dinikmati di beberapa kota besar di Indonesia antara lain, Jabodetabek, Semarang, Solo, Jogja, Bandung dan Surabaya. Namun jangan khawatir, seiring dengan permintaan Paxel akan terus memperluas jangkauan layanannya.

Pengalaman Dengan Paxel

Langkahnya mudah saja jika mas bro gan sob ingin menggunakan layanan jasa pengiriman Paxel ini. Cukup unduh dan install aplikasi Paxel, lalu register, untuk register bisa memilih menggunakan akun Facebook, Google ataupun nomer telepon kita. Setelah berhasil register kita tinggal memilih start shipping – create shipment untuk melakukan pengiriman paket. Atau jika mas bro gan sob kurang nyaman dengan tampilannya yang berbahasa Inggris, mas bro gan sob bisa ubah melalui menu yang ada di pojok kanan atas, icon orang, kemudian pilih setting – change language dan pilih bahasa indonesia.

Pertama mas bro gan sob akan diminta untuk menetukan lokasi pick up dan tujuan pengiriman. Lalu mas bro gan sob akan diminta untuk menentukan dimensi dari barang yang akan dikirimkan, tenang saja keterangan mengenai dimensi tersebut sangat jelas kok. Selain itu jika nanti ada perbedaan ukuran akan dibetulkan oleh Hero yang mengambil paket tersebut.

Setelah itu mas bro gan sob diminta memasukkan nama penerima, nomer telepon penerima dan email jika diperlukan. Selain itu mas bro gan sob diminta memilih jenis barang kirimannya. Kemudian detail dari pengiriman tersebut akan ditampilkan di layar sebelum mas bro gan sob mengkonfirmasi untuk proses pengirimannya. Di layar ini juga akan ditampilkan perkiraan waktu pengambilan paket dan waktu terimanya. Nah tinggal tunggu paket dijemput deh, Hero akan menghubungi sebelum melakukan penjemputan, agar bisa mengambil barang di waktu yang pas.

Paket yang sudah diambil Hero tidak akan langsung dikirim ke tujuan oleh Hero yang sama, namun akan dikirimkan ke locker-locker Paxel yang akan diambil secara estafet oleh feeder hingga sampai di locker terdekat dengan lokasi penerima. Dan pastinya semua proses pengiriman ini bisa dipantau secara realtime di aplikasinya.

Pada proses pengirimanpun Hero akan menghubungi penerima dan menginformasikan jika mereka akan mengirimkan barang atau sedang menuju lokasi penerima. Ini dilakukan agar paket benar-benar sampai ke lokasi yang tepat dan bisa dipertanggung jawabakan. Terus kalau tidak ketemu dengan penerima bagaimana? Hero akan menghubungi penerima dan mengkonfirmasi apakah akan dijadwalkan ulang pengiriman atau bisa diberikan kepada orang lain dengan persetujuan penerima. Tenang saja, Hero wajib melengkapi data penerimaan dengan foto penerima untuk jaminan bahwa paket tersebut benar-benar sampai kepada orang yang tepat.

Mas Bro Gan Sob, sekian informasi dan pengalaman rtb menggunakan Paxel. Paxel Jasa Pengiriman #AntarkanKebaikan Untuk Indonesia. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan silahkan disampaikan di kolom komentar ya.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Perjuangan Akhir Pembalap Astra Honda di FIM CEV Musim 2018

Mas Bro Gan Sob, Para pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) sukses menyelesaikan seluruh rangkaian balap FIM CEV International Championship musim 2018. Dimas Ekky di kelas CEV Moto2 European Championship mengunci posisi ke-5, Sementara Gerry Salim di kelas CEV Moto3 Junior World Championship mendapatkan pengalaman berharga untuk masa depannya.

Pada seri penutup di Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (25/11/2018), Dimas sebenarnya masih berpeluang mengunci peringkat ke-4 atau bahkan tiga besar. Namun dia kehilangan kesempatan menambah poin, karena harus melakoni tes resmi pramusim Grand Prix Moto2 bersama IDEMITSU Honda Team Asia.

Saya berterima kasih kepada semua orang di tim yang sudah bekerja keras dan mendukung saya sepanjang musim, Astra Honda yang selalu yakin dengan saya, dan juga kepada semua sponsor. Saya sangat tidak sabar beradaptasi dengan babak baru di Moto2 World Championship dan mempersembahkan kebanggaan yang lebih tinggi lagi untuk Indonesia,” ucap Dimas.

Sementara itu, Gerry Salim yang berstatus sebagai rookie atau pendatang baru di Moto3 Junior World Championship, menutup musim perdananya di Moto3 Junior World Championship dengan raihan 1 poin pada seri Albacete. Pada balapan terakhirnya di Valencia, Gerry finish di urutan ke-20 pada balapan pertama, lalu terjatuh pada balapan kedua.

Perjuangan Gerry pada seri terakhir ini patut diapresiasi.
Pada balapan pertama, Gerry memperbaiki posisi saat lap pertama, yakni enam posisi dari tempat startnya di grid ke-29. Selama sisa balapan, dia berusaha mempertahankan kecepatan dan akhirnya finis di urutan ke-20.

Pada balapan kedua, hal yang sama berulang ketika pembalap Indonesia tersebut berhasil melewati beberapa pembalap. Satu lap sebelum balapan dihentikan karena bendera merah, Gerry mengalami highside di tikungan 4 dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Dengan perjuangan keras sebagai pembalap pendatang baru, Gerry menutup balapan dengan posisi ke-36 klasemen akhir. “Banyak pelajaran berharga yang saya peroleh pada tahun pertama di FIM CEV dan ini menjadi bekal kuat saya untuk menjadi pembalap yang lebih tangguh lagi untuk Indonesia,” kata Gerry.

Pembinaan Berjenjang

Perjuangan pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di ajang penggemblengan sebelum masuk arena Grand Prix ini menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan pembinaan berjenjang yang dilakukan perusahaan. Performa apik Dimas Ekky di CEV Moto2 European Championship mengantarkannya menuju jenjang lebih tinggi, yakni GP Moto2 semusim penuh tahun depan. Gerry Salim pun semakin kuat mengasah skill balapnya sepanjang musim balap CEV perdananya.

GM Marketing Planning and Analysis AHM, A. Indraputra, mengatakan penampilan dan performa para pembalap binaan AHM di semua ajang akan menjadi evaluasi untuk pembinaan yang paling tepat dan sesuai bagi pembalap di tahun depan. Mulai dari balapan tingkat lokal, regional Asia, hingga kejuaraan di Eropa seperti FIM CEV International Championship.

Kami akan terus menjaga konsistensi menyiapkan pembalap binaan untuk menggapai mimpi tertinggi, yakni tampil di ajang kelas dunia. Cita-cita kami tentu mempunyai pembalap yang mewakili Indonesia di ajang tertinggi sebagai kebanggaan untuk negeri,” kata Indra

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

me, my soul & my ride √√√

Exit mobile version