Category Archives: DIY

Mengganti Oli Mesin Yamaha Scorpio

redto-black.web.id – Mengganti Oli Mesin Yamaha Scorpio. Antara hobi dan kebiasaan, saya terbiasa melakukan sendiri perawatan ringan untuk motor saya. Terutama untuk penggantian oli mesin, dari awal memiliki saya sudah terbiasa mengganti oli Yamaha Scorpio sendiri. Alasan saya sederhana saja, saya niat, ada waktu dan punya peralatan yang mencukupi. Kenapa tidak dibawa ke bengkel saja? kan tidak repot tidak kotor? benar memang, tapi saya suka bosan kalau menunggu antrian. Selain itu menurut saya lebih aman dikerjakan sendiri. Kebiasaan saya, saya selalu melakukan penggantian oli mesin di pagi hari. Setelah semalam motor tidak saya pakai sama sekali, kondisi mesin dingin. Karena menurut saya lebih aman mengganti oli saat mesin dingin. Selain resiko terkena oli yang panas atau bagian mesin yang panas, namun bisa juga mengurangi resiko baut pembuangan oli slek (rusak drat/kepala bautnya).

Berikut dokumentasi proses mengganti oli mesin yamaha scorpio yang saya buat. Pertama siapkan dulu peralatannya, yaitu :

Tang
Kunci Sok ukuran 12 (sesuai ukuran kepala baut pembuangan oli)
Corong
Bak plastik untuk penampung oli bekas
Oli mesinnya
Alas dan Kain Lap

Posisikan motor dengan standart tengah. Cari baut pembuangan oli yang berada di bagian bawah mesin sebelah kiri, dekat dengan as persneling. Lalu bersihkan sebelum denga kain lap sebelum dibuka. Apabila sudah bersih, siapkan bak plastik, pasang tepat dibawah baut pembuangan oli. Lalu lepaskan baut pembuangan olinya, untuk yamaha scorpio, arah untuk melepas bautnya dengan memutar searah jarum jam.

Posisi baut pembuangan oli Yamaha Scorpio

Setelah baut selesai dilepas tunggu beberapa saat sampai oli keluar. Berhubung saya tidak memiliki kompresor untuk meniup oli yang masih didalam, saya menunggu agak lama dan saya miringkan motor saya, agar oli mau mengalir keluar. Oh ya, jangan lupa, buka penutup oli mesin yang ada dibagian kanan mesin.

Tunggu hingga oli  mengalir keluar dari lubang pembuangan dan hanya tinggal tetes-tetesan saja. Apablia sudah cukup, tutup kembali baut pembuangan olinya. Ingat untuk menutup/mengencangi bautnya dengan arah melawan arah jarum jam. Untuk menutupnya tidak perlu terlalu kuat, cukup sampai baut menutup dengan rapat dan cukup dikencangkan dengan tangan saja. Jangan terlalu kuat karena takutnya baut akan slek pada saat membuka berikutnya.

Berikut video dokumentasi yang saya buat pada saat saya mengganti oli mesin saya kemarin.

Bagi yang akses menggunakan HP, video bisa dilihat disini

Cara Lepas Spakbor GSX-R150 Agar Tampil Lebih Sporty

Cara Lepas Spakbor GSX-R150 Agar Tampil Lebih Sporty. Desain spakbor belakang atau bahasa kerennya rear fender menjadi salah satu point penting untuk motor sport. Suzuki GSX-R150 hadir dengan desain dan tampilan yang original. Desainnya tidak menjadi perdebatan menjiplak sana sini. Beda dengan produk lain yang masih saja saling klaim siapa meniru siapa. Menurut saya tampilan GSX -R150 sangat anti mainstream, tampilan headlight yang unik, body yang aduhai kata Den Dimas. Seperti kebanyakan motor sport lainnya, tampilan cunkring di buritan masih menjadi daya tarik tersendiri. Ternyata hal ini tak luput dari kejelian desainer Suzuki, sehingga GSX-R150 bisa dibuat memiliki rear fender yang sporty tanpa harus modifikasi. Desain rear fender-nya memang terdiri dari dua lapis spakbor yang bisa dilepas.

Tampilan Full Spakbor

Apabila bagian rear fender yang lebar dilepas akan menghasilkan tampilan yang lebih sporty seperti ini.

Lepas Spakbor Tambahan, GSX-R150 Tampil Lebih Sporty. Cara melepasnya cukup mudah, cukup lepas 3 lepas 5 baut yang ada dibagian bawah. update 3 baut terlihat seperti ini dan 2 baut dibagian atas.

Lepas 3 5 baut dan 4 pin lock

Apabila tiga baut seperti yang ditandai lingkaran biru foto kanan sudah dilepas. Tekan sedikit empat klip plastik yang ditandai lingkaran orange dengan obeng kecil lalu tekan dengan sedikit keras spakbor kebawah. Maka empat pin plastik yang ada akan lepas. Berikut video proses melepasnya.

Video ini diambil saat acara Launching Suzuki GSX-R 150 & GSX-S 150 area JawaTengah.

Baca juga :

Subtitusi Murah Relay Starter Kawasaki Z250

Mas Bro Gan Sob, rtb baru saja mendapatkan sharing dari teman rtb, mantan pengguna Yamaha Scorpio yang sudah beralih ke Kawasaki Z250. Sharing tersebut berupa percobaanya menggunakan part Subtitusi Murah Relay Starter Kawasaki Z250.

Bagi anda pengguna Kawasaki Z250 dan sedang mengalami permasalah kerusakan pada relay starter dan kesulitan menemukannya di bengkel resmi Kawasaki, anda bisa mencoba menggunakan relay starter dari Yamaha Byson tentunya dengan harga yang lebih murah dan sedikit penyesuaian (kutub + – yang kebalikan) . Untuk cara ini sudah dibuktikan oleh teman rtb dan bisa berfungsi dengan normal.

Nah Mas Bro Gan Sob, itu tadi sedikit informasi yang bisa rtb sampaikan, terimakasih sudah bersedia membaca, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Cara Ganti Kabel Speedometer Yamaha Scorpio

Cara Ganti Kabel Speedometer Yamaha Scorpio. Sudah hampir seminggu ini speedometer saya tidak mau bergerak, diurut gasnya dengan halus maupun dibetot kasar tetep aja diam, jarumnya tidak mau bergerak, odometernya juga tidak mau berputar. Setelah sekian tahun akhirnya kamu putus juga…. kabel speedometer… hehehe.

Bosen lama-lama dicuekin sama speedometer akhirnya hari ini saya belikan kabel speedonya, cukup 26 ribu saja, dan untuk pasangnya pun mudah, cukup putar ulir yang bawahnya (yang dekat dengan ban) sampai lepas lalu lepas ulir atas yang nempel di speedometer, untuk yang atas mungkin butuh membuka cover sein dan headlamp lalu putar ulirnya menggunakan tang lalu dilanjut putar dengan tangan saja, lalu tinggal pasang kabel speedometer yang baru colok putar sampai kencang, cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri.

Bagian kabel speedometer yang patah, diujung bawah dekat ban.

Ulir kabeh speedometer yamaha scorpio

Part number kabel speedometer yamaha scorpio.

Setelah diganti dengan kabel speedometer yang baru akhirnya speedometer bisa bekerja dengan normal lagi. Oh ya, saat mengencangkan bagian atas hati-hati ya, pastikan kabel terpasang dengan benar dan kencang agar tidak mudah terlepas. Beberapa minggu setelah mengganti kabel speedometer ini saya sempat dikagetkan karena speedometer kembali diam, dan ternyata bagian atas terlepas.

Demikian cerita saya mengenai Cara Ganti Kabel Speedometer Yamaha Scorpio, Terimakasih semoga berguna.

Baca Juga :

Yamaha Scorpio Ganti Ban Lebar

Yamaha Scorpio Ganti Ban Lebar. Sudah setahun lebih saya memakai ban swallow SB117 untuk ban belakang redtoblack saya dimana untuk ban depannya sudah lebih dahulu saya pensiunkan dan saya jual, selama setahun pemakaian ada plus minus yang saya rasakan dengan ban ini, profil ban ini termasuk ban dual purpose dan benar saja, untuk aspal maupun offroad bisa dibilang mumpuni, namun apabila kondisi hujan dan jalanan berpasir masih terasa licin, untuk menikung di jalan kering ban ini masih aman meskipun ban ini memiliki kembangan tahu yang lumayan besar-besar.

Mungkin hanya kebetulan atau bagaimana, dulu saat saya berencana mengganti ban depan belakang dengan michelin pilot street saya kesusahan memperoleh ukuran yang pas untuk ban belakang saya (130/70) lalu kemarin dari grup WA yang saya ikuti saya mendapat info kalau teman saya (salah satu teman dari KSR) menjual ban michelin pilot street bekasnya (kondisi 85%-90%) belum ada tambalan dan yang lebih istimewanya harga teman, nawar langsung dikasih, hehehe. Setelah menunggu dari tanggal 1 akhirnya barang saya terima di tanggal 5, meskipun harus saya jemput di kantor pos boyolali, karena miss informasi (di resi pos tidak ditulis alamat jelas, saya kira dari pengirim juga salah tulis, ternyata tidak).

Berhubung barang belum dibongkar saya harus menunggu dulu sekitar 30 menit untuk mengambil ban yang dikirim teman saya, sambil menunggu saya tinggal untuk sarapan di markas polisi, kok di markas polisi? nanti akan saya ceritakan di tulisan yang lain. Lanjut, selesai sarapan saya balik ke kantor pos, setelah sebentar menunggu akhirnya dipanggil oleh mbak CS yang cantik, diminta mengecek barang dan menandatangani tanda terima,  bawa pulang ban dan sampai rumah saya melihat sesuatu di ban belakang saya …. apa itu?

Wow, perhatian bener redtoblack saya, tau kalau saya beli ban meskipun tidak rencana langsung menggantinya dia malah nginjek paku sebesar ini

Jadilah saya bongkar-bongkar redtoblack hari itu, pertama saya lepas ban belakangnya, kemudian saya bawa ke bengkel pemasang ban, swallow sb 117 saya lepas saya ganti dengan michelin pilot street, tidak ada sepuluh menit proses ganti ban selesai, cukup bayar sepuluh ribu rupiah penggantian ban menggunakan mesin, aman hasil rapi.

Bagi yang berdomisili di Boyolali, jika mau ganti ban dan tidak merusak velgnya, bisa datang ke bengkel ini, bengkel ini ada di jalan Boyolali – Solo tepatnya di Mojosongo, pertigaan arah Wika dekat warung makan Penyet Rejosari. Atau ke bengkel Yamaha Kondang Motor sebelah terminal Boyolali. Selesai bongkar pasang ban, lajut bongkar bushing arm relay dan connecting rodnya sekalian perawatan, seingat saya sudah lama tidak saya bersihkan. Dan proses yang paling membutuhkan waktu yang lama adalah ketika memasangnya kembali, membutuhkan banyak tenaga dan waktu yang lama.. hehehe.

dari posisi seperti itu sampai terpasang benar-benar menguras tenaga saya yang tidak pernah olah fisik. hehehe

Selesai dipasang coba untuk dinaikin, sedikit lebih tinggi dibanding kemarin, karena ban swallow sb 117 saya ukurannya 120/80 sedagkan ini 130/70 pasti ada selisihnya, untuk jarak ban dengan swing arm pun masih aman dengan ukuran segitu. Dan entah kenapa setiap saat saya copot ban belakang pasti ada kondisi rem belakan seperti tidak pakem pas awal dipakai, meskipun sudah dipompa dan dipastikan piston kaliper rem menjepit dengan sempurna.

Baca juga :

Mematikan feature AHO New Scorpio Dengan Switch Old Vixion

Mematikan feature AHO New Scorpio Dengan Switch Old Vixion. Setelah sekian lama memakai feature AHO akhirnya saya memutuskan untuk mematikan feature itu dengan switch kiri old vixion, bukan karena tidak nyaman atau ada kerugian dengan feature AHO, akan tetapi saat tertentu saya butuh mematikan lampu, apalagi jika lewat di kampung dan banyak orang yang sedang nongkrong dipinggir jalan, rasanya tidak enak kalau lewat pelan dan lampu utama masih menyala. Rencana awal mau memakai switch kiri Scorpio Z lama, tapi ternyata susah dicari, selain itu socketnya beda jauh(scorpio lama socket 9 pin, sedangkan yang baru 6+3pin dua socket terpisah), mesti mencari socket 9pin male yang mungkin susah dicari.

gambar nyomot punyanya mazped.com, untuk new scorpio z socketnya mirip dengan old vixion, 1 socket 6 pin dan 1 socket 3 pin, sedang old vixion 1 socket 6 pin dan 1 socket 2 pin. Untuk socket old vixion yang berwarna biru itu adalah jalur switch kopling sedangkan di new scorpio z jalur switch kopling masuk ke socket 6 pin dan ada tambahan socket 3 pin untuk jalur lampu sein. Kemudian ada satu kabel warna hitam skun bulat di switch old vixion serta kabel warna kuning skun bulat di switch new scorpio z

Kurang lebih susunan kabelnya seperti ini :

1. warna pink – klakson

2. biru strip kuning – switch kopling

3. biru – positif lampu

4. hitam – massa/ground switch kopling

5. kuning strip merah – pass beam switch (saya ragu)

6. hitam – massa/ground

7. hijau tua – sein kanan

8. cokelat muda  stip putih – positif sein (flasher)

9. cokelat tua – sein kiri

10. Kuning skun bulat – high beam

dan untuk switch kiri old vixion seperti berikut

1. Biru – lampu senja

2. Hijau tua – sein kanan

3. Cokelat muda – positif lampu

4. Cokelat muda strip putih – positif sein (flasher)

5. Pink – klakson

6. Cokelat tua – sein kiri

7. Merah strip hitam – switch kopling

8. Hitam – massa/ground switch kopling

9. Hitam skun bulat – massa/ground

kemudian untuk socket lampu new scorpio seperti ini

dan untuk socket lampu old vixion seperti ini

terlihat jelas perbedaannya, dimana di socket lampu old vixion ada dua kabel pendek keluar yaitu kabel hitam dan kabel kuning, kabel hitam jelas untuk massa, sedangkan kabel kuning ini menyambung dari high beam, kemungkinan besar untuk indikator high beam.

Mematikan feature AHO New Scorpio Dengan Switch Old Vixion

untuk diagram kabel switch old vixion banyak yang share, jadi mudah untuk melacaknya, namun untuk switch new scorpio saya belum menemukan yang share, hanya wiring diagram scorpio z yang saya temukan dan itupun membuat saya bingung. Setelah mendapatkan cukup informasi, akhirnya saya mulai memodifikasi socket yang ada di switch old vixion yan sudah saya beli seharga 126rb, urutan kabelnya saya sesuaikan dengan urutan kabel di socket new scorpio saya, pertama saya buat seperti ini

urutan kabel di switch old vixion saya tata ulang menjadi seperti diatas, untuk kabel hitam nomer 9 yang semula skun bulat saya ganti ke skun gepeng agar bisa masuk ke socketnya, dan untuk kabel nomer 2,4,6 saya ambilkan rumah socket dari switch new scorpio yang digunakan untuk socket lampu sein, dan kabel nomer 7 & 8 merupakan kabel dari socket 2 pin untuk switch kopling dari old vixion yang saya pindah ke socket isi 6 pin. Agak kurang yakin sampai disini, namun tetap harus dicoba, socket 6 pin saya sambungkan dengan socket pin 6 yang ada di belakang batok lampu yang berasal dari kabel bodi, begitu pula socket 3 pinnya, kemudian pasang socket lampu utama dan lampu senja, serta kabel kuning yang ada di socket lampu dengan kabel kuning yang merupakan pasangan kabel nomer 11 di switch new scorpio, dan untuk kabel hitamnya tidak disambungkan kemana-mana, karena saya lihat untuk masa sudah mengambil dari kabel hitam noomer 9. Kemudian on kan kunci kontak…. tara…. akhirnya lampu utama, lampu senja dan lampu belakang mati saat switch off, begitu pula ketika switch saya arahkan ke lampu senja, lampu senja dan lampu belakang menyala, dan saat switch saya arahkan ke lampu utama jreng…jreng lampu utama menyala, coba low beam dan high beam normal, klakson dan sein juga berfungsi normal, oke… ditinggal istirahat dulu, motor tidak dipakai seharian.

Hari berikutnya dipakai untuk berangkat kerja, trus test lagi semua fungsi switchnya, sampai akhirnya mencoba pass beam switch tapi kondisi switch mati, dan hasilnya….. kok bisa nyala ya pass beam nya..??? haduh, pasti ada yang salah nih, tapi keburu kerja, jadi nanti saja kalau pulang dibenerin, sampai di parkiran pabrik terasa hal yang aneh lagi, mesin tidak mau mati saat engine cut off switch saya off kan… haduh kenapa lagi ini???

Pulang kerja, selesai mandi, sholat maghrib dan makan bongkar lagi headlampnya, setelah membuat catatan dari memahami wiring diagram scorpio z dan jalur kabel switch old vixion, dari catatan saya kemungkinan ada kabel yang terbalik yang menyebabkan pass beam tetap menyala saat switch off, kemungkinan kabel nomer 1 warna biru dan kabel nomer 3 warna cokelat muda tertukar posisinya, tapi kok ada pengaruhnya dengan engine cut off ya?? Setelah sukses membongkar headlamp dan kabel-kabelnya, ternyata ada kabel hitam strip putih yang terlepas, kemudian saya sambung lagi dan saya coba engine cut offnya, dan akhirnya berfungsi lagi, lanjut kembali ke socket 6 pin lalu lepas kabel biru dan cokelat muda dan tukar posisinya, kemudian ditest lagi, dan hasilnya … sukses, pass beam mati saat switch off dan baru bisa dipakai saat switch diarahkan ke lampu senja dan lampu utama. Jadinya susunan kabel di socket menjadi seperti ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Mungkin mas bro gan sob tertarik juga untuk membaca artikel ini :

Widget not in any sidebars

Mengecat Stang Motor

redto-black.web.id – Mengecat Stang Motor. Stang Yamaha YT yang saya beli setahun lalu disini, terilhat sudah buluk, terutama dibagian yang dekat dengan segitiga atas karena sering disenggol-senggol anak kunci yang saya jadikan gantungan kunci, akibatnya catnya terkelupas sebagian, awalanya masih nyaman tapi akhirnya tidak enak juga dipandang dan seminggu lalu saya lepas stangnya, saya ganti dengan stang asli. Baru beberapa hari memakai stang asli rasanya tidak enak apalagi kalau sampai digigit atau dijilatin, pasti tidak enak…. hehehe,stang asli membuat riding possition membungkuk dan pinggang sempat merasakan sakit.

Mengecat Stang Motor. Cek ke lemari tempat nyimpen peralatan bengkel ternyaa masih ada cat semprot warna black pearl nganggur, ya sudah repaint saja sendiri, stang YT saya amplas sampai rata, terutamah bagian-bagian yang terkelupas catnya dan ada noda karatnya, selesai proses amplas langsung semprot tipis-tipis sampai beberapa lapis hingga dirasa sudah rata, setelah itu dikeringkan dibawah sinar matahari dan saya diamkan sampai dua hari baru kemudian saya semprot clear buat finishingnya dan hari sabtu pagi kemarin saya pasang lagi.

Stang Repaint

Mengecat Stang Motor. Setelah selesai masang stang, kepikiran dengan visor NVL yang saya pasang seperti yang saya tulis di sini, ada bekas baret lumayan panjang, akhirnya saya lepas visor beserta bracketnya, ternyata bracketnya sudah kusam dan terlihat noda karatnya, akhirnya sekalian saya bersihkan dan saya cat ulang bracketnya. Visor sebenarnya ingin saya tempel sticker scotlite saja, akan tetapi males nyari tukang stiker selain itu bentuknya yang melengkung dan ada lekukan di bagian depannya saya ragu jika disticker bisa rapi, akhirnya visor saya cat sama dengan warna stang black pearl dan finishing clear, ternyata hasilnya lumayan, bagus juga. hehehe.

Visor repaint

selesai cat ulang visor, gantian mlihat visor aslinya scorpio, ternyata warnanya sudah kusam dan bila dipasang bareng visor yang sudah dicat ulang sangat terlihat kusamnya, akhirnya ikut dibersihkan dan cat ulang juga, jadinya visor berwarna black pearl semua

all repaint

puas sama hasil ngecat sendiri, hanya saja kurang tau bisa bertahan berapa lama catnya..

Baca juga :

Merawat Yamaha Scorpio : Bongkar CR-AR Scorpio

Senin lalu pagi saat ngeluarin motor pas mau berangkat kerja tiba-tiba terdengar bunyi aneh dari arah monoshock, cit-cit-cit, seperti bunyi tikus curut :D, bunyinya sangat jelas saat terjadi hentakan, apalagi pas dinaikin, tapi saat dipakai jalan bunyinya tidak terdengar. Perkiraan awal mungkin bearing bambu yang ada di CR nya sudah rompal lagi, dengan harap-harap cemas motor tetap dipakai, sebenarnya mau ke mekanik biasanya tapi masih ada keinginan untuk Bongkar CR-AR Scorpio sendiri meskipun ada bayangan bakal menghabiskan tenaga & waktu yang lama untuk membongkarnya.

Akhirnya hari libur tiba, hari sabtu saya putuskan untuk membeli bearing bambu HK1816 sebanyak 4 buah, jaga-jaga kalau benar bearingnya yang rompal, tidak lupa beli juga grease ditempat beli bearing tadi, sama yang jual dikasih hi-temp grease, saya baca keterangannya grease ini biasa dipake untuk bearing roda dan shock. Selesai belanja langsung pulang nunggu setelah Sholat Dzuhur baru mulai membongkar.

Awalnya mencoba untuk membongkar tanpa melepas roda belakang, karena dulu sempat melihat mekanik langganan melepas CR-AR scorpio tanpa harus melepas roda belakang, dan ternyata susah sekali… Akhirnya mau tidak mau harus melepas roda belakang dulu

roda belakang harus dilepas

Setelah selesai melepas roda belakang baru melepas as dan bushing CRnya, dilihat dicek ternyata bearing masih utuh, grease juga belum kering, wah… apanya ya, lanjut lepas as dan busing monoshocknya, sedikit kering tapi masih licin. Lanjut lepas as dan bushing AR, baru terlihat ternyata sudak kering dan ada bekas karat tipis, pasti ini penyebab bunyi itu

as AR kering

istirahat sebentar sambil menyeka keringat yang bercucuran & minum air putih… huh… lumayan… 😀

dilepas semua

as Arm Relaynya terlihat kering dan berkarat 🙁

sepaket AR-CR

tanpa basa-basi langsung oleskan blasem grease disemua permukaan as dan bushingnya, kemudian pasang lagi. Memasang kembali AR-CR nya tidak terlalu lama, akan tetapi saat memasang roda dan setel rantainya yang agak lama, setelah kurang lebih dua jam akhirnya selesai juga, dicoba dinaikin, hilang sudah bunyinya, semoga awet dan tidak sering-sering bongkar lagi… 😀

Baca Juga :

Mengecat Cover Knalpot Yamaha Scorpio

redto-black.web.id – Mengecat Cover Knalpot Yamaha Scorpio. Scorpio Z dibekali pelindungcover knalpot yang terdiri dari 2 bagian, bagian depan dan belakang, motor saya memiliki cover knalpot berwarna silver dibagian depan dan hitam di bagian belakang. Yang namanya cover memang bertujuan untuk melindungi, entah melindungi knalpot tersebut sendiri ataupun melindungi pengendara agar tidak terkena panas knalpot secara langsung, alhasil setelah pemakaian satu tahun lebih banyak terdapat bekas goresan yang membuat cat aslinya terkelupas, dulu saya sempat membeli sticker lembaran untuk ditempel sendiri di cover knalpot tersebut, akan tetapi karena gagal akhirnya tidak jadi dipasang :D. Setelah memasang visor yang saya tulis di Visor New Vixion di Scorpio ada sisa cat semprot yang masih lumayan banyak, setelah mengecat standart samping yang dulu disambung las tapi belum sempat saya cat ulang akhirnya saya putuskan untuk mengecat cover knlapot saya yang warna silver menjadi hitam doff.

Mengecat Cover Knalpot Yamaha Scorpio. Modal nekad dan sedikit pengetahuan hasil googling, akirnya saya berburu bahan-bahan yang diperlukan untuk pengecatannya, dari hasil googling saya menemukan bahwa plastik jenis ABS tidak boleh menggunakan paint remover untuk mengelupas cat, plastik jenis PP bisa menggunakan paint remover dan plastik cover knalpot ini jenisnya PA, daripada resiko akhirnya saya memilih menggunakan amplas untuk membersikan cat lama, saya membeli amplas dengan nomer 280, 800, 1000, 2000. Amplas nomer 280 saya gunakan untuk mengilangkan cat lama sampai terlihat warna plastik aslinya, dengan cara mengamplas permukaan plastik dalam kondisi basah, setelah permukaan bersih saya lanjutkan menggunakan amplas nomer 800 untuk menghaluskannya, setelah cukup kemudian saya jemur agar kering dan mulai mengecat.

Mengecat Cover Knalpot Yamaha Scorpio. Awalnya saya mencoba menyari PP Primer semprot untuk dijadikan dasaran, akan tetapi setelah pergi ke 3 toko cat saya belum juga mendapatkannya, akhirnya saya putuskan untuk langsung mengecat tanpa dasaran PP Primer. Tahap awal saya semprot tipis menggunakan cat semprot merk pylox (yang murah saja) lalu dikeringkan kemudian dicek bagian mana yang belum rata, untuk bagian yang belum rata saya amplas lagi menggunakan amplas nomer 1000 atau 2000 dalam kondisi dibasahi air, langkah ini saya ulangi sampai hampir 5 kali sampai didapatkan hasil yang paling bagus, akhirnya setelah mendapat hasil paling bagus (menurut saya) saya jemur beberapa jam hingga kering, awalnya saya ingi menambahi lapisan pernis dengan pylox warna clear, akan tetapi karena hasil hitam doff sudah bagus akhirnya tidak jadi di pernis.

wujud awal cover knalpot kurang lebih seperti gambar diatas,

 

cat semprot yang saya pakai

bersama hasilnya

hasilnya

 

hasilnya

untuk hasil terpasang belum sempat saya foto, tapi siang ini malah sudah kehujanan di tempat parkir… hehehe

biaya keseluruhan :

1. Amplas 280 2 lembar seharga Rp 2.000

2. Amplas 800 2 lembar Rp 2.000

3. Amplas 1000 2 lembar Rp 2.000

4. Amplas 2000 2 lembar Rp 2.000

5. Cat semprot (sisa) Rp 25.000

 

 

 

Membersihkan Filter Oli Yamaha Scorpio

Membersihkan Filter Oli Yamaha Scorpio. 3 kali berganti tunggangan, baru kali ini saya berani untuk sedikit-sedikit bongkar mesin, entah kenapa memiliki sx225 ini membuat saya ingin lebih dari sekedar pemakai saja, saya ingin lebih mengerti dengan mesin motor. Setelah mengumpulkan informasi dan mengumpulkan dana untuk membeli peralatannya akhirnya saya beranikan untuk membuka filter oli mesin sx225 saya, sebenarnya cukup mudah untuk membukanya, tinggal melepas 3 buah baut ukuran 8 lalu bersikan filternya menggunakan bensin.

Membersihkan Filter Oli Yamaha Scorpio. Filter oli original sx225 bukanlah terbuat dari kertas seperti filter oli biasa, tapi terbuat dari sejenis kawat kasa halus. Dan dari hasil bongkar saya, terdapat endapan-endapan gram-gram logam di filter olinya, mungkin hasil gesekan mesin dan sepertinya dari setahun lalu belum dibersihkan.

Membersihkan Filter Oli Yamaha Scorpio. Dibersihkan pake kuas dan bensin, lalu pasang lagi… sudah selesai.

Indent Sparepart di Dealer Yamaha

Indent Sparepart di Dealer Yamaha. Dear pembaca semuanya, kali ini rtb akan sharing tentang pengalaman pertama rtb indent sparepart (body,sidecover) untuk Yamaha Scorpio milik rtb. Setelah tahu bahwa sparepart yang rtb cari tersedia di katalog online Yamaha, rtb putuskan untuk membelinya bulan ini.

Tepatnya Kamis 6/6/13 kemarin rtb pergi ke salah satu dealer Yamaha terbesar di Solo, Panggung Motor. Rencana hari itu adalah membeli sidecover warna merah punyanya Yamaha Scorpio tahun 2013, chainlube serta carbon cleaner, sesampainya di dealer tersebut rtb hanya mendapatkan chainlube & carbon cleaner, sedangkan untuk sidecovernya tidak ada stock, harus pesan dengan DP. Akhirnya rtb putuskan untuk pesan sparepart tersebut, DP rtb bayarkan 150rb dari total 244rb, dibuatkan tanda terima dan rtb dimintai nomer HP trus udah selesai lalu pulang.

Dua hari kemudian, sabtu 8/6/13 sore rtb ditelepon nomer yang tidak dikenal, ternyata dari pihak dealer yang memberi tahu kalau pesanan sidecover rtb sudah ada dan bisa diambil, lumayan senang karena rtb membayangkan yang namanya indent itu pasti lama (pengalaman dengan pabrikan lain), minimal seminggu baru bisa diambil, ini ternyata lumayan singkat, cukup 2 hari saja.

Indent Sparepart di Dealer Yamaha. Minggu 9/6/13 rtb pergi ke dealer tersebut untuk mengambil pesanan rtb, tentunya ditemani istri, sekalian istri bantuin bawa sidecovernya 😀 . Setelah menyelesaikan beberapa urusan dan belanja kami pulang, sesampainya dirumah sholat, dilajutkan bongkar body Yamaha Scorpio rtb untuk pasang sidecover yang baru. Dan jujur, ini pertama kalinya rtba bongkar motor ini setelah setahun saya bersamanya, itung-itung belajar . Akhirnya rtb bisa menelanjangi motor kesayangan rtb ini.

cover kanan dilepas
cover kiri dilepas

Ternyata di beberapa titik sambungan frame ada noda karat, mungkin karena sering kena air dan mengendap disitu akhirnya seperti berkarat, mumpung dibongkar sekalian saja dibersihkan dan disemprot dengan chainlube (hehehe, harusnya pake wd40, tapi adanya itu dan sepertinya sama juga fungsinya) .

lepas cover
cover baru
cover baru
cover baru

kemudian tinggal pasang, cukup mudah untuk melepas dan pemasangannya karena sidecover ini hanya ditopang dengan 3 buah baut, 1 ukuran 10 dan 2 lainnya baut plus ulir kasar yang letaknya relatif mudah dijangkau.

dan berikut hasil pemasangannya

berikutnya, sidecover yang berwarna silver nunggu giliran untuk diganti dengan warna hitam hehehehe

Baca juga :

Ganti stang scorpio

Ganti stang scorpio. Hai semuanya, (13/4/13) Setelah dulu saya pernah mengganti stang sx225 saya dengan stang variasi di sini, ternyata saya masih kurang puas dengan stang variasi itu, akhirnya mencoba mencari di sana sini, dari mulai toko variasi sampai bengkel resmi untuk mencari stang Yamaha YT yang memang dari awalanya saya inginkan. Dapat info dari teman, bahwa ada bengkel resmi yamaha yang berlokasi di Solo, tepatnya di jalan Slamet Riyadi, sebuah bengkel dengan brand resmi Yamaha tetapi bukan dealer, bengkel ini melayani pembelian sparepart ori Yamaha, claim garansi Yamaha dan servis motor Yamaha dan tentunya menjual bermacam sparepart variasi juga, Timuran Motor, ya itulah nama bengkel yang saya maksud, berlokasi di dalam gang di antara rumah warga dan di antara deretan toko-toko di Jalan Slamet Riyadi Solo, sempat terkejut, karena dari luar terlihat kecil (jalan masuk ke bengkel dari jalan raya hanya kecil, muat 2 motor mungkin) dan ternyata bengkelnya cukup luas, ada lahan parkir, tempat service dan juga toko sparepart dan variasi. Awalanya saya ragu, apakah disini stang yang saya cari ada juga, lha bengkel resmi yang paling terkenal lengkap aja tidak punya, dengan sedikit ragu saya melihat-lihat dulu sebelum bertanya, sampai sempat berfikiran untuk beli handfat saja, kalau stangnya tidak ada, akhirnya setelah beberapa lama melihat-lihat saya bertanya ke mbak-mbak penjaga tokonya,

‘mbak, mau nyari stang yamaha yt ada gak?’

‘yamaha yt (mbaknya ngeja pake bhs inggris “Yamaha WaiTi”) ada mas, saya cekkan harganya ya’

wih.. ada to, juos tenan ini bengkel (batin saya, sambil terheran-heran dan senangnya bukan main 😀 )

‘harganya 101 ribu mas, mau?’

‘iya mbak, gak pa2’

‘ada lagi yang lain mas?’

Saking senengnya, saya sampai2 kebingungan ketika saya mau bilang mau belin hanfat juga 😀

‘anu mbak, handgrip…’

‘handfat?’

‘iya mbak, yang warna merah item mbak’

‘yang merk apa mas?’

‘baros ada gak mbak?’ (sempat liat yang merk baros lumayan bagus, ada ulir2nya gt)

‘gak ada mas, mas liat aja di depan’

Ganti stang scorpio. Akhirnya saya liat-liat dan memilih merk KTC, tentu saja yang warna item merah, biar senada dengan sx225 saya. Kemudian saya bayar dan langsung pulang. Sampai rumah, saya bandingkan stang dengan stang variasi yang saya pasang, ternyata lebih panjang dikit dan lebih tinggi dikit, kemudian bandingkan dengan stang ori nya sx225, lebih tinggi dan lebih panjang juga, meskipun hanya sedikit

ya kalau balancer terpasang emang sama panjangnya :D.

Ganti stang scorpio. (14/4/13) Setelah agenda mingguan pulang kampung (wong cuma 17 KM aja dari tempat tinggal sekarang) ketemu ortu dan saudara, saya berniat untuk memasang stang itu sendiri, muter2 nyari bengkel yang agak sepi dan punya bor listrik untuk bikin lubang holder panel stang, tentunya sudah saya ukur sesuai lubang holder di stang aslinya, akhirnya ketemu bengkel deket rumah, tapi bukan yang biasanya, karena yang biasanya lagi ramai, minta tolong sama montirnya, akhirnya dilubangi selebar 5mm di kedua sisi stang, bayar 3 ribu rupiah, bilang terimakasih lalu pulang, siap siap eksekusi dengan peralatan yang ada, seperangkat kunci sok dan obeng disiapkan, lalu lepas stang lama dan handguardnya juga

dengan alat seadanya dan hati-hati akhirnya terlepas juga, meskipun agak kesulitan ketika harus melepas kabel gasnya karena ternyata harus melepas yang di karburator juga.

Memulai memasang stang baru

Ganti stang scorpio. Dipasang, diukur kanan kirinya, karena tidak ada grip seperti di stang orinya yang bisa dijadikan panduan untuk letak stang, kemudian diukur pula kemiringan stang, setelah pas, sesuai, barulah dikencangkan bautnya. Memulai memasang panel stang, spion serta handle rem.

dan ternyata, harus menyesuaikan letak kabel-kabel karena stang ini lebih panjang dari stang sebelumnya, alhasil kabel harus dikeluarkan dari jalurnya. Setelah semua terpasang, giliran memasang handfat baru, duh… susah amat, sampai-sampai tangan pegel terutama saat melepas handfat asli dari teflon holdernya 🙁 . Begitu juga saat memasang handfat baru ke stang dan telfon holder, serasa mau nangis aja, karena seret dan karena ke bodohan saya (duh…. kan ada sabun, kaya gak pernah pake sabun aja buat urusan batang, biar licin 😀 hehehe (batang stang yang saya maksud, bukan yang lain lho!)) kemudian masuk kamar mandi, olesi tangan dengan sabun dan air lalu gosok-gosok batangnya sampai merata, lalu pasang handfatnya, Alhamduliilah akhirnya masuk juga, gampang pula :D.

Setelah selesai pasang handfat, test sebentar untuk nikung-nikung, Alhamdulillah kabel gas dan kabel kopling aman, gak ketarik.  Handguard, masih harus masang handguard juga, untuk pemasangan gak terlalu berbeda dengan pemasangan handguard saya yang pertama di sini hanya saja kali ini saya harus pakai semua bracket bawaanya, karena saya lupa memasukkan dudukkan palang stang variasi saya ke stang yang baru:(, tapi gak apalah, masih bisa dipasang dengan rapi juga kok, ini hasilnya

dan saatnya narsis 😀

Sekian laporan dari saya 😀