Category Archives: Aman Di Jalan

Yamaha Goes to School Safety Riding Disukai Pelajar Surabaya

redto-black.web.id – Yamaha Goes to School Safety Riding Disukai Pelajar Surabaya. Yamaha Goes to School Safety Riding Competition selesai digelar pada Juli hingga September 2017 di 8 kota, yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Madiun, Tulungagung, dan Surabaya. Selanjutnya, finalis region dari tiap kota akan berkompetisi di tingkat nasional di Jakarta.

Event ini dilakukan untuk siswa-siswi SMA dan setingkatnya. Yamaha sekaligus menyebarkan tagline safety riding ‘Yuuk_Selamat Bareng Yamaha’. Tim Yamaha Riding Academy (YRA) memberikan edukasi berkendara yang baik dan benar menggunakan motor-motor populer Yamaha seperti Aerox 155, Fino Grande, All New Soul GT, dan Mio M3. Deretan motor berteknologi Blue Core itu makin digandrungi anak-anak sekolah yang suka menggunakannya saat praktik safety riding.

Surabaya menjadi kota terakhir penyelenggaraan Yamaha Goes to School Safety Riding Competiton. Terpilih tiga siswa dengan nilai terbaik di final region Surabaya, yaitu Danny Pradan (SMA Dharma Wanita), Sepnan (SMKN 6), dan Erdin Handika (SMAN 20).

“Nggak nyangka dapat nilai terbaik karena yang lain juga bisa lama menyelesaikan di kategori yang ini dengan baik,” ungkap Danny Pradana yang unggul di trek bridge balance.

Dia berhasil meraih waktu terlama dengan keseimbangan motor yang baik ketika berada di trek bridge balance menggunakan tips yang disampaikan instruktur seperti mengunakan rem belakang saja pada kecepatan yang sangat rendah dengan putaran gas yang pelan dan kostan.

Pada babak final region ini, pemenang dipilih dari nilai terbaik di setiap jenis jalur trek yang dilewati, yaitu bridge balance, chidori, dan U turn.

Penggunaan Rem yang Tepat

Kecelakaan lalu lintas banyak dialami anak-anak usia sekolah. Selain masih kurang paham berkendara motor yang baik dan benar, biasanya mereka juga belum banyak mengetahui teknik yang tepat.

Hal ini banyak diakui peserta dari SMKN 6 Surabaya. Mereka pun mendapatkan edukasi teori dan praktik berkendara yang baik dan benar. Mereka mengungkapkan seringkali mengalami kecelakaan di jalan akibat menggunakan rem yang tidak tepat.

Dio Fanny (17), siswa jurusan pariwisata SMKN 6 Surabaya tampak percaya diri mengendarai motor matik untuk melewati dua jenis trek saat praktik. Dio berhasil menaklukkan trek chidoridan bridge balance.

“Tadi saya gagal waktu tantangan chidori. Saya kebiasaan pakai rem depan, jadi bikin motor berhenti mendadak dan tidak stabil, padahal trek chidori seperti simulasi dijalan macet jadi pada kecepatan yang rendah hanya menggunakan rem belakang saja setelah saya ulangi dengan rem belakang saja saya jadi berhasil,” ungkapnya usai mengikuti kompetisi.

Wakil Kepala SMKN 6 Bagian Kesiswaan Edy Prayitno mengungkapkan, kehadiran tim Yamaha ke sekolah memberikan pembelajaran aktif kepada siswa. Sebab, mereka tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga bisa merasakan uji coba teori menggunakan motor dan dipantau.

Safetyriding ini sebagai edukasi anak-anak dalam berkendara, baik di jalan raya ataupun di jalanan kampung. Apalagi usia anak SMK juga ada yang belum memiliki SIM sehingga pastinya menjadi bekal dalam persiapan mengurus SIM,” ujarnya

Edukasi Safety Riding

Edukasi berkendara yang baik dan benar sangat dibutuhkan siswa dan siswi. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 5 Surabaya Anton Sujarwo mengungkapkan, edukasi dari tim Yamaha Riding Academy yang memberikan edukasi teori dan praktik berkendara yang baik dan benar menurutnya, sangat bermanfaat bagi siswa. Sebab, pemberian edukasi tidak hanya menggunakan teori, tetapi juga praktik yang bisa langsung dirasakan siswa.

“Bentuknya memang kompetisi, tetapi yang utama siswa bisa tahu tips berkendara yang aman,” ungkapnya.

Semangat berkompetisi tentunya memberikan dorongan pada siswa untuk memperhatikan arahan dan aturan yang ditetapkan. Padahal aturan tersebut memang seharusnya mereka taati dalam berkendara. Seperti mematuhi rambu lalu lintas, penggunaan helm, dan menghargai pengguna jalan lainnya.

Safety riding ini penting bagi anak-anak karena menyangkut keselamatan di jalan raya. Motor zaman sekarang sudah dimiliki anak, hanya saja memang mereka belajarnya otodidak,” terangnya.

Rizky Erfan, siswa kelas XII mengungkapkan tertarik dengan aktivitas ini. Apalagi ia sudah berhasil melewati trek serupa saat pengujian SIM.

“Saya sadar keamanan berkendara juga penting, apalagi rumah saya jauh. Jadi saya harus bisa mengatur kestabilan berkendara saya dengan baik,” ungkap siswa yang tinggal di Surabaya barat ini.

Baca Juga

[archives limit=10]

Instruktur Safety Riding Astra Motor Semarang Siap Berkompetisi Safety Riding di Jepang

redto-black.web.id – Instruktur Safety Riding Astra Motor Semarang Siap Berkompetisi Safety Riding di Jepang. Mas Bro Gan Sob, adalah Isagiant Imandra (35), akan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi Honda safety Riding di Jepang dengan menunggangi motor besar 400 cc. Ia mengaku untuk bisa mewakili Honda Indonesia di Jepang bukan hal mudah, berbagai perjuangan dan metal kuat harus dimiliki dirinya.

Pada tahun 2013 Isa juga sudah pernah mengikuti kompetisi ini, namun dia belum berhasil mendapatkan hasil. Namun Isa tidak menyerah, bahkan merasa tertantang dengan hal-hal berbau safety riding karena penilaiannya yang dia anggap sulit. Namun tahun demi tahun kemampuannya meningkat dan mulai memperoleh nomor di Astra Honda Safety Riding Instructors Competition setiap tahunnya.

Menyandang juara 2 di kelas Big Bike dengan prestasi yang terus meningkat, Isa akan mewakili Indonesia dan mendapatkan golden tiket untuk berkompetisi di The 18th Safety Japan Instructor Competition yang digelar tanggal 19-20 Oktober 2017 di Suzuka, Jepang.

Sebelum ke Jepang, kemampuan Isa akan digembleng selama 2 Minggu di Surabaya. Kemudian ia akan dilatih oleh instruktur asal Jepang di Hamanako selama 3 hari. Isa mengaku dalam dua bulan terakhir melatih tubuh untuk ketahanan staminanya. Menurutnya penilaian kompetisi safety riding cukup berat karena ada penilaian keseimbangan, halang rintang, pengeriman, bahkan postur tubuh saat mengendara dan mengerem juga dinilai. Poin penting dalam safety riding ini berupa breaking, balancing, slalom dan menurut Isa kekuatan tangan sangat berperan penting, pleh sebab itu Isa juga melakukan latihan menggunakan barbel untuk melatih kekuatan tangannya.

Isa memang cukup menggemari dunia otomotif terutama motor sejak duduk di bangku sekolah. Sejak 7 tahun lalu, ia bekerja di Astra Honda Motor dan kemudian menjadi instruktur Safety Riding.

Di Jepang nanti, setidaknya ada sejumlah peserta dari 9 negara yang akan berkompetisi di kelas 400 cc. Mereka dari Indonesia, Malaysia, Singapaura, Vietnam, Thailand, Jepang, Australia, Turki, dan India. Menurut Isa, rival terberat di kelas tersebut yaitu Thailand dan Indonesia.

Isa juga tidak sendiri mewakili Indonesia, ada 3 lainnya yaitu ada Fendrik Alam Pribadi dari Jawa timur untuk kelas 125 cc, Dimas satria Kelana di kelas 400 cc dari Jawa Timur yang pasti akan menjadi lawan Isa di kelas 400 cc, serta Reza Novendri dari Aceh di Kelas 750 cc. Sementara itu Supervisor Safety Riding Astra Jateng, Oke Desiyanto mengatakan Astra Honda Motor memang memiliki kompetisi untuk meningkatkan kemampuan para instruktur safety riding di bebagai negara.

sumber : oto.detik.com

Baca Juga :

[archives limit=10]

Yuuk_Selamat Bareng Yamaha

redto-black.web.id –  Yuuk_Selamat Bareng Yamaha. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar event nasional Yamaha Goes to School Safety Riding Competition sekaligus menyebarkan tagline safety riding “Yuuk_Selamat Bareng Yamaha”. Ajang itu digelar di 8 kota yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Madiun, Tulungagung, dan Surabaya pada Juli hingga September 2017.

Yamaha sebagai pabrikan sepeda motor menggelar aktivitas ini sebagai bentuk tanggungjawab dan kontribusi untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Di tiap kota ada lima SMA tempat digelarnya kegiatan itu dimana rata-rata di satu sekolah pesertanya ratusan orang siswa-siswi. Mereka mendapatkan edukasi safety riding atau keselamatan berkendara teori dan praktek yang diajarkan oleh para instruktur Yamaha Riding Academy (YRA).

Siswa-siswi bisa belajar banyak hal mengenai safety riding dan product knowledge motor-motor populer Yamaha berteknologi Blue Core yang dikenal luas dan digunakan untuk event ini yakni Aerox 155, Fino Grande, All New Soul GT, dan Mio M3.

Para instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) mengajarkan tips-tips dasar berkendara saat persiapan dan ketika berkendara. Antara lain cara penggunaan safety gear, riding position (cara duduk, posisi kaki, tangan, badan dan pandangan), hingga teknik pengereman, keseimbangan dan berbelok. Dalam prakteknya disiapkan tiga trek edukasi yang harus dilalui peserta yaitu chidori, bridge balance, dan U-turn.

Di kota Semarang misalnya, lima sekolah yang dipilih adalah SMAN 1, SMA Kesatrian, SMA Mardisiswa, SMKN 7, dan SMAN 15. Para peserta antusias dan mengungkapkan rasa senangnya. Mereka terlihat mengagumi motor-motor populer Yamaha yang digunakan untuk praktek.

Salah seorang peserta di SMKN 7 Semarang, Sindu Pratama, suka menggunakan Yamaha Mio M3 125. ”Saya senang sekali bisa mendapatkan pengalaman belajar safety riding, ini pertama kali saya mengikuti edukasi safety riding. Saya enjoy karena teori dan praktek dari Yamaha mudah dipahami untuk siswa. Saat praktek melewati trek chidori menggunakan Mio M3, terasa ringan dan mudah dikendalikan. Motor ini cocok untuk anak muda seperti saya,” sebutnya.

Koordinator Yamaha Riding Academy (YRA) Jakarta, Andri Saputra menyebutkan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi Yamaha terhadap edukasi safety riding sedari usia muda. ”Kami harapkan dengan edukasi ini membuat para siswa lebih memahami cara berkendara yang baik dan benar. Di usia yang bisa mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) mereka akan lebih siap memilikinya dengan pemahaman safety riding yang tepat,” papar Andri.

Erwin Sinaga selaku instruktur mengajarkan beberapa tips untuk keamanan berkendara :

1.Cara penggunaan safety gear sepeti helm, sarung tangan, body protector

2.Posisi berkendara yang rileks

3.Dasar pengereman dan keseimbangan ketika melewati tiga trek edukasi

Di tiap kota satu sekolah diambil 10 orang peserta terbaik untuk mengikuti final regional Yamaha Goes to School Safety Riding Competition lalu disaring lagi menjadi tiga orang peserta terbaik mewakili masing-masing kota yang akan mengikuti final tingkat nasional di Jakarta.

#Yamaha Goes to School

#Yuuk_Selamat Bareng Yamaha

Untuk informasi kegiatan tim Yamaha Riding Academy bisa dilihat di :

Facebook : YRA and Community Indonesia

Instagram : yraandcommunityindonesia

Baca Juga :

YAHM Kampanyekan Tertib Berlalu Lintas untuk Keselamatan Berkendara di Jalan Raya

YAHM Kampanyekan Tertib Berlalu Lintas untuk Keselamatan Berkendara di Jalan Raya. Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) mengadakan kampanye simpatik tertib berlalu lintas untuk meningkatkan kepatuhan terhadap rambu lalu lintas dan kesadaran terhadap hak pengguna jalan lain.

Kegiatan yang dilakukan bersama Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) ini dipusatkan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Kamis pagi (27/7). Kampanye kali ini dilakukan dengan mengingatkan para pengguna sepeda motor agar tidak melawan arah dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada serta mengingatkan agar tidak melintasi trotoar yang memang diperuntukkan bagi pejalan kaki.

YAHM Kampanyekan Tertib Berlalu Lintas untuk Keselamatan Berkendara di Jalan Raya. Wakil Ketua YAHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan kecelakaan yang dialami pengguna jalan seringkali bermula dari pelanggaran dan ketidakpatuhan terhadap rambu lalu lintas. Karena itu, tertib berlalu lintas harus terus dikampanyekan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang terkait keselamatan berkendara.

“Semakin banyak stakeholder yang terlibat, upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas ini akan semakin efektif. Tenggang rasa dan saling menghormati antar pengguna jalan juga perlu terus ditingkatkan untuk mewujudkan suasana berkendara yang nyaman dan aman bagi pemakai jalan raya dan juga pejalan kaki di trotoar,” ujarnya di sela-sela kampanye Gerakan Tertib Berlalu Lintas.

 

Kampanye simpatik ini juga dilakukan dengan membagikan stiker #CariAman dan stiker yang berisikan pesan keselamatan berkendara dan tertib berlalu lintas di jalan. Beragam kegiatan kampanye keselamatan berkendara lain secara terpisah juga dilaksanakan di tempat lain. Selain kampanye simpatik di jalan raya, program kampanye Gerakan Tertib Berlalu Lintas ini juga dilaksanakan dengan menggelar diskusi safety riding yang melibatkan beragam komunitas pecinta sepeda motor dari berbagai merek dan juga aktivis keselamatan berkendara.
Muhibbuddin menuturkan upaya menciptakan budaya keselamatan berkendara membutuhkan dukungan dan sinergi berbagai pihak, mulai produsen kendaraan bermotor, kepolisian, pemerintah, dan juga para pengguna jalan raya. 

“Proses membudayakan sesuatu yang baik itu tidak instan. Harus ada sinergi dan kesadaran bersama yang konsisten, terus menerus, dan berkelanjutan. Kami yakin ini bisa terwujud karena pada dasarnya setiap orang menginginkan suasana berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujarnya

YAHM Kampanyekan Tertib Berlalu Lintas untuk Keselamatan Berkendara di Jalan Raya. YAHM bersama AHM  kini juga aktif melakukan program kampanye safety riding terintegrasi melalui tagline #Cari_Aman sebagai salah satu upaya  mengajak generasi muda terlibat aktif dalam mewujudkan generasi yang sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Tagline #Cari_Aman diharapkan dapat membuka cakrawala dan persepsi baru bagi generasi muda atas keselamatan berkendara yang lebih menyenangkan dan dapat menjadi bagian dari kehidupan generasi mendatang.
Selain kerjasama dengan para pemangku kepentingan lain, YAHM secara konsisten memgadakan berbagai program edukasi bagi masyarakat seperti seminar dan diskusi bersama komunitas motor, membagikan buku etika berlalu lintas, membangun taman lalu lintas, edukasi tertib lalu lintas pada anak-anak usia dini, hingga menginisiasi terbentuknya sekolah model safety riding di wilayah kota Yogyakarta.

http://redto-black.web.id/2017/05/03/kampanye-keselamatan-berkendara-ala-yahm/

Helm Fullface Bukan Hanya untuk Motor Sport

redto-black.web.id – Helm Fullface Bukan Hanya untuk Motor Sport. Helm merupakan perlengkapan utama dalam berkendara. Kewajiban menggunakan helm standar nasional Indonesia bagi pengendara sepeda motor diatur dalam Pasal 57 ayat (1) jo ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan(“UU No. 22/2009”) yang berbunyi :

(1) Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor.

(2) Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Sepeda Motor berupa helm standar nasional Indonesia.

Selain itu, Pasal 106 ayat (8) UU No. 22/2009 mengatur bahwa:

Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor dan Penumpang Sepeda Motor wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.”

Pengemudi maupun penumpang diwajibkan menggunakan helm dengan standar nasional Indonesia. Dan ancaman atas pelanggaran peraturan tersebut diatur dalam Pasal 291 UU No. 22/2009 yang berbunyi :

(1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

(2) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor yang membiarkan penumpangnya tidak mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Helm Fullface Bukan Hanya untuk Motor Sport. Saat ini banyak model helm yang dipasarkan, baik yang fullface maupun halfface, dari harga yang ratusan ribu sampai dengan puluhan juta. Kesadaran untuk berperilaku aman dijalanpun mulai tumbuh, banyak orang-orang yang sadar pentingnya helm saat berkendara, baik yang awalnya hanya karena bergaya dengan helm yang keren maupun karena kejadian yang membuatnya memaknai pentingnya helm.

Satu hal yang masih terdengar kolot adalah ketika ada yang malu atau enggan memakai helm fullface karena jenis motornya. ” Cuma pakai matic ini, gak pantes pakai helm full face “, ” Motor saya bebek, gak cocok pakai helm full face ” Kata-kata ini masih sering saya dengar dari teman-teman saya dan keluarga saya, mereka beranggapan bahwa helm full face hanya cocok untuk pengguna motor sport. Sah-sah saja sih mereka memakai helm half face, karena pada dasarnya helm half face yang beredar di Indonesia seharusnya sudah memiliki sertifikasi SNI (Standart Nasional Indonesia). Namun helm half face tidak bisa melindungi total kepala pengendara seperti helm full face, terutama untuk bagian dagu dan wajah bagian depan.

Helm Full face Bukan Hanya untuk Motor Sport. Pengalaman dua kali jatuh saat berkendara membuat saya selalu memilih helm fullface baik itu untuk harian maupun sekedar beli cemilan ke warung. Baik itu saat saya mengendarai Scorpio saya maupun saat saya mengendarai matic milik istri dan mertua. Pertama saat saya masih menggunakan Honda Supra X 125, saya mengalami kecelakaan yang cukup parah, dimana motor saya hancur bagian depan kanan dan saya terjatuh dengan posisi muka bagian kanan menghantam aspal. Hasilnya helm bagian dagu kanan sampai pelipis baret parah, bisa dibayangkan jika hanya memakai helm half face, bisa jadi impactnya langsung ke muka saya. Kedua saat kejadian kecelakaan bersama teman saya, helm bagian kening kiri terkena bagian motor saya.

Berkaca dari pengalaman saya, saya selalu menyarankan agar memilih helm full face untuk perlengkapan berkendara. Namun tidak gampang juga, banyak keluarga dan teman yang masih kolot dengan berbagai alasan, yang mahal lah, yang berat, yang ribet dan sebagainya. Ya, saya kembalikan lagi kepada masing-masing sih, intinya selalu gunakan helm untuk keselamatan, ikhtiar demi keselamatan kita. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sumber Referensi : hukumonline.com

Baca Juga :

Mata Merah Saat Riding atau Batuk? Begini penjelasannya.

redto-black.web.id – Mata Merah Saat Riding atau Batuk? Begini penjelasannya. Nyrempet sedikit ke masalah kesehatan, karena saya sedang mengalaminya. Jadi ceritanya saat ini saya sedang menderita batuk pilek, dan batuknya kadang sangar sekali. Sampai susah nafas dan perut sakit, tapi tidak terus-terusan hanya saat malam hari saja. Efeknya setiap pagi mata terlihat merah dibagian pinggirnya dan saat siang hari sudah hilang saja. Setelah mencari tahu, ternyata begini penjelasannya.

Mata Merah Saat Riding atau Batuk? Begini penjelasannya. Apakah Kalian pernah mengalami mata merah seperti berdarah setelah bangun tidur atau beraktivitas? Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena perdarahan subkonjungtiva. Dan tidak perlu terlalu khawatir kok.

Perdarahan subkonjungtiva akan menghilang dalam waktu dua minggu. Pembuluh darah kecil-kecil yang berada di bawah lapisan konjungtiva(selaput terluar mata) dapat pecah dan menimbulkan perdarahan yang tampaknya menghawatirkan namun sebenarnya keadaan ini tidak teralu berbahaya. Gejala yang dialami adalah bagian putih mata (sklera) akan tampak bercak darah berwarna merah terang tanpa rasa nyeri, terkadang disertai rasa tidak nyaman di amata.

Penyebab perdarahan ini adalah :

  1. Batuk-batuk hebat
  2. Bersin
  3. Muntah
  4. Mengangkat benda berat
  5. Cedaera mata, misalnya: menggosok mata terlalu kuat, infeksi mata, mata kemasukan benda asing.

Faktor risiko seseorang mengalami perdarahan subkonjungtiva adalah pengidap hipertensi, diabetes, sedang mengkonsumsi pengencer darah. Sebagian besar kasus tidak perlu diobati karena darah akan diserap sendiri. Namun jika ada inflamasi atau infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik atau antiradang. Konsultasikan keluahan anda kepada dokter mata jika gejala tidak membaik dalam 3 minggu atau disertai gangguan penglihatan. Sumber : alodokter.com

Mata Merah Saat Riding atau Batuk? Begini penjelasannya. Selain itu mata merah juga sering kita alami saat riding, bisa jadi saat kita memakai helm half face ataupun memakai helm full face yang tidak rapat, sehingga terpaan angin masih bisa masuk ke dalam helm dan langsung mengenai mata kita. Jadi kalau riding lebih baik menggunakan helm full face, atau half face yang dilengkapi dengan visor.

Nah, sekarang jadi tahu kan, apa penyebabnya, jangan mudah panik ya, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Polisi Tidur Ada Aturannya lho, tidak boleh sembarangan

Polisi Tidur Ada Aturannya lho, tidak boleh sembarangan. Tau kan apa itu Polisi Tidur? itu lho, gundukan yang biasa di buat dijalanan. Trus tau tidak kalau membuat polisi tidur itu ada aturannya? Hayo….

Polisi Tidur sebenarnya adalah alat atau sarana untuk pembatas kecepatan kendaraan, dan kita terbiasa menyebutnya Polisi Tidur. Bukan berarti Polisi yang sedang tidur ya. Ternyata membuat polisi tidur ini ada aturannya, baik lokasi penempatannya ataupun speksifikasi standartnya.

Polisi Tidur Ada Aturannya. Menurut keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.3 Tahun 1994 Pasal 4, ayat 1, alat pembatas kecepatan mesti ditempatkan pada jalan di lingkungan pemukiman, jalan lokal yang mempunyai kelas jalan III C dan jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi. Selain itu perlu didahului dengan rambu peringatan.

Pasal 4

(1) Alat pembatas kecepatan ditempatkan pada :

a. Jalan di lingkungan pemukiman;

b. Jalan lokal  yang mempunyai kelas jalan III C;

c. pada jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi

(2) Penempatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan pada posisi melintang tegak lurus dengan jalur lalu lintas.

(3) Lokasi dan pengulangan penempatan alat pembatasan kecepatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), disesuaikan dengan hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Polisi Tidur Ada Aturannya. Dan untuk spesifikasi standartnya, sesuai dengan yang dimuat di halaman facebook resmi Kementerian Perhubungan RI adalah sebagai berikut

Jadi demi kenyamanan bersama, lebih baik buat polisi tidur sesuai dengan peraturan, karena kalau tidak sesuai bisa saja membahayakan pengguna jalan. Semoga bermanfaat.

 

Balita dan motor matic

Balita dan motor matic. Sebuah kombinasi kehidupan yang bisa membahayakan, siapa yang tidak senang melihat balitanya aktif. Riang bermain kesana-kemari, kursi dipanjat, tralis jendela dipanjat, motor diparkir dinaikin, ambil kunci sampai bisa menyalakan mesin motor sendiri. Mari kita fokuskan ke bahasan balita dan motor matic, kita mulai dari motor matic, rata-rata pabrikan di Indonesia sudah memberi sistem keamanan di motor matic, agar tidak bisa dinyalakan mesinnya tanpa handle rem ditekan atau jika side stand masih terpasang mesin tidak mau dinyalakan, meski belum semua seperti itu sih. Di rumah saya ada dua unit sepeda motor matic, satu keluaran Honda dan satu keluaran Suzuki, saya terbiasa memarkirkan motor dengan standart tengahnya. Kondisi seperti itu membuat anak saya bebas naik dan menyalakan motor dengan mudah tapi tidak dengan mesinnya, karena belum bisa menekan handle rem, sehingga mesin tetap tidak bisa menyala.

Balita dan motor matic. Namun apa jadinya jika kita biarkan balita naik motor matic yang sedang menyala mesinnya dan posisi balita ada di depan? Pastinya pernah lihat video di Youtube yang memperlihatkan anak kecil yang dibiarkan diatas motor matic yang mesinnya menyala? apa yang terjadi? Anak kecil tersebut tiba-tiba menarik handle gas yang menyebabkan motor melesat dan si anak terjatuh. Mirip seperti yang dialami anak saya dan ibu mertua.

Ceritanya pagi hari itu setelah membeli bubur untuk sarapan, ibu mertua mengajak anak saya, anak saya diposisikan berdiri di dek. Ketika sampai didepan rumah memasuki gerbang rumah, sementara ibu mertua melepas handle gas dan belum mematikan mesin motor, tiba-tiba anak saya memegang handle gas. Alhasil motor melaju kencang sampai akhirnya berhenti dengan posisi menabrak tembok. Headlamp dan slebor depan hancur, piringan cakram bengkok. Ibu mertua kaki kanan terjepit leher knalpot yang menyebabkan luka bakar dibagian betis bawah. Sementara anak saya terjatuh dan terbentur bagian pelipisnya. Tidak terlalu keras terbenturnya namun cukup membuat anak saya menangis lama.

Balita dan motor matic. Pada saat kejadian memang saya tidak ada di rumah, saya sedang dalam perjalanan pulang dari rumah orang tua saya menuju rumah mertua. Sampai di rumah mertua, saya hanya melihat bekas-bekasnya. Bukan masalah seberapa kerugiannya, namun kenapa hal ini bisa terjadi. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama, jauhkan anak-anak anda dari motor yang masih menyala tanpa pengawasan. Matikan mesin sebelum anda menurunkan anak/balita anda dari sepeda motor.

Kesalahan Awam Dalam Berkendara

Kesalahan Awam Dalam Berkendara. Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai pengalaman saya dalam berkendara atau bahasa kerennya riding. Tahu sendirikan kondisi jalanan di Indonesia itu seperti apa, dan tipikal pengguna jalannya seperti apa? Banyak yang melalaikan keselamatan demi kecepatan dan tujuan. Banyak pula yang merasa sudah menjadi raja dan penguasa jalanan. Banyak pula yang merasa kami ini yang kecil selalu korban, tidak akan pernah menjadi tersangka.

Back to topic Kesalahan Awam Dalam Berkendara. Ini ulasan menurut pengalaman saya ya, jadi kalau ada yang tidak sama ya mohon dimaklumi.

Menganggap bahwa semua pengendara dan pengguna jalan itu memiliki pengetahuan dan skill yang samaSering kali kita lalai dan menganggap orang lain itu mengetahui apa yang kita pikirkan dan memiliki cara pemikiran dan skill yang sama dengan kita. Contohnya, ketika kita berhenti dilampu merah dan mau belok ke kiri sedangkan ada tanda bahwa belok kiri sesuai lampu. Kita sudah dengan santainya berhenti karena membaca tulisan tersebut, namun tak disangka tak dinyana, ada pengendara motor lain yang dibelakang kita tiba-tiba nyelonong atau dengan pedenya main klakson berulang-ulang. Contoh berikutnya, kita tiba-tiba berpindah jalur atau mengurangi kecepatan mendadak tanpa melihat kondisi dibelakang kita. Ini sering kali saya alami di jalan.

Menganggap bahwa semua orang melihat atau mengetahui keberadaan kita di jalan. Satu hal yang saya dapatkan dan terus saya ingat mengenai safety riding dari membaca majalah otomotif adalah, jadilah terlihat di jalan. Karena pada dasarnya kita itu seperti tidak terlihat oleh orang lain di jalan. Maksudnya adalah, berilah tanda, berilah isyarat ketika anda akan melakukan sesuatu, atau manuver di jalan raya. Setiap kendaraan sudah diberi perlengkapan untuk tanda tersebut, mulai dari klakson, lampu sein, lampu utama. Jadi ya, kalau mau belok nyalakan lampu sein dong, kalau malam nyalakan lampunya. Kalau mau mendahului nyalakan sein, beri tanda dengan suara klakson.

Menganggap bahwa saat kita mengerem, pengguna jalan lain yang dibelakang kita tahu. Memang semua kendaraan yang layak jalan sudah memiliki sinyal lampu rem, yang wajib ada dan wajib berfungsi. Namun sering kali kita sering lengah, tidak memperhatikan depan kita, tidak menjaga jarak aman antar kendaraan. Alhasil sering terjadi senggolan atau tabrak belakang, namun ini tak semua salah yang ada dibelakang, kita yang melakukan pengeremanpun harus waspada.

Jarak dekat, tidak usah pakai helm. Ini satu kesalahan awam dalam berkendara yang paling banyak kita temui. Banyak orang yang menyepelekan pentingnya helm. Banyak pula yang butuh helm itu polisi, alias cuma takut ditilang saja, bukan untuk melindungi diri selama berkendara.

Itu beberapa ulasan mengenai kesalahan awam dalam berkendara, nanti di artikel selajutnya akan saya lanjutkan lagi pembahasannya. Semoga berguna dan selalu berkendara secara aman. Terimakasih.

Nikmati Layanan Servis Motor Sebelum Mudik dari Honda

Nikmati Layanan Servis Motor Sebelum Mudik dari Honda. Menyambut hari raya Idul Fitri 1438 H, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama jaringan main dealernya menggelar layanan servis khusus untuk memastikan sepeda motor Honda para pemudik dapat digunakan secara aman dan nyaman saat pulang ke kampung halaman. Tidak hanya layanan maksimal di bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), mekanik Honda pun siap siaga melayani konsumen setia Honda di berbagai titik layanan servis sepanjang rute mudik.

Mau Mudik dan Balik Bersama Honda? Simak ini

Layanan khusus dari para mekanik handal Honda tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Arus mudik yang banyak di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta menginspirasi main dealer Honda wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, yaitu Astra Motor Semarang untuk membuka lebih lama layanan jam operasional di bengkel resmi AHASS. Konsumen dapat menikmati layanan servis selama 8 jam setiap harinya selama bulan Ramadhan. Astra Motor Yogyakarta juga memberikan layanan terbaik dengan membuka bengkel resmi AHASS setiap hari selama bulan Juni sampai Agustus 2017. Dengan jam operasional yang lebih lama, konsumen dapat lebih nyaman memilih waktu yang paling sesuai dengan antrian servis yang lebih singkat.

Mekanik Honda pun terjun langsung menyapa, membantu mengecek, serta memperbaiki sepeda motor konsumen Honda di sepanjang jalur mudik Lampung hingga Bali selama periode 22 Juni – 29 Juni 2017 pada area peristirahatan Bale Santai Honda (BSH). Konsumen dapat memanfaatkan layanan servis ringan maupun perbaikan darurat secara gratis. Jika diperlukan penggantian part, tersedia Honda Genuine Part (HGP) dengan harga spesial untuk para pemudik Honda, yaitu untuk penggantian parts dan oli mendapatkan diskon 10%, penggantian ban diberikan diskon 20%, serta pembelian aksesoris apparel dikenakan diskon sebesar 15%.

Nikmati Layanan Servis Motor Sebelum Mudik dari Honda. Layanan servis di BSH menjadi semakin nyaman bagi pemudik dengan adanya ruang istirahat yang sejuk, tempat bermain anak, mushola, serta fasilitas pengecekan tekanan darah selama menunggu sepeda motor kesayangannya dicek mekanik handal Honda. BSH dapat dijumpai pada jalur utara dari Tanjung Sari di Lampung, Serang, Tangerang, Pamanukan, Cirebon, Tegal, Batang, Ungaran, Caruban, Mojokerto, Kepanien, Probolinggo, hingga Tabanan di Bali. Sedangkan untuk rute jalur selatan, BSH berada di Cianjur, Nagrek, Tasikmalaya, Jatiwalangi dan Purworejo.

Para mekanik Honda juga bersiaga di 2 lokasi servis provinsi Kalimantan Barat melalui main dealer Astra Motor Pontianak pada periode 23-28 Juni 2017. Titik servis terintegrasi dengan posko mudik yang berada di wilayah Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah untuk melayani arus mudik serta arus balik dari Singkawang, Sambas dan Landak. Selain itu tersedia juga layanan servis di Simpang Ampar, Kabupaten Sanggau untuk melayani wilayah Sanggau dan Sekadau. Layanan servis di jalur mudik ini memudahkan konsumen mendapatkan layanan dari mekanik Honda saat perjalanan dari maupun ke kampung halaman.

Nikmati Layanan Servis Motor Sebelum Mudik dari Honda. Kesiapan mekanik Honda di tengah padatnya arus mudik juga diwujudkan melalui layanan 24 jam pada 8 unit Honda CARE (Customer Assistance Road Emergency) yang siaga memberikan pelayanan kepada pemudik jika mengalami kendala kerusakan kendaraan yang darurat dan tidak memungkinkan dibawa ke BSH. Bagi konsumen yang membutuhkan layanan darurat, dapat menghubungi Honda Customer Care di nomor telepon 1-500-989 atau 0811-9-500-989 untuk mendapatkan layanan Honda CARE yang tersebar di 8 titik peristirahatan Bale Santai Honda dari Lampung hingga Bali, yaitu Natar-Lampung, Balaraja-Tangerang, Sukabumi-Pamanukan, Nagrek, Tegal, Caruban, Probolinggo hingga Tabanan- Bali. Servis ringan

Tak hanya menyiapkan mekanik Honda yang handal, wilayah Jawa Barat yang memiliki banyak konsumen setia sepeda motor Honda, layanan khusus disiapkan dalam bentuk program asuransi jiwa. Konsumen  yang melakukan servis di AHASS akan mendapat manfaat asuransi pertanggungan risiko kecelakaan sampai dengan Rp10 Juta hanya dengan menambah Rp 5.000 dari biaya servis saat bulan ramadhan. Pertanggungan asuransi akan berlaku selama 60 hari sejak konsumen melakukan servis sepeda motor kesayangannya. Manfaat program asuransi jiwa ini dapat diperoleh di 472 AHASS yang tersebar di 11 kota besar Jawa Barat seperti Bekasi, Depok, Bogor, Cikarang, Garut, Karawang, Indramayu, Subang, Bandung, Sumedang dan Kuningan selama bulan ramadhan.

General Manager Technical Service Division AHM Wedijanto Widarso mengatakan sepanjang padatnya aktivitas pemudik menjelang maupun setelah Lebaran, mekanik Honda akan selalu siap melayani konsumen merawat sepeda motor Honda kesayangannya untuk beraktivitas bersama keluarga di kampung halaman.

“Kami siap menemani konsumen merawat dan memastikan sepeda motor Honda yang digunakan selama mudik dalam keadaan prima. Silahkan datang ke AHASS terdekat untuk melakukan pengecekan, perawatan, maupun perbaikan sepeda motor sebelum digunakan untuk perjalanan jarak jauh,” ujar Wedijanto.

Nikmati Layanan Servis Motor Sebelum Mudik dari Honda. Kesiapan mekanik Honda melayani konsumen Honda diperkuat pesan keselamatan yang digaungkan melalui kampanye #Cari_Aman. Pendekatan kampanye bergaya anak muda ini mengajak para pemudik memperhatikan kelengkapan berkendara sebelum memulai perjalanan, seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, pengaman siku, dan pengaman lutut turut pula dilakukan pemeriksaan safety part kendaraan seperti sistem pengereman, ban serta lampu kendaraan, pergantian part jika diperlukan. Pemudik perlu juga mempersiapkan jas hujan dan obat-obatan ringan selama perjalanan. Selain itu, pemudik  dianjurkan tidak membawa barang bawaan terlalu banyak dan berkendara tidak lebih dari 2 orang.

Kuatkan Komitmen Keselamatan Berkendara AHM Kembali Gelar AH-SRIC

Kuatkan Komitmen Keselamatan Berkendara AHM Kembali Gelar AH-SRIC. PT Astra Honda Motor (AHM) menguatkan komitmennya dalam kampanye keselamatan berkendara dengan kembali menggelar Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC) di MPM Safety Riding Center, Surabaya. Gelaran tahunan ini kini dibuka semakin luas untuk para duta keselamatan berkendara di jaringan penjualan maupun komunitas Honda dari seluruh Indonesia.

AH-SRIC digelar AHM sejak 2007 untuk meningkatkan dan menguji keterampilan instruktur safety riding Honda dari seluruh Indonesia. Para duta keselamatan berkendara ini memiliki kepedulian tinggi untuk menularkan ilmu keselamatan berkendara kepada masyarakat pengguna sepeda motor. Tahun ini, gelaran AH-SRIC 2017 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan menghadirkan untuk pertama kalinya kompetisi bagi advisor safety riding dari jaringan dealer Honda dan advisor wanita dari komunitas Honda yang berkompetisi di kelas skutik. Sebelumnya, kedua kelas ini dihadirkan di AH-SRIC sebagai kelas eksibisi dengan peserta terbatas. Selain itu, seluruh advisor safety riding Big Wing dealer Honda di seluruh Indonesia kini turut berkompetisi menjadi yang instruktur safety riding terbaik di kelas big bike.

Kuatkan Komitmen Keselamatan Berkendara AHM Kembali Gelar AH-SRIC. Dalam AH-SRIC 2017, AHM membuka 6 kategori kelas, yaitu instruktur kelas big bike, instruktur kelas sport,  instruktur kelas skutik, advisor dealer, advisor komunitas kelas sport, dan advisor komunitas kelas skutik. Seluruh kelas yang dilombakan ini diikuti secara antusias oleh 150 instruktur safety riding main dealer Honda, 2.000 advisor safety riding dealer Honda, dan 500 advisor safety riding komunitas Honda di seluruh wilayah di Indonesia. Seleksi di tingkat regional digelar oleh seluruh main dealer Honda dari Aceh hingga Papua pada periode Desember 2016 – Februari 2017.

Pada tingkat nasional (16-17/5), AH-SRIC 2017 diikuti oleh 66 instruktur safety riding Honda, yaitu 17 instruktur di kelas big bike, 39 instruktur untuk kelas sport, dan 10 instruktur wanita di kelas skutik. Untuk kelas khusus advisor safety riding dari jaringan dealer Honda, dibuka kompetisi untuk pertama kalinya bagi 23 advisor. Peran serta duta keselamatan berkendara dari komunitas Honda pada AH-SRIC 2017 diwakili 32 advisor safety riding komunitas di kelas sport dan 19 wanita advisor safety riding komunitas di kelas skutik.

General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM Agustinus Indraputra mengungkapkan seiring semakin tingginya minat jaringan penjualan dan komunitas Honda untuk turut berperan serta menjadi duta keselamatan berkendara, tahun ini AHM memperluas kesempatan untuk menguji kompetisi safety riding di beberapa kelas baru untuk advisor dealer dan advisor wanita dari komunitas Honda. Kelas baru ini diharapkan dapat memperluas jangkauan edukasi keselamatan berkendara, termasuk bagi kaum hawa pengguna sepeda motor.

“Kami ingin semakin dekat berkampanye keselamatan berkendara di tengah masyarakat. Kami berharap kompetisi ini dapat melahirkan instruktur safety riding yang lebih banyak dengan kompetensi yang lebih baik.”

Kuatkan Komitmen Keselamatan Berkendara AHM Kembali Gelar AH-SRIC. Dengan mengadopsi standar international kompetisi safety riding Honda, peserta AH-SRIC 2017 mengikuti beberapa ujian, yaitu safety riding knowledge terkait  pengetahuan teknik berkendara dan peraturan lalu lintas, coaching skill yang menguji kemampuan instruktur dalam mengajar, braking skill yaitu uji pengereman dengan jarak tertentu, riding plank skill yang merupakan uji keseimbangan di atas narrow plank, dan slalom course skill yang menguji keseluruhan keterampilan dalam sirkuit yang didesain khusus.

Dalam upaya semakin meningkatkan kompetisi safety riding instruktur Honda, AHM akan mengirimkan 2 peserta terbaik safety riding instructor dari kelas big bike dan 1 peserta terbaik pada kelas sport untuk mengikuti The 18th Safety Japan Instructors Competition di Jepang pada Oktober mendatang. Tiga peserta terbaik ini akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi mengukir prestasi terbaik di kancah International.

Cari Aman

Kuatkan Komitmen Keselamatan Berkendara AHM Kembali Gelar AH-SRIC. Dalam AH-SRIC 2017, AHM turut memperkuat kampanye keselamatan berkendara melalui tagline #Cari_Aman kepada para peserta. #Cari_aman merupakan bentuk kampanye keselamatan berkendara yang diusung oleh AHM dalam upaya menyuguhkan perspektif baru bagi generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam kampanye keselamatan berkendara di Indonesia.

AH-SRIC 2017 diselenggarakan di MPM Safety Riding Center Surabaya yang merupakan salah satu dari 5 safety riding center (SRC) Honda di Indonesia. Selain Surabaya, SRC Honda terdapat di wilayah Banten, Tangerang, Jambi dan Yogyakarta. SRC Honda dapat digunakan masyarakat pengguna motor untuk belajar mengenai keselamatan berkendara yang akan didampingi oleh instruktur berpengalaman dalam safety riding.

Kampanye Keselamatan Berkendara ala YAHM, Gerakan Tertib Berlalu Lintas

Kampanye Keselamatan Berkendara ala YAHM, Gerakan Tertib Berlalu Lintas. Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) didirikan pada tahun 1995 sebagai organisasi sosial yang mandiri dengan misi mendukung kehidupan masyarakat di bidang pendidikan dan sosial melalui program pemberian beasiswa bagi siswa prasejahtera dan pembangunan fasilitas pendukung untuk institusi pendidikan, program edukasi masyarakat tentang keselamatan di jalan, program pelestarian lingkungan hidup serta kegiatan amal untuk berbagai aktivitas sosial dan budaya, termasuk bencana alam.

Kampanye Keselamatan Berkendara ala YAHM. YAHM melanjutkan kontribusinya dalam menciptakan budaya berkendara aman di jalan raya. Kali ini dilakukan dalam bentuk kampanye simpatik Gerakan Tertib Berlalu Lintas bersama media Kompas Group yaitu Otomania.com dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korantas Polri).

Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya YAHM mengoptimalkan kampanye berkendara yang aman dan nyaman di masyarakat, terutama di kalangan pengguna jalan raya. Kick off program kampanye safety riding ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama YAHM bersama Otomania dan Korlantas Polri yang dilakukan di sela-sela acara Indonesia International Motor Show 2017 (3/5). Hadir dalam acara ini Kasubid Mitra Bidang Diknas Korlantas Polri AKBP Drs. Yuli Kurniawan, Wakil Ketua YAHM Ahmad Muhibbuddin, Digital Group Director Kompas Gramedia Andy Budiman, dan Managing Editor Otomania.com Aris Harvenda.

Di bawah payung program Gerakan Tertib Berlalu Lintas ini, beragam kegiatan kampanye keselamatan berkendara akan digelar dalam bentuk diskusi bersama komunitas otomotif hingga kegiatan kampanye simpatik di jalan raya. Kegiatan yang direncanakan berlangsung hingga penghujung tahun ini akan melibatkan aparat kepolisian, para pecinta otomotif dan juga aktivis keselamatan berkendara yang tergabung dalam Sahabat Satu Hati.

Ahmad Muhibbuddin mengatakan keselamatan berkendara bukan hanya tanggung jawab para pemangku kepentingan di bidang transportasi. Karena itu, sinergi kampanye keselamatan berkendara dari berbagai pihak akan sangat berarti bagi upaya menciptakan budaya berkendara aman dan nyaman di jalan.

“Mewujudkan sebuah kebiasaan bersama menjadi sebuah budaya itu tidak mudah dan butuh waktu lama. Demikian juga dengan kebiasaan tertib berlalu lintas. Butuh komitmen jangka panjang dari berbagai pemangku kepentingan. Kami yakin dengan bersama-sama, kita dapat wujudkan kultur berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk para pengguna jalan,”ujar Muhibbuddin.

Dalam kampanye Diskusi Bersama Komunitas Otomotif, program Gerakan Tertib Berlalu Lintas ini akan menghadirkan narasumber ahli di bidang keselamatan berkendara, termasuk Instruktur Safety Riding Honda untuk berbagi pengalaman dan tips berkendara dengan aman dan nyaman bagi para pecinta sepeda motor.

Kampanye Keselamatan Berkendara ala YAHM. YAHM bersama Otomania dan Korlantas Polri juga akan menyapa langsung masyarakat di 10 lokasi dalam rangkaian kegiatan Gerakan Tertib Berlalu Lintas on The Road (GOTR). Dalam kegiatan ini, GOTR akan berinteraksi langsung dengan pengguna kendaraan bermotor yang sedang berhenti di lampu lalu lintas untuk mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas untuk keamanan berkendara dan juga membagikan buku edukasi safety riding dan stiker keselamatan berkendara #Cari_Aman.

Selain kerjasama dengan pemangku kepentingan lain, YAHM secara konsisten terus melakukan kampanye keselamatan berkendara. Berbagai program edukasi bagi masyarakat digelar, seperti seminar dan diskusi bersama komunitas motor, membagikan buku etika berlalu lintas, membangun taman lalu lintas, edukasi tertib lalu lintas pada anak-anak usia dini, hingga menginisiasi terbentuknya sekolah model safety riding di wilayah kota Yogyakarta.

YAHM bersama AHM kini juga aktif melakukan program kampanye safety riding terintegrasi melalui tagline #Cari_Aman. Hal ini merupakan salah satu upaya pendekatan kepada generasi muda dalam mewujudkan generasi yang sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Tagline #Cari_Aman diharapkan dapat membuka cakrawala dan persepsi baru bagi generasi muda atas keselamatan berkendara yang lebih menyenangkan dan dapat menjadi bagian dari kehidupan generasi mendatang.