Tutup Tahun 2017 Astra Motor Jateng Ajak Komunitas Berpesta

Mas Bro Gan Sob, main dealer Astra Motor Jateng sambut akhir tahun 2017 dengan mengadakan acara bersama dengan komunitas motor Honda yang tersebar diseluruh wilayah Jawa Tengah. Astra Motor Jateng Ajak Komunitas Berpesta, acara yang bertema “Tutup Tahun Honda Community Jateng” ini diikuti oleh sekitar 300 anggota komunitas motor Honda dan juga diramaikan blogger dan vlogger dari Jawa Tengah. Rangkaian acara ini termasuk fun touring yang rtb ikuti kemarin.

Acara yang diadakan Sabtu tanggal 23 Desember 2017 bertempat di Astra Motor Center Semarang. Di puncak acaranya para perwakilan komunitas mengumandangkan deklarasi Safety Riding untuk selalu menjunjung keamanan dalam berkendara di jalan. Komitmen ini harapannya dapat berjalan selaras bersama misi Astra Motor Jateng untuk selalu mengedepankan keselamatan.

Bapak Sukamto Margono selaku Kepala Bagian Marketing Astra Motor Jateng mengungkapkan bahwa acara serupa akan terus dikembangkan sebagai wujud apresiasi terhadap komunitas yang selalu mendukung dan memberikan respon positif terhadap motor Honda baik dari segi produk juga pesan yang ingin disampaikan Honda sebagai ‘Motore Wong Jawa Tengah’.

“Contohnya ya ini, kesepakatan untuk berkendara dengan aman di jalan. Teman-teman dari komunitas kan memang sepantasnya menjadi panutan dalam cara berkendara dan ketaatan lalu lintas. Kata lain, komunitas adalah sahabat Astra Motor Jateng dan kami akan terus jaga hubungan ini” tambah Sukamto yang ditemui di sela-sela pelaksanaan acara.

Seperti yang rtb ungkapkan didepan, rangkaian acara ini termasuk dengan fun touring yang rtb ikuti. Fun touring yang mengajak blogger dan vlogger Jawa Tengah menjajal kehebatan CRF150L ini di berbagai macam jalanan, baik di jalanan aspal maupun dijajal di jalanan tanah saat mereka trabasan.

Selain acara touring dengan motor Honda CRF150L, Astra Motor Jateng juga mengajak para penggemar motor skutik premium jalan-jalan di kota Semarang sambil merasakan kenyamanan menunggangi motor PCX. Touring yang bertajuk Honda PCX 150 Vacation ini diikuti 30 peserta dari komunitas Honda PCX Community Indonesia (HPCI) dan komunitas lainnya dari kalangan motor matik.

Acara diikuti dengan program CSR atau Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh para komunitas dengan membagikan sejumlah helm kepada pengendara yang helmnya sudah tidak layak pakai demi menjunjung keamanan berkendara di jalan.

Baca juga :

Mini Cafe Racer Berdapur Pacu CRF50

Mas Bro Gan Sob, modifikasi motor dalam ukuran normal saja membutuhkan ketelitian agar hasilnya sempurna. Nah bagaiman jadinya jika modifikasi ini dilakukan pada mini bike? David Morales, modifikator pemilik DAVMOMOTO melakukan modifikasi membangun Mini Cafe Racer Berdapur Pacu CRF50 yang diberi nama “Magnum 50”.

Modifikasi mini moto pasti lebih membutuhkan ketelitian, part-part kecil dan detail yang presisi tak dapat dilupakan. Pastinya lebih rumit dari modifikasi motor ukuran normal. Morales memang sudah seering melakukan modifikasi motor dengan cc kecil, seperti Honda CB50S dan beberapa proyek lainnya yang menggunakan Z50. Berawal dari frame Honda Z50A tahun 1969 Morales memulai proyek Mini Cafe Racer Berdapur Pacu CRF50 ini.

Kondisi frame Honda Z50A ini sangat memprihatikan, retak, berkarat dan bengkok tak menentu. Namun Morales melihat dengan cara yang lain, ia meyakini frame ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Setelah selesai menetukan desain blueprintnya, Morales mulai membersihkan framenya. Kemudian ia mulai bekerja dengan mesin las dan besi, ia membuat frame motor ini lebih kuat dan menambah panjang 4inch dan tinggi 2inch frame tersebut.

Perubahan frame ini dilakukan Morales agar ukuran dari frame ini bisa cocok dengan ukuran tubuh orang dewasa, nyaman dipakai, enak dilihat dan memiliki performa lebih baik serta mudah dikendarai. Untuk memperkuat rangkanya Morales membuat frame tambahn dari alumunium dibagian samping belakang yang juga berfungsi sebagai frame untuk meletakkan jok.

Jok disatukan dengan frame alumunium dan dikombinasikan dengan suspensi sepeda gunung merk FOX untuk menggantikan suspensi belakangnya. Sementara itu untuk sektor depan dimodifikasi agar bisa dipasangi segitiga motor trail yang dipasangkan dengan fork NSR50 yang sudah dipanjangkan. Untuk rodanya Morales menggunakan velg alumuniu 12inch replica NSR50 yang dibalut dengan ban merk Dunlop tipe TT92. Untu perangkat pengereman digunakan kaliper 4 piston merk Brembo yang dikombinasikan dengan master rem dari Honda CRF450.

Performa mesin Z50 yang dirasa kurang membuat Morales memilih mesin CRF50 yang sudah di bore up menjadi 106cc. Dia juga memakai gearbox 5 percepatan merk Takegawa dan head silinder 4 klep merk Takegawa, oil coller, sistem kopling baru, sistem pengapian merk Takegawa dikombinasikan dengan koil Kitaco. Untuk mengimbangi modifikasi mesin ini, digunakan karburator Keihin venturi 28mm yang dipasangkan dengan filter udara krom dan untuk pembuangannya menggunakan knalpot kombinasi dari Kawasaki KLX110 dan Norton Commando. Untuk mendapatkan kestabilan kemudi Morales memasangkan steering damper di bagian samping.

Untuk tangki bahan bakarnya Morales memilik tangki milik Honda SL70 keluaran tahun 1973 yang sudah sedikit dipermak bentukya diberi cekungan pada bagian samping kanan-kiri belakang. Mini fairing dibagian headlamp menggunakan fiberglass yang dibuat sendiri, mini fairing ini dikombinasikan dengan windshield vintage Ducati. Buntut belakan dibuat menggunakan plat besi yang dibentuk agar cocok dengan model stop lamp double.

Menambah detail dari Magnum 50 ini, Morales memasangkan speedometer dan tachometer yang dilengkapi dengan odometer dan indikator suhu digital merk Takegawa, tentunya dengan bracket kustom agar bisa terpasang dengan sempurna. Kemudian ia menambahkan sedikit panel yang diberi lampu dan toggle switch yang menyeruai dengan panel di pesawat terbang.

Sektor kemudi menggunakan stang jepit yang dipasangkan di fork NSR50 dan dilengkapi dengan handle kopling, rem dan panel switch stang merk ASV.

Magnum 50 ini dibalut dengan kombinasi warna Merah dan Putih yang semakin memperlihatkan kesan vintagenya. Detail dari Magnum 50 ini dihargai dengan raihan juara pertama di kelas kustom pada ajang National Vintage Japanese Motorcycle Club Meet. Nah mas bro gan sob daripada penasaran langsung saja disimak hasil modifikasi tersebut.

Sumber :  rideapart.com

Baca Juga :