Opang Konflik Dengan Ojol Perusahaan Ojol Diminta Stop Rekrut Karyawan
1 min readredto-black.web.id – Opang Konflik Dengan Ojol Perusahaan Ojol Diminta Stop Rekrut Karyawan. Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten meminta perusahaan penyedia jasa ojek online menghentikan sementara perekrutan pengendara.
Permintaan ini tersebut menyusul belum rampungnya permasalahan yang muncul antara ojek online dan ojek pangkalan. Kepala Dishub Klaten, Purwanto Anggano Cipto, sudah menyampaikan manajemen yang bersangkutan tak menambah jumlah pengendara di kabupaten ini. Tujuannya meredam gesekan dua moda transportasi alternatif itu.
“Sampai sejauh ini belum ada kata sepakat antara kedua pihak. Terutama ojek pangkalan yang belum bisa menerima keberadaan ojek online di Klaten,” ujar Purwanto, Selasa (12/9/2017).
Dia berencana kembali mempertemukan dua pihak agar dapat membuat kesepakatan. Menurutnya, kedua-duanya dibutuhkan masyarakat. Di sisi lain, meski tak diterima ojek pangkalan, Dishub Klaten tidak dapat melarang keberadaan ojek online.
Sebab, tak adanya regulasi yang mengatur keberadaan dan operasional ojek online. Purwanto menegaskan, tidak adanya aturan membuat instansinya tak dapat membatasi ojek online di Klaten.
“Situasi ini rawan terjadi gesekan. Kalau kami diminta melarang, tidak ada dasar hukumnya,” ungkap dia. Purwanto juga melihat, keberadaan angkutan berbasis aplikasi menjadi kebutuhan masyarakat.
Meski tak bisa melarang, Purwanto sekali lagi meminta perusahaan ojek online sementara ini tak menambah pengendara yang beroperasi di Klaten. Harus ada dulu kesepakatan antara ojek pangkalan dan ojek online.
“Ini penting diperhatikan agar tak menyebabkan gesekan di tengah masyarakat. Saya harap semua pihak menyadari,” tandasnya.
sumber : tribunjateng
Baca Juga :
[Archieve Limit=6]
di purwokerto pun demikian..
ya umum dimana saja selalu ada konflik